Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

SURVEI DESAIN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS Kusno Setiadi; Novianty Djafri; Fory Armin Nawai; Nina Lamatenggo; Abdul Haris Panai; Zulaecha Ngiu
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/al-ilmi.v5i1.1639

Abstract

Pelaksanaan desain pembelajaran, berfungsi untuk proses pembelajaran agar lebih terarah dalam mengahantarkan peserta didik kepada tujuan pembelajaran yang diharapkan. Sehingga, desain pembelajaran sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Menengah Atas pada Kabupaten Bone Bolango yakni SMAN 1 Kabila, SMAN 1 Tapa, dan SMAN 1 Bonepantai. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah Kepala SMA dan guru PAI. Hasil penelitian menunjukkan desain pembelajaran PAI pada SMA Kabupaten Bone Bolango guru mendesain pembelajaran dengan tahapan (1) mengidentifikasi tujuan umum pengajaran (2) menganalisis karakteristik peserta didik (3) merumuskan tujuan peformasi (4) menyusun butir-butir postes (5) mengembangkan strategi (6) menentukan alat, media dan sumber belajar (7) evaluasi sumatif pada saat ulangan harian dan penilaian akhir semester.
SOSIALISASI TENTANG MENUMBUHKAN KESADARAN TOLERANSI PADA MASYARAKAT MAJEMUK DI UNIVERSITAS NEGERI MANADO Rasid Yunus; Ramli Mahmud; Zulaecha Ngiu
Jurnal Abdimas Terapan Vol 1, No 2 (2022): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Jurnal Abdimas Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.993 KB)

Abstract

Di era reformasi, perkembangan masyarakat mengarah menjadi kewajiban dari pada modal bangsa Indonesia. Hal ini, sangat terlihat benar pada saat munculnya persoalan tentang kemajemukan, dalam hal ini persoalan tentang agama. Dalam sudut pandang keagamaan semua golongan agama belum menyakini mengenai konsep nilai dasar agama ialah merupakan toleransi. Sehingganya dalam kegiatan pengabdian ini bersifat pembinaan yang diharapkan mampu mencapai hasil berupa 1. Meningkatnya kesadaran toleransi di kalangan mahasiswa serta menjadi bekal bagi mereka untuk bisa hidup berdampingan pada lingkungan masyarakat majemuk; dan 2. Dapat mengidentifikasi masalah rendah/kurangnya toleransi dilingkungan mahasiswa serta mendapatkan solusi alternatif atas masalah yang di maksud.Untuk mencapai tujuan ini, menggunakan metode sosialisasi untuk Menumbuhkan Kesadaran Toleransi pada Masyarakat Majemuk.
Sosialisasi Pembinaan bagi Pemuda dalam Pembangunan Desa di Desa Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Zulaecha Ngiu; Asmun W Wantu; Devi R Djafar
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.276

Abstract

Pemuda sebagai generasi muda merupakan generasi dari penerus bangsa yang nantinya akan ikut andil dalam berpartisipasi pembangunan bangsa bahkan desa, khususnya pembangunan yang ada di daerah mereka sendiri. Sehingga dalam kegiatan pengabdian ini penting dalam melaksanakan pembinaan generasi muda dalam pembangunan desa, yang bertempat di Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu sosialisasi tentang pembinaan generasi muda dalam pembangunan desa dan kegiatan pengabdian yang bersifat atau mengarah ketujuan pembinaan untuk pemuda Desa Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara diharapkan mampu mencapai sebuah hasil yang nantinya dapat terwujudnya prilaku dari pemuda itu sendiri dalam berpartisipasi  pada pembangunan desa mereka, kemudian mengenal masalah kurangnya keikut partisipasian pemuda dalam pembangunan desa. Pemuda yang disebut generasi muda bisa berpartisipasi dalam segala hal untuk pembangunan desa. Bahkan dalam kemajuan daerah dan desa dikaitkan dengan peran dari pemuda (generasi muda) yang berada didalamnya, sebab generasi muda saat ini memiliki karakter yang kuat dan memiliki kepribadian tinggi serta semangat yang tinggi untuk membangun desa.
Penyuluhan Pendidikan Hukum Tentang Pencegahan Perilaku Kenakalan Remaja Nopiana Mozin; Rasid Yunus; Zulaecha Ngiu
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 5 (2021): October Pages 1021-1256
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i5.413

