Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KREATIVITAS PERTUNJUKAN TEK TOK DI PULAU BALI SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA Widiastuti, Ni Made Dian
GETER Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) struktur pertunjukan Tek Tok dalam pariwisata, (2) unsur kebaruan dalam Tari Tek Tok sebagai daya saing, (3) kostum dan properti Tari Tek Tok, (4) fungsi Tari Tek Tok, (5) Peran Tari Tek Tok bagi masyarakat, serta (6) nilai dalam pertunjukan Tek Tok. Metode yang dipergunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian tentang risert yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observation), wawancara, teknik rekam dan mencatat. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Tari Tek Tok terdiri dari 6 babak, (2) unsur kebaruan dalam Tari Tek Tok yaitu adanya penggunaan teknologi seperti api (fire) sebagai pendukung pertunjukan, tidak menggunakan instrumen musik tetapi menggunakan vokal, Tari Tek Tok menggabungkan antara perempuan dan laki-laki dalam pementasannya dan hanya menggunakan vokal ?Tek dan Tok?, (3) tata rias dan busana (kostum) yang digunakan dalam Tek Tok berbeda-beda antara tokoh satu dengan yang lainnya, hal ini dilakukan untuk mengetahui karakter masing-masing tokoh. Properti yang digunakan antara lain gada, panah, api, dan dadu, (4) Tari Tek Tok berfungsi sebagai tari balih-balihan yang tidak ada kaitannya dengan agama, melainkan sebagai hiburan, (5) Tari Tek Tok berperan dalam industri pariwisata, penunjang ekonomi pelakunya, dan pengikat solidaritas seniman/masyarakat, (6) dalam pertunjukan Tek Tok terkandung nilai-nilai yang terdiri dari nilai kesetiaan, nilai pendidikan, serta nilai korban suci/ yadnya.Kata kunci: Tari Tek Tok, pariwisata, Bali
KREATIVITAS PERTUNJUKAN TEK TOK DI PULAU BALI SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA Widiastuti, Ni Made Dian
GETER Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/geter.v1n1.p23-31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) struktur pertunjukan Tek Tok dalam pariwisata, (2) unsur kebaruan dalam Tari Tek Tok sebagai daya saing, (3) kostum dan properti Tari Tek Tok, (4) fungsi Tari Tek Tok, (5) Peran Tari Tek Tok bagi masyarakat, serta (6) nilai dalam pertunjukan Tek Tok. Metode yang dipergunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian tentang risert yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observation), wawancara, teknik rekam dan mencatat. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Tari Tek Tok terdiri dari 6 babak, (2) unsur kebaruan dalam Tari Tek Tok yaitu adanya penggunaan teknologi seperti api (fire) sebagai pendukung pertunjukan, tidak menggunakan instrumen musik tetapi menggunakan vokal, Tari Tek Tok menggabungkan antara perempuan dan laki-laki dalam pementasannya dan hanya menggunakan vokal “Tek dan Tok”, (3) tata rias dan busana (kostum) yang digunakan dalam Tek Tok berbeda-beda antara tokoh satu dengan yang lainnya, hal ini dilakukan untuk mengetahui karakter masing-masing tokoh. Properti yang digunakan antara lain gada, panah, api, dan dadu, (4) Tari Tek Tok berfungsi sebagai tari balih-balihan yang tidak ada kaitannya dengan agama, melainkan sebagai hiburan, (5) Tari Tek Tok berperan dalam industri pariwisata, penunjang ekonomi pelakunya, dan pengikat solidaritas seniman/masyarakat, (6) dalam pertunjukan Tek Tok terkandung nilai-nilai yang terdiri dari nilai kesetiaan, nilai pendidikan, serta nilai korban suci/ yadnya.Kata kunci: Tari Tek Tok, pariwisata, Bali
KLASIFIKASI TEKNOLOGI DALAM JARINGAN UNTUK MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN DI ERA MERDEKA BELAJAR Widiastuti, Ni Made Dian; Dharmaadi, I Putu Arya
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 18, No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.554 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v18i2.34166

