Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODIFIKASI KONSTRUKSI BUBU DASAR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN PULAU LEMUKUTAN KALIMANTAN BARAT Ho Putra Setiawan; Sadri Sadri; Agus Setiawan
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 8 No 2 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.715 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.8.157-167

Abstract

Exploiting the potential of catching fish in the waters of the island of Lemukutan by using the base to catch fish trap and still are traditional. Technical aspects in this research is to modify the base where trap construction entrance on change into six and eight and the bamboo wood frame in Polyethylene nets agency change (PE) pipe frame of cast concrete picture with. The purpose of this research is Get method model, analyze the effectiveness of basic trap modification construction basic financial analysis and trap. Analysis of the composition of catches against the third type of trap get results of 84.88 kg or of 690 tail at a depth of 9 m and 95.53 kg or 800 tail at a depth of 12 m. The frequency of occurrence of the yellow tail fish (Caesio erythrogaster) had the largest proportion at a depth of 9 m long and 12 m is 86.8 % and 99.5 %. Analysis of the index of Diversity (H ‘) to the waters of the Lemukutan Island of 1.6 by category index of diversity (H ‘ ≤ 2). The results of the analysis of R/C Ratio indicates that modifications to the construction of beam model trap obtaining R/C = 1.035 where economically feasible and viable use developed as a basic fishing effort in the waters of the island of Lemukutan.
EFEKTIVITAS MODIFIKASI BUBU DASAR KONSTRUKSI ATRAKTOR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN PULAU LEMUKUTAN Ho Putra Setiawan; Sadri Sadri; Agus Setiawan; Slamet Tarno
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2346.775 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.10.79-91

Abstract

Trap have different construction to catch the fishes. The purpose of this study is to obtain the basic trap construction model method, analyze the effectiveness of basic construction modifications and financial analysis. The acquisition of catch composition shows that red snapper (Lutjanus alfifrotouris) gets the largest proportion in unit weight (kg) at a depth of 10 m for modification of basic trap attractors construction beam model of 27,49% and construction does not use attractors at 16,45% and at the depth of 14 m for modification of the base trap attractor construction beam model is 27,40% and the construction does not use attractors at 24,97%, while the largest proportion in units of number (tail) at a depth of 10 m yellow tail fish (Caesio erythrogaster) is 37,89% while construction beam models do not use attractors at 22,80% and at 14 m depth the largest proportion obtained in units of number (tail) is found in yellow tail fish (Caesio erythrogaster) for modification of the base trap attractor construction beam model of 25,64% while the construction does not use contractor at 19,94%. The diversity index value (H') of Lemukutan Island waters region is 3,9 while the comparative analysis of fish production (one-way anova) shows that the treatment of the two fishing gear construction models did not significantly affect the production of fish caught at a depth of 10 m and 14 m. The results of the R/C ratio showed that the modified fishing gear of the attractor construction beam model obtained an R/C = 1,435 and the construction did not use the attractor R/C value = 1,031, thus the two basic construction models were economically feasible to develop as a business arrest in Lemukutan Island waters.
MANFAAT HUTAN MANGROVE PADA EKOSISTEM PESISIR (STUDI KASUS DI KALIMANTAN BARAT) Purnamawati Purnamawati; Eko Dewantoro; Sadri Sadri; Belvi Vatria
Media Akuakultur Vol 2, No 1 (2007): (Juni 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9808.909 KB) | DOI: 10.15578/ma.2.1.2007.156-160

Abstract

Hutan mangrove memiliki potensi untuk meningkatkan aktivitas pembangunan khususnya pengembangan usaha tambak. Fungsi dari ekosistem hutan mangrove dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi fisik, biologik, dan ekonomi. Dari hasil studi kasus pada kawasan mangrove pada tambak di Kecamatan Daung Kabupaten Pontianak menunjukkan hasil peubah kualitas air yang cukup baik untuk pengembangan budi daya udang.
BIOREEFTEK UNTUK KONSERVASI TERUMBU KARANG DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN KABUPATEN BENGKAYANG Frangky Fransiskus Tumion; Sadri Sadri; Lukas Wikbowo Sasongko

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.499 KB) | DOI: 10.35891/agx.v8i1.561

