Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL BUNGA BROKOLI (Brassica oleracea L. var. Italica) DENGAN METODE DPPH (2,2 diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan METODE ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) Fitriyanti Jumaetri Sami; Sitti Rahimah
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 2, No 2 (2015): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.052 KB) | DOI: 10.33096/jffi.v2i2.179

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol bunga brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica) dengan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan metode ABTS (2,2-Azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat). Bunga brokoli diekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut metanol.  Ekstrak bunga brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica) dibuat dalam berbagai konsentrasi dan diuji aktivitas antioksidannya. Pada metode DPPH diperoleh nilai IC50 sebesar 123,698 ppm dan IC50 vitamin C murni sebesar 3 ppm sedangkan pada metode ABTS diperoleh nilai IC50 sebesar 32,1292 ppm dan nilai IC50 vitamin C murni sebesar 6 ppm.
PKM Pada Kelompok Masyarakat Desa Galesong Baru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Tentang Pemanfaatan Obat Tradisional Sitti Rahimah; Sukriani Kursia; Maria Ulfa; Ismail Ismail; Tuti Handayani; Muh. Azwar; Marwati Marwati
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 2, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1770.072 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v2i2.2380

Abstract

 One area in Takalar district that still uses traditional medicine as an alternative treatment is Galesong Baru village. The use of traditional medicine in this area is based on traditonally principles, or ancestral recipes, customs, beliefs, or local customs. This service activity aims to provide knowledge and skills to the Galesong Baru community about the use of traditional medicine. The Activities are carried out online and offline using lecture methods, discussions, video screenings of traditional medicinal processing and distribution of books on traditional medicinal plants. The counseling materials provided included the definition of traditional medicine, general instructions for the use of traditional medicine and the provision of examples of traditional medicinal ingredients such as Zingiber cassumunar, Kaempferia galanga L, Zingiber officinale Rosc, Zingiber officinale varietas rubrum, Andrographis paniculata and Piper betle. The results of community service activities have provided increased knowledge and skills from the community on how to utilisation of traditional plants.Keywords : Traditional medicine, Dedicated to Community, Galesong BaruSalah satu wilayah di kabupaten Takalar yang masih memanfaatkan obat tradisional sebagai alternative pengobatan adalah desa Galesong Baru. Penggunaan obat tradisional di wilayah ini berdasarkan prinsip turun temurun, atau resep nenek moyang , adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Galesong Baru tentang penggunaan obat tradisional. Kegiatan dilakukan secara daring maupun luring dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, pemutaran video pengolahan obat tradisional serta pembagian buku tanaman obat tradisional. Materi penyuluhan yang diberikan meliputi pengertian obat tradisional, petunjuk umum penggunaan obat tradisional dan pemberian contoh ramuan obat tradisional seperti bangle, kencur, jahe merah, jahe, sambiloto dan sirih. Hasil Kegiatan pengabdian telah memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari masyarakat tentang cara pemamfaatan tanaman tradisional.Kata Kunci : Pengobatan tradisional, Pengabdian kepada masyarakat
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Suwahyuni Mus; Sitti Rahimah; Burhanuddin Taebe; Musrifah Musrifah; Lukman Muslimin
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v5i2.119

Abstract

Kopasanda (Chromolaena odorata L.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan secara empiris oleh masyarakat sebagai obat luka bakar dan antioksidan. Tanaman kopasanda mengandung senyawa flavonoid, saponin, triterpenoid, alkaloid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi toksisitas akut ekstrak etanol daun kopasanda (Chromolaena odorata L.) menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40 dan 50 bpj serta air laut sebagai kontrol. Pengamatan terhadap kematian Artemia salina Leach diamati selama 24 jam yang dilakukan setiap jam pada 6 jam pertama selanjutnya pada jam ke 12, 18 dan 24. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kopasanda memiliki daya toksisitas yang tergolong sedang dengan nilai LC50 sebesar 101,62 bpj.
Uji Efektivitas Formula Gel Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica L. Urban ) Sebagai Obat Luka Bakar Sitti Rahimah; Radhia Riski; Gusri Nonde
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32814/jpms.v6i1.124

