Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 1 SDN PEJOK II KEDUNGADEM BOJONEGORO Pebriana, Ulifatus; Ekowati, Dyah Woro Wirastri; Fantiro, Frendy Aru
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 5, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.427 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v5i2.4826

Abstract

Abstract:In fact, listening skills of students are still low seen from the completeness of students is only 25% complete. So, the necessary to attempt improvement through learning model and learning media is used. This study aims to: (1) Describe the application of learning models “Artikulasi dan Media Boneka Tangan” to improve listening skills in thematic learning first grade at SDN Pejok II Kedungadem Bojonegoro, and (2) Explaining the increase in the ability to listen to students after applying the learning model articulation and media dolls hands-on thematic learning first grade at SDN Pejok II Kedungadem Bojonegoro.The results showed (1) the application of learning “Artikulasi dan Media Boneka Tangan” can improve students' listening skills. It can be seen from t he percentage of students who complete the first cycle is only 45.8% of students who completed and then increased to 83.4% of students who completed the second cycle. (2) Results of votes of teacher activity increased from the first cycle to the second cycle ie from scoring 80.7% to 86% and the activity of students in the classical with 80% to 88%. This suggests that the learning model “Artikulasi dan Media Boneka Tangan” can be used as a reference in the implementation of the learning process that can promote successful learning.Keywords:Improvement, Listening Skills, Learning Model Articulation, Media Dolls Hand.Abstrak:Pada kenyataannya kemampuan menyimak siswa masih rendah yang terlihat dari nilai ketuntasan siswa yaitu hanya 25% yang tuntas sehingga perlu adanya upaya peningkatan melalui model pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan penerapan model pembelajaran artikulasi dan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada pembelajaran tematik kelas I dan (2) menjelaskan peningkatan kemampuan menyimak siswa setelah menerapkan model pembelajaran artikulasi dan media boneka tangan pada pembelajaran tematik.Hasil penelitian menunjukkan (1) penerapan model pembelajaran artikulasi dan media boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa. Hal ini dapat dilihat dari presentase siswa yang tuntas yaitu pada siklus I hanya ada 45,8% siswa yang tuntas dan kemudian meningkat menjadi 83,4% siswa yang tuntas pada siklus II. (2) Hasil penilaian aktivitas guru meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu dari skor 80,7% menjadi 86% dan aktivitas siswa secara klasikal dengan skor 80% menjadi 88%. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran artikulasi dan media boneka tangan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang dapat mendukung keberhasilan pembelajaran.Kata Kunci:Peningkatan, Keterampilan Menyimak, Model Pembelajaran Artikulasi,Media Boneka Tangan
PENGEMBANGAN PERMAINAN KINESTETIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Fantiro, Frendy Aru
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 6, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.881 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v6i2.7150

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru PJOK SD Negeri Sitirejo 2 Wagir Kab. Malang disimpulkan Kurang maksimalnya model-model pembelajaran pjok yang berbasis permainan fisik motorik khususnya per mainan kecerdasan ki nestetik yang mengharuskan siswa sekolah dasar aktif bergerak. Penelitian ini bertujuanmengembangkan permainan kinestetik siswa SD negeri 2 Sitirejo Wagir malang khususnya kelas 4. Dari hasil evaluasi uji coba kelo mpok kecil dengan menggunakan 4 ahli. 77,58%unt uk ahli medi a, 88,09% unt uk a hli motori k, 78,95% untuk ahli per mainan dan 90,90%untuk ahli pembelajaran penjas. pada uji kelo mpok besar dengan menggunakan 30 siswa di pero leh persentase 91,19%, berdasarkan hasil tersebut model per mainan kecerdasankinestetik siswa SD negeri 2 Sitirejo Wagir malang dapat di gunakan dalam proses pembelajaran
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 1 SDN PEJOK II KEDUNGADEM BOJONEGORO Ulifatus Pebriana; Dyah Woro Wirastri Ekowati; Frendy Aru Fantiro
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 5 No. 2 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v5i2.4826

