Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Peningkatan kecerdasan kognitif anak usia dini melalui kegiatan meronce pada siswa kelompok bermain Suyoto Suyoto
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 7, No 1 (2021): Jurna Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jpse.v7i1.6792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kecerdasan kognitif anak usia dini  melalui kegiatan meronce di kelompok bermain taman mulia. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek Peneliltian Tindakan Kelas di KB Taman Mulia adalah siswa kelompok usia 3-4 tahun dengan jumlah 12 anak. Variabel penelitan adalah kecerdasan kognitif anak usia dini  dan kegiatan meronce. Aspek motorik halus yang diteliti antara lain, keterampil dalam menggunkan jari-jemari tangan untuk melakukan aktivitas, terampil dalam menggerakkan jari-jemari tangan, terampil dalam mengerakan kedua tangan, pengendalian gerak, melakukan gerakan terkoordinasi terkontro, terampil dalam kecermatan dan ketepatan. Analisis data dalam penelitian ini peneliti menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian tindakan kelas pada anak kelompok usia 3-4 tahun di KB Taman Mulia dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya untuk meningkatkan kecerdasan kognitif yang difokuskan dalam pengenalan pola warna dan geometri dengan memanfaatkan kegiatan meronce dapat berhasil. Kegiatan perbaikan pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran dari sebelum siklus, masing-masing pelaksanaan RKH pada siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan.  Dari pembahasan kedua siklus yaitu siklus I dan siklus II dapat dibuktikan peningkatan kemampuan kecerdasan kognitif dalam pengenalan warna dan pola geometri melalui kegiatan meronce pada data terakhir hasil belajar anakHal ini terbukti dengan data yang diperoleh yaitu ada peningkatan kecerdasan kognitif dengan kenaikan 49,9% dari data kondisi awal 33,4% menjadi 83,3% pada siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran melalui meronce mampu meningkatkan kecerdasan kognitif anak.
Teori Konstruktivistik Pada Pembelajaran Luas Bangun Datar Suyoto Suyoto; Mita Hapsari Jannah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2732.032 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v6i3.1168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) bagaimana proses pembelajaran materi luas bangun datar berbasis teori belajar konstruktivistik; serta (b) keefektivan pembelajaran tersebut dalam meningkatkan prestasi belajar. Subjek penelitian ini adalah seluruh kelas V SD Negeri Purworejo. Teknik analisis data pada penelitian ini meliputi teknik deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif, dan kuantitatif uji-t. Setelah diadakan analisis pendahuluan didapatkan bahwa pembelajaran konstruktivistik ini dilakukan dengan multimedia Powerpoint, greenboard, dan pensil-kertas. Berdasarkan catatan lapangan dan observasi dua orang guru didapatkan bahwa pembelajaran telah terlaksana sesuai teori belajar konstruktivistik. Angket respon guru menghasilkan skor 39.5, serta uji-t menghasilkan thitung = 2.016 > 1.645 =  ttabel. Artinya pembelajaran berbasis teori belajar konstruktivistik efektif secara signifikan untuk meningkatkan prestasi belajar.  
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Penjumlahan Bilangan Bulat Kelas VI Semester I SD Negeri Kembaran Nurul Chusna; Suyoto Suyoto; Riawan Yudi Purwoko
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 2 No. 02 (2022): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Mei 2022
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v2i02.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep penjumlahan bilangan bulat menggunakan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas VI SD Negeri Kembaran, Kecamatan Loano,  Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun penelitian dilakukan melalui 4 tahapan  yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VI SD Negeri Kembaran yang berjumlah 20 siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif dan kuantitaif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes, observasi, dan angket. