Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Partisipasi Pengelola Gang Hijau dalam Mendukung Program Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Suryani Suryani; Pudji Muljono; Djoko Susanto; Sri Harijati
JURNAL PERTANIAN Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v12i1.1440

Abstract

Abstrak                    Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)  sangat dibutuhkan masyarakat Jakarta. Menurunnya kualitas dan kuantitas RTH di wilayah perkotaan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup, peningkatan pencemaran udara, dan penurunan produktivitas masyarakat akibat terbatasnya ruang yang tersedia untuk interaksi sosial. Partisipasi masyarakat dalam penyediaan  RTH sangat penting.  Salah satu wujud RTH di Jakarta adalah adannya gang hijau. Penelitian bertujuan untuk mengkaji tingkat partisipasi  masyarakat  dalam  pengelolaan  gang hijau  untuk mendukung program RTH. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, dengan waktu pengambilan data pada bulan Desember 2019 sampai dengan Februari 2020. Kecamatan dan Kelurahan dalam penelitian ini dipilih secara sengaja dengan kriteria wilayah tersebut melakukan usahatani pada gang hijau. Populasi penelitian sejumlah 2.236 responden, jumlah sampel ditentukan secara proporsional didapatkan 340 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner, observasi, dan wawancara, serta studi dokumen. Analisis data menggunakan uji statistik deskriptif dan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 24 dan analisis statistik inferensial menggunakan program Partial Least Square (PLS) 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi pengelola gang hijau di Jakarta  dalam  tahap perencanaan pada kategori rendah, kemudian pada  tahap pelaksanaan, memanfaatkan hasil dan evaluasi berada pada kategori sedang.   Kata Kunci: partisipasi pengelola, gang hijau, ruang terbuka hijau
KEPUASAN KERJA KADER POSYANDU DI DESA CIHERANG KECAMATAN DRAMAGA Megawati Simanjuntak; Siti Amanah; Prabowo Tjitropranoto; Sri Harijati
Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 1 (2013): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.421 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v9i1.9857

Abstract

Posyandu is one of the community participation approach in health sector that is managed by cadres, with the main problem arises is the declining number of visits of mothers of infants and toddlers.The aimed of this research were to analyze the level of job satisfaction of posyandu cadres, and to analyze the factors that influence job satisfaction.Research conducted in Ciherang village with 30 samples that was selected using random sampling. The result showed that most of cadre’s job satisfaction can be categorized high, despite the visit of mother and toddlers tended to decline. It means that the decline was more due to the factor of the target or the mothers themselves, not the factor of posyandu organizers. The higher the incentives received by the cadres and the more participation of cadres in training influenced significantly for the improving of cadre’s job satisfaction. In term of the strategies to increase the job satisfaction, in general, all the items associated with the work of posyandu cadres should be retained or categorized low priority, in other words there is no necessary to increase the job satisfaction posyandu cadres.Keywords : Posyandu, Job Satisfaction, Cadre
Kapasitas Petani Pengelola Agrowisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur Mochamad Arif Afandi Suprayitno; Anna Fatchiya; Sri Harijati
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.047 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i2.18626

Abstract

Kapasitas petani dalam mengoptimalkan fungsi lahan yang dikelola merupakan kunci peningkatan kualitas hidup melalui kegiatan pengelolaan agrowisata. Kapasitas dalam hal ini merupakan kemampuan untuk dapat melihat serta memanfaatkan peluang dan potensi agrowisata yang ada di Kabupaten Malang. Pengembangan agrowisata yang terjadi ternyata berlangsung dalam kondisi pengalaman usaha yang masih baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas petani dalam mengelola agrowisata dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kapasitas petani dalam mengelola agrowisata. Penelitian ini dilakukan mulai Februari hingga Mei 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang ditentukan secara proportional random sampling berdasar wilayah kecamatan. Analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas petani dalam kategori tinggi pada indikator pelayanan dan interaksi sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani pengelola agrowisata di Kabupaten Malang adalah dukungan lingkungan eksternal berupa dukungan penyuluhan, dukungan kelompok, dan dukungan pemerintah desa dengan tingkat pendidikan formal sebagai karakteristik internal yang berpengaruh terhadap kapasitas petani.Kata kunci: agrowisata, kapasitas, manajemen, penyuluhan, petani
Factors Affecting Dynamics of Fish Processing Group in Cirebon Regency Dedy Suheimi; Anna Fatchiya; Sri Harijati
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.491 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.21861

