Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Budaya Egalitarian Pemerintah Desa dalam Perbaikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rahmatiah Rahmatiah; Dondick W. Wiroto; Zulaecha Ngiu; Salfa Boki; Salma Rivani Luawo
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i4.1032

Abstract

The purpose of this study is to describe the egalitarian cultural problems of the concept of BUMDes power in North Gorontalo Regency. The methods used qualitative research methods. Based on the results of the study it was found that; (1) The mindset of the community is still minimal in making product innovations from their natural and cultural wealth; (2) The entrepreneurship program supported by the Village Fund has not been able to encourage increased changes in the economic growth of the village, and (3) There has been no cooperation with external parties in building a market network to sell innovative products. So it can be concluded that, the concept of egalitarian culture towards changes in the bureaucracy of BUMDes can be carried out if it gets support from business actor agents.
Membangun Self-Awareness Pada Pasangan Nikah Usia Muda Sebagai Upaya Pencegahan Tindakan KDRT di Kelurahan Tilihuwa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo: Membangun Self-Awareness Pada Pasangan Nikah Usia Muda Sebagai Upaya Pencegahan Tindakan KDRT di Kelurahan Tilihuwa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Rahmatiah Rahmatiah; Dondick Wicaksono Wiroto; Lisa Alkhatima; Naya Naya; Ibnu Fajar Prasetyo
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.31 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.86

Abstract

Pada tahun 2018, Gorontalo merupakan salah satu provinsi dengan rasio KDRT tertinggi, dan pada tahun 2020 pandemi Covid-19 telah menaikkan jumlah perempuan yang stress di Indonesia dan terbukti terjadi peningkatan KDRT dan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Gorontalo Utara. Tujuan pengabdian ini adalah sebagai salah satu cara untuk mencegah KDRT dengan menargetkan sosialisasi pencegahan tindakan KDRT pada masing-masing laki-laki dan perempuan pasangan suami istri yang menikah pada usia muda. Metode penyelesaian masalah adalah dengan mengundang narasumber psikolog yang  memberikan materi pembangunan dan pembinaan kesadaran diri (self-awareness) di tingkat individu dan pasangan. Hasil pengabdian adalah tercapainya sosialisasi kepada kelompok sasaran berupa pengetahuan tentang data statistik, sebab-sebab, siklus, dan dampak KDRT, serta bagaimana upaya pencegahan KDRT dan peningkatan rasa percaya diri dalam memperbaiki dan mempertahankan rumah tangga yang harmonis. Sebagai kesimpulan adalah bahwa pengabdian berkaitan pencegahan KDRT dan kiat-kiat menghindari kemarahan menjadi sebuah tindakan kekerasan harus terus dilakukan di desa-desa di Kabupaten Gorontalo yang menjadi kabupaten yang tertinggi tingkat KDRT-nya. Pengabdian ini memberi saran-saran membangun bagi kerjasama aktif antara dosen, desa, dan Kementerian PPPA agar program pencegahan KDRT ini benar-benar bisa berkelanjutan dan bisa membangun ketahanan keluarga yang diharapkan.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL KAWASAN PESISIR DESA TAMBOO KECAMATAN BONE PANTAI KABUPATEN BONE BOLANGO Fenti Prihatini Tui; Juriko Abdussamad; Rosman Ilato; Rahmatiah Rahmatiah
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.353

Abstract

This community service aims to develop the local potential of the coastal area for the people of Tamboo village, Bone Pantai sub-district, Bone Bolango Regency through mentoring activities in the form of socialization and workshops on strengthening the capacity of Bumdes and training in the manufacture of processed fish. The method of implementing activities is carried out through a participatory method approach, meaning that the community is placed as a subject in every activity starting from the planning, implementation and monitoring and evaluation stages. The results of implementing the activities are in the form of (1) increasing the understanding of Bumdes managers about the role and management of Bumdes, (2) increasing public knowledge about the diversification of processed fish which have high nutritional value and selling value so that they can increase the community's economic income
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan UMKM Hasil Kerajinan Tangan dari Tanaman Eceng Gondok Rahmatiah Rahmatiah; Dondick Wicaksono Wiroto; Halid Lemba; Hapsawati Taan
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.17278

