Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi ISlam

Mitigasi Intoleransi dan Radikalisme Beragama di Pondok Pesantren Melalui Pendekatan Pembelajaran Inklusif Muhamad Ridwan Effendi
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 1 No. 01 (2020): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.885 KB) | DOI: 10.52593/pdg.01.1.05

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian Wahid Foundation, Yenny Wahid di tengah kegiatan workshop desa inklusi di Grage Hotel Cirebon yang bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Desa Membangun (GDM) pada tahun 2016 lalu, menyampaikan bahwa kecenderungan masyarakat dalam berpandangan dan berperilaku intoleran yang dibungkus atas nama agama terus meningkat, terlebih hal itu dibuktikan dengan adanya rilis beberapa media yang menyebutkan bahwa provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan kasus intoleransi dan radikalisme tertinggi di Indonesia. Sebagai provinsi dengan mayoritas penduduknya beragama Islam ditambah dengan banyaknya lembaga pendidikan pesantren, jelas hal ini kontra produktif. Dalam kajiannya ini, penelitian ini ingin menunjukkan bagaimana proses pembelajaran atau pendidikan pada pondok pesantren dalam merespon wacana intoleransi dan radikalisme atas nama agama agar dapat menepis pondok pesantren itu dianggap sebagai “sarang teroris”. Melalui metode kualitatif dan pendekatan lapangan yang dilakukan pada pondok pesantren Al-Asy’ariyah Wanayasa dan ponpok pesantren Nurul Jadid Bojong ini diuraikan bahwa masih terdapat pandangan dalam pondok pesantren yang belum siap menerima dan memproses pembelajaran dengan pendekatan inklusif sehingga hal ini memberikan dampak pada pemahaman keagamaan yang belum cukup terbuka.
Strategi Menanamkan Nilai - Nilai Akhlak Melalui Integrasi Pendidikan Nilai - Nilai Akhlak Melalui Integrasi Pendidikan Aida Noer Aini; Euis Nurjanah; Muhamad Ridwan Effendi
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 2 No. 01 (2021): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.01 KB) | DOI: 10.52593/pdg.02.1.04

Abstract

SDS Inklusi Azaddy Al-Ghozali Jatinangor merupakan sekolah yang eksistensinya memberi penguatan nilai – nilai akhlak  dengan integrasi pendidikan melalui daily routine. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui lebih dalam terkait integrasi pendidikan tersebut. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Penelitian ini mengacu pada teori Abdul Hamid. Terdapat 5 standar nilai – nilai yang harus dipertahankan, yaitu; 1) Tingkah Laku; 2) keindahan; 3) keadilan; 4) kebenaran:  5) efisiensi. Teori akhlak mengacu pada Imam Al-Ghazali. Terdapat 4 pembagian kriteria akhlak, yaitu; 1) kekuatan ilmu; 2) kekuatan marah yang terkontrol oleh akal; 3) kekuatan nafsu syahwat, 4) kekuatan keseimbangan. Teori Integrasi mengacu pada Anwar Sanusi meliputi : 1) kesatuan yang utuh; 2) tidak terpecah belah. Adapun teori inklusi mengacu pada teori Jamilah Candra Pratiwi. Sekolah inklusi tidak memandang dari 5 aspek, yaitu : 1) emosi; 2) fisik; 3) intelegensi; 4) social; 5) emosional. Berdasarkan hasil penelitian sekolah ini menanamkan nilai – nilai akhlak melalui strategi integrasi pendidikan dengan indikator neurosains, nutrisi dan stimulus. Aspek ini diimplementasikan terhadap anak normal maupun anak berkebutuhan khusus dalam menanamkan nilai – nilai akhlak.
Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Stres Belajar Qorri ‘Ainan Salsabila; Zachrina Aqinar; Muhamad Ridwan Effendi
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 2 No. 02 (2021): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.677 KB) | DOI: 10.52593/pdg.02.2.01

Abstract

Learning stress or academic stress is a category of distress in which students perceive academic demands as disturbing. It can also be interpreted as pressure related to the ability to master a science. Symptoms of learning stress include physical reactions, behaviour, thought processes, and emotions. Based on various research results, the level of learning stress increases during the COVID-19 pandemic. This is considered related to the change in the face-to-face learning system to online (in the network), which raises new factors as triggers for learning stress. This research was conducted to determine how the COVID-19 pandemic affects stress in learning and find solutions to overcome feelings of stress in learning, especially solutions from an Islamic perspective. The method used by the author in this study is a qualitative method with a literature study approach with analysis of the theory of Robert J. Van Amberg about the stages of stress. The results of the study revealed that learning stress factors during the covid-19 pandemic were in the form of lack of understanding of the material, a lot of assignments, declining grades, a tiring and boring learning system, quota constraints and internet networks, individual internal factors, and social factors other. Islam views stress as a trial that every Muslim must face. Islam also provides solutions for stress, namely patience, tawakkal, and the discipline of worship. Other solutions for learning stress during the COVID-19 pandemic can also be in the form of problem-focused coping and emotional focused coping, web-based Solution-Focused Brief Counseling (SFBC), and spiritual, emotional freedom technique (SEFT).