Abstract

Traditional processing of fish has a variety of problems. Various problems can be solved through the group on the condition that the group is dynamic. The more dynamic groups make it easier to achieve group goals. This study aims to identify the dynamics of fish processing groups in Kabupaten Cirebon and to analyze factors influencing group dynamics. The research approach is quantitative by survey method and using questionnaire as data gathering tool. The sample in this research is the fish processing which is in twelve groups of fish processing from three districs in Cirebon Regency with the number of samples are 78 fish processor. The data were gathered April 2018. Data were analysed using Statistical Product and Service Solution (SPSS) 24 for descriptive and Partial Least Square (PLS) 3 for inferential statistic. The results showed that the dynamics of the fish processing group in Cirebon Regency are in the high category. From the eight elements of group dynamics there is only one that is in the low category, that is pressure. So, groups are active in interacting to achieve group goals. Group dynamics are influenced significantly and positively by internal and external factors. Internal factors that affect group dynamics are cosmopolitan, long become members and group motivation. External factors that influence group dynamics are the availability of information, the role of extension worker, the role of government and the availability of raw materials. Group dynamics are reflected by structure, coaching and development, atmosphere and effectiveness.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberlanjutan Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta Suryani Purnomo; Pudji Muljono; Djoko Susanto; Sri Harijati
Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/17202135452

Abstract

The quantity and quality of green open space (RTH) in big cities in Indonesia has decreased and resulted in environmental damage. The existence of green space is very much needed by the people of DKI Jakarta. However, the availability has not met the standards set by law, it is suspected that the capacity of RTH managers and the role of stakeholders in encouraging land use for RTH sustainability is not maximized. This study aims to analyze the level of sustainability of RTH and analyze the factors that influence the sustainability of RTH in DKI Jakarta. The research method uses quantitative data with survey methods and questionnaires as a data collection tool. The number of samples taken as many as 340 people for sub-districts and villages was selected by purposive sampling with the consideration that there are green alley activities for the sustainability of RTH. Data were collected from December 2019 to February 2020. The data were analyzed descriptively using SPSS 24 and inferential PLS 3. The results showed that the level of sustainability of RTH in DKI Jakarta was in the low category on economic, ecological, socio-cultural aspects and very low category for aesthetics. Stakeholder support has a positive and real impact on the sustainability of RTH which is reflected by the role of the government, community, media and extension workers. Manager capacity also has a positive and significant impact on the sustainability of RTH which is reflected by technical, managerial and social capacities.
PENGGUNAAN Chaetoceros calcitrans, Thalassiosira weissflogii DAN KOMBINASINYA PADA PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) Amyda Suryati Panjaitan; Wartono Hadie; Sri Harijati
BERITA BIOLOGI Vol 14, No 3 (2015)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v14i3.1826

Abstract

The use of one type live food in the larval rearing of vannamei shrimp is insufficient for maximum larval development. This research was aimed to evaluate the use of phytoplankton Chaetoceros calcitrans and Thalassiosira weissflogii and its combination as food to the growth and survivorship of white pacific shrimp Litopenaeus vannamei. The research used prawn larvae at stadia Nauplius4-5 with 150/ litre larval density. The larvae were fed and their effects with 3 kinds of live food, C. calcitrans (A), T. weissflogii (B), and combination of both types (C) for each treatment with five replications.The data was analysed using SPSSV.16. Result showed that the survival rate for treatment A was of 55.04+11.81%, treatment B was of 68.22+6.80%, and treatment C was of 77.04+4.63%. This indicated that treatment A gave significantly different on survival rate (P<0.01) than treatment B and C. Treatment B and C were not significantly different (P>0.05). We recomended the use of combination both of C. calcitrans and T. weisflogii to provide maximum survival rate for vannamei shrimp postlarvae.
Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Ekstrak Bawang Merah Untuk Bertanam Cabai Rawit di Pekarangan Warga Desa Iwul Kabupaten Bogor Nurhasanah Nurhasanah; Sri Harijati; A. Hadian Pratama Hamzah
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2022): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.74 KB) | DOI: 10.31764/transformasi.v2i1.8262

