Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

UPACARA ADAT NYADAR (TELAAH SOSIAL MASYARAKAT PESISIR SUMENEP) Khairi, Ahmad Imam
Pendidikan Geografi Vol 11, No 22 (2013): Volume 11 Nomor 22 Desember 2013
Publisher : Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Upacara adat Nyadar merupakan bentuk ungkapan rasa terima kasih kepada leluhur masyarakat, yaitu Anggasuto yang telah memberikan pengetahuan bagaimana cara memanfaatkan tanah Pinggir Papas yang tandus dengan cara membuat talangan yang kemudian menjadi garam. Dibalik itu semua terdapat nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Maka dari itu kajian ini mencoba untuk mengkaji kondisi sosial masyarakat yang ada di daerah Pinggir Papas, Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.        Studi menggunakan paradigma fenomenologi untuk mengungkap makna sosial masyarakat di wilayah pesisir dibalik upacara adat Nyadar. Hasil menunjukkan bahwa kondisi lahan di wilayah kajian tidak cocok untuk kegiatan pertanian. Hal tersebut pulalah yang menjadikan masyarakat daerah tersebut menjadi petani garam sebagai kegiatan ekonomi masyarakanya. Rasa syukur masyarakat Pinggir Papas terhadap kondisi tersebut diwujudkan dalam upacara adat Nyadar. Upacara budaya tersebut berfungsi sebagai media sosial, yaitu merupakan media untuk mengutarakan pikiran, pesan, kepentingan dan kebutuhan hajat hidup orang banyak. Pesan, harapan, nilai atau nasehat yang disampaikan melalui upacara itu mendorong masyarakat untuk mematuhi warisan dari para leluhurnya. Selain itu, upacara adat Nyadar berfungsi sebagai media interaksi sosial atau kontak sosial antar warga masyarakat serta sebagai norma dan pengendali sosial dalam masyarakat tersebut. Nilai, aturan, dan norma yang terdapat dalam upacara nyadar tidak hanya berfungsi sebagai pengatur perilaku antar individu dalam masyarakat, tetapi juga menata hubungan manusia dengan alam lingkungannya terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa.   Kata Kunci: Nyadar, Sosial Masyarakat
The Moderatism and Religious Conservatism Problems in the Middle of Covid-19 Pandemic Era Abd Hannan; Fithriyah Rahmawati; Ahmad Imam Khairi
KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Keagamaan Vol 13 No 2 (2020): THE MODERATION OF RELIGION (SINTA 4)
Publisher : LPPM IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the phenomenon of religious conservatism and strengthening of religious moderation in the midst of the global pandemic, Covid-19. There are three problems of the research focuses in this study, namely religious moderation, religious conservatism, and the Covid-19 itself. By using a qualitative research and analysis based on social theory, this study has two important findings. Firstly, one of the problems that has often hampered the agenda for dealing with Covid-19 in many countries in the world, including in Indonesia that comes from conservatism in the religious sector. Contrasting the handling of Covid-19 with religious texts so as to make the response to Covid-19 not optimal and ineffective. In addition, the idea of religious moderatism in the midst of the Covid-19 pandemic requires three (3) things, they are the rationality, inclusivity, and contextually. Moderate in the rational sense means responding to Covid-19 with common sense and a logical attitude. It does not clash religion and science (medical), but puts them both in a dialogical and integrative manner. Meanwhile, being moderate in the sense of inclusion requires willingness and self-awareness to always take an active role. Comply with all forms of Covid-19 mitigation that have been mutually agreed upon based on consensus government policies. Moderatism in a contextual sense means that understanding Covid-19 requires comprehensive observation and attitude by considering its sociological aspects such as cultural dimensions, social systems and patterns of community interaction.
Kinerja Guru Kelas Ditengah Pandemi Covid-19 pada Materi IPS Kelas 5 SDN Larangan Luar 03 Pamekasan Ahmad Imam Khairi; Moh Imam Sufiyanto
ASANKA: Journal of Social Science And Education Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v2i2.3151

