Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKTIVITAS FISIK ANAK USIA SEKOLAH DI MASA PANDEMI COVID-19 Hofifah Hasanah; Diah Argarini; Susanti Widiastuti
Nursing Inside Community Vol. 4 No. 1 (2021): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh kerja otot yang membutuhkan pengeluaran energi dimana aktivitas fisik ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja seperti saat bekerja, di sekolah, bersepeda, bentuk aktivitas aktif dan semua bentuk aktivitas yang memiliki manfaat untuk kesehatan jika dilakukan secara teratur dan dengan durasi intesitas yang cukup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan aktivitas fisik anak usia sekolah dimasa pandemi Covid-19 Di SDN Sriamur 02 Bekasi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional dan dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelas 5 dan kelas 6 di SDN Sriamur 02 Bekasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling dan jumlah sampelnya 60 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola makan dengan aktivitas fisik (p = 0,000), adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan pola hidup sehat dengan aktivitas fisik (p = 0,002), dan tidak adanya hubungan yang signifikan antara screen time dengan aktivitas fisik (p = 0,821).
Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kesediaan Warga Dalam Melakukan Vaksinasi Covid-19 Di Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Kota Depok Khofifah Indriyani; Susanti Widiastuti; Diah Argarini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 4 (2022): Volume 2 Nomor 4 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.008 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i4.6051

Abstract

ABSTRACT Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by the Severe Acute Respiratory Sydome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) virus which was first discovered in wuhan, the People's Republic of China. This virus has caused a dramatic loss of human life worldwide. . Based on genomic analysis of the SARS-CoV2 virus, phylogenetically this virus is very similar to the severe acute respiratory syndrome-like or SARS-like bat. Therefore, bats are declared as the main reservoir of the virus with the Covid-19 vaccination having to be given twice. At the time of the first vaccine injection, the amount of antibodies given to neutralize the virus was still very low. So that if a second injection of the vaccine is not given, it can trigger asymptomatic or asymptomatic infections. This study uses a quantitative method with a Cross Sectional approach. Sampling using lift and measuring instruments using questionnaires and the data obtained will be analyzed univariately and bivariately using the Chi Square test. Research Results: The results of this study indicate that the P value is 0.000 0.05, meaning that there is a relationship between knowledge and the willingness of residents to carry out Covid-19 vaccination in Sukamaju Baru Village, Tapos District, Depok City, the P value is 0.000 0.05, meaning that there is a relationship between attitude and the willingness of residents to vaccinate Covid-19 in Sukamaju Baru Village, Tapos District, Depok City. There is a relationship between knowledge and attitude with the willingness of citizens to vaccinate against Covid-19 with adults and the elderly. Keywords : Covid-19, Knowledge, Attitude, Availability of Covid-19 Vaccination ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Merupakan Penyakit Menular yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Sydome Coronavirus-2(SARS-CoV-2) pertama kali ditemukan di wuhan,Republik rakyat Tiongkok.Virus ini menyebabkan hilangnya nyawa manusia secara dramatis di seluruh dunia. Berdasarkan analisis genomik virus SARS-CoV2 secara filogenetik virus ini mirip sekali dengan kelelawar severe acute respiratory syndrome-like atau SARS-like. Oleh karena itu, Kelelawar dinyatakan sebagai reservoir utama dari virus dengan Vaksinasi Covid-19 harus di berikan sebanyak dua kali.pada saat penyuntikan vaksin yang pertama, jumlah antibodi yang diberikan guna untuk menetralkan virus masih sangat rendah. Sehinnga jika tidak diberikan penyuntikan vaksin yang ke dua, dapat memicu infeksi tanpa gejala atau asimptomatik, Sehingga menyebabkan munculnya varian Covid-19 yang mengalami mutasi yang lebih resisten terhadap antibodi yang baru terbentuk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan angkat dan alat ukur menggunakan kuisioner dan data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Squre. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa P value sebesar 0,000 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan pengetahuan dengan kesediaan warga dalam melakukan vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Kota Depok, nilai P value sebesar 0,000 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan sikap dengan kesediaan warga dalam melakukan vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Sukamaju Baru Kecematan Tapos Kota Depok. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kesediaan warga melakukan vaksinasi Covid-19 dengan usia dewasa dan lansia. Kata kunci : Covid-19, Pengetahuan, Sikap, Kesediaan Vaksinasi 
Factors Related To The Successful Breastfeeding Of Exclusive Breastfeeding At Bidan Ritta's Clinic, Depok Diah Argarini; Retno Widowati; Luthfiah Qolby Shalsabilla
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.517 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i2.5976

