Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton

Tingkat Perubahan Tutupan Lahan (Deforestasi) di DAS Tiworo Kabupaten Muna Barat Hasddin Hasddin; Taufik Taufik; Jamal Mukaddas
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 2 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.99 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i2.1106

Abstract

Penelitian menganalisis perubahan tutupan lahan (deforestasi) di DAS Tiworo dalam sepuluh (10) tahun yakni tutupan lahan 2010, 2015 dan 2020. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan desain survei. Instrument yang digunakan adalah komputer PC/laptop, software ArcGIS versi 10.4, GPS (global positioning sistem), peta DAS dan peta administrasi, kamera, alat tulis serta foto citra landsat ETM+ dan citra sentinel. Data dianalisis secara spasial (aplikasi GIS) dan deskriptif. Hasil analisis diketahui bahwa DAS Tiworo dalam periode tahun 2010-2020 mengalami deforestasi sekitar 1.107,62 ha atau sekitar 110 ha/tahun. Deforestasi yang ditandai dengan penurunan luas terjadi pada hutan sekunder dan hutan mangrove berubah menjadi kebun campuran, pertanian lahan kering dan tambak. Akibat dari penurunan luasan tersebut, maka berkonsekuensi pada peningkatan luas tutupan lahan bukan hutan/bervegetasi yakni permukiman, pertanian lahan kering, dan tambak.
Efektivitas Program Dana Desa Dalam Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Daerah 3T Di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Jamal Mukaddas; Idham Handa; Hasddin Hasddin
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 2 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.834 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i2.1113

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi rencana program/kegiatan dan efektivitas program Dana Desa dalam pengentasan kemiskinan dalam program dana desa terkait dengan penguatan ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan desain survei. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Informan sebanyak 33 orang ditentukan secara purposive sampling dan bersifat snowball sampling. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa adalah pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, usaha masyarakat, pertanian, pariwisata, serta kelautan dan perikanan. Program dana desa dalam pengentasan kemiskinan di Desa Matahora berada pada kategori “kurang efektif”. Pengentasan kemiskinan melalui dana desa di Desa Longa berada pada kategori “cukup efektif”. Pengentasan dana desa di Patuho dalam pengentasan kemiskinan berada pada kategori “kurang efektif”.
Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Terdampak Bencana Banjir di Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe Taufik Taufik; Jamal Mukaddas; Hasddin Hasddin
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 1 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i1.2974

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Pondidaha dan memberikan arahan pemanfaatan ruang pada wilayah terdampak. Pelaksanaan penelitian digunakan analisis spasial dengan cara tumpang susun (overlay) berdasarkan kondisi geomorfologi wilayah Kecamatan Pondidaha diantaranya data curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah dan penggunaan lahan. Kondisi wilayah Kecamatan Pondidaha dibagi dalam tingkat kerawanan banjir tidak rawan, rawan dan sangat rawan. Tingkat kerawanan banjir selanjutnya di overlay dengan data Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perkotaan Pondidaha, yang akan menghasilkan cakupan wilayah pemanfaatan ruang berdasarkan kategori tingkat kerawanan. Hal ini dilakukan untuk merumuskan arahan pemanfaatan ruang pada kawasan rawan bencana banjir. Hasil yang didapatkan bahwa Kecamatan Pondidaha didominasi oleh tingkat kerawanan kategori rawan. Arahan pemanfaatan ruang diwilayah tersebut mengutamakan sistem penanganan secara struktural dan non-struktural dengan batasan pemanfaatan ruang berdasarkan tingkat kerawanan bencana banjir.
Peranan Peranan Program Dana Desa (DD) Dalam Upaya Penanganan Kemiskinan Rumah Tangga Pesisir di Kabupaten Wakatobi Jamal Mukaddas; Ebed Hamri Koodoh; Hasddin Hasddin; Abd. Azis Muthalib; Asrip Putera; Mirad Mirad; Idham Handa
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 2 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i2.2906

Abstract

The research analyzes the effectiveness and the supporting and inhibiting factors of the DD program in relation to poverty in coastal households in Wakatobi Regency. This study uses a qualitative approach. The villages taken purposively were the villages that had the largest number of poor families in the South Wangi-Wangi District. Informants were selected by purposive and snowball sampling. The DD program which is directed at efforts to deal with coastal poverty in Mola Nelayan Bakti Village is "less effective", Komala Village is "fairly effective", and Liya Togo Village is "less effective". Factors that support the effective use of village funds (DD) in handling poverty are related to clear policies (laws and regulations) in providing operational direction for program implementation, targeting DD allocations, and proper program planning. The next result is that the things that hinder the effective use of DD are from the community itself, including the habit of being indifferent to the community, lack of disclosure of planning information, community participation (low); and human resources in the village are still low.
Analisis Karbonmonoksida (CO), OksidaNitrogen (NOx) dan Sulfurdioksida (SO2) pada Kualitas Lingkungan Udara Ambien Jalan Raya Kota Kendari Osu Oheoputra Husen; Jamal Mukaddas; Alfian Ishak
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 2 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i2.3021

Abstract

Kualitas udara merupakan bagian terpenting bagi kelangsungan kehidupan manusia, baik untuk kegiatan di dalam maupun di luar ruangan. Tingginya akitivitas masyarakat di kawasan perkotaan seperti kepadatan lalu lintas membuat kualitas udara semakin menurun yang diakibatkan oleh buangan sisa pembakaran kendaraan transportasi. Dampak yang akan terjadi jika kualitas udara buruk yaitu penurunan tingkat kualitas hidup masyarakat perkotaan, munculnya berbagai macam penyakit pernapasan (ISPA) sampai penurunan kualitas kecerdasan anak. Kendari merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara yang berfungsi sebagai pusat kegiatan perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata, transportasi, dan industri. Beragam utilitas dengan sarana dan prasarana yang tersedia seperti bandara, pelabuhan laut, pasar, pertokoan, dermaga, gudang, bank, perkantoran, lalu lintas, dll. Tingginya fungsi pelayanan Kota Kendari sehingga perlunya diketahui kondisi kualitas udara di Kota Kendari. Parameter udara ambien yang diamati adalah gas CO, gas NOx dan gas SO2 yang diukur oleh alat impinger dengan metode roadside measurement. Berdasarkan seluruh parameter yang diamati, kondisi kualitas udara di Kendari secara konsisten berada di bawah nilai ambang batas (NAB) menurut Standar Kualitas Udara Lingkungan Nasional PP. RI. No. 41 th 1999.