Abstract

Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami perubahan dalam proses kegiatan belajar mengajar, hal ini terjadi karena wabah atau pandemic covid-19 yang melanda dunia maupun Indonesia belum berakhir. Dari proses belajar tatap muka secara langsung di sekolah, sekarang proses pembelajaran dilakasanakan secara daring dari rumah masing-masing dengan memanfaatkan teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja guru ditengah pandemic covid-19 pada Sekolah Dasar Negeri Larangan Luar 03 Pamekasan yang dilakukan secara online. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus ekslorasi berupa deskriptif kualititatif yaitu kegiatan untuk memperoleh data yang bersifat apa adanya dalam kondisi tertentu yang hasilnya lebih menekankan terhadap makna yang didapat dengan menggunakan google form yang dikirim kepada guru. Hasil penelitian didapat bahwa rata-rata dari Guru kelas yang bertugas mengajar pada kelas lima SDN Larangan Luar 03 Pamekasan yang melaksanakan kegiatan pembelajaran secara online atau daring adalah sebesar 67%, sisanya 33% persen melaksanakan kegiatan pembelajaran secara blended learning. kemudian didapat pula bahwa 100 % dari guru tersebut merencanakan pembelajaran sebelum pembelajaran daring dilaksanakan dengan membuat perangkat pembelajaran yang disesuaikan. Kesimpulan yang didapat yakni para guru bekerja keras untuk tetap menyampaikan pembelajaran kepada siswa-siswinya agar proses kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana dengan baik, meskipun terdapat beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran yang ditemui, mulai dari masih banyaknya siswa yang belum mempunyai handphone, kendala akses jaringan sampai pada kuota internet.
Pendampingan kewirausahaan melalui branding sandal jepit di Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan A. Fatikhul Amin Abdullah; Siti Azizah; Muhammad Hadiatur Rahman; Itaanis Tianah; Ahmad Imam Khairi; Sahrul Romadhon; Faraniena Yunaeni Risdiana; Agung Dwi Bahtiar El Rizaq; Sinta Oktafiana
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v4i1.6449

Abstract

Branding is urgent in a business because it is through branding that consumers know our commodities. However, business actors often do not pay much attention to branding and marketing their products. This is the reason for holding this mentoring program. Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan already has produced results in the form of flip-flops but only for the internal needs of the orphanage and has not been able to market it to outside parties because it does not have branding. This empowerment method uses Asset-Based Community-driven Development (ABCD) with a target of 25 children from Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan. From this mentoring program Panti, Asuhan Muhammadiyah Pamekasan has been able to make flip-flops branding by doing screen printing on the sandals produced so that they can market their products to shops around the orphanage, the results of which are used to support the independence of the orphanage.(Branding menjadi hal yang sangat urgen dalam sebuah usaha karena melalui brandinglah komoditas kita dikenal oleh konsumen. Namun, seringkali para pelaku usaha tidak begitu memperhatikan branding dalam memasarkan hasil peroduksinya. Hal ini menjadi alasan diadakannya program pendampingan ini. Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan telah memiliki hasil produksi berupa sandal jepit namun hanya untuk kebutuhan internal panti dan belum mampu memasarkan ke pihak luar karena belum memiliki branding. Metode pemberdayaan ini menggunakan Asset Based Community-driven Development (ABCD) dengan target 25 anak Panti Asuhan Pamekasan Muhammadiyah. Dari program pendampingan ini Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan telah mampu membuat branding sandal jepit dengan melakukan sablon pada sandal yang dihasilkan sehingga mampu memasarkan hasil produksinya ke took-toko sekitar panti asuhan yang hasilnya digunakan untuk mendukung kemandirian panti asuhan).
Implementasi Active Learning Strategy untuk Meningkatkan Prestasi Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Islam Al-Waroqot Pamekasan Vera Indriana; Itaanis Tianah; Ahmad Imam Khairi; Shinta Oktafiana
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v4i1.6311

Abstract

The active learning strategy is using for increase student’s liveliness. This research is a Classroom Action Research (CAR) using the action research model of Kemmis and MC Taggart, which is in the form of a spiral from one cycle to another. Each cycle includes planning, action, observation, and reflection. The results of this study indicate that social studies learning in the material of Interaction between ASEAN countries by implementing active learning strategies with the active knowledge sharing method in Class 8 of Al-Waroqot Islamic Junior High School has a positive impact in improving student learning outcomes. This can be seen from the results of student tests that have reached. The average score of students' test classically reached 88 from the previous 72.83 with 83.3% learning completeness. After the remedy was held, the average score of the students' test classically was 88 with 100% learning completeness. Keywords: active learning strategies, IPS learning outcomes.
PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI PEMBUATAN SANDAL JEPIT DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH PAMEKASAN Siti Azizah; A. Fatikhul Amin Abdullah; Muhammad Hadiatur Rahman; Itaanis Tianah; Ahmad Imam Khairi
As-Sidanah Vol 4 No 1 (2022): APRIL
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.979 KB) | DOI: 10.35316/assidanah.v4i1.18-27

