Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PEDAGANG KAKILIMA (Kasus Pedagang Kakilima Pemakai gerobak Usaha Makanan Di Kota Bogor) Sapar Sapar; Richard W.E. Lumintang; Djoko Susanto
Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 2 (2006): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.215 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v2i2.2131

Abstract

The study was carried out in Bogor in June through September 2005. The objectives of the study were : (1) to identify the external and internal factors of street food peddler, (2) to identify entrepreneurship behavior of the street food peddler, and (3) to analyze the correlation between the internal and the external factors and entrepreneurship behavior of the street food peddler. The study was a descriptive correlational method. Data were collected using a structured questionnaire. Data were analyzed using Spearman Rank correlation. The results of the study showed that: (1) The internal and the external factors were significantly correlated with the street food peddler entrepreneurship behavior, (2) The street food peddler entrepreneurship behavior were categorized high and medium.
Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Kompetensi Petani Kakao di Empat Wilayah Sulawesi Selatan Sapar Sapar; Amri Jahi; Amiruddin Saleh; I.G Putu Purnaba
Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 1 (2012): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.262 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v8i1.9892

Abstract

The agricultural extension worker’s performance is the work outputs achieved by agricultural extension workers in conducting their jobs. The aim of this research is to know the factors which influence to the agricultural extension worker’s performance and the connection between the factors. Also, to know that factors influences the cacao farmers competence. The population of this research is all the agricultural extension workers in four district, South Sulawesi province (447 person). The sample of this research referred to Slovin method from among 106 (one hundred six) agricultural extension workers, 106 (one hundred six) group farmers leaders and 212 (two hundred twelve) cacao farmers . The design of this research was conducted by surveying and interviewing. LISREL program with ‘SEM’ was used in analyzing data. The Result of this research show that the agricultural extension worker’s performance was influenced significantly by characteristic, competence, motivation and self reliance. The total influence of them were 10 percent and 90 percent were represent other influences outside this study. The suggestion was that their performance must be improved by providing special training to improve their capability in agricultural extension planning, monitoring and evaluation, agricultural extension development and technology disemination.Key words: Performance, competencies, motivation
PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT.BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk. Sapar Sapar; Nuraeni Nonji; Herni Syafitri
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jep01.v1i1.18

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Risiko Pembiayaan Mudharabah terhadap Profitabilitas pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Studi kasus pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk. Pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini adalah: berupa literatur ilmiah seperti buku (perpustakaan) dan internet untuk mendapat data yang mendukung penelitian ini. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode analisis kuantitatif dengan bantuan SPSS dan menggunakan rumus regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Risiko Pembiayaan Mudharabah tidak Berpengaruh Signifikan terhadap Profitabilitas.
HUBUNGAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DENGAN KOMPETENSI PETANI KAKAO DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KAKAO DI KOTA PALOPO, KABUPATEN LUWU, LUWU UTARA DAN LUWU TIMUR Sapar Sapar; Muhammad Yusuf Q; Haedar Haedar
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.335 KB) | DOI: 10.35906/jep01.v1i2.115

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah peningkatan kemampuan petani dalam berusahatani kakao sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas kakao sehingga para petani kakao semakin sejahtera secara ekonomi, sosial dan budaya. Kinerja penyuluh pertanian yang baik berdampak pada perbaikan kinerja petani dalam memproduksi kakao. Kinerja penyuluh ini terarah pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh petani dalam melaksanakan usahatani kakao. Target khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) menjelaskan hubungan kompetensi penyuluh terhadap kinerja mereka dan (2) menjelaskan hubungan kinerja penyuluh pertanian terhadap kompetensi petani kakao di empat wilayah Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan menjadikan angket sebagai bahan utama mengumpulkan data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penyuluh pertanian di kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur yang berjumlah 447 penyuluh pertanian dan petani kakao yang menjadi binaan penyuluh. Dengan menggunakan metode proporsional random sampling dan rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan 95 %, sampel penelitian ini berjumlah 106 penyuluh pertanian dan 106 petani kakao yang menjadi binaan penyuluh. Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk kuisioner kinerja penyuluh sebesar 0,93, dan kompetensi petani kakao 0,70. Data yang diperoleh dianalisis dengan regresi linear sederhana menggunakan program SPSS 16.0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persamaan regresi sederhana adalah: Y = 90,461 + 0,410X, peubah kinerja penyuluh pertanian berpengaruh terhadap kompetensi petani kakao sebesar 0,410 satuan. Kesimpulan penelitian ini adalah kinerja penyuluh pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi petani kakao, sehingga disarankan kepada pemerintah daerah cq Badan ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian pemerintah setempat untuk selalu berfokus pada peningkatan kompetensi penyuluh melalui program-program pelatihan teknis budidaya kakao untuk menunjang kinerja penyuluh untuk peningkatan kompetensi petani kakao.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PENYULUH PERTANIAN DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KAKAO DI KOTA PALOPO Sapar Sapar; Lanteng Butami
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.985 KB) | DOI: 10.35906/jep01.v3i1.173

