Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pembelajaran etnomatematika untuk menurunkan kecemasan matematika Himmatul Ulya; Ratri Rahayu
Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.761 KB) | DOI: 10.26486/jm.v2i2.295

Abstract

Rendahnya kemampuan matematika peserta didik menyebabkan munculnya sikap ketidaksenangan terhadap matematika, dan sebaliknya. Ketidaksenangan tersebut akan memunculkan rasa takut dan cemas ketika belajar matematika. Kecemasan matematika juga dapat muncul karena proses pembelajaran matematika yang kurang menyenangkan. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengetahui apakah rata-rata kecemasan matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran probing-prompting bernuansa etnomatematika lebih rendah dari rata-rata kecemasan matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran ekspositori dan (2) mengetahui penurunan kecemasan matematika peserta didik yang mengikuti pembelajaran probing-prompting bernuansa etnomatematika. Penelitian ini mengacu pada nonequivalent control group design yang merupakan bentuk desain dari kuasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD NU Nawa Kartika Kudus pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pemberian angket untuk mengukur kecemasan matematika peserta didik. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi uji perbedaan rata-rata (uji t) dan uji gain untuk mengetahui penurunan kecemasan matematika peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kecemasan matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran probing-prompting bernuansa etnomatematika lebih rendah dari rata-rata kecemasan matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran ekspositori dan kecemasan matematika peserta didik yang mengikuti pembelajaran probing-prompting bernuansa etnomatematika mengalami penurunan sebesar 48% dengan kategori sedang.
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Sikky Rokhayah; Khamdun Khamdun; Himmatul Ulya
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p2m.v8i1p63-73.2456

Abstract

Grade IV students still need direct directions in solving problems related to complicated questions, it is also seen that when students work on math problems students still look confused or have difficulty determining what is known and asked so that with this students cannot solve or solve a well-given math problem. This study aims (1) to describe students' mathematical reasoning abilities in solving mathematical problems in terms of visual learning styles; (2) to describe students' mathematical reasoning abilities in solving mathematical problems in terms of auditory learning styles; and 3) describe students' mathematical reasoning abilities in solving mathematical problems in terms of kinesthetic learning styles. This study used qualitative methods with research subjects, namely 3 students from grade IV SDN Kropak 02. The data collection techniques in this study used interviews, observation, and document study to analyze the results of students' mathematical reasoning. The results of this study are; (1) Students with a visual learning style are PM. He is able to meet all indicators of mathematical reasoning ability; (2) students with an auditory learning style, namely CA, he fulfills 3 of the 5 indicators of mathematical reasoning; and (3) students with a kinesthetic learning style are RP, they are only able to meet 1 indicator out of 5 indicators of student mathematical reasoning.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL AUDITORY INTELECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN MEDIA MAGIC CIRKUIT Lailli Rochmah; Murtono Murtono; Himmatul Ulya
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 9, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve student mathematics learning outcomes by using the Auditory Intelectually Repetition (AIR) learning model approach. This researh using a Kemmis and Taggrat model design consisting of two cycles. The subjects of the research is the 4th grade student at Prambatan Kidul 1 Elementary School. Data analysis techniques throught interviews, observation, and tests. The result of this study indicate that student learning outcomes using the AIR learning model assisted by magic cirkuit media have increased. This can be seen from the increase in the pre-cycle stage which shows the mathematical learning outcomes of student by 37,03% with an average score of 62 experienced an increase in the first cycle of 59% with an average score of 66 an the second cycle also increased to 85% with a score an average of 77. Based on the result of the research that has been carried out 4th grade student at Prambatan Kidul Elementary School, it can application Auditory Intelectually Repetition model assisted by magic circuit media can improve mathematics learning outcomes.Keyword: auditory intellectually repetition; learning outcomes; mathematics  Alternative Link -- PDF  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v9i1.pp12-21
PEMDAMPINGAN PENYUSUNAN BAHAN AJAR ETHNO-SCIENTIFIC BAGI GURU SEKOLAH DASAR Sekar Dwi Ardianti; Himmatul Ulya
Dharmakarya Vol 10, No 3 (2021): September, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i3.29735