Abstract

Teknologi pada pendidikan saat ini memiliki peranan yang sangat penting, namun kenyataannya tidak semua guru mampu mengaplikasikan atau menggunakan teknologi dalam pembelajaran, karena sulitnya pengoperasian dari teknologi dan bingung dalam memilih jenis teknologi yang sesuai dengan kondisi kelas. Dengan demikian, pada penelitian ini akan dikaji beberapa jenis teknologi informasi dalam jaringan yang sering  dan mudah digunakan dalam pembelajaran saat ini. Metode penelitian dan penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kepustakaan atau kajian literatur. Sumber data diperoleh dari artikel-artikel dari portal berita online yang terbit di tahun 2020, buku, dan artikel ilmiah, yang berkaitan dengan teknologi pembelajaran dalam jaringan dan dipublikasikan selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan karakteristiknya, hasil identifikasi teknologi informasi berbasis jaringan terdiri dari teknologi pemberian materi, teknologi evaluasi, dan platform khusus. Melalui hasil pengelompokan teknologi pembelajaran ini, guru dapat memahami dan memilih teknologi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan materi ajar.
Kajian Permainan Tradisional Bali Untuk Membantu Pembentukan Karakter Dan Keterampilan Sosial Anak Ni Made Dian Widiastuti; Putu Sandra Devindriati Kusuma
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2021): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.155 KB) | DOI: 10.31091/sw.v9i2.1740

Abstract

Permainan tradisional merupakan salah satu warisan leluhur yang banyak memiliki kontribusi dalam kehidupan. Dengan kontribusinya yang dimiliki, kenyataannya tidak sejalan dengan eksistensinya di zaman saat ini. Permainan tradisional di masyarakat perlahan mengalami kepunahan, mulai ditinggalkan dan menjadi asing di kalangan anak-anak, terutama di daerah perkotaan yang telah banyak tersentuh budaya modern. Budaya modern dengan mudah masuk dan mempengaruhi melalui media berbasis teknologi yang sedang naik daun saat ini. Asingnya permainan tradisional di mata anak-anak disebabkan oleh kegiatan belajar mengajar yang diterapkan di sekolah mulai didominasi oleh kegiatan-kegiatan berbau kekinian dan terkadang tidak sesuai dengan karakter anak. Adanya perkembangan teknologi turut menjadi faktor penyebab tergerusnya permainan tradisional. Oleh sebab itu perlu adanya penggalian kembali dan mengkaji jenis-jenis permainan tradisional yang ada khususnya di Denpasar sebagai daerah perkotaan. Hasil penggalian jenis permainan tradisional ini nantinya dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran anak khususnya di Taman Kanak-Kanak sekaligus membantu pembentukan karakter dan keterampilan sosial anak yang tingkat penanamannya terbilang rendah. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan observasi dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih sampel guru TK yang akan di wawancarai. Adapun jenis-jenis permainan tradisional Bali yang tumbuh dan dipopulerkan di Denpasar yaitu permainan Tok Lait Kancing, Kul Kuk, Penyu Mataluh, Meong-Meongan Kotak, dan Deduplak. Kelima permainan tersebut tidak terimplementasi seluruhnya dalam kegiatan belajar anak di Taman Kanak-Kanak. Metode mengajar permainan tradisional Bali didominasi dengan demonstrasi, bermain dan bercerita karena sesuai dengan prinsip anak usia dini yang dunianya adalah bermain.
KLASIFIKASI TEKNOLOGI DALAM JARINGAN UNTUK MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN DI ERA MERDEKA BELAJAR Ni Made Dian Widiastuti; I Putu Arya Dharmaadi
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 18 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.554 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v18i2.34166