Abstract

Cabai rawit menjadi komoditas yang dipilih untuk dikembangkan karena tanaman ini mudah tumbuh, dapat dipanen berkali-kali, hasil panennya banyak diminati masyarakat dan harga jualnya relatif tinggi. Pemilihan komoditas cabai rawit untuk dibudidayakan oleh masyarakat mitra juga didasari pada kenyataan bahwa masyarakat umumnya menggemari rasa pedas, beragam kuliner tidak terlepas dari cabai namun nilai ekonomis cabai tinggi serta  cabai dapat diolah menjadi berbagai produk olahan. Bawang merah mengandung zat pengatur tumbuh alami yang mampu memacu pertumbuhan tanaman peranannya mirip Asam Indol Asetat (auksin) . Masyarakat Desa Iwul di Kabupaten Bogor mayoritas berprofesi sebagai petani namun masyarakat lokal memiliki beberapa kendala diantaranya keterbatasan modal  bahan dan alat untuk budidaya tanaman cabai rawit terutama pupuk selain itu keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan pupuk yang diproduksi sendiri, pengabdian masyarakat ini bertujuan menjadikan warga Desa Iwul mampu menghasilkan pupuk organik cair dari ekstrak bawang merah dalam meningkatkan hasil tanaman dan produsen cabai rawit secara mandiri yang berkelanjutan. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan praktik langsung, penyuluhan dan pendampingan. Hasil penilaian peserta terhadap program PkM dalam bentuk pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya cabai adalah 100% sesuai dengan kebutuhan peserta, sedangkan penilaian peserta terhadap program PkM dalam bentuk pembuatan  dan penggunaan pupuk organik cair dari ekstrak bawang merah pada tanaman cabai rawit dalam kondisi 55-60% yang dapatdiartikan bahwa kegiatan belum sepenuhnya dapat dilakukan secara mandiri masyarakat
Kemandirian Anggota Kelompok Wanita Sawargi dalam Keberlanjutan Usaha Pengolahan Hasil Pertanian Di Kelurahan Situ Gede Kota Bogor Helvi Yanfika; Siti Amanah; Prabowo Tjitropranoto; Anna Fatchiya; Sri Harijati
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 12 No 2 (2017)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.958 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v12i2.352

Abstract

Sejak tahun 2001 kelompok wanita di kelurahan Situ Gede, Kota Bogor telah melakukan pengolahan produk pertanian (talas), kegiatan ini dilakukan cukup lama tapi masih jauh dari kriteria wanita petani mandiri. Seperti, penyediaan bahan baku (talas), bahan baku alternatif, kegiatan pengolahan juga masih terbatas hanya sesuai dengan pesanan serta pemasaran yang masih terbatas.. Kemudian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan kemandirian wanit dan apa faktor yang terkait dengan tingkat kemandirian petani perempuan dalam pengambilan keputusan untuk kelangsungan usaha. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kemandirian wanita masih rendah dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian anggota wanita tani adalah keterlibatan wanita tani dalam kelompok tani, interaksi dengan penyuluh, dan keaktifan mencari informasi hasil, sedangkan umur, pendidikan, dan pengalaman tidak berhubungan dengan kemandirian anggota kelompok wanita tani dalam keberlanjutan usaha pengolahan hasil pertanian di Kelurahan Situ Gede Kota Bogor. Hal yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kegiatan pengolahan hasil talas peran penyuluh sehingga keterlibatan perempuan dalam semua kegiatan dalam kelompok dapat ditingkatkan juga. Hal ini juga mengatakan bahwa ada kebutuhan untuk meningkatkan interaksi antara anggota kelompok, antara kelompok dan organisasi lainnya, serta seluruh elemen kelompok kedua administrator dan anggota untuk lebih aktif dalam pemasaran produk olahan seperti dodol talas , coklat, kecimpring dan kerupuk untuk kelangsungan usaha.
PERILAKU AKSES INTERNET MAHASISWA PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH DI SURAKARTA Djoko Rahardjo; nFN Sumardjo; Djuara P. Lubis; Sri Harijati
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 1 Juni 2016
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.006 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v20i1.177

