Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODIFIKASI BUBU DASAR KONSTRUKSI ATRAKTOR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN PULAU LEMUKUTAN Ho Putra Setiawan; Sadri Sadri; Agus Setiawan; Slamet Tarno
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2346.775 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.10.79-91

Abstract

Trap have different construction to catch the fishes. The purpose of this study is to obtain the basic trap construction model method, analyze the effectiveness of basic construction modifications and financial analysis. The acquisition of catch composition shows that red snapper (Lutjanus alfifrotouris) gets the largest proportion in unit weight (kg) at a depth of 10 m for modification of basic trap attractors construction beam model of 27,49% and construction does not use attractors at 16,45% and at the depth of 14 m for modification of the base trap attractor construction beam model is 27,40% and the construction does not use attractors at 24,97%, while the largest proportion in units of number (tail) at a depth of 10 m yellow tail fish (Caesio erythrogaster) is 37,89% while construction beam models do not use attractors at 22,80% and at 14 m depth the largest proportion obtained in units of number (tail) is found in yellow tail fish (Caesio erythrogaster) for modification of the base trap attractor construction beam model of 25,64% while the construction does not use contractor at 19,94%. The diversity index value (H') of Lemukutan Island waters region is 3,9 while the comparative analysis of fish production (one-way anova) shows that the treatment of the two fishing gear construction models did not significantly affect the production of fish caught at a depth of 10 m and 14 m. The results of the R/C ratio showed that the modified fishing gear of the attractor construction beam model obtained an R/C = 1,435 and the construction did not use the attractor R/C value = 1,031, thus the two basic construction models were economically feasible to develop as a business arrest in Lemukutan Island waters.
Substitusi Maggot (Hermetia Illucens) dengan Pelet terhadap Performa Ikan Maru (Channa marulioides) Agus Setiawan; Sarmila Sarmila; Slamet Tarno; Hylda Khairah Putri
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 13 No 1 (2022): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.548 KB) | DOI: 10.35316/jsapi.v13i1.1458

Abstract

The Market demand for maru still comes from natural catches. Collectors use maggots as a feed that supports the growth and life of maru fish. However, the chitin content and production costs of Maggot are obstacles in using Maggot as the main feed. This study aims to determine the combination of Maggot and artificial feed that provides the best growth rate and survival for maru. Seed maintenance lasts for 90 days. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 treatments, namely control (100% Maggot), Treatment A (Maggot 75% + Pellet 25%), Treatment B (Maggot 50% + Pellet 50%), Treatment C (Maggot 25% + Pellet 75%). The results showed that giving Maggot 50% + Pellet 50% was the best combination of feed to increase the growth and life of maru fish. The absolute length measurement of maru on 50% Maggot + 50% Pellet administration was 8.18 cm, and the absolute weight was 16.5 grams. The highest survival rate of maru fish reaches 70%.
PENGARUH BIOREMEDIASI TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANNAMEI(LITOPENAEUS VANNAMEI)YANG DIPELIHARA DALAM BAK BETON purnamawati .; mohammad idham shilman; susilawati .; budiman .; slamet tarno
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.632 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i1.1315

Abstract

Penggunaan bioremediasimerupakan salah satu cara untuk memperbaiki lingkungan budidaya dan menekan penyakit pada budidaya udang intensif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukankonsentrasibioremediasi yang terbaik terhadap sintasandan pertumbuhan udang vannamei(Litopenaeus Vannamei). Penelitian ini dilakukan di Hatchery Udang,Center of Technology (COT), Politeknik Negeri Pontianak. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi bioremediasi 2,6 mL/m3/3 hari dan konsentrasi 2,0 mL/m3/3 hari.Udang vannamei berukuran panjang awal rata-rata0,65±0,10 cm dan bobot awal rata-rata 0,8±0,01 g dipelihara dalam bak beton ukuran4 x 3 x 1,5 mdengan padat tebar rata-rata 300ekor/m2, selama 60 hari.Udang diberi pakan pellet komersial dengan kadar protein ± 40%, frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari (pagi dan sore) dengan dosis 8% per bobot rata-rata biomas.Hasilpenelitian menunjukan bahwa pemberian bioremediasi dengan kosentrasi 2,0 mL/m3/3 hari menghasilkannilai rata-rata sintasan, laju pertumbuhan spesifik dan efisiensi pemanfaatan pakan berturut-turut adalah 75,03%, 5,75%/hari dan 39,8%. Ketiga variabel tersebutmemberikan pengaruh yang tidak berbeda signifikan bila dibandingkan dengan konsentrasi 2,6 mL/m3/3 hari.Kata kunci: Litopenaeus vannamei, bioremediasi, bak beton.
PENGARUH BIOREMEDIASI TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANNAMEI(LITOPENAEUS VANNAMEI)YANG DIPELIHARA DALAM BAK BETON purnamawati .; mohammad idham shilman; susilawati .; budiman .; slamet tarno
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.632 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i1.1315