Abstract

Teknologi pada pendidikan saat ini memiliki peranan yang sangat penting, namun kenyataannya tidak semua guru mampu mengaplikasikan atau menggunakan teknologi dalam pembelajaran, karena sulitnya pengoperasian dari teknologi dan bingung dalam memilih jenis teknologi yang sesuai dengan kondisi kelas. Dengan demikian, pada penelitian ini akan dikaji beberapa jenis teknologi informasi dalam jaringan yang sering  dan mudah digunakan dalam pembelajaran saat ini. Metode penelitian dan penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kepustakaan atau kajian literatur. Sumber data diperoleh dari artikel-artikel dari portal berita online yang terbit di tahun 2020, buku, dan artikel ilmiah, yang berkaitan dengan teknologi pembelajaran dalam jaringan dan dipublikasikan selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan karakteristiknya, hasil identifikasi teknologi informasi berbasis jaringan terdiri dari teknologi pemberian materi, teknologi evaluasi, dan platform khusus. Melalui hasil pengelompokan teknologi pembelajaran ini, guru dapat memahami dan memilih teknologi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan materi ajar.
KREATIVITAS PERTUNJUKAN TEK TOK DI PULAU BALI SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA Ni Made Dian Widiastuti
GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Sendratasik FBS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/geter.v1n1.p23-31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) struktur pertunjukan Tek Tok dalam pariwisata, (2) unsur kebaruan dalam Tari Tek Tok sebagai daya saing, (3) kostum dan properti Tari Tek Tok, (4) fungsi Tari Tek Tok, (5) Peran Tari Tek Tok bagi masyarakat, serta (6) nilai dalam pertunjukan Tek Tok. Metode yang dipergunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian tentang risert yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observation), wawancara, teknik rekam dan mencatat. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Tari Tek Tok terdiri dari 6 babak, (2) unsur kebaruan dalam Tari Tek Tok yaitu adanya penggunaan teknologi seperti api (fire) sebagai pendukung pertunjukan, tidak menggunakan instrumen musik tetapi menggunakan vokal, Tari Tek Tok menggabungkan antara perempuan dan laki-laki dalam pementasannya dan hanya menggunakan vokal œTek dan Tok, (3) tata rias dan busana (kostum) yang digunakan dalam Tek Tok berbeda-beda antara tokoh satu dengan yang lainnya, hal ini dilakukan untuk mengetahui karakter masing-masing tokoh. Properti yang digunakan antara lain gada, panah, api, dan dadu, (4) Tari Tek Tok berfungsi sebagai tari balih-balihan yang tidak ada kaitannya dengan agama, melainkan sebagai hiburan, (5) Tari Tek Tok berperan dalam industri pariwisata, penunjang ekonomi pelakunya, dan pengikat solidaritas seniman/masyarakat, (6) dalam pertunjukan Tek Tok terkandung nilai-nilai yang terdiri dari nilai kesetiaan, nilai pendidikan, serta nilai korban suci/ yadnya.Kata kunci: Tari Tek Tok, pariwisata, Bali
Musik dan Gerak: Pendidikan Seni bagi Anak Usia Dini Putu Sandra Devindriati Kusuma; Ni Made Dian Widiastuti; Ni Wayan Iriani
Journal of Music Science, Technology, and Industry Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.076 KB)

Abstract

Purpose: This study aims to look at the position of art education for early childhood. Art education for children this age is not only limited to singing or composing existing songs and changing the lyrics. Research Methods: This article is the result of a literature study which is strengthened by interviews with one of the educators who is also an early childhood education activist. The data presented in the form of descriptive text, so the nature of this research is descriptive analysis. Results and Discussion: The results of the study show that art is one aspect of development for early childhood is included in ministerial regulations and curriculum. The things that include in the art development program are the embodiment of an atmosphere for the development of exploration, expression, and appreciation of art in the context of play for early childhood. With the art aspect that has been regulated by the Indonesian government, from an early age children can practice their balance through art because art can inspire feelings and thoughts to be human. Implication: In this case, educators must be sensitive because art is to train sensitivity, such as observing children's responses when they hear music and then moving, observing children's body shapes when moving, and creating fun music and movement activities for early childhood to fill their development at in the golden age.
Inovasi Aplikasi Media Pembelajaran Tari Bali Berbasis Android Ni Made Dian Widiastuti
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 33 No 2 (2018): Mei
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v33i2.336

