Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Experimental Use of Self Test Endoscopy for Cervical Cancer Screening Munafiah, Durrotun; Fatoni, Muhammad Hilman; Mayangsari, Dewi; Widyawati, Melyana Nurul; Sardjono, Tri Arief
Health Notions Vol 2 No 10 (2018): October 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cervical cancer is the fourth deadly cancer that attack women worldwide. Regardless of age, cancer attack all age range, from children to elderly. Cancer prevalence in Indonesia reaches 1.4 per 1000 population. For cervical canser case, Semarang was one of city in the Province of Central Java which have highest cervical cancer case in 2011. Cases of cervical cancer in Semarang increased from 2,782 in 2010 to 5,155 in 2011. By comparison around the world, Indonesia ranked seventh in the world and the first in Asia. The handling of cancer in Indonesia faces various obstacles that cause nearly 70% of patients found in an advanced stage. Implementation of technology could minimize that condition. In cervical cancer cases, the use of cervical screening program could decrease incidences of cervical cancer. By using cervical screening program, early detection of cervical cancer could be done. Self-test endoscopy is one of the method to detect cervical cancer early. This paper elaborate how self-test endoscopy is used to screen cervical cancer. By using self-test endoscopy, one of seven subject in this experiment detected as cervical cancer subject. Keywords: Cervical cancer screening; Self-test endoscopy
Experimental Use of Self Test Endoscopy for Cervical Cancer Screening Durrotun Munafiah; Muhammad Hilman Fatoni; Dewi Mayangsari; Melyana Nurul Widyawati; Tri Arief Sardjono
Health Notions Vol 2, No 10 (2018): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.213 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i10.1

Abstract

Cervical cancer is the fourth deadly cancer that attack women worldwide. Regardless of age, cancer attack all age range, from children to elderly. Cancer prevalence in Indonesia reaches 1.4 per 1000 population. For cervical canser case, Semarang was one of city in the Province of Central Java which have highest cervical cancer case in 2011. Cases of cervical cancer in Semarang increased from 2,782 in 2010 to 5,155 in 2011. By comparison around the world, Indonesia ranked seventh in the world and the first in Asia. The handling of cancer in Indonesia faces various obstacles that cause nearly 70% of patients found in an advanced stage. Implementation of technology could minimize that condition. In cervical cancer cases, the use of cervical screening program could decrease incidences of cervical cancer. By using cervical screening program, early detection of cervical cancer could be done. Self-test endoscopy is one of the method to detect cervical cancer early. This paper elaborate how self-test endoscopy is used to screen cervical cancer. By using self-test endoscopy, one of seven subject in this experiment detected as cervical cancer subject. Keywords: Cervical cancer screening; Self-test endoscopy
Analisa Spektrum Motor Imagery pada Sinyal Aktivitas Otak Johan Chandra; Achmad Arifin; Muhammad Hilman Fatoni
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.162 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16103

Abstract

Otak merupakan organ vital pada tubuh manusia yang berperan sebagai pusat kendali sistem saraf manusia. Sinyal yang dikeluarkan otak (EEG) mengandung berbagai informasi yang dapat dimanfaatkan pada teknologi BCI. Salah satu informasi yang dapat digunakan adalah informasi motorik baik mengenai motor execution maupung motor imagery. Pada penderita stroke yang biasanya mengalami kelumpuhan pada anggota gerak tubuhnya, informasi mengenai motor imagery dapat dimanfaatkan untuk aplikasi Brain Computer Interface terutama dalam rehabilitasi kelumpuhan anggota gerak pasien tersebut. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat sistem EEG untuk merekam sinyal EEG pada otak untuk menganalisa spektrum motor imagery pada sinyal aktivitas otak. Sistem terdiri dari rangkaian filter pasif, rangkaian proteksi, penguat isntrumentasi, common mode rejection, amplifier, dan filter. Pengujian dilakukan dengan membandingkan sinyal EEG pada tasking motor imagery dan motor execution. Selanjutnya, informasi motorik baik motor execution dan motor imagery dapat diaplikasikan lebih lanjut pada sistem BCI terutama pada rehabilitasi medik.
Rancang Bangun Robot Penari Humanoid dengan Menggunakan 25 DoF untuk Melakukan Gerakan Tari Remo Muchammad Ainur Fahd; Djoko Purwanto; Muhammad Hilman Fatoni
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.30965