Abstract

Abstrak: Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah peningkatan kemampuan petani dalam berusahatani kakao sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas kakao sehingga para petani kakao semakin sejahtera secara ekonomi, sosial dan budaya. Kinerja penyuluh pertanian yang baik berdampak pada perbaikan kinerja petani dalam memproduksi kakao. Kinerja penyuluh ini terarah pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh petani dalam melaksanakan usahatani kakao. Target khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: diketahuinya faktor-faktor yang memengaruhi kinerja penyuluh pertanian kakao dalam peningkatan produktivitas kakao di Kota Palopo sehingga berdampak pada peningkatan kemampuan petani kakao dalam berusahatani kakao. Unit analisis penelitian adalah penyuluh pertanian yang populasinya adalah 111 orang penyuluh pertanian. Berdasarkan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan lima persen, diperoleh sampel berjumlah 87 orang penyuluh pertanian. Sampel diambil secara proporsional random sampling dari Telluwanua (14 orang), Bara (9 orang), Wara Utara (10 orang), Wara (11 orang), Wara Barat (9 orang), Wara Timur (9 orang) Wara Selatan (9 orang), Mungkajang (7 orang) dan Sendana (9 orang). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan menjadikan angket sebagai bahan utama mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan Regresi Berganda dengan program SPSS 21.0 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur berpengaruh -0,018 terhadap kinerja penyuluh, pendidikan formal berpengaruh -0,032, pelatihan teknis 0,061, pengalaman kerja 0,111, lokasi tugas -0,756, luas wilayah kerja -0,012, jumlah petani binaan -0,082 dan interaksi dengan petani 0.045 terhadap kinerja penyuluh pertanian kakao. Simpulan penelitian ini adalah umur, pendidikan formal, pelatihan teknis, pengalaman kerja, luas wilayah kerja, jumlah petani binaan dan interaksi dengan petani binaan secara statistik tidak berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian sedangkan lokasi tugas berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian, karena itu disarankan kepada atasan penyuluh pertanian kakao untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut khususnya lokasi tugas penyuluh. Kata kunci: Kinerja, Penyuluh Pertanian, usahatani kakao
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KAKAO DI KECAMATAN BUA KABUPATEN LUWU Sapar Sapar; Rismawati Rismawati; Adrian Adrian
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.212 KB) | DOI: 10.35906/jep01.v2i1.156

Abstract

Penelitian ini berjudul ”Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produksi Kakao Di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh modal,luas lahan,teknologi,dan pupuk ketingkat produksi petani kakao dikecamatan bua kabupaten luwu. Dalam Penulisan Skripsi ini metode yang dipergunakan adalah Waktu dan tempat penelitian adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai pada bulan Mei 2015 dan tempat peneliatian dilakukan di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui penelitian lapangan atau pengamatan lapangan,wawancara langsung terhadap para petani kakao ditempat dan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui buku literatur atau buku bacaan lainnya seperti tulisan-tulisan ilmia,teori-teori,diktat dan pendapatan-pendapatan yang digunakan dalam penelitian. Populasi dan sampel pengertian populasi yaitu keseluruhan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya sedangkan sampel yaitu sejumlah anggota yang dipilih/diambil dari suatu populasi. Metode pengumpulan data untuk menganalisa data yang digunakan dalam penelitian digunakan analisis regresi berganda.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERANAN PERANAN INSPEKTOR SEBAGAI INTERNAL AUDITOR DI KABUPATEN LUWU Sumarno Sumarno; Nursan Nursan; Sapar Sapar
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.905 KB) | DOI: 10.35906/je001.v3i2.87