Abstract

Abstract:In fact, listening skills of students are still low seen from the completeness of students is only 25% complete. So, the necessary to attempt improvement through learning model and learning media is used. This study aims to: (1) Describe the application of learning models “Artikulasi dan Media Boneka Tangan” to improve listening skills in thematic learning first grade at SDN Pejok II Kedungadem Bojonegoro, and (2) Explaining the increase in the ability to listen to students after applying the learning model articulation and media dolls hands-on thematic learning first grade at SDN Pejok II Kedungadem Bojonegoro.The results showed (1) the application of learning “Artikulasi dan Media Boneka Tangan” can improve students' listening skills. It can be seen from t he percentage of students who complete the first cycle is only 45.8% of students who completed and then increased to 83.4% of students who completed the second cycle. (2) Results of votes of teacher activity increased from the first cycle to the second cycle ie from scoring 80.7% to 86% and the activity of students in the classical with 80% to 88%. This suggests that the learning model “Artikulasi dan Media Boneka Tangan” can be used as a reference in the implementation of the learning process that can promote successful learning.Keywords:Improvement, Listening Skills, Learning Model Articulation, Media Dolls Hand.Abstrak:Pada kenyataannya kemampuan menyimak siswa masih rendah yang terlihat dari nilai ketuntasan siswa yaitu hanya 25% yang tuntas sehingga perlu adanya upaya peningkatan melalui model pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan penerapan model pembelajaran artikulasi dan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada pembelajaran tematik kelas I dan (2) menjelaskan peningkatan kemampuan menyimak siswa setelah menerapkan model pembelajaran artikulasi dan media boneka tangan pada pembelajaran tematik.Hasil penelitian menunjukkan (1) penerapan model pembelajaran artikulasi dan media boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa. Hal ini dapat dilihat dari presentase siswa yang tuntas yaitu pada siklus I hanya ada 45,8% siswa yang tuntas dan kemudian meningkat menjadi 83,4% siswa yang tuntas pada siklus II. (2) Hasil penilaian aktivitas guru meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu dari skor 80,7% menjadi 86% dan aktivitas siswa secara klasikal dengan skor 80% menjadi 88%. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran artikulasi dan media boneka tangan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang dapat mendukung keberhasilan pembelajaran.Kata Kunci:Peningkatan, Keterampilan Menyimak, Model Pembelajaran Artikulasi,Media Boneka Tangan
PENGEMBANGAN PERMAINAN KINESTETIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Frendy Aru Fantiro
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 6 No. 2 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v6i2.7150

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru PJOK SD Negeri Sitirejo 2 Wagir Kab. Malang disimpulkan Kurang maksimalnya model-model pembelajaran pjok yang berbasis permainan fisik motorik khususnya per mainan kecerdasan ki nestetik yang mengharuskan siswa sekolah dasar aktif bergerak. Penelitian ini bertujuanmengembangkan permainan kinestetik siswa SD negeri 2 Sitirejo Wagir malang khususnya kelas 4. Dari hasil evaluasi uji coba kelo mpok kecil dengan menggunakan 4 ahli. 77,58%unt uk ahli medi a, 88,09% unt uk a hli motori k, 78,95% untuk ahli per mainan dan 90,90%untuk ahli pembelajaran penjas. pada uji kelo mpok besar dengan menggunakan 30 siswa di pero leh persentase 91,19%, berdasarkan hasil tersebut model per mainan kecerdasankinestetik siswa SD negeri 2 Sitirejo Wagir malang dapat di gunakan dalam proses pembelajaran
Persepsi Mahasiswa dalam Penggunaan Ragam Platform Pembelajaran Daring Sucahyo Mas'an Al Wahid; Dedi Kusnadi; Frendy Aru Fantiro
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 8 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v8i2.15030

