p-Index From 2019 - 2024
3.678
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Didaktik Matematika Lentera Pendidikan Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri (e-journal) Jurnal Pencerahan Jurnal Riset Pendidikan Matematika JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Suska Journal of Mathematics Education Jurnal Elemen Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Holistik ITEj (Information Technology Engineering Journals) JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika) IndoMath: Indonesia Mathematics Education INSPIRAMATIKA IJTIMAIYA Natural: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Beta: Jurnal Tadris Matematika Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Sukma: Jurnal Pendidikan Ijtimaiya : Journal of Social Science and Teaching International Journal of Education and Humanities (IJEH) JCP (Jurnal Cahaya Pendidikan) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika FENOMENA: Jurnal Penelitian International Journal of Trends in Mathematics Education Research (IJTMER)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI

Enhancing Students’ Science Literacy Skills; Implications for Scientific Approach in Elementary School Kartimi Kartimi; Widodo Winarso
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 8, No 2 (2021): October 2021
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v8i2.9175

Abstract

AbstractScience literacy skills of elementary school students in the era of 21st-century learning are indispensable, scientific literacy skills can be improved through the application of a scientific approach. This study aims to analyze the scientific literacy ability of elementary school students through the application of a scientific approach. The experimental method with a pretest-posttest group design was used in this study. Simple Random Sampling, consisting of an experimental class and a control class, was applied to elementary schools in Cirebon, Indonesia. The scientific literacy skills test (TOSLS) measures students' literacy skills, while the observational assessment measures students' responses to the scientific approach. The data analysis technique used independent sample T-Test and Mann-Whitney U. The results showed that students' learning activities in the application of scientific learning experienced an increase in scientific literacy skills with very strong criteria. Student learning activities in the experimental class have a higher percentage over the control class. The research hypothesis shows that there is a difference in the improvement of students' scientific literacy skills between the experimental class and the control class of elementary school students. Thus, the application of a scientific approach contributes to students' scientific literacy skills.Keywords: scientific literacy, scientific approach, science education. AbstrakKeterampilan literasi sains siswa sekolah dasar di era pembelajaran abad 21 sangat diperlukan. Keterampilan literasi sains dapat ditingkatkan melalui penerapan pendekatan saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi sains siswa sekolah dasar melalui penerapan pendekatan saintifik. Metode eksperimen dengan desain pretest-posttest group design digunakan dalam penelitian ini. Simple Random Sampling, terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol di sebuah sekolah dasar di Indonesia. Tes keterampilan literasi sains (TOSLS) mengukur kemampuan literasi siswa, sedangkan penilaian observasional mengukur respons siswa terhadap pendekatan saintifik. Teknik analisis data menggunakan independent sample T-Test dan Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa ketika diterapkan pendekatan saintifik mengalami peningkatan keterampilan literasi sains dengan kriteria sangat kuat. Aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan literasi sains siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol siswa SD. Dengan demikian, penerapan pendekatan saintifik berkontribusi terhadap kemampuan literasi sains siswa.Kata kunci: literasi ilmiah, pendekatan ilmiah, pendidikan sains.
APLIKASI PEMBELAJARAN DI JENJANG PENDIDIKAN DASAR BERBASIS RAMAH OTAK MELALUI BRAIN DEVELOPMENT STRATEGY Widodo Winarso
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.946 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.192

Abstract

ABSTRAKTerkait dengan implemtasi kurikulum yang menyangkut pendidikan anak di tingkatan Sekolah Dasar. Pola pendidikan anak di tingkat ini dikenal dengan istilah Pembelajaran tematik terpadu. Hal ini berbeda dengan pembelajaran ditingkatan kelas di atasnya, yang secara khusus mempelajari ilmu dari berbagai disiplin yang berbeda. Pada pembelajaran di tingkat ini semua disiplin ilmu diajarkan tidak secara mandiri, namun secara terpadu yang dikemas dalam tema-tema tertentu. Bagian inilah yang menarik untuk dikaji. Pada pembelajaran model ini, peserta didik sudah tidak perlu lagi memikirkan sedang belajar mata pelajaran apa, namun peserta didik belajar tentang apa secara holistik. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai konsep yang dipelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasainya. Pembelajaran tematik diyakini sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif (highly effective teaching model), karena mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik di kelas atau di lingkungan sekolah. Model pembelajaran tematik ini terbukti secara empirik berhasil memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk waktu yang panjang. Model pembelajaran tematik memiliki perbedaan kualitatif (qualitatively different) dengan model pembelajaran lain. Model pembelajaran ini mengoptimasi lingkungan sebagai kunci dalam menciptakan kelas yang ramah. Kondisi belajar dimana aktifitas belajar yang terjadi melibatkan subjek belajar secara langsung, mengoptimasi semua sumber belajar, dan memberi peluang untuk mengeksplorasi secara luas kemampuan kognitif sisiwa melalui  aplikasi pembelajaran ramah otak.Kata kunci : Pembelajaran, Ramah Otak, Brain Development Strategy
MENGATASI STRES AKADEMIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGUATAN SELF ESTEEM PESERTA DIDIK Widodo Winarso
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.512 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.343

Abstract

ABSTRAKSebagian besar peserta didik dalam menjalani kegiatan pembelajaran matematika di sekolah, seringkali merasakan stres. Stres yang dialami peserta didik cenderung disebabkan oleh perasaan tidak mampu yang dimiliki peserta didik itu sendiri dalam menghadapi berbagai situasi, kejadian dan tantangan yang ada selama kegiatan pembelajaran matematika berlangsung. kondisi tersebut membuat peserta didik  merasa tidak nyaman dalam menerima materi ajar. Pencapaian tujuan pembelajaran  tidak dapat mencapai hasil maksimal, jika pendidik memaksakan pada situasi tersebut. hal yang perlu diperhatika oleh pendidik yakni kemampuan peserta didik untuk membangun dan mempertahankan kondisi fisik maupun psikis selama pembelajaran matematika berlangsung. Berdasarkan konsekuensi tersebut, self esteem yang tinggi dalam diri peserta didik dapat menghilangkan atau mengurangi stres yang dirasakan peserta didik akibat berbagai tekanan yang dialami peserta didik berkaitan dengan pembelajaran matematika di sekolah.