Abstract

Permasalahan mitra guru di SD 4 Dersalam adalah kurangnya pengetahuan guru mengenai pengembangan bahan ajar sesuai dengan keunggulan lokal daerah dan memasukkan pendekatan scientific. Selain itu, guru juga kesulitan menghubungkan materi pembelajaran dengan keunggulan lokal Kudus. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada guru SD 4 Dersalam mengenai penyusunan bahan ajar ethno-scientific bagi guru SD 4 Dersalam. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan interaktif dan pendampingan. Dalam proses pelatihan ada interaksi dua arah sehingga memberikan kesempatan kepada guru SD 4 Dersalam sebagai peserta pelatihan untuk menyumbangkan ide, pendapat, pikiran, dan pengalamannya. Pelaksanaan pendampingan pengembangan bahan ajar ethno-scientific pada guru SD 4 Dersalam dirancang dalam beberapa tahap, antara lain: perencanaan, pelaksanaan, follow up, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian yaitu guru di SD 4 Dersalam mampu menyusun draft bahan ajar ethno-scientific. Pendampingan penyusunan bahan ajar ethno-scientific memberikan pengetahuan kepada guru SD 4 Dersalam serta dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan kondisi siswa.
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH ABAD 21: SEBUAH TINJAUAN TEORETIS Rais Hidayat; Vicihayu Dyah M; Himmatul Ulya
JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH Vol 4, No 1 (2019): JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.813 KB) | DOI: 10.34125/kp.v4i1.394

Abstract

The purpose of this study was to determine the competencies that principals must have in the 21st Century. Writing this article uses the literature review method, is there a qualitative descriptive data analysis technique by looking for theoretical references relevant to the cases or problems found. Based on the results of the analysis, the conclusions that answer the problem of this research are (1) the principal is someone who is given the task of leading a school, (2) the intended leadership is the ability to influence organizationalresources to move to follow orders to achieve goals (4) effective principal'sleadership in terms of entrepreneurial leadership, exemplary, intelligent, anddemocratic, (4) the 21st century is the era of technological advances in the fields of information, communication, and transportation, (5) the characteristics the 21st century which are available access anytime, faster computing, and communication that can be done from anywhere and anywhere, (6) Competencies that principals must have to face the 21st century, namely dimensions of personality,managerial, entrepreneurial, supervision, and social competence.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CORE Dwi Dian Ditasari; Himmatul Ulya; Savitri Wanabuliandari
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 2 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v6i2.3180

Abstract

-
Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematika Kelas IV melalui Model Open Ended Berbantuan Miniatur Rumah Adat Kudus Yulianti Elly Lestari; Ratri Rahayu; Himmatul Ulya
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.977 KB) | DOI: 10.24176/anargya.v1i2.2660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan koneksi matematika siswa, keterampilan belajar siswa dalam mengidentifikasi hubungan antargaris menggunakan model konkret, serta mendeskripsikan keterampilan mengajar guru dalam menerapkan model open ended berbantuan miniatur rumah adat Kudus siswa kelas IV SD 1 Gondosari pada semester II tahun pelajaran 2017/2018.Penelitian ini menerapkan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Masingmasing siklus terdiri atas rencana, aksi, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi.Instrumen yang digunakan yakni soal tes pada setiap siklus, pedoman wawancara, lembar observasi keterampilan belajar siswa dan lembar observasi keterampilan mengajar guru. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematika siswa dilihat dari hasil tes koneksi matematika menunjukkan adanya peningkatan.Nilai rata-rata hasil tes kemampuan koneksi matematika siswa yang diajarkan menggunakan model open ended berbantuan miniatur rumah adat Kudus adalah sebesar 63,33 dan persentase ketuntasan klasikal mencapai 31,11%. Pada siklus II nilai rata-rata klasikal meningkat menjadi 78,18 dan persentase ketuntasan klasikal meningkat menjadi 93,33%. Keterampilan belajar siswa dalam mengidentifikasi hubungan antargaris menggunakan model konkret pada siklus I diperoleh skor rata-rata sebesar 2,33 (cukup baik) meningkat pada siklus II menjadi 3,43 (sangat baik). 
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA Himmatul Ulya; Ratri Rahayu
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 4 (2017): December
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i4.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan literasi matematika peserta didik dengan penerapan pembelajaran probing-prompting berbasis etnomatematikamencapai ketuntasan belajar; (2) rata-rata kemampuan literasi matematika kelas eksperimen dan kontrol yang diajar dengan pembelajaran ekspositori; dan (3) peningkatan kemampuan literasi matematika kelas kontrol. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan nonequivalent control group design dan dilaksanakan di SD NU Nawa Kartika Kudus kelas IV semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes untuk mengukur kemampuan literasi matematika peserta didik. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi uji ketuntasan belajar, uji perbedaan rata-rata (uji t), dan uji gain untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi matematika peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan literasi matematika peserta didik dengan penerapan pembelajaran ini dapat mencapai ketuntasan belajar; (2) rata-rata kemampuan literasi matematika kelas eksperimenlebih baik dari rata-rata kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran ekspositori; dan (3) kemampuan literasi kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 54% dengan kategori sedang.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN SOAL HIGH LEVEL MATHEMATICAL THINKING BERBASIS ETNOMATEMATIKA BAGI GURU MATEMATIKA DI SUB RAYON BAE KUDUS Himmatul Ulya; Ratri Rahayu
ABDIMAS UNWAHAS Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v7i2.7502