Abstract

Becoming an entrepreneur was not everyone's interest but the majority of people were interested in getting rich and the fastest way to get rich was becoming an entrepreneur. This was the reason for holding this mentoring program. Generally, the orphanage children had a pessimistic spirit in realizing their dreams so that sometimes it was difficult to cultivate an entrepreneurial spirit because every day their lives were supported by other parties. Therefore, in the form of entrepreneurship assistance, it seeks to foster an entrepreneurial spirit for the orphanage children through the manufacture of flip-flops as a means of triggering in starting to become entrepreneurs. .This empowerment method used Asset Based Community-driven Development (ABCD) with a target of 25 children from the Pamekasan Muhammadiyah Orphanage. From this mentoring program, a flip-flops making orphanage was formed and a production marketing community was formed to support the independence of the orphanage.
Masyarakat Modern dan Kenakalan Remaja: Suatu Telaah Sosial Ahmad Imam Khairi
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i2.3243

Abstract

This study tried to assess the problem of juvenile delinquency that lately rife in society. Delinquency is conducted diverse, ranging from the mild to the delinquency that led to the criminal delinquency. Even more worrying is the increasing numbers of teenagers who went to prison for his actions that lead to crime, from drugs, murder, and teenage prostitutes.This research uses a qualitative approach. Collecting data in this study derived from statistical data regarding juvenile delinquency contained in East Java, where the data is contained in adolescents aged 21 years and below the Prisoners, but it is also supported by the literature that supports the research.From the data found in 2015, the number of child convicts at the end of the year reached 127 people, then increased at the end of 2016 to 137 child prisoners, at the end of 2017 experienced a significant increase reaching 195 prisoners, then at the end of 2018 and 2019 decreased by 186 and 143 child convicts, respectively, with cases dominated by drug abuse as much as 51 percent where drug users and addicts are still children or adolescents under 19 years. Followed by cases of prostitution, gangsters, ect.    The cause of juvenile delinquency can be caused by various factors, other than self-defense of the weak and family factors. Delinquency also be due to lack of ability of adjustment to the social environment, westernization, economic problems, and a basic lack of faith and religious values as a bastion of self.
PENDAMPINGAN PELATIHAN WEB E COMMERCE SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DI SMK DARUSSALAM GANDING SUMENEP Itaanis Tianah; Siti Azizah; Fatikhul Amin Abdullah; Hadiatur Rahman; Ahmad Imam Khairi; Sahrul Romadhan
ABDI KAMI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): (Oktober 2022)
Publisher : LPPM Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/abdi_kami.v5i2.1500

Abstract

Marketing product through digital network has been widely used in the last few decades. Today’s young generation must have additional skills to be able to adapt with the changing times and be able to become national or international entrepreneur. The object of this empowerment is SMK Islam Darussalam’s students. By using ABCD method that is identyfing the SMK Islam Darussalam’s asset obtained that they have Batik product, unfortunately the product still marketed at the local level. Through web e-commerce training, students have additional skills for selling their products
AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM TRADISI DIBA’AN PADA MASYARAKAT SIDOARJO Sugiantoro Sugiantoro; Ahmad Imam Khairi; Fadli Wahyudianto
MAHARSI Vol 5 No 1 (2023): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v5i1.2653

Abstract

Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam tradisi diba’an merupakan suatu bentuk kegiatan merealisasikan nilai dan norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah tradisi diba’an yang dilakukan oleh masyarakat Sidoarjo. Diba’an atau maulid Diba’ merupakan sebuah tradisi kesenian membaca dan melantunkan sholawat kepada Nabi Mummad SAW yang dilakukan oleh masyarakat yang beragama Islam terutama masyarakat yang beragama Islam yang ada di Sidoarjo. Diba’ yang dilakukan oleh masyarakat Sidoarjo merupakam adat kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun dan menjadi bagian dari budaya Indonesia yang memiliki nilai-nilai Pancasila yang terkandung secara intrinsik di dalamnya dan mewariskan nilai kebiasaan yang positif yang mengandung nilai sosial, nilai religious, moral serta nilai budaya, Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukkan pada masyarakat Desa Tanggul, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi Diba’ terdapat pengamalan nilai-nilai Pancasila yang selama ini dipraktikkan oleh masyarakat Sidoarjo. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi diba’an tertransmisikan dengan baik dan berkaitan erat dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila yaitu sila pertama hingga sila kelima. Pancasila sendiri merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di Nusantara dan memiliki dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman, sehingga hal tersebut sangat relevan dengan tradisi Diba’ yang berkembang pada masyarakat Sidoarjo yang merupakan wadah silaturahmi dan media dakwah bagi masyarakat Sidoarjo