Abstract

Tanaman Eceng Gondok, selain memiliki dampak negatif, juga memiliki dampak positif. Salah satu dampak positifnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerajinan tangan dengan berbagai bentuk. Pelatihan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang memprogramkan MBKM-Proyek Desa yang   dilaksanakan di Kelurahan Dembe 1, diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun desa terutama pada pencapaian tujuan yakni: 1) Membantu masyarakat memanfaatkan eceng gondok agar memiliki nilai positif ; 2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait pemanfaatan eceng gondok:  dan 3) Menumbuhkan  minat masyarakat dan tenaga kreatifitas dalam mereproduksi eceng gondok.Berdasarkan hasil pelaksanaan Pelatihan Kerajinan eceng Gondok, tim pelaksana menghadapi hambatan-hambatan sebagai berikut: 1) kurangnnya  disiplin waktu dari peserta. 2) Kurangnnya peserta yang hadir mengikuti  pelatihan; 3) kurangnnya minat masyarakat untuk menekuni usaha yang bergerak dalam pemanfaatan eceng gondok. Produk yang dibuat dalam pelatihan ini berupa hiasan dinding berbahan dasar eceng gondok dengan teknik lukis menggunakan cet aklirik.
Kategorisasi Media Siber Hulondalo.Id dalam Framing Pemberitaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Gorontalo Noval Sufriyanto Talani; Rahmatiah Rahmatiah; Ferdinand Kerebungu; Dondick Wicaksono Wiroto
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 7, No 1 (2023): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v7i1.19946

Abstract

As an event that grabs the public's attention, domestic violence (KDRT) is still making headlines in various mass media lines, including cyber media. This study aims to identify cases of domestic violence reported by the cyber media Hulondalo.Id and describe the categorization patterns made by the media to frame domestic violence events in Gorontalo. The method used in this study is a qualitative method with a framing analysis tool from Murray Edelman. The results showed that the cases of domestic violence published by the cyber media Hulondalo.Id were quite diverse. In the news, certain categorizations are formed for perpetrators and victims of domestic violence. This form of categorization becomes a pattern of media framing of cases of domestic violence that occurred in Gorontalo. The pattern made by Hulondalo.Id places the perpetrators as coercive, drunken, sadistic, barbaric, and persecuting figures. Meanwhile, the victim is positioned as a helpless figure, a patient young wife, and a poor woman. Ideologically the media position themselves as siding with the victim. But the textual facts prove that the Hulondalo.Id cyber media tends to exploit the identity of the victim rather than the identity of the perpetrators of domestic violence.
Upcycle Pot Bunga Dari Limbah Sabut Kelapa Menjadi Produk Seni Benilai Ekonomis Hariana Hariana; Rahmatiah Rahmatiah
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2020): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa adalah salah satu bahan makanan manusia yang dapat diolah dengan berbagai cara hingga menjadi  sajian makan siap dikonsumsi. Kelapa tidaklah sulit ditemukan dilingkungan masyarakat, sekalipun itu tidak terdapat area perkebunan. Kelapa dapat ditemui di pasar tradisional, yang biasanya menyediakan sekaligus dengan jasa parutan kelapa. Hasil dari parutan kelapa menyisakan sabut kelapa dan tempurungnya yang kurang dimanfaatkan oleh sebagian orang. Sabut kelapa yang tidak dimanfaatkan akibatnya menjadi limbah rumah tangga. Limbah yang tidak dimanfaatkan  akan menjadikan lingkungan kotor, namun sebaliknya apabila dimanfaatkan/diolah maka limbah akan memiliki nilai ekonomis.Pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi produk pot bunga, dilakukan oleh mahasiswa KKS Universitas Negeri Gorontalo tahun 2019 di Desa Mananggu Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo Gorontalo. Mahaasiswa KKS memberikan pelatihan kepada mastarakat Desa Mananggu dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa menjadi pot bunga yang bernilai jual. Tujuan pelatihan yang dilakukan mahasiswa KKS Universitas Negeri Gorontalo tahun 2019 adalah memanfaatan limbah sabut kelapa menjadi pot bunga sebagai salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menjadikan lingkungan bersih dan sehat. Tujuan lainnya adalah menjadikan bentuk keterampilan bagi masyarakat yang menciptakan pot bunga bernilai seni dan bernilai jual.   Kata Kunci: Upcycle, Pot Bunga, Limbah, Sabut Kelapa
Pelatihan Produksi Kerajinan Souvenir dari Kayu Lokal Berkualitas Rendah di Desa Huntu Selatan Kabupaten Bone Bolango: Training on Producing Souvenir Crafts Using Low Quality Local Wood in Huntu Selatan Village, Bone Bolango Regency I Wayan Sudana; Rahmatiah Rahmatiah; Isnawati Mohamad
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i2.5974

Abstract

Wood is one of Gorontalo's local natural resources needed for various uses. However, only a few of these types of wood are naturally high quality, while most are low quality and, therefore, need to be more utilized. This service activity aims to utilize these low-quality local wood in various souvenir products through collaboration with the local community as partners. Implementation of activities uses participatory methods in the form of practical training through the stages: socialization and knowledge provision, provision of tools and materials, production process training, and finishing process training. The results are increased knowledge and skills of partners in producing various souvenirs from low-quality local wood, success in providing adequate tools and raw materials (low-quality local wood) to support production performance, partners succeeded in producing ten types of souvenirs by applying various finishing patterns, according to the models offered with a similarity level of 90%. With these results, partners become more productive and able to produce regularly, and their business is believed to continue to develop sustainably. This way, various low-quality local wood types from Gorontalo can be utilized optimally.