Agnette Tjendanawangi
Universitas Nusa Cendana

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search
Journal : Jurnal Aquatik

Pengaruh Kombinasi Tepung Kepiting Uca (Ocypodidae)dan Tepung Daun Bakau (Rhizopora mucronatta) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla serrata) Oliviano Trianto Santoso; Felix Rebhung; Agnette Tjendanawangi
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.567 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6539

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kombinas tepung kepiting uca (Ocypodidae)dan tepung daun bakau (Rhizopora mucronatta) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau (Scylla serrata). Percobaan menggunakan rancangan acak acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (tepung daun bakau dengan dosis 10%, kepiting uca 80%), B (tepung daun bakau dengan dosis 15%, kepiting uca 75%), C (tepung daun bakau dengan dosis 20%, kepiting uca 70%).Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan tertinggi sebesar 46,33 gram dihasilkan pada perlakuan B dan terendah pada perlakuan A sebesar 36,33 gram, kelulushidupan pada setiap perlakuan sebesar 100%.Anova menunjukkan kombinasi pakan kepiting uca dan tepung daun bakau tidak berpengaruh terhadap partumbuhan mutlak dan kelangsungan hidup kepiting bakau. Kata kunci: Kelulushidupan, pertumbuhan, tepung kepiting bakau, tepung kepiting uca.
Penggunaan pakan tepung daun kelor (Moringa oleifera) dan Sargassum sp. dalam formulasi pakan buatan terhadap indeks kematangan gonad (IKG) bulubabi (Tripneutes gratilla) Yanuaria Deliyanti Un; Agnette Tjendanawangi; Yudiana Jasmanindar
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.032 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6540

Abstract

gratilla merupakan salah satu jenis bulubabi yang tergolong dalam kelas Echinodea yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Bulubabi diambil dari alam untuk diambil gonadnya sebagai sumber makanan. Cangkang dan duri bulubabi dapat digunakan sebagai hiasan, pupuk organik dan pengobatan penyakit seperti kangker dan tumor pada manusia. Gonad bulubabi dapat dijadikan sumber pangan bergizi tinggi karena mengandung 28 asam amino, vitamin B kompleks, vitamin A dan dan mineral. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan (April-Mei 202) bertempat di Balai Besar Pantai (BBIP) Tablolong Kupang Barat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh persentasi tepung daun kelor (M. oleifera) dan Sargassum sp dalam formulasi pakan buatan terhadap indeks kematangan gonad (IKG) dan kualitas warna gonad bulubabi (T. gratilla). Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali peugulagan yaitu: A 10 % tepung daun kelor + 20 % tepung Sargassum sp, B 15 % tepung daun kelor + 15 % tepung Sargassum sp. dan C 20 % tepung daun kelor + 10 %, tepung Sargassum sp. Variabel yang diukur adalah indeks kematangan gonad dan kualitas warna gonad. Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap indeks kematangan gonad dan kualitas warna gonad. Nilai tertinggi pada indeks kematangan gonad terdapatkan pada perlakuan C (5.2 %) dan terendah pada perlakuan A (4.67 %) dan kualitas warna gonad tertinggi pada perlakuan C (3.66) dan terendah pada perlakuan A (2). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian pakan dengan dosis C 20 % tepung daun kelor + 10 %, tepung Sargassum sp. Terhadap indeks kematangan gonad dan kualitas warna gonad bulubabi (T. gratilla). Kata Kunci : Bulubabi, daun kelor (Moringa oleifera), indeks kematangan gonad, Sargassum sp.
Pemberian Pakan Berbasis Batang Pisang Dengan Proses Fermentasi Untuk Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Adriansyah Adriansyah; Marcelien Dj Ratoe Oedjoe; Agnette Tjendanawangi
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.063 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6541

Abstract

Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu ikan konsumsi yang populasinya tersebar di seluruh Indoensia. Kebutuhan bandeng cenderung meningkat untuk ekspor yang merupakan peluang usaha positif dengan keuntungan yang tinggi dari pada permintaan konsumen lokal. Namun dewasa ini, kebutuhan ikan bandeng masih mengandalkan penangkapan dari alam. Hal ini tentunya akan mengakibatkan penurunan populasi ikan bandeng di alam. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya perbaikan populasi ikan bandeng serta pemenuhan permintaan pasar dengan adanya kegiatan budidaya ikan bandeng. Pakan merupakan salah satu faktor utama dalam keberhasilan suatu kegiatan budidaya. Biaya pakan yang semakin tinggi mengharuskan pembudidaya menemukan alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan. Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan bahan alternatif berupa batang pisang untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (7 hari fermentasi), perlakuan B (14 hari fermentasi), dan perlakuan C (21 hari fermentasi). Hasil penelitian menunjukan lama waktu fermentasi 21 hari memberikan hasil terbaik dalam pertumbuhan mutlak (25,71 gr), FCR (4,27), efisiensi pakan (23,36%). Sedangkan kelulushidupan semua perlakuan memiliki nilai 100% yang artinya tidak ada ikan bandeng yang mati selama pemeliharaan. Kata kunci: Ikan Bandeng (Chanos chanos), Batang Pisang, EM4 (Effective Microorganism 4)
Pencampuran Tepung Limbah Ikan Tuna (Thunnus Sp) Pada Pakan Yang Optimal Untuk Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Ignatcio Rindo Tandi; Felix Rebhung; Agnette Tjendanawangi
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.888 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.7081

