Kajian tentang desa wisata sudah banyak dilakukan, tetapi persoalan tentang peran pemangku kepentingan belum diungkap secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi peran pemangku kepentingan dan pengaruhnya dalam pengembangan ekowisata. Basis metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mengandalkan wawancara langsung dan menggunakan platform media online, observasi, dan dokumentasi sebagai cara pengumpulan data. Data diolah untuk mengindentifikasi peran pemangku kepentingan dengan menggunakan NVivo 12 Plus dan dilanjutkan dengan metode analisis melalui pengggunaan matriks kepentingan dan pengaruh para pemangku kepentingan terhadap pengembangan ekowisata. Dari hasil analisis ditemukan sebanyak 13 pemangku kepentingan yang berperan secara berbeda dari lima sektor yaitu pemerintah, swasta, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat. Peran para pemangku kepentingan teridentifikasi dalam tiga kategori, yaitu regulator, fasilitator, dan pengelolah atau pelaksana. Lebih spesifik lagi, berdasarkan pengaruh dan kepetingan terdapat empat pemangku kepentingan berkarakter subjek, empat pemangku kepentingan berperan sebagai pemain kunci, lima pemangku kepentingan berperan sebagai pendukung, dan satu pemangku kepentingan pengikut. Dapat disimpulkan, bahwa peran dan kepentingan mereka bergerak dinamis sesuai dengan komitmen pada prioritas dan target yang ditentukan.