Abstract

Perilaku remaja yang sering kali menyimpang dari aturan dan norma yang ada, membuat kenakalan remaja ini pun dianggap menjadi masalah yang genting dan memerlukan penanganan yang tepat. SMKN 5 Gorontalo yang memiliki siswa yang merupakan remaja yang diharapkan sebagai penerus bangsa perlu memiliki pemahahaman dan pengetahuan tentang bahaya dan sanksi yang bisa ditimbulkan akibat kenakalan remaja. Faktor internal dan eksternal seperti ekonomi keluarga dan pergaulan yang salahpun diduga sebagai pemicu kenakalan remaja yang terjadi. Oleh sebab itu diperlukan dukungan dari sekolah khususnya guru melalui berbagai program/kegiatan intra maupun extra kurikuler di SMKN 5 Gorontalo, agar para siswa bisa mengefektifkan waktu untuk mengembangkan minat dan bakat serta terhindar dari perilaku menyimpang yang dapat menyebabkan kenakalan remaja itu sendiri. Selain itu bimbingan dari orang tua pun diperlukan untuk membentuk perkembangan pribadi remaja menuju kedewasaan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kepada para siswa di SMKN 5 Gorontalo. Hasil dan simpulan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk kesadaran diri siswa di SMKN 5 Gorontalo terkait bagaimana mencegah perilaku kenakalan remaja melalui pemahaman dan pengetahuan tentang akibat dan sanksi yang dapat ditimbulkan dari perilaku kenakan remaja tersebut.
Strategi Guru dalam Pembelajaran Holistik pada Pendidikan Anak Usia Dini Zulaecha Ngiu; Novianty Djafri; Arwildayanto Arwildayanto
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1798

Abstract

Penting bagi guru pendidikan anak usia dini untuk memilih, menemukan dan mencari mitra yang sesuai agar anak usia golden age dapat tumbuh kembang dengan sempurna, mendapatkan pelayanan pendidikan, pembelajaran dan asuhan yang berkarakter baik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang strategi guru dalam pembelajaran holistik pada pendidikan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan survei. Teknik analisis data dari penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk tabel frekuensi dengan formula yang di persentasikan (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisisi strategi guru dalam pembelajaran holistik pada pendidikan anak usia dini kota gorontalo dengan nilai 79.52% berada pada kategori baik. Guru dapat menggunakan strategi-strategi ini untuk mengimplementasikan PAUD HI yang berkualitas
Penguatan Karakter Suku Bajo di Torosiaje Melalui Pendidikan Dasar Rasid Yunus; Rauf A. Hatu; Novianty Djafri; Zulaecha Ngiu
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v6i1.3482

Abstract

Untuk memperbaiki rusaknya karakter warga negara, instrumen kearifan lokal yang dimiliki oleh masing-masing daerah sangat penting. Namun, kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa ini belum menjadi prioritas dalam penguatan karakter warga negara, tidak terkecuali kearifan lokal Suku Bajo di Desa Torosiaje Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Padahal karakter yang dimiliki oleh masyarakat Suku Bajo di Torosiaje potensial untuk menunjang penguatan karakter warga negara. Olehnya, tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui secara mendalam karakter Suku Bajo di Torosiaje dan penguatan karakter Suku Bajo melalui Pendidikan Dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi, display, dan kesimpulan.  Hasil penelitian menunjukkan  Suku Bajo di Torosiaje memiliki karakter cinta identitas, tangguh, toleransi, dan kreatif.  Proses penguatan karakter Suku Bajo di SDN 04 Popayato melalui pelajaran Mulok dengan cara mengintegrasikan karakter Suku Bajo ke tema-tema materi, seperti Tema 8 di kelas IV tentang Daerah Tempat Tinggalku dan Tema 8 di kelas VI tentang Bumiku. Berdasarkan temuan tersebut, karakter Suku Bajo di Torosiaje memiliki basis karakter positif dalam kehidupan berbangsa serta proses proses penguatannya melalui pembelajaran Mulok di kelas IV dan kelas VI.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERGURUAN TINGGI Rasid Yunus; Zulaecha Ngiu; Yuli Adhani
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 NO. 1 MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.108 KB) | DOI: 10.37905/jacedu.v2i1.14506

Abstract

Pembelajaran daring merupakan satu keharusan di era pandemi Covid-19. Pembelajaran daring adalah penggunaan multimedia dengan berbagai aplikasi software dan hardware dan sudah berlangsung sekitar 9 bulan. Banyak permasalahan yang dihadapi di lapangan mulai dari jaringan internet, fasilitas computer, laptop, handphone biaya pulsa sampai dengan kompetensi pengajar terkait penguasaan IT. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei pada mahasiswa Prodi PPKn FIS-UNG, Jurusan  MPI FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo dan Institut Agama Kristen Negeri Palangkaraya. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive random sampling. Jumlah sampel dari ke tiga perguruan tinggi tersebut sebanyak 650 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan aplikasi google form dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran daring, dosen sering menggunakan berbagai macam model pembelajaran seperti inquiry, penugasan dan pembelajaran pemcahan masalah. Motivasi belajar mahasiswa berada pada level sedang. Permasalahan pembelajaran daring dominan pada ketersediaan jaringan internet. Kelebihan pembelajaran daring dapat mencegah penularan Covid-19 dan banyaknya waktu bersama keluarga. Jenis aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring yaitu WA group, zoom, google meet/class room dan e-learning. Berdasarkan hasil yang diperoleh, perlu pengembangan fasilitas yang merata ke seluruh wilayah Indonesia.
PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANGGULANGI MASALAH KENAKALAN REMAJA DI SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 1 BOKAT KACAMATAN BOKAT KABUPATEN BUOL SULAWESI TENGAH Sartika U Agel; Zulaecha Ngiu; Rasid Yunus; Yuli Adhani
Jambura Journal Civic Education VOL 1. NO.2 DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.592 KB) | DOI: 10.37905/jacedu.v1i2.12799