Abstract

Koneksi internet dan jaringan menjadi kebutuhan pada era globalisasi saat ini, apalagi dihadapkan situasi permasalahan pada kondisi covid-19. Bukan hanya perekonomian yang berdampak seperti pada pemberitaan yang ada, akan tetapi sistem pembelajaran pun ikut beradaptasi. Seperti sistem perkuliahan mode daring yang dapat mengoptimalkan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui forum diskusi yang terdapat pada platform yang digunakan. Tujuan penelitian mengenal persepsi mahasiswa dalam pemanfaatan berbagai macam moda platform pembelajaran daring. Jenis penelitian survey berupa angket, uji validitas oleh ahli bahasa dan ahli konten platform yang pernah terlibat melaksanakan pembelajaran daring, kemudian dilakukan paparan analisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa, kesiapan pengisian angket oleh mahasiswa 45 dari 100, presentasi pengetahuan tentang platform 95% menguasai secara otodidak. persepsi terkait platform chatting room familiar namun kurang dalam keefektifan pemberian materi, persepsi terhadap platform virtual class fitur sesuai tetapi berbasis sinkronus, persepsi pemberian platform video conference kelayakan pembelajaran daring memuaskan jika jaringan stabil
Modifikasi Model Pembelajaran TGT Dengan Permainan Modifikasi Ball Throwing Jump Games Pada Materi Gerak Lokomotor Kelas 3 SD Frendy Aru Fantiro; Ima Wahyu Putri Utami; Abdurrohman Muzakki; Eldina Asri Widyatama
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 9 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v9i2.18021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan model pembelajaran TGT dengan permainan modifikasi ball throwing jump games pada materi gerak dasar lokomotor kelas 3 SD dan untuk mengetahui keefektifan pengembangan model pembelajaran TGT dengan permainan modifikasi ball throwing jump games serta untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi gerak lokomotor pada mata pelajaran pendidikan jasmani SD. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mojorejo II Modo Lamongan dengan jumlah siswa kelas 3 yaitu 12 siswa. Adapun tahapan dalam penelitian ini yaitu menggunakan model penelitian ADDIE dimana ddidalamnya terdapat 5 tahapan yaitu analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation). Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian pengembangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu dari validasi ahli materi mendapat presentase sebesar 89% yang artinya materi yang dikembangkan sangat valid dan layak diuji cobakan, validasi ahli model pembelajaran mendapat presentase sebesar 91% yang artinya model pemebalajaran yang dikembangkan sangat valid dan layak diuji cobakan, validasi ahli permainan mendapat presentase sebesar 86% yang artinya permainan modifikasi yang dikembangkan layak dan valid untuk diuji cobakan, hasil dari respon guru penjas mendapat presentase sebesar 95% yang artinya pembelajaran tersebut layak diterapkan di lapangan atau didalam pembelajaran penjas dan hasil dari 12 respon siswa mendapat hasil rata-rata presentase sebesar 88% yang artinya pembelajaran tersebut menarik dan layak diterapkan didalam pembelajaran pendidikan jasmani.
Peningkatan Fisik Motorik Menggunakan Modifikasi Permainan Pada Pembelajaran Penjas Melalui Lesson Study Di SDIB KBRI Thailand Bahrul Ulum; Frendy Aru Fantiro; Bustanol Arifin
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 10 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v10i2.20727

Abstract

This research aims to improve children's physical motor skills through physical education learning at Indonesian Elementary Schools at the Indonesian Embassy in Thailand in the form of game modifications. Game modification in sports learning needs to be done to create new innovations in the field of sports education, which is no less important than fulfilling the growth and development of elementary school children. It aims to accommodate the needs at every stage of concrete operational development experienced by elementary school children abroad, it is necessary to use concrete games for children and develop children's physical motor skills. This study employed a qualitative descriptive method that focused on improving physical motor skills using game modifications in physical education through a Lesson Study. The design that has been carried out using the Pre-Experimental Design type of research in the form of Lesson Study Implementation at the SDIB Indonesian Embassy in Thailand can be the Key to the Implementation of Research using Lesson Study in SDIB of the Indonesian Embassy in Thailand that at the planning stage that has been prepared for RPP, LK and evaluation of LS learning, the stages are carried out by model teachers accompanied by observers and the research team., LS is carried out in 2 cycles each. The data on the results of increasing the physical motor skills of 4th-grade students of the Indonesian Embassy in Thailand in the first cycle was 72.5; Cycle II is 77, which means that the modification of the game has an impact on students' physical motor skills as well as on the enthusiasm and activeness of students in carrying out learning activities and so that the results of students' motoric physical ability from cycle I to cycle II have increased.