Abstract

Robot humanoid merupakan robot yang hampir menyerupai manusia secara umum dan memiliki pergerakan layaknya manusia pada umumnya seperti berjalan, berdiri dan lain sebagainya. Saat ini banyak negara di dunia yang berlomba-lomba untuk menciptakan robot humanoid yang memiliki kecerdasan buatan layaknya manusia. Di Indonesia sendiri, perkembangan robot humanoid kebanyakan masih dalam ukuran kecil (kids size) dan digunakan untuk perlombaan seperti robot sepak bola dan robot seni tari. Pengembangan robot seni tari sendiri saat ini masih sebatas penyempurnaan gerak, keseimbangan dan komunikasi antar robot. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah platform robot tari humanoid yang baru agar lebih luwes untuk melakukan gerakan tarian remo. Dari hasil pengujian, robot humanoid yang dinamai virose ini lebih kokoh dari segi konstruksi sehingga lebih stabil untuk berjalan maupun menari Selain itu pergerakan tangan lebih luwes dengan beberapa penambahan frame gerakan. Secara keseluruhan robot dapat melakukan gerakan tari remo yang disesuaikan dengan tarian aslinya.
Deteksi Otomatis Bidang Kepala Janin dari Citra Ultrasonografi 2 Dimensi Cahya Perbawa Aji; Tri Arief Sardjono; Muhammad Hilman Fatoni
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.45679

Abstract

Modalitas pencitraan primer untuk untuk pemeriksaan anatomi dan fisiologi janin adalah alat ultrasonografi (USG) medis 2 dimensi mengingat harganya yang murah, ketersediaan yang melimpah, kemampuan realtime, dan tidak adanya bahaya radiasi. Head Circumference (HC) merupakan parameter pengukuran biometri janin yang dianalisa untuk mengetahui perkembangan janin secara kuantitatif dengan menggunakan mesin USG. Pada praktik klinis, karena rasio signal-to-noise yang rendah, klinisi seringkali mengalami kesulitan untuk mengenali bidang janin dengan tepat. Lebih dari itu, klinisi kesulitan untuk membuat elips yang paling mendekati hanya dengan tiga titik parameter minor dan mayor yang disediakan mesin USG. Proses deteksi dan pengukuran HC secara manual oleh klinisi membutuhkan waktu yang cukup lama dan akurasinya sangat bergantung dengan pengalaman dan kemampuan klinisi. Penelitian mengenai deteksi dan pengukuran otomatis HC sedang menjadi bidang penelitian yang cukup aktif. Dalam penelitian ini diajukan sebuah sistem deteksi otomatis untuk HC. Metode Convolutional Neural Network (CNN) diajukan untuk melakukan klasifikasi bidang elips janin dari jaringan ibu maupun jaringan janin lainnya. CNN dipekerjakan untuk pixel-wise classification citra ke dalam kelas bidang janin, maternal tissue, ataupun background. Pada penelitian ini, dari 13 citra uji, didapatkan rata rata akurasi segmentasi semantik sebesar 0.76.
Perancangan Database Informasi Medis untuk Sistem Prediksi Hipertensi Hisyam Malik; Mohammad Nuh; Muhammad Hilman Fatoni
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.45686