Abstract

Penggunaan bioremediasimerupakan salah satu cara untuk memperbaiki lingkungan budidaya dan menekan penyakit pada budidaya udang intensif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukankonsentrasibioremediasi yang terbaik terhadap sintasandan pertumbuhan udang vannamei(Litopenaeus Vannamei). Penelitian ini dilakukan di Hatchery Udang,Center of Technology (COT), Politeknik Negeri Pontianak. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi bioremediasi 2,6 mL/m3/3 hari dan konsentrasi 2,0 mL/m3/3 hari.Udang vannamei berukuran panjang awal rata-rata0,65±0,10 cm dan bobot awal rata-rata 0,8±0,01 g dipelihara dalam bak beton ukuran4 x 3 x 1,5 mdengan padat tebar rata-rata 300ekor/m2, selama 60 hari.Udang diberi pakan pellet komersial dengan kadar protein ± 40%, frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari (pagi dan sore) dengan dosis 8% per bobot rata-rata biomas.Hasilpenelitian menunjukan bahwa pemberian bioremediasi dengan kosentrasi 2,0 mL/m3/3 hari menghasilkannilai rata-rata sintasan, laju pertumbuhan spesifik dan efisiensi pemanfaatan pakan berturut-turut adalah 75,03%, 5,75%/hari dan 39,8%. Ketiga variabel tersebutmemberikan pengaruh yang tidak berbeda signifikan bila dibandingkan dengan konsentrasi 2,6 mL/m3/3 hari.Kata kunci: Litopenaeus vannamei, bioremediasi, bak beton.
Peningkatan Keberlangsungan Perikanan Lokal dengan Restocking Ikan Jelawat (Leptobarbus Hoevenii) di Danau Keliling Desa Tembang Kabupaten Kapuas Hulu Hasrah Hasrah; Slamet Tarno; M. Idham Shilman; Agus Setiawan; Eki Juanda; Nofembrianti Nofembrianti; Alfani Kurniawan; Muhammad Nasir; Abah Muhammad
Kapuas Vol 1 No 2 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i2.347

Abstract

Ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) termasuk salah satu komoditas ekonomis penting di daerah Kalimantan Barat. Untuk menjaga ketersediaan ikan jelawat di alam dapat dilakukan dengan kegiatan pengelolaan sehingga potensi penurunan populasi ikan jelawat di alam dapat diimbangi. Saat ini, kegiatan budiaya ikan jelawat masih sedikit sementara kegiatan penangkapan yang tidak terkendali berdampak pada pengurangan populasi ikan jelawat di alam. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengelolaan sumberdaya perikanan melalui kegiatan restocking. Restocking adalah salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan di peraian umum. Tujuan dari restocking ikan jelawat selain menambah stok ikan agar dapat dipanen dengan alat tangkap yang ramah lingkungan, juga bertujuan mengembalikan peran dan fungsi perairan umum yang seimbang. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dilakukan dalam beberapa tahap yakni tahap penyediaan benih ikan, tahap penyuluhan, tahap pelaksanaan restocking dan tahap pendampingan.. Indikator keberhasilan dari kegiatan PPM yang telah dilaksanakan yaitu dengan melakukan pemantauan kegiatan PPM melalui keberlangsungan penerapan sistem kearifan lokal dan aturan daerah Danau Lindung Keliling Desa Tembang Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu yang telah disepakati oleh nelayan sekitar. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan PPM yang telah dilaksanakan adalah publikasi media massa elektronik nasional dan promosi Prodi Teknologi Budidaya Perikanan Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan PDD Politeknik Negeri Pontianak di Kabupaten Kapuas Hulu; mampu menghasilkan kekayaan intlektual dengan tercapainya perlindungan spesies-spesies ikan lokal khususnya ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) di Danau Lindung Keliling Desa Tembang Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu; Mitra non-produktif ekonomi dengan capaiannya peningkatan pengetahuan sumberdaya alam lokal dan sistem danau lindung konservasi.
A Teknik Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Monosex Sebagai Alternatif Dalam Meningkatkan Produktifitas Pembudidayan Ikan Pada Keramba Jaring Apung Di Dusun Buntut Limbung Desa Muara Baru Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya Susilawati Susilawati; Slamet Tarno; agus Setiawan; Sarmila Sarmila; Farid Mudlofar; Sri Warastuti; Rizal Akbar Hutagalung; Hylda Khaiarah Putri
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.362

