Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Biografi Yulia Yulia; Eri Sarimanah; Suhendra Suhendra
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 7, No 2 (2015): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.722 KB) | DOI: 10.55215/pedagogia.v7i2.4894

Abstract

The study is aimed at investigating the implementation of Contextual Learning Model in improving students’ ability and their obstacles to write biography. The study was conducted to the students of SMPN 2, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi grade VII. Experimental method was employed. There were a control class and an experimental class. The data was collected through test and questionnaire. The sample was taken by using saturated sampling technique. The first hypothesis which stated that the model of contextual learning could improve the ability of students at SMPN 2, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi grade VII to write biography is proven to be true. It could be seen from the students’ score of pretest in the experimental class whose average reached 51,0 while the average of the posttest score was 78,3. The average score of students’ pretest in the control class was 47,4 and the model of students as facilitator and explaining was implemented. At the end, the average score of the post test was 65,6. From the score gained, it is clear that the model of contextual learning was more effective to improve students’ ability in writing biography. Based on the mean calculation using t-test formula, it was gained that to =3,72, t0,95=1,67 and the value of t0,99=2,39. It means that to is higher than tt with the comparison of 1,67 less than 3,72 more than 2,39. It clearly shows that the contextual model implemented in the experimental class could improve the students’ biography writing skill. The second hypothesis which stated that the students encountered problems in writing biography was also proven to be true. Based on the result of questionnaire analysis, there were 71% of the students encountering problems in developing the identity of the character, 54% encountering problems in applying the grammar of writing biography, and 49% students encountering problems when they explained the great attitudes of the character. Therefore, it can be concluded that the contextual learning model could improve students’ ability to write biography even though the students still encountered problems.
Penggunaan Alat Kohesi Leksikal pada Teks Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMA Suhendra Suhendra; Tri Mahajani; Alma Patriani R
Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 11, No 1 (2019): Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : FKIP UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagogia.v11i1.7195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan jenis alat kohesi leksikal pada teks cerita pendek siswa kelas XI SMA Negeri 4 Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Sumber data penelitian ini teks cerita pendek siswa kelas XI SMA Negeri 4 Bogor. Alat kohesi leksikal yang menjadi fokus penelitian yaitu, repetisi, sinonim, antonim, hiponim, kolokasi, dan ekuivalensi. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan penggunaan alat kohesi leksikal sebanyak 140 data. Jumlah temuan yang pertama, penggunaan repetisi sebanyak 36 temuan (26%). Alat kohesi leksikal tersebut ditemukan pada pengulangan kata tak utuh pada kata ganti orang, kata utuh pada kata ganti orang, dan kata utuh pada kata keterangan waktu. Kedua, sinonim dengan total 14 temuan (10%). Pada umumnya alat kohesi ini ditemukan dengan mencermati bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain. Ketiga, antonim dengan total 24 temuan (17%). Alat kohesi ini dapat diidentifikasi dengan mencermati kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Keempat, hiponim dengan total 10 temuan (7%). Hiponim kaitannya dengan kata yang memiliki makna lebih sempit dan terliput dalam makna dari satu kata yang lebih umum. Kelima, kolokasi sebanyak 24 temuan (17%). Kolokasi, kaitannya dengan hubungan kata dan kata lain dalam lingkungan yang sama. Terakhir, ekuivalensi dengan total 32 temuan (23%). Alat kohesi leksikal tersebut pada umumnya, berkenaan dengan penggunaan makna yang sangat berdekatan karena penggunaan kata dasar yang sama. Dengan demikian, dari jumlah tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam cerpen siswa ditemukan banyak penggunaan alat kohesi leksikal dari 25 cerpen ditemukan jumlah temuan sebanyak 140 data dan penggunaan alat kohesi leksikal yang paling dominan terdapat pada penggunaan repetisi dengan temuan data 36 data dengan persentase 26%. Repetisi banyak digunakan siswa untuk menyatakan penegasan terhadap objek yang diceritakan. Selain itu, alat kohesi tersebut juga digunakan dengan maksud pengulangan dengan penggantian pada kata yang dirujuk oleh kata yang menggantikannya.