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit penyebab kematian nomor 5 di Indonesia dengan prevalensi 25,8%. Hipertensi mendapat julukan sebagai silent killer karena tidak memiliki gejala. Faktor resiko hipertensi dapat memberikan indikasi adanya hipertensi pada seseorang. Sinyal tubuh manusia menyimpan informasi penting mengenai kondisi tubuh khususnya kondisi pengaruh tekanan darah. Selain itu, ketersediaan data pembelajaran dalam bentuk database yang berkaitan dengan hipertensi masih sangat sulit untuk didapatkan.Sinyal Electrocardiograph (ECG) dan Photoplentysmograph (PPG) pada beberapa penelitian, memiliki perbedaan parameter antara subyek normotensi dan hipertensi. Ekstraksi data ECG dan PPG dapat menghasilkan estimasi tekanan darah dan parameter penting sebagai tambahan faktor resiko untuk menunjang peningkatan akurasi prediksi hipertensi. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer yang diambil dari 30 subjek. Hasil ekstraksi data pada subjek dimasukan ke databasesebagai media penyimpanan dan sumber data yang diakses secara langsung saat sistem berjalan.Database yang dibuat berisi 30 data dengan rincian 21 subjek pria dan 9 subjek wanita. Berdasarkan hasil esktraksi data diperoleh beberapa parameter seperti Body Mass Index (25.19±5.09) kg/m2. Selain itu, hasil ekstraksi data sinyal tubuh subjek juga menghasilkan data yang dapat digunakan untuk keperluan sistem prediksi. Heartrate (88.93±10.68) beat per minute(bpm) disimpan juga bersama dengan Interval QT (0.34±0.07) detik dan persentase dicrotic notch (62.68±11.53) %. Dalam penelitian ini, faktor-faktor risiko dan hasil ekstraksi data disimpan dalam database sehingga dapat digunakan kembali untuk keperluan penelitian selanjutnya.
Rancang Bangun Hand Tracking Glove sebagai Antarmuka untuk Game Rehabilitasi Milla Rahmadiva; Achmad Arifin; Muhammad Hilman Fatoni; Siti Halimah Baki
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.46180

Abstract

Stroke merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika suplai darah menuju otak tersumbat. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian. Sebanyak 30% hingga 66% pasien stroke mengalami kelumpuhan pada lengan yang menyebabkan mereka kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari [1]. Salah satu dampak dari kelumpuhan pada lengan adalah kelainan sistem gerak pada jari. Pada penelitian ini diusulkan sebuah glove yang tidak hanya mampu menggantikan goniometer jari untuk mengukur range of motion, tetapi juga bisa menjadi alat rehabilitasi pasien pasca stroke melalui serious game yang mampu memotivasi agar range of motion jari pasien bertambah. Perancangan glove dilakukan dengan menyusun sensor secara array pada tiap jari sehingga bisa mengukur sudut sendi secara bersamaan. Pengujian glove terdiri dari pengujian hardware dan software. Hasil menunjukkan error yang kecil antara pembacaan glove dengan pembacaan goniometer jari sebagai alat yang sudah umum digunakan untuk mengukur Range of motion (ROM) jari. Mean squared error yang dihasilkan dari pengukuran dengan glove adalah 0.68.
Automatic Thresholding untuk Klasifikasi Perintah Arah dan Kecepatan pada Kursi Roda Elektrik dengan Menggunakan Sinyal Bioimpedansi Trisa Safira Hasanah; Achmad Arifin; Muhammad Hilman Fatoni; Siti Halimah Baki
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.51350