Abstract

Media internet sudah banyak diterapkan untuk berbagai kepentingan dalam dunia pendidikan. Meskipun media internet sudah dikenal luas, mahasiswa pendidikan tinggi jarak jauh yang tinggal di daerah perdesaan di beberapa wilayah Indonesia masih menghadapi permasalahan dalam mengaksesnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara perilaku mahasiswa dalam mengakses internet dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perilaku akses internet mencakup tiga komponen utama yaitu kogintif, afektif, dan konatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku akses internet meliputi faktor lingkungan, karakteristik pesan, dan kredibilitas sumber. Penelitian survei ini dilaksanakan di wilayah Surakarta dengan sampel 320 responden. Data dianalisis dengan metode Model Persamaan Struktural. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor lingkungan berpengaruh nyata terhadap perilaku mahasiswa dalam mengakses internet. Ternyata peningkatan akses internet lebih mudah dilakukan dengan peralatan berupa handphone yang lebih murah, namun dibutuhkan pengembangan perangkat lunak yang sesuai dengan peralatan tersebut. Strategi lain yang mendukung peningkatan akses adalah peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menelusur informasi.
Training and Planting of Rhizophora Species in Guludan Techniques as an Effort to Manage Beach Erosion and Empowerment of Communities in the Environment A Hadian Pratama H Hamzah; Nurhasanah Nurhasanah; Rini Yayuk Priyati; Sri Harijati; Ludivica Endang Setijorini
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i2.17926

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu unsur yang harus dipenuhi oleh tenaga pengajar yang berprofesi sebagai dosen. Pengetahuan dan teknologi yang dihantarkan kepada publik atau sekelompok masyarakat binaan adalah wujud pengabdian bidang tridarma pendidikan, disamping sebagai penguatan kelompok masyarakat kegiatan ini juga menunjang peran institusi pendidikan dalam akses informasi dan teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi dan lingkungan yang ada dimasyarakat. Tim kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Terbuka yang terdiri dari sekelompok keahlian bidang lingkungan dan intervensi sosial pada penanganan pencegahan intursi air laut yang masuk pada lingkungan masyarakat di Rumah Susun Marunda Jakarta Utara. Pada kegiatan abdimas ini, pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahap yakni, observasi dan ceramah umum, pelaksanaan dan penanaman dengan teknik guludan pada rhizopra yang ditanam untuk lahan mangrove di Marunda dan tahap tiga yakni kegiatan pengawasan dan evaluasi. Pada kegiatan tahap pertama ini tujuan kegiatan difokuskan pada dorongan kepada masyarakat untuk dapat mengetahui peran dan fungsi hutan mangrove di sekitar kawasan pesisir, sebagai fenomena tahunan bahwa warga rumah susun dan warga marunda pada umumnya menghadapi kenaikan air laut. Hasil kegiatan tahap satu memperlihatkan bahwa masyarakat memailiki pengetahuan yang tinggi tentang fungsi dan peran ekosistem mangrove. Kegiatan akan berlangsung pada tahap dan tahap tiga dengan teknis yang sudah disepakti dan dirancang bersama oleh masyarakat ditempat sasaran pengabdian masyarakat Universitas Terbuka di Marunda Jakarta Utara