Abstract

Tari Bali sebagai seni yang cukup populer di masyarakat dengan jumlah peminat untuk mempelajarinya terus bertambah. Bertambahnya peminat tidak diimbangi dengan jumlah media yang ada untuk membantu proses pembelajarannya, mengingat bahwa belajar tari Bali tidak mudah dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda pada setiap tariannya dan waktu yang diperlukan tidak sedikit. Bagi masyarakat modern yang dinamis tidak semua orang memiliki waktu khusus untuk belajar tari di sanggar, sehingga diperlukan teknologi atau media pembelajaran yang praktis sebagai alternatif dalam belajar tari Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) spesifikasi produk aplikasi media pembelajaran tari Bali berbasis android, (2) proses pengembangan media pembelajaran tari Bali berbasis android dengan mengambil materi tari Cendrawasih. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model pengembangan yang digunakan sebagai acuan yaitu model Four-D oleh Thiagarajan (1974). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) produk yang dikembangkan berupa aplikasi pembelajaran tari Cendrawasih yang disajikan kedalam smartphone berbasis android dengan sajian materi secara bertahap mulai dari deskripsi, ragam gerak tari, hingga kuis (2) proses pengembangannya yang telah dilakukan saat ini menggunakan tahapan define, design, develop. Kegiatan define dengan menentukan masalah yang terjadi, design merancang materi ataupun tampilan media, dan develop adalah mewujudkan hasil rancangan kedalam bentuk nyata.Balinese Dance is popular art in the community with the number of enthusiasts to learn it continues to grow. Increased interest is not matched by the amount of media available to aid the learning process, considering that learning Balinese dance is not easy with different difficulty levels in each dance and the time required is not small. For the dynamic modern society not everyone has a special time to learn dance in the studio, so it takes technology or practical learning media as an alternative in learning Balinese dance. This study aims to describe (1) the specification of application of Balinese dance-based dance learning media, (2) the process of developing Balinese dance based learning media by taking Cendrawasih dance material. This research uses research and development method or Research and Development (R & D) with the development model used as a reference that is Four-D model by Thiagarajan (1974). Data collection techniques used in this research process is by observation and interview. The result of research shows that (1) the product developed in the form of Cendrawasih dance learning application which is presented into android based smartphone with gradual material presentation starting from description, dance variety, to quiz (2) development process which has been done now using define stage, design, develop. Activities define by determining the problem that occurs, design material or media display, and develop is to realize the results of the design into the real form.
PEMBINAAN SENI TARI, TABUH, DAN MUSIK DI DESA BUWIT, KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN Ni Made Dian Widiastuti; Ni Wayan Iriani; A.A. Trisna Ardanari Adipurwa; Ni Made Haryati; I Gede Gunadi Putra; Ni Putu Sandra Devindriati Kusuma; Ni Putu Hartini
Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.82 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan ini untuk mengajak generasi muda melestarikan seni tradisi di kalangan generasi muda, sekaligus sebagai terapi dalam menghindari pengaruh gawai digital yang menghambat kemampuan berkomunikasi generasi dini. Kegiatan dilakukan dalam jangka waktu enam minggu, dengan pertemuan tatap muka langsung. Teknik pengajaran dilakukan dengan pemberian contoh gerak dari pengajar yang kemudian ditirukan oleh peserta. Hasilnya generasi muda di Desa Buwit, menguasai tari Pendet, tari Rejang Dewa, tari Wirayuda, dan gamelan pengiring tari Pendet. Kemudian untuk anak-anak usia dini, telah berani untuk berkomunikasi dan mengungkapkan emosinya melalui kegiatan musik dan bernyanyi bersama. Kegiatan ini memberi semangat positif bagi masyarakat di Desa Buwit. Bagi orang tua, mereka sangat senang anak-anak mereka dapat melakukan kegiatan positif dan jauh dari gawai. Lalu yang terpenting adalah seni tradisi Bali dapat terus berlanjut.
Perancangan Video Pembelajaran Permainan Kul Kuk Sebagai Upaya Pelestarian Permainan Tradisional Bali Ni Made Dian Widiastuti; Ni Wayan Iriani; Putu Sandra Devindriati Kusuma
Jurnal Pendidikan Multimedia (Edsence) Volume 4 No 2 (Desember 2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edsence.v4i2.52598

Abstract

Permainan tradisional adalah permainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak, karena dunianya adalah bermain dan penuh dengan imajinasi. Di balik gerakan, ucapan, dan alat-alat yang digunakan, tersirat makna simbolis yang bermanfaat bagi perkembangan emosi, kognitif, motorik dan sosial anak sebagai sarana belajar untuk menuju kehidupan di masa dewasanya. Dengan manfaat yang dimiliki kenyataannya tidak sejalan dengan eksistensinya saat ini di masyarakat. Pesatnya perkembangan permainan digital membuat posisi permainan tradisional semakin tergeser dan perlahan mulai ditinggalkan. Jenis permainan yang mulai tidak dikenal oleh masyarakat salah satunya adalah permainan Kul Kuk.  Oleh karena itu perlu adanya pengenalan kembali kepada masyarakat terkait permainan tersebut melalui media yang lebih menarik untuk anak-anak. Video pembelajaran adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu permasalahan yang terjadi. Penulis memberikan solusi dengan mengembangkan video pembelajaran permainan Kul Kuk  dengan menggunakan model pengembangan Four-D (define, design, develop,disseminate). Adapun fokus yang dibahas merujuk pada perancangan media video dengan langkah-langkah penyusunan materi, merencanakan konsep, membuat storyboard dan produksi.