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep matematika siswa kelas VI SD Negeri Kembaran. Hal ini di buktikan dengan persentase peningkatan dari pra siklus ke siklus I sebesar 25% menjadi 50% dengan kategori sedang, dilanjutkan peningkatan dari siklus I ke siklus II dari 50% menjadi 83% dengan kategori tinggi. Hal ini juga didukung dengan ketuntasan belajar siswa, dimana pada studi awal ketuntasan belajar siswa hanya sebesar 15%, siklus I meningkat menjadi 55%, dan siklus II mencapai 95%. Oleh karena itu, dapat d bahwa pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika pada materi penjumlahan bilangan bulat kelas VI SD Negeri Kembaran.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENTUK WAYANG DI PAUD MENOREH MULYO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2018 / 2019 Suyoto Suyoto; Suparni Suparni
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to improve language skills in the context of listening and speaking in Menoreh Mulyo PAUD through improved learning by teachers using wayang form media. The research subjects were Menoreh Mulyo PAUD students group A aged 4-5 years. The number of students is 11, consisting of two boys and nine girls. The research method used is classroom action research (PTK). The data collection technique is done by observing through observation sheets. Based on the results of observations and discussion of improvement activities in improving language skills in the context of listening and speaking at PAUD Menoreh Mulyo, Teganing 1, Hargotirto, Kokap, Kulon Progo, DIY in 2019 in the 3-4 year age group, it can be concluded that storytelling activities use media puppet form can improve language skills in terms of listening and speaking. This can be seen from the results of quantitative observations with a decrease in the underprivileged category of children from cycle I which reached 22.7% to 0% in cycle II, and excellent children's abilities in cycle I reached 36.4% in cycle II. experienced an increase or increase of 27.2% to 63.6%. This increase can be concluded qualitatively, namely, through the method of telling stories with wayang media, the indicator achievement is that children can listen to other people telling stories, tell simple experiences, tell stories with a good attitude, and dare to express opinions.Keywords: storytelling method, puppet-shaped media, language.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dalam konteks menyimak dan berbicara di PAUD Menoreh Mulyo melalui perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru menggunakan media bentuk wayang. Subjek penelitian adalah anak didik PAUD Menoreh Mulyo kelompok A usia 4-5 tahun. Jumlah anak didik sebanyak 11 anak terdiri dari dua anak laki-laki dan sembilan anak perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalan penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan melalui lembar pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan kegiatan perbaikan dalam peningkatan kemampuan berbahasa dalam konteks menyimak dan berbicara di PAUD Menoreh Mulyo, Teganing 1, Hargotirto, Kokap, Kulon Progo, DIY tahun 2019 pada kelompok usia 3-4 tahun, dapat disimpulkan bahwa dengan kegiatan bercerita menggunakan media bentuk wayang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dalam hal menyimak dan berbicara. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan secara kuantitatif dengan adanya penurunan anak dengan kategori belum mampu dari siklus I yang mencapai 22,7% menjadi 0% pada siklus II, dan kemampuan anak yang sangat baik pada siklus I mencapai 36,4% pada siklus II mengalami kenaikan atau peningkatan sebesar 27,2% sehingga menjadi 63,6%. Peningkatan ini dapat disimpulkan secara kualitatif yaitu, melalui metode bercerita dengan media bentuk wayang pencapaian indikatornya adalah anak dapat mendengarkan orang lain bercerita, bercerita pengalaman sederhana, bercerita dengan sikap yang baik, dan berani mengungkapkan pendapat.Kata kunci: metode bercerita, media berbentuk wayang, berbahasa.
ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI PESERTA DIDIK DALAM PENYELESAIAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN KELAS V SD NEGERI KEBONDALEM Maftukh Khoirudin; Titi Anjani; Suyoto Suyoto
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v3i2.772

