Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MANFAAT BACK ROLLING MASSAGE TERHADAP PENGELUARAN ASI DI KLINIK ESTHI HUSADA HUSADA SEMARANG Dewi Mayangsari; Dedeh Rahma
Jurnal SMART Kebidanan Vol 6, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.805 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v6i1.245

Abstract

Back Rolling Massage merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI.Back Rolling Massage dilakukan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam ibu akan merasa tenang, rileks, meningkatkan ambang rasa nyeri dan mencintai bayinya, sehingga dengan begitu hormon oksitosin keluar dan ASI pun cepat keluar.Tujuan penelitian : untuk mengetahui apakah ada manfaat Back Rolling Massage terhadap  pengeluaran Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas di klinik Esti Husada Kota Semarang.Metode : jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, menggunakan metode Quasi Eksperiment. Desain penelitian menggunakan pretest-postteswith control group design.. pengambilan sampel dengan total sampel  sejumlah 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji paired t-test Hasil : Berdasarkan analisa bivariat dengan menggunakan uji statistik paired t-test maka didapatkan nilai p value sebesar 0,002 (nilai probabilitas (p) >α(0,05)). Kesimpulan : bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah Back Rolling Massageterhadap pengeluaran ASI ibu nifas.  Kata kunci: back rolling massage; pengeluaran ASI
Manfaat Minuman Serai (Cymbopogo Citrus) dalam Menurunkan Intensitas Dismenore Isy Royhanaty; Dewi Mayangsari; Maya Novita
Jurnal SMART Kebidanan Vol 5, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.061 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v5i1.153

Abstract

Dismenore  merupakan rasa sakit yang tidak nyaman diperut bagian bawah sebelum dan  selama  haid,  sehingga harus mencari pengobatan. bentuk intervensi yang diberikan berupa pengobatan non-farmakologi. Salah satunya menggunakan  minuman serai.  Serai mengandung antioksidan yang terdapat dalam senyawa sitronelal dan geraniol. Efek dari antioksidan dalam biosintesis prostaglandin, dimana prostaglandin berperan dalam menimbulkan sensasi rasa nyeri, maka antioksidan mempunyai peranan dalam mengurangi rasa nyeri haid. Tujuan penelitian untuk membuktikan pengaruh pemberian minuman serai (cymbopogon citrus) terhadap intensitas nyeri dismenore. Jenis penelitian ini adalah quasy experimental dengan  rancangan pretest-posttest with control. sampel penelitian ini adalah mahasiswi DIV bidan pendidik semester genap (VI) STIKES Karya Husada Semarang. Subyek dipilih dari seluruh populasi. Pengambilan data dilakukan dengan lembar observasi. Intensitas nyeri dismenore diukur menggunakan numeric ratting scale dan visual analog scale. Data dianalisis dengan uji T dengan signifikasi p<0,005. Sebagian besar ayah balita usia 24-36 bulan di Desa Purworejo melakukan stimulasi perkembangan gerak kasar dengan baik (63,9%), melakukan stimulasi perkembangan gerak halus baik (58,3%), melakukan stimulasi perkembangan bicara dan bahasa baik (61,1%), serta melakukan stimulasi perkembangan sosial dan kemandirian baik (55,6%). Intensitas nyeri dismenore sebelum diberikan minuman serai rata-rata nyeri 6.62 dan sesudah diberikan rata-rata nyeri menjadi 2.50. Hasil  uji t-test menunjukan nilai p-value = 0.009. Agar dapat memanfaatkan minuman serai untuk mengatasi nyeri dismenore secara non-farmakologi. Kata Kunci : dismenore; intensitas nyeri; minuman serai
Experimental Use of Self Test Endoscopy for Cervical Cancer Screening Durrotun Munafiah; Muhammad Hilman Fatoni; Dewi Mayangsari; Melyana Nurul Widyawati; Tri Arief Sardjono
Health Notions Vol 2, No 10 (2018): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.213 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i10.1