Abstract

. Budidaya tunggal kelamin (monoseks) tepat untuk diterapkan sehingga diperoleh nila dengan pertumbuhan yang cepat seperti pada ikan berjenis kelamin jantan yang tumbuh lebih cepat dibandingkan ikan betina. Waktu panen pun lebih singkat, bibit jantan membutuhkan 4 bulan untuk mencapai bobot 450-500 gr/ekor, sedangkan betina selama 6 bulan. Sebagian masyarakat di Dusun Buntut Limbung kecamatan Sungai Raya selama ini memanfaatkan anak sungai Kapuas untuk membudidayakan ikan nila dengan menggunakan metode budidaya ikan nila secara multisex pada KJA. Metode ini menghasilkan panen yang masih belum memenuhi standar dalam hal produktivitasnya. Untuk itu perlu dilakukan cara terbaik yang mudah diterapkan dan memungkinkan terjadinya peningkatan hasil panen dengan waktu pemeliharaan yang relatif lebih singkat. Metode yang dianggap tepat menurut survey yang dilakukan oleh tim PPM prodi Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Pontianak di tahun 2021 ini adalah dengan metode budidaya ikan nila secara monosex kultur. Tujuan kegiatan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) ini adalah : Meningkatkan produkstivitas usaha budidaya ikan nila dengan pemanfaatan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien, Meningkatkan pendapatan masyarakat pembudidaya ikan, dan menumbuhkan motivasi bagi masyarakat lainnya serta meningkatkan kemampuan atau kompetensi komunitas pembudidaya ikan di dusun Buntut Limbung dalam menerapkan teknologi budidaya ikan nila dengan sistem monosex kultur secara berkelanjutan. Sedangkan manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan PPM ini adalah meningkatnya penghasilan sebagai dampak peningkatan produkstivitas dari usaha yang dilakukan sebelumnya dan meningkatnya kompetensi komunitas pembudidaya ikan dalam penerapan teknologi produksi ikan Nila sistem monosex dengan pemanfaatan sarana produksi secara efektif dan efisien. Tahapan kegiatan PPM ini adalah: Sosialisasi kegiatan dengan cara memaparkan latar belakang, tujuan, dan manfaat iptek bagi para komunitas masyarakat pembudidaya ikan dan masyarakat lain di sekitarnya, penyuluhan membuka wawasan dan memberikan pengetahuan terkait dengan potensi atau prospek usaha budidaya ikan nila secara monosex di KJA, guna menjaga keberhasilan pola percontohan tersebut maka dilakukan kegiatan pendampingan. Penerapan teknologi Budidaya Ikan nila dengan sistem monosex kultur di KJA ini, meliputi : Menyiapkan sarana prasarna serta alat dan bahan lainnya, teknis budidaya meliputi : Persiapan wadah dan jaring, melakukan seleksi dan penebaran benih, benih ikan nila yang ditebar berukuran 5-8 cm dengan padat tebar 100 ekor/m3. Melakukan manajemen pakan, melakukan sampling populasi dan pertumbuhan per 2 minggu sekali, serta melakukan pengecekan kualitas air yang dilakukan setiap hari, melakukan pengamatan adanya kemungkinan serangan hama dan penyakit ikan. Melakukan tindakan pencegahan sesuai kaidah biosecurity serta dapat melakukan penanganan yang cepat dan tepat. Melakukan sortasi dan grading, serta melakukan pemanenan baik secara parsial maupun secara masal yang dilakukan oleh pembudidaya ikan serta mengevaluasi tingkat keberhasilan teknis dan ekonomis yang akan dijadikan acuan bagi siklus budidaya ikan nila berikutnya. Analisa usaha dilakukan pada akhir pemeliharaan dengan hasil pendapatan bersih Rp. 5.895.000/siklus,sedangkan dengan sistem konvensional mendapatkan hasil 1.038.000/siklus. Peningkatan perekenomian masyarakat melalui dengan menerapakan teknologi yang aplikatif adalah target sasaran yang diinginkan dalam kegaitan PKM ini, hal tersebut telah terealisasai dengan perhitungan analsisi ekonomi dengan estimasi keungungan yang lebih besar dibanding dengan budidaya ikan nila tanpa menerapkan teknologi benih ikan nila monosex. Kata Kunci: Budidaya, Ikan Nila Monosex, Keramaba Jaring Apung.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Sungai Ambangah, Kabupaten Kubu Raya Muhammad Toasin Asha; Sutriyatna Sutriyatna; Slamet Tarno; Ledy Purwandani; Okto Ivansyah; Muhammad Rizal; Dwi Isyana Achmad; Ragil Putri Widyastuti; Muliani Muliani; Zaenal Mutaqin
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.400

Abstract

Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid adalah ponpes yang terletak di Jalan Raya Kumpai, Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Untuk memenuhi kebutuhan operasional, lahan kosong seluas 6 Ha milik Yayasan digunakan untuk membuat usaha peternakan kambing dan berencana untuk mengembangkan lahan pertanian berupa sayur-sayuran yang dikelola oleh santri tingkat Aliyah. Metode pelaksanaan kegiatan yang dirancang yaitu melalui partisipasi aktif mitra pada pembuatan TTG. Kegiatan dibagi menjadi dua yaitu penyuluhan berupa penyampaian materi dan pelatihan pembuatan pupuk cair organik dan kompos dengan tambahan Trichoderma. Selanjutnya dilakukan uji aplikasi pada tanaman sayuran di lahan milik pondok pesantren. Pembuatan pupuk organik sangat efektif dilakukan secara mandiri di pondok pesantren untuk menunjang produksi sayuran di lahan potensial milik ponpes. Selain itu juga pupuk yang dihasilkan dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan guna menunjang biaya operasional ponpes. Setelah pelaksanaan kegiatan ini, pengetahuan dan keterampilan peserta meningkat sebanyak 77,78%.