Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Effects of stress coping and emotion regulation on student academic stress Permata Sari; Siti Zahra Bulantika; Tri Dewantari; Rubi Rimonda
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 7, No 1 (2020): KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.696 KB) | DOI: 10.24042/kons.v7i1.6300

Abstract

This study aims to determine the effect of stress coping and emotion regulation on student academic stress. This study is an expos facto study with a sample of semester IV Islamic counseling guidance students of UIN Raden Intan Lampung, as many as 150 students, samples taken by the purposive method. The instruments used in this study were stress coping scale, emotion regulation scale, and academic stress scale, which had been developed based on indicators and had been validated. The analysis used in this study is the multiple regression analysis. The results of the study indicate that stress coping and emotional regulation have a significant effect on student academic stress.
Experiential Learning Model and Awareness Training Model to Increase Student Multicultural Competence Permata Sari; Ferisa Prasetyaning Utami; Ike Kurnia Ani Khusana
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 6, No 2 (2019): KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.928 KB) | DOI: 10.24042/kons.v6i2.5211

Abstract

Munculnya konflik antar budaya disebabkan oleh kurangnya kompetensi multikultural oleh individu untuk menghormati keberadaan orang lain yang berbeda budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran berdasarkan pengalaman dan pelatihan penyadaran untuk mengingatkan kompetensi multikultural siswa BKPI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe eksperimen sejati yang menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah 16 siswa yang memiliki kompetensi multikultural dalam kategori rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kompetensi multikultural. Hasil penelitian dianalisis dengan Wilcoxon signed-rank test untuk mengukur skor siswa sebelum dan sesudah perawatan diberikan. Uji Mann-Whitney U digunakan untuk mengukur perbandingan model yang lebih efektif digunakan. 
Mindfulness Based Intervention To Increase Self-Disclosure In Broken Home Children Siti Zahra Bulantika; Sa'adah Sa'adah; Permata Sari; Sulma Mafirja
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2020): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.94 KB) | DOI: 10.33394/jk.v6i1.2306

Abstract

The purpose of this study was to examine the effectiveness of mindfulness interventions in increasing self-disclosure in broken home children in MTS N 1 Bandar Lampung. This type of research is an experimental study with the Single Subject Research (SSR) method. The subject is 14 years old grade IX student. The research design used is multiple baseline A1-B-A2. The instrument used is a scale developed from Devito's theory, which includes five dimensions, namely amount, valence, accuracy/honesty, intention, and intimacy. The   study   used   interrater   reliability   to display  the  reliability  of  the  data  findings.The results showed an effective mindfulness intervention to increase self-disclosure in broken home children. The results of the study provide new knowledge about mindfulness interventions in broken home children to increase self-disclosure so that it can be a reference for other research or individual institutions in the provision or application of mindfulness to help improve self-disclosure. 
Internalisasi Nilai-nilai Piil Pesenggiri untuk Mencegah Perilaku Bullying Siswa SMK Permata Sari; Citra Tectona Suryawati; Siti Zahra Bulantika
MEDIKONS Vol 6 No 1 (2020): MEDIKONS
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internalisasi merupakan proses penanaman dan usaha menumbuhkan suatu nilai pada individu, sehingga nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari individu tersebut. Nilai-nilai yang ditanamkan merupakan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Pada penelitian ini nilai-nilai yang ditanamkan adalah nilai-nilai piil pesenggiri untuk mencegah perilaku bullying. Perilaku bullying merupakan tindakan agresif yang sengaja dilakukan oleh suatu kelompok atau individu secara berulang dalam jangka waktu tertentu terhadap individu yang tidak dapat mempertahankan diri. Penelitian ini bertujuan mengetahui secara lebih mendalam internalisasi nilai piil pesenggiri untuk mencegah perilaku bullying. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analis data menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan, menggunakan triangulasi untuk mengecek kebsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai yang dapat di internalisasikan adalah bejuluk adek, nemui nyimah, nyengah nyappur dan sakai sambayan. Internalisasi nilai-nilai ini meliputi proses eksternalisas, objektivasi dan hasil internalisasi. Peneliti selanjutnya sebaiknya menguji efektivitas internalisasi nilai piil pesenggiri untuk mencegah perilaku bullying.
The Effectiveness of Assertive Training Techniques and Thought-Stopping Techniques to Increase Student Assertiveness Ability Siti Zahra Bulantika; Permata Sari
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 2, No 3 (2019): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.675 KB) | DOI: 10.30596/bibliocouns.v2i3.3736

Abstract

In carrying out activities, not all individuals/students can behave assertively and instead choose to act non-assertive (passive), such as harboring feelings, pretending, holding differences of opinion, or vice versa by being aggressive. Allowing yourself to be non-assertive can threaten the relationship because one party will feel used by the other party, not resolve the emotional problems they face, and can cause anxiety and stress. The purpose of this study is to examine the group counseling techniques assertive training and thought-stopping to improve student assertiveness abilities. Randomized Pretest-Postest Comparison Group Design for 24 students Bandar Lampung. The instrument used was an assertive scale by Fensterheim and Baer (1980). Data analysis techniques Paired sample t-test and one-way ANOVA. The results showed that group counseling for assertive training and thought-stopping techniques was effective in increasing student assertiveness. Findings prove the success of group counseling in assertive training and thought-stopping techniques for students in the city of Bandar Lampung.
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS CYBER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA I Made Sonny Gunawan; Siti Zahra Bulantika; Permata Sari
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : State Islamic Institute of Madura.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ec.v1i2.3720

Abstract

Keputusan pemerintah yang memindahkan proses pembelajaraan dari sekolah menjadi di rumah membuat banyak guru dan konselor sekolah mengalami kelimpungan. Meninjau dari proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah dengan adanya pendampingan oleh guru, masih ditemui banyaknya siswa yang pasif dan tidak mampu untuk berpikir kritis apa lagi dalam suasana saat ini yang harus belajar sendiri dirumah tanpa pendampingan yang hanya bertumpu pada tugas-tugas mandiri. Permasalahan ini menggambarkan bahwa peran guru sangat sentral di dalam membantu siswa untuk mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya di dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Khususnya untuk guru bimbingan konseling atau konselor sekolah memiliki peran penting untuk dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai keadaan pandemic saat ini adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.