Abstract

Cervical cancer is the fourth deadly cancer that attack women worldwide. Regardless of age, cancer attack all age range, from children to elderly. Cancer prevalence in Indonesia reaches 1.4 per 1000 population. For cervical canser case, Semarang was one of city in the Province of Central Java which have highest cervical cancer case in 2011. Cases of cervical cancer in Semarang increased from 2,782 in 2010 to 5,155 in 2011. By comparison around the world, Indonesia ranked seventh in the world and the first in Asia. The handling of cancer in Indonesia faces various obstacles that cause nearly 70% of patients found in an advanced stage. Implementation of technology could minimize that condition. In cervical cancer cases, the use of cervical screening program could decrease incidences of cervical cancer. By using cervical screening program, early detection of cervical cancer could be done. Self-test endoscopy is one of the method to detect cervical cancer early. This paper elaborate how self-test endoscopy is used to screen cervical cancer. By using self-test endoscopy, one of seven subject in this experiment detected as cervical cancer subject. Keywords: Cervical cancer screening; Self-test endoscopy
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN RUANG LAKTASI DI PERUSAHAAN SWASTA WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG Dewi Mayangsari; Bagoes Widjanarko; Atik Mawarni
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v4i1.18

Abstract

Latar Belakang: Upaya meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif sudah lama dilakukan namun keber-hasilan cakupan program masih rendah. Cakupan ASI eksklusif wilayah DKK Kabupaten Semarang tahun 2011 sebesar 20% masih dibawah target sebesar 80%. Pada tahun 2012 telah terbit Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33 tentang Pemberian ASI Eksklusif yang diikuti dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang donor ASI, penyediaan Ruang Laktasi di tempat kerja, sarana umum, tata cara penggunaan susu formula, dan tatacara pengenaan sanksi administratif bagi tenaga kesehatan dan penyelenggara fasilitas pelayanan kes-ehatan. Sanksi itu diberikan bertahap dari teguran lisan, tertulis, hingga pencabutan ijin.4 Tujuan: penelitian ini adalah untuk menganalisis system pengelolaan ruang laktasi di perusahaan swasta ditinjau dari aspek input, process dan output diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Metode: Jenis penelitian adalah kualitatif yang disajikan secara deskriptif eksploratif melalui wawancara menda-lam. Pemilihan informan dengan cara purposive, pengambilan data melalui wawancara (indepth interview) pada in-forman utama adalah 5 penanggung jawab ruang laktasi di perusahaan swasta, dan informan triangulasinya yaitu 5 orang HRD perusahaan swasta, 5 orang karyawan bekerja yang menyusui, 1orang dari Ukesja Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam. Analisis data menggunakan me-tode analisis isi (content analysis) Hasil: Hasil penelitian dari variabel input yaitu mengenai SDM, sudah memenuhi syarat minimal yaitu pendidikan terakhir Sarjana Kedokteran dan Diploma Keperawatan maupun Kebidanan. Sumber dana utama adalah murni dari masing-masing perusahaan swasta. Sarana prasarana disediakan murni dari perusahaan swasta. Pada pros-es ditemukan belum semua ruang laktasi membuat rencana tahunan. Simpulan: Pengorganisasian ruang laktasi perusahaan swasta belum semua mempunyai struktur organisasi yang jelas. Pelaksanaan kegiatan ruang laktasi belum semuanya berjalan dengan baik. Evaluasi dan supervisi sudah di-laksanakan secara rutin dari instansi terkait. Kegiatan integrasi belum semua ruang laktasi berjalan dengan baik.
MANFAAT ROLLING MASSAGE PUNGGUNG DAN ENDHORPHIN MASSAGE TERHADAP PRODUKSI ASI Dewi Mayangsari; Sri Nur Hidayati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.829