Abstract

Subjek yang memiliki kelumpuhan pada anggota gerak bagian atas dan bawah mengalami masalah dalam mengontrol pergerakan kursi roda. Untuk meningkatkan kemandirian subjek dengan kondisi tersebut, kami merancang metode kontrol kursi roda dengan menggunakan perubahan impedansi yang disebabkan oleh gerakan otot untuk mengontrol gerakan kursi roda. Sistem pengukuran bioimpedansi dirancang dengan menginjeksikan arus sinusoidal dengan frekuensi 50 kHz dan arus konstan 0,5 mArms ke otot trapezius. Perubahan impedansi pada otot diukur melalui elektroda dan diinterpretasikan oleh sistem instrumentasi dan pemrosesan untuk mengendalikan gerakan kursi roda. Penelitian ini menggunakan metode automatic thresholding untuk menentukan arah dan kecepatan. Automatic thresholding digunakan karena permasalahan nilai tegangan hasil impedansi yang didapatkan terus menerus mengalami penurunan dikarenakan fatigue pada otot, sehingga nilai tegangan tidak dapat mencapai threshold. Oleh karena itu dibuatlah penggunaan automatic thresholding yang menyesuaikan dengan penurunan nilai tegangan. Pada penelitian menggunakan tiga subjek, tingkat keberhasilan yang didapatkan untuk perintah kanan dan perintah kiri mencapai 100%, sedangkan untuk perintah maju, tingkat keberhasilan paling maksimum yang didapatkan adalah 80% dan paling minimum adalah 60%. Selain itu, untuk perintah berhenti, tingkat keberhasilan paling maksimum yang didapatkan adalah 100% dengan tingkat keberhasilan minimumnya adalah 60%.
Klasifikasi DNA Microarray Menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan Artificial Neural Network (ANN) Dian Atia Ihsani; Achmad Arifin; Muhammad Hilman Fatoni
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.51637

Abstract

Kanker merupakan suatu kelompok penyakit tingkat molekular yang ditandai dengan pembelahan sel tidak terkendali yang memiliki potensi untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan pada jaringan sekitar (invasi) atau dengan perpindahan ke jaringan lain (metastatic). Banyaknya jumlah ekspresi gen serta besarnya data yang terkandung pada DNA membuat diagnosis bagi pasien penderita kanker terhambat. Lama waktu yang dibutuhkan untuk diagnosis kanker membuat perawatan yang diberikan tertunda, sehingga sel kanker sering kali telah menginvasi organ lain yang kemudian memicu tingginya tingkat kematian akibat kanker. DNA microarray merupakan suatu metode baru dalam dunia teknologi yang membantu proses analisis tingkat ekspresi jutaan gen pada suatu waktu. Melalui ekspresi gen ini, diagnosis penyakit, identifikasi tumor, serta deteksi mutasi dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Dalam tugas akhir ini, salah satu kelas dari Artificial Neural Network (ANN), yakni Multilayer Perceptron (MLP), diaplikasikan sebagai metode klasifikasi. Untuk meningkatkan efisiensi proses klasifikasi, data yang berukuran besar direduksi dimensionalitasnya menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA). Dua sub-tipe kanker paru-paru, yakni Adenocarcinoma (AC) dan Squamous Cell Carcinoma (SCC) digunakan sebagai data penguji untuk memvalidasi keberhasilan metode yang diajukan. Hasil klasifikasi dari dataset PCA dengan nilai variance yang meningkat menunjukkan nilai akurasi yang meningkat pula dengan nilai maksimal akurasi dari dataset variance 100% sebesar 90,02%.
Design and Test of Lower Part Humanoid Dancer Robot to Do Foot Lifting Move of Remo Dance Muhammad Hilman Fatoni; Muchammad Ainur Fahd; Djoko Purwanto
JAREE (Journal on Advanced Research in Electrical Engineering) Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Department of Electrical Engineering ITS and FORTEI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25796216.v3.i1.72

Abstract

Development of robotic technology is advancing very rapidly, especially the development of humanoid robots. Humanoid robots have been used for various types of functions in various fields, including in the world of military, medical, industrial, and even in general use through commercial sales. Dancer Robot is one type of robot used to perform certain dances. The dance performed depends on the type of robot. There are dances performed by wheeled robots in groups, and there are also dances performed by humanoid robots. This  study carried out design and testing of humanoid dancer robot’s lower part to do foot lifting and other basic movements of dance. In foot lifting, the lower part of robot must be able to maintain balance and hold the load from the upper part so it does not fall. The distance of lifted foot also must have sufficient height from the floor. Based on robot design, the length of upper legs are 93.62 mm and lower legs are 93.00 mm. Robot able to make stance up to 8.5 cm wide from left to right leg and capable of lifting foot with height 6.5 cm from the floor without falling.Keywords: HMC58831, navigation, robot.