Abstract

Education is an effort to change individual behaviour through learning to become a better person. The education system in elementary school currently uses the AKM which contains numeracy literacy skills. Numerical literacy is the ability to think to solve mathematical problems related to everyday life using concepts, procedures, facts, and tools. The problem that often arises is the problem of fractions. This study aims to describe the numeracy skills of students in solving math problems in fractional operations material for the fifth-grade student of SD Negeri Kebondalem. The method used is descriptive qualitative. Data collection using tests and interviews. Data analysis techniques using Miles & Huberman's model include data reduction, data presentation, and conclusions/verification. The results of this study stated the numeracy skills of fifth-grade students of SD Negeri Kebondalem were categorized as low. The results of the numeracy abilities of the fifth-grade students of SD Negeri Kebondalem are low because in terms of aspects: (a) Interpreting the results of the analysis, it was found only 1 subject got a good score while the rest got low scores, (b) Counting skills and the use of various types of numbers and symbols, the result is only 1 subject gets a score, and (c) ability to use charts, graphs, tables, and diagrams, the result is all subjects do not get a score.  
Model Pembelajaran Teams Games Turnaments Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Rendi Khusnudin; Suyoto Suyoto; Titi Anjarini
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 4 (2022): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i4.2577

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) untuk medeskripsikan penerapan model Teams Games Turnaments (TGT), 2) untuk meninggkatkan keatifan siswa melalui model Teams Games Turnaments (TGT). Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek dalam penelitian siswa kelas IV SDN Karanggedang yang berjumlah 17 siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 6 perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Penerapan mode TGT (Teams Games Turnaments) dengan tahapan 1) penyajian kelas (Class Presentations), 2) Belajar dalam kelompok (Teams), 3) Permainan (Games), 4) Pertandingan atau lomba (Tournaments), 5) Penghargaan kelompok (Team Recognition).  Hasil observasi penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Pembelajaran menggunakan Model TGT (Teams Games Turnaments) ini sangat cocok diterapkan di Sekolah Dasar karena pada siklus I memperoleh rata-rata 74,95% dan pada siklus II mendapatkan rata-rata 89,5%. Sehingga kesimpulannya dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 14,6% dengan demikian masuk dalam kriteria tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan siswa tentang keaktifan menggunakan model TGT (Teams Games Turnaments) pada siklus I mendapatkan rata-rata 62,7% dan pada siklus II mendapat rata-rata 82,2%. Sehingga dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 19,8%. Hal tersebut menujukan bahwa model TGT (Teams Games Turnaments) cocok digunakan dalam meningkatkan keaktifan siswa
Pengembangan E-Modul Interaktif dengan Pendekatan CTL Berbasis Kearifan Lokal Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahannya Ulfa Nurvitasari; Suyoto Suyoto; Nur Ngazizah
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i2.7703

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, desain penelitian menggunakan (R&D) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kledungkradenan tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, angket, dan tes. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar angket respon peserta didik, lembar keterlaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengetahui kelayakan E-Modul Interaktif dengan Pendekatan CTL berbasis Kearifan Lokal Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahannya. Aspek kevalidan dilakukan dengan validasi dosen dan guru mendapatkan persentase 94,2%. Hasil keterlaksanaan pembelajaran oleh observer I dan observer II mendapatkan persentase 96%. Keefektifan e-modul dilihat dari ketuntasan hasil belajar diperoleh persentase sebesar 91,7% dengan kategori tuntas sehingga E-Modul Interaktif dengan Pendekatan CTL berbasis Kearifan Lokal Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahannya dinyatakan efektif untuk digunakan dalam sebuah pembelajaran.
Pengembangan E-Modul Berbasis Kontekstual dan Karakter Tema 7 Indahnya Keragaman Dinegeriku Kelas IV SDN Kepatihan Desfi Dwi Lestari; Suyoto Suyoto; Nur Ngazizah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7429