Abstract

Pijat merupakan salah satu terapi pendukung yang efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik serta memperbaiki gangguan mood. Pengurangan ketidaknyamanan pada ibu menyusui akan membantu lancarnya pengeluaran ASI.11 Dalam melakukan pemijatan termasuk rolling massage bisa memakai minyak aroma terapi, atau pilihan minyak lainnya, bisa juga tanpa memakai minyak. Tujuan Penelitian  : Menganalisa efektivitas  Rolling Massage Punggung dan Endhorphin massage terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Klinik Pratama Tiara Gubug  Grobogan.Metode Penelitian : jenis Penelitian Quasy Experiment dengan desain two group pre test dan postest. Populasi ibu nifas pada bulan  Oktober 2019  di klinik tiara Gubug Grobogan sebanyak  20 responden. Hasil Penelitian Produksi ASI pada ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan rolling massage punggung pada kelompok intervensi mempunyai mean 57.49, sesudah 147.84. sebelum diberikan Endhorphin massage mempunyai mean 50.135, sesudah 107.071. Ada Perbedaan rolling massage punggung terhadap produksi ASI dan Endhorphin massage terhadap produksi ASI  pada kelompok intervensi di Klinik Pratama Tiara Gubug Kabupaten Grobogan p value 0,000 dan Ada perbedaan rolling massage punggung dan Endhorphin massage  terhadap produksi ASI  pada ibu nifas di Klinik Pratama Tiara Gubug Kabupaten Grobogan p value 0,000. Kata Kunci: Rolling Massage Punggung, Endhorphin massage, produksi ASI AbstractMassage is one of the effective supporting therapies to reduce physical discomfort and improve mood disorders. Reducing discomfort in breastfeeding mothers will help the smooth release of breast milk.11 In doing massage including rolling massage can use aromatherapy oils, or other oil choices, can also without using oil. Research Objectives: To analyze the effectiveness of the Back Rolling Massage and Endhorphin Massage on the production of breast milk for postpartum mothers at Tiara Gubug Grobogan Clinic Research. Methods: Quasy Experiment Research type with two group pre-test and post-test designs. The population of postpartum mothers in Oktober 2019 at the Grobogan Gubug tiara clinic was 20 respondents.The results of the study ASI production in postpartum mothers before and after given back massage in the intervention group had a mean of 57.49, after 147.84. before being given Endhorphin massage has a mean of 50,135, after 107,071. There are differences in back rolling massage for breast milk production and Endhorphin massage for breast milk production in the intervention group in the Grobogan District Tiara Gubug Clinic p value 0,000 and there are differences in back rolling massage and Endhorphin massage for breast milk production in postpartum mothers at Tiara Gubug Pratama Clinic Grobogan Regency p value of 0,000. Keywords: Back Rolling Massage;Endhorphin massage; ASI production
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN DAN PIJAT ENDORPHIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI Dyah Ayu Wulandari; Dewi Mayangsari; Sawitry .
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.349

Abstract

ABSTRAKASI adalah sumber gizi utama bagi bayi yang belum dapat mencerna makanan padat, manfaat ASI akan sangat meningkat bila bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupannya. Fenomena yang dijumpai saat ini adalah cakupan ASI yang semakin hari semakin menurun dengan berbagai factor penyebabnya.Pijat oksitosin merupakan salah satu upaya memperlancar produksi ASI dengan mekanisme mampu memicu pengeluaran prolaktin dan oksitosin yang merupakan hormon yang diperlukan untuk mengeluarkan ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin dan pijat endorphin terhadap kelancaran ASI. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperiment pada 30 responden dibagi menjadi 2 kelompok intervensi. Statistik parametric yang digunakan untuk menguji perbedaan hasil yang dimiliki oleh kedua kelompok intervensi adalah uji independent test. Hasil Penelitian menunjukkan nilai rerata kelancaran ASI pada kelompok intervensi pijat oksitosin  661.20 dan pada kelompok intervensi pijat endorphin 598.60, dengan p value 0.454  > 0.05, yang bermakna tidak ada perbedaan kelancaran produksi ASI pada kedua kelompok intervensi., sehingga dapat disimpulkan intervensi pijat oksitosin dan pijat endorphin sama-sama berpengaruh untuk meningkatkan kelancaran produksi ASI.Kata kunci: pijat oksitosin, kelancaran ASITHE EFFECT OF OXYTOCIN MASSAGE ON BREAST MILK PRODUCTION OF POSTPARTUM MOTHERSABSTRACTBreast milk is the main source of nutrition for babies who have not been able to digest solid food, the benefits of breast milk will greatly increase if the baby is only given breast milk for the first 6 months of life. The phenomenon that is currently found is that the coverage of breast milk is increasingly decreasing with various factors causing it. Oxytocin massage is one of the efforts to expedite milk production with a mechanism capable of triggering the release of prolactin and oxytocin which is a hormone needed to excrete milk. The purpose of this study was to determine the effectiveness of oxytocin massage for smooth milk. This research method uses quasi experiment in 30 respondents divided into 2 intervention groups. Parametric statistics used to test the differences in the results of the two intervention group are the independent test. The results showed the mean value of smoothness of breast milk in the intervention group after being given oxytocin massage 661.20 and in the intervention group given endorphin massage 598.60, with p value 0.454> 0.05, which means there was no difference in the smoothness of breast milk in the two intervention group, equally influential to increase the smooth production of breast milkKeyword: Oxytocin Massage, Milk Production
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN RUANG LAKTASI DI PERUSAHAAN SWASTA WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG Dewi Mayangsari; Bagoes Widjanarko; Atik Mawarni
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.3 KB) | DOI: 10.36307/jik.v4i1.18