Abstract

Dalam menjalankan peranan inspektorat sebagai internal auditor di pengaruhi oleh dua factor yakni factor internal dan factor eksternal. Tujuan penelitian adalah 1) Untuk mengetahui seberapa besar p engaruh factor internal terhadap peranan inspektorat sebagai internal auditor di kabupaten luwu 2)Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh factor eksternal terhadap peranan inspektorat sebagai internal auditor di kabupaten luwu. 3) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh factor internal dan eksternal terhadap peranan inspektorat sebagai internal auditor di kabupaten luwu. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner secara langsung kepada seluruh auditor internal inspektorat kabupaten luwu sebanyak 15 orang. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linier berganda, dengan alat bantu SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan factor internal dan factor eksternal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap peranan internal auditor pada inspektorat kabupaten luwu sebesar 7, 024 dengan signifikan 0,010, secara persial factor internal dari hasil perhitungan diperoleh angka t hitung sebesar 0,772 < t table sebesar 2, 160 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak ada hubungan linier antara factor internal. Besarnya pengaruh factor internal terhadap peranan internal auditor inspektorat, yaitu 0,152 atau 15% dianggap tidak signifikan, sedangkan factor eksternal dari hasil perhitungan diperoleh angka t hitung sebesar 3,538 > t table sebesar 2,160 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada hubungan linier antara factor eksternal besarnya pengaruh factor eksternal terhadap peranan internal auditor inspektorat, yaitu 0,699 atau 70% dianggap signifikan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah secara persial factor internal tidak berpengaruh terhadap peranan inspektorat sebgai internal auditor, sedangkan factor eksternal berpengaruh dan secasra simultan kedua factor tersebut berpengaruh terhadap peranan inspektorat sebagai internal auditor. Diharapkan agar kita para auditor memperhatikan indicator factor internal dan eksternal dalam menjalankan peranannya serta diharapkan agar kiranya penelitian ini bisa dilanjutkan embai dengan berfokus pada variable yang belum diteliti.
Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo Sapar Sapar; Muh. Halim Palatte; Imran Ukkas
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.58 KB) | DOI: 10.35906/je001.v4i2.99

Abstract

Tujuan progam KKN-PPM ini adalah peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan budidaya jamur tiram pada masyarakat Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo serta melakukan pembinaan atau pendampingan dalam budidaya jamur tiram kepada petani, baik pada aspek teknis maupun aspek manajemen. Target khusus progam KKN-PPM ini adalah berupa peningkatan produksi jamur tiram yang berdampak pada penumbuhan jiwa entrepreneurship anggota kelompok tani, peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang produksi dan pengolahan jamur tiram, peningkatan pengetahuan tentang manajemen pemasaran sehingga terjalin kerjasama dengan koperasi atau pedagang dan memberikan manfaat terhadap peningkatan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam progam KKN-PPM ini adalah pendampingan dan penyuluhan dalam bentuk pelatihan produksi pupuk cair organik dan pupuk bokashi pada setiap petani yang tergabung dalam kelompok tani. Selain itu dilakukan pembinaan manajemen proses produksi pada setiap petani. Adapun rencana kegiatan progam KKN-PPM ini adalah (a) sosialisasi program KKN-PPM untuk menyatukan persepsi tim pengusul dengan mitra, (b) penyiapan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan, (c) penyiapan peralatan dan introduksi peralatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh tim pengusul, (d) peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra melalui pelatihan (penguatan jiwa entrepreneurship, pelatihan teknis budidaya jamur tiram, pelatihan penggunaan dan perawatan peralatan, pelatihan manajemen produksi, pelatihan manajemen pemasaran, dan pelatihan pembuatan pupuk organik padat dari limbah jamur tiram, (e) operasionalisasi program KKN-PPM dan (f) monitoring dan evaluasi program untuk menjamin keberlanjutan dan pengembangan program KKN-PPM. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan budidaya jamur tiram pada anggota kelompok tani di Kelurahan Kambo akan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan budidaya jamur tiram pada masyarakat Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Pembinaan atau pendampingan dalam budidaya jamur tiram kepada petani, baik pada aspek teknis maupun aspek manajemen berdampak pada peningkatan produksi jamur tiram sehingga meningkatkan pendapatan anggota kelompok tani di Kelurahan Kambo. Kesimpulan kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan tentang budidaya jamur tiram dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan berusahatani jamur tiram, sehingga produksi jamur tiram meningkat dan dalam jangka panjang meningkatkan pendapatan anggota kelompok tani.
HUBUNGAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DENGAN KOMPETENSI PETANI KAKAO DI KABUPATEN LUWU UTARA Sapar Sapar; Salju Salju; Silviah Silviah
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.512 KB) | DOI: 10.35906/je001.v5i1.143