Abstract

Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat Kecamatan Sungai Raya Kepulauan khususnya Desa Pulau Lemukutan. Kecamatan Sungai Raya Kepulauan memiliki 12 pulau-pulau kecil dimana 7 pulau memiliki ekosistem terumbu karang antara lain Pulau Lemukutan, Pulau Kabung, Pulau Penata Besar, Pulau Penata Kecil, Pulau Baru, Pulau Seluas dan Pulau Randayan. Berdasarkan hasil survey pada tahun 2014 sebagian besar kondisi ekosistem terumbu karang berada pada kondisi ‘sedang’ dan ‘rusak’ kecuali di Pulau Lemukutan dan Pulau Penata Besar. Kerusakan ini terjadi karena ulah manusia dan peningkatan suhu global bumi. Tindakan rehabilitasi perlu dilakukan agar ekosistem ini dapat diperbaharui sehingga ekosistem ini dapat berkelanjutan. Rehabilitasi yang dilakukan adalah dengan penerapan teknologi bioreeftek. Bioreeftek adalah teknologi hijau yang memanfaatkan bahan alami (tempurung kelapa) sebagai media untuk penempelan larva planula karang sampai menjadi koloni individu baru (terumbu). Teknologi ini dipilih karena dianggap murah dan efektif. Konsep dari konservasi dengan bioreeftek ini adalah menanam bioreeftek di lokasi yang kondisi terumbu karangnya baik kemudian merelokasi bioreeftek ke lokasi yang memiliki terumbu karang kurang baik/rusak. Dari masa penanaman 3 bulan, pertumbuhan larva planula yang menempel pada tempurung kelapa sudah dapat dilihat baik yang terumbu karang lunak maupun keras walaupun masih sangat dini untuk dideteksi.
PkM: Pelatihan Project-Based Learning Kepada Guru-Guru SMK Negeri 1 Mempawah Timur di Kalimantan Barat Nurmala Elmin Simbolon; La Baharuddin; Rasidi Burhan; Sadri Sadri; Slamet Jumaedi
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 3 No. 2, Nopembe (2020): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memperlengkapi guru-guru pada tingkat sekolah menengah kejuruan khususnya SMK Negeri 1 Mempawah Timur. Materi pelatihan dan pendampingan yang diberikan adalah metode pembelajaran dengan pendekatan Project-based learning (PBL) atau pendekatan belajar berbasis proyek atau kerja. Target yang ingin dicapai adalah agar guru-guru dapat mengembangkan profesi mengajar dengan pendekatan mengajar yang relevan dengan abad ke-21– yakni mengembangkan berpikir kritis dan kreatif para murid-murid SMK. Kemudian, terkait situasi COVID-19 yang saat saat ini melanda dunia, materi Flipped Classroom sangat relevan dan juga menjadi salah satu tema dalam PPM ini. Kedua, membina dan mengembangkan harmonisasi antara pendidikan SMK dan politeknik yang berada dalam satu garis organisasis dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini. Kegiatan dimulai dengan pemberian pretest kepada guru-guru terkait materi dari pelatihan ini PBL dan Flipped Classroom. Pelatihan diberikan dengan dua metode, tatap muka dan secara daring. Selain pelatihan, pendampingan selama implementasi juga akan dilakukan secara daring. Kegiatan ini diakhiri dengan posttest dan survey evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa para guru sudah akrab dengan metode PBL, namun metode kelas Flipped Classroom merupakan hal yang baru bagi mereka. Perubahan dalam pendekatan mengajar memerlukan waktu dan konsistensi dan sarana dan prasarana yang memadai. Selain kestabilan internet yang menjadi salah satu kendala, para guru ditantang untuk terus mencari strategi agar siswa termotivasi untuk aktif dalam proses belajar mengajar selama kelas daring. Para guru dalam PKM harus memilih media sosial yang sederhana seperti WhatsApp untuk digunakan dalam proses belajar mengajar secara daring.
ANALISIS USAHA PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) PADA KM. DOA RESTU-01 DI PERAIRAN GORONTALO UTARA, GORONTALO Hery Choerudin; Rahmat Muallim; Sadri Sadri; Eli Nurlaela; Danu Sudrajat; Jerry Hutajulu
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.10748

Abstract

This research took place from July 2019 to June 2020 at the Gentuma Fish Landing Port, North Gorontalo and MV. Doa Restu-01. The study of financial analysis of new boats within one year provides information to the government and the community as an effort to increase fishermen's income. This study aims to determine the feasibility analysis of purse seine vessels in the waters of North Gorontalo. The data taken in the form of primary and secondary data. The data in the analysis uses descriptive analysis and quantitative analysis as well as financial analysis in the form of Profit-Loss (Income Statement), Benefit Cost Ratio (BCR), Break Even Point (BEP), Payback Period (PP) and Return Of Investment (ROI). The results show that the ring trawling effort at Gentuma meets the requirements and deserves to be continued. The results of the calculation of business feasibility in the purse seine fishing business of MV. Doa Restu-01 based on the projected profit and loss (R/L) the profit earned for 1 year is Rp. 113.856.050,-, the cost benefit ratio (B/C ratio) 1.10, Payback Period (PP) 9.61 years, income on investment (ROI) 10.40%, Break Even Point (BEP) unit 68,385 kg and Break Even Point (BEP) price Rp.965,499,137,-
C Catch Per Unit Effort (CPUE) Rhynchobatus sp Menggunakan Gill Net Dasar Di Wilayah Pengelolaan Perikanan 711 (WPP NRI 711) Pada Fishing Base PPI Sungai Kakap Kalimantan Barat sadri sadri; Frangky Fransiskus Tumion; Jumadi Sudarso; Rahmat Muallim
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 1 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.424 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i03.176