Abstract

Kata kunci: Ikan bandeng, tepung limbah ikan tuna, pertumbuhan.
Pengaruh penambahan kromium-ragi (Cr Organic) pada pakan terhadap laju pertumbuhan ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscogutattus lanceolatus) Cristian Lobo; Agnette Tjendanawangi; Felix Rebhung
Jurnal Akuatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v5i2.8450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kromium-ragi (Cr organik) pada pakan dan dosis kromium yang optimum terhadap pertumbuhan ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus lanceolatus). Kromium mempunyai peran utama dalam mengaktifkan reseptor insulin yang dibutuhkan sebagai faktor untuk insulin dalam memindahkan glukosa dari sirkulasi ke dalam jaringan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, yang terdiri dari perlakuan kontrol (tanpa penambahan kromium) perlakuan A (Pakan megami + Cr-ragi 1,5 mg/k), perlakuan B (Pakan megami + Cr-ragi 2,5 mg/kg), perlakuan C (Pakan megami + Cr-ragi 3,5 mg/kg). Hasil menunjukan bahwa penambahan kromium-ragi pada pakan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot harian, pertumbuhan panjang harian, dan konversi pemberian pakan, sedangkan ANOVA kelulushidupan ikan kerapu cantang menunjukan tidak ada pengaruh nyata antara perlakuan. Pertumbuhan bobot tertinggi selama 56 hari terdapat pada perlakuan B (43 g) disusul oleh perlakuan A (40 g), dan yang terendah terdapat pada perlakuan kontrol (26 g). Pertumbuhan panjang tertinggi selama 56 hari terdapat pada perlakuan A (13,5 cm) disusul oleh perlakuan B (13,1 cm), dan terendah terdapat pada perlakuan kontrol (11 cm). Kata Kunci : Epinephelus fuscogutattus lanceolatus, kromium, pertumbuhan.
Penambahan madu pada Sargassum sp dalam formulasi pakan buatan terhadap indeks kematangan gonad dan tingkat kematangan gonad bulubabi Vinolia Eka Gayantri; Agnette Tjendanawangi; Yulianus Linggi
Jurnal Akuatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v5i2.8454

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan dari bulan Agustus hingga bulan September di Pusat Studi Lahan Kering Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu pada Sargassum sp dengan persentase yang berbeda dalam formulasi pakan buatan terhadap Indeks Kematangan Gonad dan Tingkat Kematangan Gonad pada bulubabi Tripneustes gratilla. Adapun lokasi pengambilan sampel penelitian tersebut di Pantai Perairan Bolok, Kupang. Penelitian ini menggunakan metede rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu: Kontrol (0%), Perlakuan A (madu 2,5%), Perlakuan B (madu 5%) dan Perlakuan C (madu 10%). Analisis data dilaksanakan secara perhitungan deskriptif dan dilanjutkan dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Data hasil penelitian menunjukkan Nilai IKG tertinggi sebesar 1,84% pada perlakuan C (madu 10%) dan Nilai IKG terrendah sebesar 0,44% pada perlakuan kontrol. Ditemukan gonad dengan TKG pada perlakuan kontrol, perlakuan A, perlakuan B, dan perlakuan C berada pada Tahap IV yang telah mencampai matang gonad dan siap memijah. Terdapat keragamaan kematang gonad antar unit bulubabi Tripneustes gratilla yang ditemukan pada setiap bulan. Kata kunci : Bulubabi Tripneustes gratilla, Indeks Kematangan Gonad, Madu, Sargassum sp, Tingkat Kematangan Gonad
Pengaruh lama fermentasi Ulva lactuca dengan EM4 (Effective Microorganism 4) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulusan Hidup Teripang Pasir (Holothuria scabra). Fency Yani Olla; Nicodemus Dahoklory; Agnette Tjendanawangi
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9867