Abstract

Ekstrak herba pegagan (Centella asiatica L. Urb) mengandung asiaticoside yang berperan dalam proses penyembuhan luka bakar. Penggunaan ekstrak secara langsung dinilai kurang menarik sehingga perlu diformulasi dalam bentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula gel ekstrak etanol herba pegagan yang stabil dan efektif terhadap penyembuhan luka bakar. Gel dibuat dalam empat formula dengan konsentrasi karbopol 940 yang berbeda 0.5 %, 1% 1,5% dan 2%. Evaluasi gel meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan viskositas. Hasil uji stabilitas menunjukkan formula gel yang stabil adalah F2. Hasil uji efektivitas gel dengan menggunakan F2 efektif terhadap penyembuhan luka bakar, proses terjadi selama 19 hari dengan persentase kesembuhan 96,5%.
Analgesic and Antipyretic Effects of Jamblang (Syzygium cumini (l). Skeel) Leaves Ethanol Extract Suwahyuni Mus; Sitti Rahimah; Fadhilla Maryam
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v5i1.31579

Abstract

Analgesic-antipyretic is a compound used to reduce pain and fever. This study aims to determine whether the ethanol extract of Syzygiumium cumini leaves has analgesic and antipyretic activity in mice (Mus musculus) induced by acetic acid and peptone. The method used was the Writhing method with acetic acid induction fanalgesiasic and the rectal temperature measurement method for antipyretic testing. This research was started by extracting Syzygium cumini (L.) Skeels leaves with 70% ethanol solvent by maceration. Syzygium cumini (L.) Skeels leaves extract was then tested in 5 groups the s, positive control growth as up given paracetamol for antipyretic testing and mefenamic acid for analgesic testing, negative control group ( Na.CMC suspension), a dose of 6 mg/Kg, 9 mg/Kg and 12 mg/Kg of body weight. The results indicate that the ethanol extract Syzygiumium cumini leaves has analgesic and antipyretic activity at all treatment doses and the most effectivect is at a dose of 6 kg BW KEYWORD : Syzygium cumini (L) Skeels, Mice, Analgesic, Antipyretic
Uji Efektivitas Sediaan Gel Biji Muda Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Radhia Riski; Ismail Ismail; Harlyanti Muthma'innah Mashar; Nurfahmi Ruslan; Michrun Nisa; Maria Ulfa; Sitti Rahimah; Dwi Anggara Putri Usman
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.282

Abstract

Biji muda pepaya (Carica papaya L.) diketahui memiliki khasiat sebagai antibakteri terhadap bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dengan adanya kandungan terpenoid, karpain, dan flavonoid sehingga dapat diformulasi menjadi sediaan gel antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan gel ekstrak biji muda pepaya sebagai antibakteri terhadap bakteri MRSA. Ekstrak biji muda pepaya diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri ekstrak dibuat dalam 3 seri konsentrasi yaitu 7,5%, 10% dan 15%, kemudian diujikan pada bakteri MRSA. Ekstrak dengan konsentrasi 10% dengan diameter zona hambat 12,1 mm kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan gel dengan menggunakan variasi konsentrasi gelling agent, FI (Carbopol 0.5%), FII (Carbopol 1%) dan FIII (Carbopol 2%). Berdasarkan hasil penelitian formula II sebagai formula stabil diuji efektivitasnya sebagai sediaan gel terhadap Methicillin-resistant Staphylococcus aureus dengan hasil diameter zona hambat sebesar 11,34 mm.
Edukasi Penerapan DAGUSIBU pada Kelompok Mayarakat Galesong Baru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Sitti Rahimah; Sukriani Kursia; Tuti Handayani; Muhammad Azwar; Maria Ulfa; Ismail Ismail; Michrun Michrun; Marwati Marwati
Jurnal Abdi Masyarakat Kita Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Abdi Masyarakat Kita
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33759/asta.v3i2.415

Abstract

DAGUSIBU is an educational program that invites the public to know how to get, use, store and dispose of drugs properly. The Galesong Baru community in Takalar district are used to using modern medicines and traditional medicines in treating diseases, but they do not understand how to manage the medicines they keep at home. The purpose of this extension activity is to increase the community's knowledge about the correct medicinal drugs. Activities are carried out online using the Zoom Meeting application and offline by using lecture and discussion methods. The counseling material consisted of an introduction to the meaning of DAGUSIBU, drug classification, how to use several drug dosage forms, how to store drugs and how to properly dispose of drugs. Results Outreach activities on DAGUSIBU drug education to the Galesong Baru Village community group have provided additional community knowledge about how to properly manage drugs.