Abstract

Latar Belakang: Upaya meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif sudah lama dilakukan namun keber-hasilan cakupan program masih rendah. Cakupan ASI eksklusif wilayah DKK Kabupaten Semarang tahun 2011 sebesar 20% masih dibawah target sebesar 80%. Pada tahun 2012 telah terbit Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33 tentang Pemberian ASI Eksklusif yang diikuti dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang donor ASI, penyediaan Ruang Laktasi di tempat kerja, sarana umum, tata cara penggunaan susu formula, dan tatacara pengenaan sanksi administratif bagi tenaga kesehatan dan penyelenggara fasilitas pelayanan kes-ehatan. Sanksi itu diberikan bertahap dari teguran lisan, tertulis, hingga pencabutan ijin.4 Tujuan: penelitian ini adalah untuk menganalisis system pengelolaan ruang laktasi di perusahaan swasta ditinjau dari aspek input, process dan output diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Metode: Jenis penelitian adalah kualitatif yang disajikan secara deskriptif eksploratif melalui wawancara menda-lam. Pemilihan informan dengan cara purposive, pengambilan data melalui wawancara (indepth interview) pada in-forman utama adalah 5 penanggung jawab ruang laktasi di perusahaan swasta, dan informan triangulasinya yaitu 5 orang HRD perusahaan swasta, 5 orang karyawan bekerja yang menyusui, 1orang dari Ukesja Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam. Analisis data menggunakan me-tode analisis isi (content analysis) Hasil: Hasil penelitian dari variabel input yaitu mengenai SDM, sudah memenuhi syarat minimal yaitu pendidikan terakhir Sarjana Kedokteran dan Diploma Keperawatan maupun Kebidanan. Sumber dana utama adalah murni dari masing-masing perusahaan swasta. Sarana prasarana disediakan murni dari perusahaan swasta. Pada pros-es ditemukan belum semua ruang laktasi membuat rencana tahunan. Simpulan: Pengorganisasian ruang laktasi perusahaan swasta belum semua mempunyai struktur organisasi yang jelas. Pelaksanaan kegiatan ruang laktasi belum semuanya berjalan dengan baik. Evaluasi dan supervisi sudah di-laksanakan secara rutin dari instansi terkait. Kegiatan integrasi belum semua ruang laktasi berjalan dengan baik.
Exploratory Study of Patterns of Post Partum Maternal Sexuality Dewi Mayangsari; Saadah Mujahidah; Ratih Anggraeni
JURNAL KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v12i2.9430