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan kelulusan hidup teripang pasir yang diberi U. lactuca hasil fermentasi dengan EM4 (Effective Microorganism 4). Penelitian ini dilakukan selama bulan Agustus-Desember, di Laboratorium Lapangan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana, Hansisi-Semau Kabupaten Kupang. Teripang pasir yang dibudidaya sebanyak 60 ekor. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A Kontrol (tanpa pakan fermentasi; perlakuan B (fermentasi U. lactuca dengan EM4 selama 12 jam); perlakuan C (fermentasi U. lactuca dengan EM4 selama 18 jam); perlakuan D (fermentasi U. lactuca dengan EM4 selama 24 jam). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan bobot mutlak dan panjang mutlak teripang pasir yang tertinggi dihasilkan pada perlakuan D sebesar 53,17g dan 7,00 cm, namun semua perlakuan memiliki tingkat kelulusan hidup sebesar 100%. Hasil Sidik Ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap pertumbuhan berat mutlak tetapi berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan panjang mutlak dan berpengaruh tidak nyata terhadap tingkat kelulusan hidup. Kata kunci: Teripang Pasir, Ulva lactuca, EM4, Lama fermentasi, Pertumbuhan, Kelulusan hidup
Pengaruh Penambahan Tepung Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizuz) Kedalam Pakan Terhadap Kualitas Warna Ikan Komet(Carrassius auratus) Yosefina Beliti Udjan; Agnette Tjendanawangi; Ridwan Tobuku
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kulit buah naga terhadap warna pada ikan komet serta mengetahui dosis kulit buah naga dalam pakan buatan yang dapat meningkatkan kualitas warna pada ikan komet (Carasius auratus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan dosis tepung buah naga yang berbeda yaitu, 5%, 10%, dan 15% dengan lama penelitian 2 bulan. Variabel penelitian yang diukur adalah kecerahan warna menggunakan TCF ( Toca Color Fider). Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menujukan bahwa nilai tertingi pada perlakuan C (pemberian pakan dengan penambahan tepung buah naga 15%), diikuti perlakuan B (pemberian pakan dengan penambahan tepung buah naga 5%), perlakuan A (pemberian pakan dengan penambahan tepung buah naga 10%) dan perlakuan K (tanpa penambahan tepung buah naga). Dari penelitian ini dianjurkan menggunakan tepung bauh naga sebesar 15% untuk meningkatkan kecerahan warna ikan komet. Kata kunci: ikan komet, buah naga merah, pakan, kecerahan warna
Pengaruh Kombinasi Air Kelapa Muda Dan Gliserol pada Presevasi Sperma Ikan Mas (Cyprinus carpio) Sisca Melantri Lodo; Agnette Tjendanawangi; Yulianus Linggi
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan pengencer air kelapa muda dan gliserol terhadap viabilitas sperma ikan mas (Cyprinus carpio) dan perlakuan yang terbaik pada penyimpanan sperma ikan mas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana, selama kurang lebih 1 bulan (Oktober) 2021. Metode penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu perlakuan 1: 0,25 ml sperma + 100% air kelapa muda, perlakuan 2 : 0,25 ml sperma + 75% air kelapa muda + 25% gliserol, perlakuan 3: 0,25 ml sperma + 50% air kelapa muda + 50% gliserol. perlakuan 4: 0,25 ml sperma + 25% air kelapa muda + 75% gliserol dan perlakuan 5 : 0,25 ml sperma + 100% gliserol. Hasil penelitian menunjukkan penambahan air kelapa muda dan gliserol berpengaruh terhadap motilitas spermatozoa ikan mas (Cyprinus carpio) dan spermatozoa masih bertahan hidup selama 4 hari, namun semakin lama disimpan maka motilitas akan semakin menurun dan penyimpanan sperma dengan perbandingan dosis 75% air kelapa muda + 25% gliserol (perlakuan B) memberikan hasil terbaik. Kata Kunci: Air Kelapa Muda, Gliserol, Motilitas, Viabilitas, Sperma Ikan Mas
Laju Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hyphopthalmus) Yang Diberi Kombinasi Pakan Pelet dan Tepung Artemia (Artemia salina) Intan B.R Fallo; Yulianus Linggi; Agnette Tjendanawangi
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.10852

Abstract

Ikan patin merupakan salah satu komoditi perikanan yang memiliki tingkat produksi cukup tinggi. Produksi ikan patin dan masih terus meningkat setiap tahun. Produksi ikan patin masih mengalami kendala yaitu pertumbuhan ikan yang lambat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektitifitas dari kombinasi jenis pakan berbeda yaitu pelet dan tepung artemia terhadap laju pertumbuhan spesifik benih ikan patin. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari 100% tepung artemia, 25% pelet dan 75% tepung artemia, 50% pelet dan 50% tepung artemia, 25% pelet dan 75% tepung artemia dan 100% pelet. Hasil Penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan porsi 25% pelet dan 75% tepung artemia dapat meningkatkan laju pertumbuhan spesifik sebesar 4% gr/hari. Semakin tinggi porsi tepung artemia semakin tinggi laju pertumbuhan tetapi jika diberi tepung artemia tunggal maka pertumbuhannya semakin rendah. Disimpulkan bahwa penambahan tepung artemia ke dalam pakan pelet dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan patin. Kata kunci : kombinasi, tepung , pelet, laju pertumbuhan spesifik.