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk (1) mengetahui prosedur Mengembangkan E-modul berbasis kontekstual dan karakter tema 7 indahnya keragaman dinegeriku kelas IV sekolah dasar. (2) Mengetahui Kelayakan E-modul berbasis kontekstual dan karakter tema 7 indahnya keragaman dinegeriku. Desain penelitian menggunakan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Desain yang digunakan uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, angket, dan tes. Instrumen yang digunakan lembar validasi, lembar angket respon peserta didik, lembar keterlaksanaan pembelajaran. Subjek penelitian peserta didik kelas IV SD Negeri kepatihan. Penelitian ini menghasilkan: (1) dihasilkan E-modul berbasis Kontekstual dan Karakter. (2) Dasar layak digunakan berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Pada aspek kevalidan dilakukan dengan validasi dosen dan guru mendapatkan persentase 90,3% kategori sangat valid. Aspek kepraktisan respon peserta didik saat uji coba terbatas rata-rata persentase 84,7%, uji coba luas mendapat rata-rata persentase 87,9%. Dilihat dari hasil respon peserta didik dan hasil keterlaksanaan pembelajaran e-modul mendapatkan kriteria sangat praktis. Keefektifan e-modul dilihat dari ketuntasan hasil belajar pada uji coba terbatas dengan persentase sebesar 80% dan kategori tuntas serta uji coba lebih luas mendapatkan persentase sebesar 92,8% dengan kategori tuntas sehingga e- modul berbasis kontekstual dan karakter dinyatakan efektif untuk digunakan dalam sebuah pembelajaran.
Pelatihan Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning pada Era Merdeka Belajar Bagi Guru Di SD Muhammadiyah Purworejo Titi Anjarini; Suyoto Suyoto
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.142 KB) | DOI: 10.55606/jppmi.v1i4.72

Abstract

Seluruh daerah Indonesia mengalami dampak dari covid-19 di semua sektor terutama sektor pendidikan. Pada saat ini telah memasuki pembelajaran pasca covid-19 yaitu new normal, yang memasuki pada pembelajaran secara tatap muka atau nomal serta tetap memadukannya dengan pembelajaran virtual / daring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Penerapan Blended Learning, memiliki lima kunci proses, antara lain: Live-Event yakni mampu mengintegrasikan proses pembelajaran dengan jadwal pembelajaran luring dengan daring. Tujuan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan pendidik agar peser terbiasa dengan pembelajaran tatap muka dan tatap maya. Pendidik dapat mengemas dengan 2 cara yaitu daring dan luring belum pendidik terlatih dalam menciptakan model pembelajaran yang melibatkan teknologi informasi secara tatap muka secara langsung dan tatap muka maya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah melalui pelatihan dan angket. Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari. Hasil angket sebelum dilakukan pealtihan menunjukkan bahwa pemahaman peserta masih sangat kurang, sedangkan hasil angket setelah dilakukannya pelatihan menunjukkan pemahaman peserta sangat baik selama pelatihan. Dampak pelatihan ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peserta yaitu 1) Pendidik dapat mengemas pembelajaran yang melibatkan teknologi informasi secara daring dan luring, 2) Pendidik menjadi terbiasa menerapkan model pembelajaran daring dan luring dengan baik.
Pengembangan Worksheet Digital Berbasis Kearifan Lokal Dan Karakter Pada Kelas Iv Tema Delapan Daerah Tempat Tinggalku Hanifah Hanifah; Sugeng Eko Putro W; Suyoto Suyoto
Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture, and Social Studies Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Perkumpulan Alumni dan Santri Mahyajatul Qurro'

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53754/iscs.v2i2.466

Abstract

This study aims to determine the feasibility and practicality of digital worksheets based on local wisdom and character in grade 4 theme 8 My Living Area. This type of research is development research with AADIE (Analysis), (Design), (Development), (Implementation), and (Evaluation) models. Data collection techniques include interviews, observation, document analysis, and questionnaires. The results of the feasibility based on three experts namely material experts, media experts, and practitioners obtained an average of 3.7 with very feasible criteria. The practicality rest was lots obtained from the student response questionnaire in the limited trial with a percentage of 70% with a very practical classification and 30% with a practical classification. In extensive trials, the results were obtained with a percentage of 55% with a very practical classification and 45% with a practical classification. In addition to the practical results obtained from student responses, there are also results of learning implementation. At the first meeting, the average was 3.35 with a very practical classification, the second meeting obtained an average of 3.67 with a very good classification, and the third meeting obtained an average of 3.80 with a very good classification. Based on the results obtained from the feasibility and practicality above, it can be concluded that the digital worksheet based on local wisdom and character in grade 4 theme 8 My Living Area is feasible and practical so that it can be used in learning. Based on the results of the worksheets based on local wisdom and character in class 4 Theme 8 My Living Area, there was an increase in student learning outcomes both from local wisdom and the application of character, as well as an increase in students' interest in knowing local wisdom in Purworejo Regency.