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Menanggulangi Masalah Kenakalan Remaja di Sekolah SMA negeri 1 Bokat Kecamatan Bokat kabupaten Buol dan Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang Melatar Belakangi Masalah kenakalan Remaja di Sekolah SMA Negeri 1 Bokat Kecamatan Bokat Kabupaten. Penelitian ini menggunakan metode Pendekatan Kualitatif yaitu dengan mendekripsikan data penelitian dalam bentuk kalimat-kalimat berupa keterangan dan pernyataan-pernyataan dari informan sesuai dengan realita dilapangan. Buol melalui hasil observasi, wawancara dan dokmentasi. Hasil penelitian ini menunjuk bagaimana Peran guru PPKn dalam Menanggulangi Masalah Kenakalan Remaja di Sekolah SMA Negeri 1 Bokat, Guru PPKn sudah melakukan perannya bahwa sebagai pembimbing dalam kegiatan belajar mengajar sangat di perlukan, selain melaksanakan tugas mengajar, mendidik perilaku peserta didik supaya tidak melakukan kenakalan atau tingkah lakunya melanggar norma di sekolah serta peraturan-peraturan tata tertib yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah. Adapun faktor-faktor yang melatar belakangi masalah kenakalan remaja di sekolah SMA N 1 Bokat yaitu adalah a) Lingkungan masyarakat yang negatif; b) Broken home; c) Pergaulan teman sebaya; d) Kurangnya perhatian orang tua. Dari keempat faktor tersebut yang mempengaruhi perilaku remaja dalam lingkungan sekolah dan luar sekolah.
KINERJA APARAT DINAS SOSIAL DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN PENGEMIS DI KOTA GORONTALO Arif Gani; Zulaecha Ngiu; Maisara Sunge
Jambura Journal Civic Education VOL.1 NO. 1 JULI 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.24 KB) | DOI: 10.37905/jacedu.v1i1.11133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui kinerja aparat dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis di kota gorontalo dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dari dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis di kota gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif. Dengan demikian peneliti berperan sebagai instrument utama yang terlibat secara langsung dalam mengumpulkan data melalui teknik observasi, teknik wawancara dan teknin dokumentasi. Hasil penelitian ini teradapat empat faktor yang menjadi penghambat kinerja aparat dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis yaitu : faktor ekonomi, panti rehabilitasi, regulasi dankerja sama dengan instansi terkait. Selama ini program pembinaan pengemis yang dilakukan oleh aparat dinas sosial dituangkan dalam bentuk bimbingan dan pelatihan. Bimbingan dan Pelatihan yang dimaksud adalah : 1) bimbingan mental, 2) bimbingan kesehatan, 3) bimbingan ketertiban, 4) bimbingan keagamaan dan bentuk pelatihan yang dilakukan  menyetir dan menjahit. Hasil penelitian secara keseluruhan terlihat selama ini kinerja aparat dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis di kota gorontalo sudah cukup baik. hanya saja ada beberapa poin yang menjadi Penghambat dari Aparat Dinas Sosial dalam Melakukan Pembinaan Pengemis Di Kota Gorontalo seperti Panti Rehabilitasi dan Regulasi yang harus menjadi perhatian khusus dari Pemprov Gorontalo sehingga program pembinaan pengemis akan lebih baik lagi dan berjalan dengan efektif.
Budaya Egalitarian Pemerintah Desa dalam Perbaikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rahmatiah Rahmatiah; Dondick W. Wiroto; Zulaecha Ngiu; Salfa Boki; Salma Rivani Luawo
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i4.1032

Abstract

The purpose of this study is to describe the egalitarian cultural problems of the concept of BUMDes power in North Gorontalo Regency. The methods used qualitative research methods. Based on the results of the study it was found that; (1) The mindset of the community is still minimal in making product innovations from their natural and cultural wealth; (2) The entrepreneurship program supported by the Village Fund has not been able to encourage increased changes in the economic growth of the village, and (3) There has been no cooperation with external parties in building a market network to sell innovative products. So it can be concluded that, the concept of egalitarian culture towards changes in the bureaucracy of BUMDes can be carried out if it gets support from business actor agents.