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan kinerja penyuluh pertanian dengan kompetensi petani kakao di Kabupaten Luwu Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan menjadikan angket sebagai bahan utama pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penyuluh pertanian di Kabupaten Luwu utara yaitu berjumlah 112. Dengan menggunakan rumus monogram Hery King, ukuran sampel penyuluh pertanian dengan tingkat kesalahan sepuluh persen sebanyak 22 orang sampel. Data yang diperoleh dianalisa dengan Regresi Linear Sederhana menggunakan SPSS 16.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peubah kinerja penyuluh pertanian berpengaruh nyata terhadap kompetensi petani kakao. Kinerja penyuluh pertanian ikut menentukan baik buruknya kompetensi petani kakao dengan koefisien pengaruh sebesar 0,645 satuan pada α 0,05.oleh karena itu peubah kinerja penyuluh pertanian harus dijadikan titik fokus dalam meningkatkan kompetensi petani kakao.Dalam hubungan ini kemampuan penyuluh merencanakan program, mengevaluasi dan membuat laporan perlu dikembangkan.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa peubah kinerja penyuluh pertanian berpengaruh nyata dan signifikan terhadapa kompetensi petani kakao di Kabupaten Luwu Utara, oleh karena itu disarankan kepada: a) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara untuk terus meningkatkan kinerja penyuluh pertanian kakao dengan berfokus pada peningkatan kompetensi petani dengan melakukan berbagai macam pelatihan tentang teknis kakao. b) Terhadap penyuluh-penyuluh pertanian agar dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknis kakao dan dapat di salurkan kepada seluruh petani kakao binaan penyuluh.
Hubungan Kompetensi Dengan Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Peningkatan Produktivitas Kakao di Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur Sapar Sapar
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/je001.v4i1.11

Abstract

Penyuluh pertanian yang berkinerja baik adalah dambaan bagi petani. Penyuluh yang berkinerja baik dilihat pada petani yang mampu memecahkan masalahnya. Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam usahatani ditentukan oleh kualitas kerja penyuluh pertanian dalam membantu petani. Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) kompetensi penyuluh pertanian apa yang memengaruhi kinerja mereka? (2) berapa besar hubungan kompetensi penyuluh pertanian terhadap kinerja mereka?, sehingga tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui kompetensi penyuluh pertanian apa yang memengaruhi kinerja mereka dan (2) mengetahui besar hubungan kompetensi penyuluh pertanian terhadap kinerja mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan menjadikan angket sebagai bahan utama mengumpulkan data. Untuk memperkaya data yang diperoleh, maka juga diadakan wawancara mendalam dan pengamatan di lapangan. Focus Group Discussion (FGD) akan membantu memperkaya informasi yang diperlukan. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan program SPSS 16.0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa peubah kompetensi penyuluh pertanian berpengaruh nyata terhadap kinerja mereka. Kompetensi penyuluh pertanian ikut menentukan baik buruknya kinerja mereka dengan koefisien pengaruh sebesar 0,779 satuan pada α 0,05. Pengaruh kompetensi pada kinerja penyuluh pertanian tersebut tampak pada baik buruknya perencanaan penyuluhan, melaksanakan penyuluhan pertanian, evaluasi dan pelaporan penyuluhan, pengembangan penyuluhan, mengembangkan profesi penyuluhan, kemampuan kepemimpinan penyuluhan pertanian,diseminasi teknologi, kemampuan komunikasi penyuluh pertanian, kemampuan kemitraan usaha dan mengembangkan teknis budidaya kakao. Jika terjadi peningkatan satu satuan kompetensi penyuluh pertanian akan meningkatkan kinerja penyuluh sebesar 0,779 satuan pada α 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa: (1) kompetensi yang berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian adalah: kemampuan merencanakan penyuluhan pertanian, kemampuan melaksanakan penyuluhan pertanian, kemampuan mengevaluasi dan melaporkan penyuluhan pertanian, kemampuan mengembangkan penyuluhan pertanian, kemampuan mengembangkan profesi penyuluhan pertanian, kemampuan kepemimpinan penyuluh pertanian, kemampuan diseminasi teknologi, kemampuan komunikasi penyuluh pertanian, kemampuan kemitraan usaha, kemampuan teknis budidaya kakao, (2) peubah kompetensi penyuluh pertanian berpengaruh nyata dan signifikan terhadap kinerja penyuluh pertanian kakao di Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur, maka disarankan kepada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian untuk terus meningkatkan kinerja penyuluh pertanian kakao dengan berfokus pada peningkatan kompetensi mereka dengan melakukan berbagai macam pelatihan tentang teknis kakao terhadap penyuluh – penyuluh pertanian agar dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknis kakao dan dapat di salurkan kepada seluruh petani kakao binaan penyuluh.