Abstract

The perineal rupture that occurs during labor can affect sexuality in postpartum mothers. About 80% of women experience pain during intercourse, lack of vaginal lubrication, and loss of libido in the first 3 months postpartum. The need for sexuality is often the concern of the mother and family, so it is necessary to carry out discussions during pregnancy based on the culture and beliefs of the family. The purpose of this study was to explore sexuality in postpartum mothers at the Bancak Health Center, Semarang Regency. A qualitative research design with a phenomenological approach was used in this study. Snowball sampling was used in this study with 3 primiparous postpartum women participants 15-42 days with grade 1-2 perineal ruptured. There were 5 triangulations, three husbands, a doctor, and a midwife’s coordinator. In-depth interview instrument was used in this study. Test the data with the general approach of inductive analysis, then the next step becomes deductive. Knowledge about sexuality, namely the relationship between husband and wife after the postpartum period, aims to fulfill the spiritual needs of subsistence and bring the relationship between husband and wife closer. However, mothers are reluctant to have sexual intercourse during the postpartum period for fear of the stitches coming off and pain. Postpartum mothers' readiness about sexuality, the husband's support, and the role of midwives in providing explanations about sexuality after the postpartum period play an important role in overcoming problems of sexuality in postpartum mothers.
Manfaat Aromatherapy Lavender dan Chamomile Mengatasi Nyeri Perineum Ibu Nifas Dewi Mayangsari; Desti Gita Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v14i1.523

Abstract

Abstrak. Masa nifas adalah masa dimana ibu banyak mengalami proses adaptasi, salah satunya yaitu proses penyembuhan luka perineum. Luka perineum bisa disebabkan karena robekan spontan maupun tindakan episitomi. Salah satu intervensi penanganan nyeri adalah penatalaksanaan nonfarmakologi, seperti pemberian aromaterapi. Aromaterapi yang digunakan untuk menurunkan rasa nyeri diantaranya adalah lavender dan chamomile. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui perbedaan efektifitas pemberian aromaterapi lavender dan chamomile pada ibu nifas penurunan rasa nyeri perineum di BPM Makhilah Boro. Desain yang digunakan adalah quasy experiment dengan rancangan two grup pretest-posttest menggunakan uji korelasi Mann-Whitney . Sampel yang digunakan berjumlah 34 sampel dibagi menjadi 2 kelompok. Hasil yang didapatkan ada perbedaan antara pemberian aromaterapi lavender dan chamomile terhadap penurunan rasa nyeri perineum pada ibu postpartum di BPM Makhilah Boro (p-value=0.028< 0,005). Terdapat perbedaan sebelum dn sesudah pemberian aromaterapi lavender dan chamomile dan Aromaterapi lavender lebih efektif daripada aromaterapi chamomile terhadap penurunan rasa nyeri perineum pada ibu nifas di BPM Makhilah Boro. Kata kunci: Ibu nifas, Aromaterapi lavender, Aromaterapi chamomile, Nyeri perineum Effectiveness of Giving Aromatherapy Lavender and Chamomile Minimizing Perineum Pain In Postpartum Women at BPM Makhilah Boro Abstract The postpartum period is a period in which mothers undergo many adaptation processes, one of which is the process of healing perineal wounds. Perineal injury can be caused by spontaneous tears or epicitomy. One of the pain management interventions is management non-pharmacological, such as giving aromatherapy. Lavender and chamomile aromtherapy is used to relieve pain. To determine the difference in the effectiveness of lavender and chamomile aromatherapy for postpartum mothers to reduce perineal pain in BPM Makhilah Boro.Methodology: The design used was a quasy experiment with a two-group pretest-posttest design using thecorrelation test Mann-Whitney . For the study, 34 samples divided into two groups were used. There was a difference between the gifts Lavender andaromatherapy chamomile on reducing perineal pain in postpartum mothers at BPM Makhilah Boro (p value 0,028 < 0,005) . There is a difference before and after giving lavender and chamomile aromatherapy and Lavender aromatherapy is more effective better than Chamomile aromahterapy for reducing perineal pain in postpartum mothers at BPM Makhilah Boro. Keywords : Postpartum mothers, Lavender Aromatherapy, Aromatherapy Chamomile,Perineal Pain