Abstract

Permasalahan mitra guru matematika di Sub Rayon Bae Kudus adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru mengenai penyusunan soal high level mathematical thinking dan kurangnya keterampilan guru dalam menyusun soal yang menghubungkan konsep matematika dengan keunggulan lokal Kudus. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada guru matematika di Sub Rayon Bae Kudus mengenai penyusunan soal high level mathematical thinking berbasis etnomatematika. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan interaktif dan pendampingan. Selanjutnya, dalam proses pelatihan ada interaksi dua arah sehingga memberikan kesempatan kepada guru matematika di Sub Rayon Bae Kudus sebagai peserta pelatihan untuk menyumbangkan ide, pendapat, pikiran, dan pengalamannya. Pelaksanaan pendampingan penyusunan soal high level mathematical thinking berbasis etnomatematika pada guru guru matematika di Sub Rayon Bae Kudus dirancang dalam beberapa tahap, antara lain: perencanaan, pelaksanaan, follow up, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah guru matematika di Sub Rayon Bae mampu menyusun soal high level mathematical thinking berbasis etnomatematika.Kata kunci: etnomatematika, soal high level mathematical thinking, guru matematika
Efektivitas Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Membayar Pajak dalam Perspektif Maslahah Mursalah (Studi Kasus Pada Kantor Bersama SAMSAT Natal): Efektivitas, Pajak, Pajak Kendaraan Bermotor, Pemutihan Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak, Maslahah Mursalah Himmatul Ulya
Journal of Islamic Accounting Competency Vol. 2 No. 1 (2022): J-ISACC (Journal of Islamic Accounting Competency)
Publisher : Prodi Akuntansi Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.632 KB)

Abstract

PKB whitening is an effort made by the government to encourage taxpayers who have not fulfilled their vehicle tax obligations by providing relief from late payment sanctions for a certain period with the aim of boosting PKB receivables and reducing the burden on taxpayers. This research was conducted at the SAMSAT Natal Joint Office, Mandailing Natal Regency. This study uses a qualitative approach with interviews as a data collection technique and is supported by observation and documentation methods. This study aims to determine the effectiveness of the PKB whitening program in increasing taxpayer compliance in paying taxes, to determine the implementation of the program in terms of maslahah mursalah and to find out the obstacles in implementing the PKB whitening program at the Natal SAMSAT Joint Office. The results showed that the effectiveness of the PKB whitening program in increasing taxpayer compliance in paying taxes at the Natal SAMSAT Joint Office was effective, based on 5 effectiveness indicators, namely indicators of efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy. The implementation of the PKB whitening program is also in accordance with the theory and requirements of maslahah mursalah because it can provide benefits for both the government and taxpayers within the scope of the Natal SAMSAT Joint Office. The implementation of the whitening program at the Natal SAMSAT Joint Office did not have any problems. However, from the taxpayer's side there are still obstacles such as time constraints due to busyness and economic constraints.