Abstract

Rhynchobatus springeri (R. springeri) and Rhynchobatus australiae (R. australiae), which belong to wedgefish species, are the main target of captures of the bottom gill net fishery at PPI Sungai Kakap, West Kalimantan, a fishing ground in the Indonesian Fisheries Management Area 711 (WPP NRI 711). The fin is the main part in business activity in fisheries and has been exported due to high demand with promising price. But, there is a scarcity of research on this species (Jabado, 2019) especially the information about the level of vulnerability of the wedgefish species. The status of R. springeri and R. australiae are critically endangered on the International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List (Jabado, 2019; Kyne, 2019; Kyne et al, 2019a; IUCN, 2012). CPUE is the amount of fish catch per unit of effort. The term ‘effort’ in this research is the length of days at sea per trip of fishing operation. Data collection includes the number of landings of Rhynchobatus species and length of days at sea from each fishing vessel during the years of 2016 and 2019. Microsoft Excel was used for data analysis. The results showed that the average CPUE was 54.34 piece/trip, or 1,512.19 kg/trip and 1.75 piece/day, or 48.78 kg/day per ship. The correlation between CPUE and effort is positively significant. At the CPUE piece/trip, the linear equation shown as follow y = 0.3583x-38.531 with R2 = 0.8724 or R = 0.9340. Whereas, at the CPUE kg/trip, the linear equation was y = 9,0823x-842,11 with R2 = 0,791 or R = 0,889 (Y is CPUE and X is effort).
Parameter Populasi Udang Jerbung (Penaeus Merguiensis) Yang di Daratkan di TPI Sungai Kakap Kalimantan Barat Jumadi Sudarso; Reza Alnanda; Sadri Sadri
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 3 No 1 (2022): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.747 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i2.421

Abstract

Udang Jerbung (Penaeus merguiensis) merupakan salah satu jenis udang yang bernilai ekonomis yang banyak ditemukan di Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Tingginya permintaan pasar menyebabkan penurunan jumlah stok di alam, hal ini ditandai dengan ukuran udang jerbung yang tertangkap lebih kecil dari ukuran pertama kali pematangan gonadnya. Perhitungan dugaan stok udang jerbung dilakukan untuk menduga jumlah stok udang yang ada dialam. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui parameter populasi udang jerbung (Penaeus merguiensis) diperairan sungai Kakap, Provinsi Kalimantan Barat. Stok udang jubung dapat diduga menggunakan beberapa parameter, yaitu: pertumbuhan, ukuran pertama kali matang gonad, ukuran pertama kali tertangkap mortalitas dan laju eksploitasi dan nisbah kelamin. Analisis pendugaan pematangan gonad dan ukuran pertama kali udang tertangkap menggunakan metode SpearmanKarber. Hasil penelitian menunjukkan pendugaan ukuran pertama kali matang gonad (Lm) udang jerbung adalah 33.2 mm, sedangkan ukuran pertama kali tertangkap (Lc) adalah 27.7 mm, laju eksploitasi sebesar 0.74 atau 74%. Nilai Lc yang lebih kecil dari Lm (Lc < Lm) menjadi indikator terjadinya biological overfishing udang jerbung di Sungai Kakap.
PENINGKATAN KETERAMPILAN NELAYAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT KESELAMATAN DI ATAS KAPAL PADA KONDISI DARURAT DI PPI SUNGAI KAKAP Ahijrah Ramadhani; La Baharudin La Baharudin; Jumadi Sudarso; Frangky F Tumion; Sadri Sadri; Rasidi Rasidi; Ho Putra Setiawan; Slamet Jumaedi; Risko Risko; Nurmala E Simbolon; Purnamawati Purnamawati
Bina Bahari Vol 2, No 3 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v2i3.43

Abstract

Kegiatan nelayan di atas kapal merupakan salah satu kegiatan dengan tingkat resiko tinggi yang mengakibatkan kerugian pada aspek materil hingga keselamatan nelayan di atas kapal. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus bagi nelayan dalam menggunakan alat keselamatan di atas kapal pada kondisi darurat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat nelayan yang ada di PPI Sungai Kakap tentang keterampilan menggunakan alat keselamatan di atas kapal. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan sosialisasi kepada khalayak sasaran yang mengacu pada pekerja/awak kapal dan penyampaian materi terkait penyebab terjadinya kecelakaan kapal dan upaya pencegahan yang dilakukan di atas kapal. Berdasarkan hasil pre test yang dilakukan diperoleh bahwa hanya 42 % dari keseluruhan peserta yang benar – benar paham mengenai keselamatan kerja di atas kapal berdasarkan prosedur. Setelah kegiatan ini dilakukan, secara keseluruhan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran peserta akan pentingnya keterampilan nelayan dalam menggunakan alat keselamatan di atas kapal dan cara menggunakan bahan alternatif sebagai alat keselamatan pada keadaan darurat. Selain itu, para nelayan mampu memahami penyebab terjadinya kecelakaan kapal serta memahami upacaya terhadap pencegahan dari kecelakaan tersebut.