Abstract

ABSTRACT Exclusive breastfeeding is the best nutrition for babies in the first six months of life for healthy growth and development. Many factors are believed to influence the success of exclusive breastfeeding. To analyze the factors related to the success of exclusive breastfeeding in the birth clinic of Bidan Ritta’s Depok. Correlative descriptive research with a quantitative approach. The sampling technique was carried out by total sampling with a total of 35 respondents. The instrument of this research used a questionnaire. The statistical test used is the Chi-Square test that this study can be trusted with an error rate of 0.05 and the Spearman rank test. The results of the study the majority of respondents gave exclusive breastfeeding by 80%. The results showed that the knowledge variable with exclusive breastfeeding had a p-value of 0.036, the attitude variable with exclusive breastfeeding had a p-value of 0.10, the work variable with exclusive breastfeeding had a p-value of 0.275 and the husband's support variable with exclusive breastfeeding had a p-value of 0.036. The success rate of exclusive breastfeeding at the Bidan Ritta’s Clinic is high. Factors related to the success of breastfeeding include the knowledge, attitude and support of the husband, while the work factor is not related to the success of exclusive breastfeeding. It is necessary to improve health promotion regarding the benefits and understanding of exclusive breastfeeding to mothers and husbands. Keywords: Knowledge, Attitude, Husband's Support, Work, Exclusive Breastfeeding ABSTRAK ASI eksklusif merupakan nutrisi terbaik untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Banyak faktor yang dipercaya dapat mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif ini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di klinik bersalin Bidan Ritta Depok. Penelitian deskripstif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan jumlah 35 responden. Instrument penelitian ini menggunakan kusioner. Uji statistic yang digunakan adalah uji Chi-Square bahwa penelitian ini dapat dipercaya dengan tingkat kesalahan 0,05 dan uji rank spearman. Hasil penelitian mayoritas responden memberikan ASI eksklusif sebesar 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dengan ASI eksklusif hasil p-value 0,036, variabel sikap dengan ASI eksklusif  hasil p-value 0,10, variabel pekerjaan dengan ASI eksklusif nilai p-value 0,275 dan  variabel dukungan suami dengan ASI eksklusif hasil p-value 0,036. Tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Klinik Bidan Ritta adalah tinggi. Faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pemberian ASI antara lain faktor pengetahuan, sikap dan dukungan suami sedangkan faktor pekerjaan tidak berhubungan dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Perlu meningkatkan promosi kesehatan mengenai manfaat dan pengertian ASI eksklusif kepada pada ibu dan suami. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami, Pekerjaan, ASI Eksklusif 
Analisis Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Pengelolaan Demam Pada Anak Balita Di Perum Puri Bukit Depok Melia Nur Safitri; Diah Argarini; Susanti Widiastuti
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.929 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6072

Abstract

ABSTRACT Fever is a condition in which the body responds to an increase in body temperature above the average normal temperature. The increase in body temperature occurs due to a vasoconstriction mechanism that is not aligned between internal and external temperatures. Body heat will appear if the impulse reaches the thermostat receptor in the central nervous system (CNS). Fever appears as a common symptom of the first mechanism of infection in the body. This can lead to a health crisis. The type of research used is quantitative method, this research is descriptive analytic by using a cross sectional approach. Sampling using a measuring instrument using a lift and a questionnaire measuring instrument and the data obtained will be analyzed univariately and bivariately using the chi square test. The results of this study indicate that the value is 0.000 0.05, which means that there is a relationship between mother's knowledge and the management of fever in children under five in Puri Bukit Depok housing estate, and the value is 0.000 0.05, meaning that there is a Relationship between mother's attitude towards fever management in under-five children in Puri Bukit Depok housing estate. There is a relationship between knowledge and attitudes of mothers towards the management of fever in children under five. Keywords: Fever Management, Knowledge, Attitude ABSTRAK Demam merupakan keadaan di mana tubuh memberikan respons peningkatan suhu tubuh diatas rata - rata suhu normal. Peningkatan suhu tubuh terjadi akibat adanya mekanisme vasokonstriksi yang tidak selaras antara suhu internal dan eksternal. Panas tubuh akan muncul jika impuls sampai ke reseptor termostat yang ada di dalam sistem saraf pusat (SSP). Demam muncul sebagai gejala umum dari mekanisme pertama terhadap infeksi pada tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan adanya krisis kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel ini Dengan alat ukur menggunakan angkat dan alat ukur kuesioner dan data yang diperoleh akan di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa r-value sebesar 0,000 ≤ 0,05, yang berarti adanya hubungan Hubungan pengetahuan ibu terhadap pengelolaan demam pada anak balita di perumahan puri bukit depok, dan nilai r value sebesar, 0,000 ≤ 0,05, berarti  adanya Hubungan sikap ibu terhadap pengelolaan demam pada anak balita di perumahan puri bukit depok. Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pengelolaan demam pada anak balita. Kata kunci : Manajemen Demam, Pengetahuan, Sikap 
Hubungan Pendidikan Dan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah 3-6 Tahun Di TK Nurul Abror Cibinong Fitria Indah Salsabila; Susan Susan Widiastuti; Diah Diah Argarini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 4 (2022): Volume 2 Nomor 4 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.304 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i4.6067

Abstract

ABSTRACT The level of education and parenting patterns of parents are two factors that play an important role in the development of preschool children. Children who are cared for by parents with a high level of education and by applying a democratic parenting pattern are predicted to prevent children from developmental deviations. This study aims to determine the relationship between education and parenting patterns with the development of preschool children in Nurul Abror Kindergarten, Cibinong. The research sample used was a total sampling of 48 respondents, with the subject of students - students and one of the parents of students of Nurul Abror Kindergarten Cibinong. The instrument used for parenting education and parenting is a questionnaire sheet filled out by parents, the developmental instrument used is the KPSP sheet conducted by researchers on students. Parenting questionnaire has been tested for validity and reliability with Cronbach's alpha coefficient 0.897. In research using Chi-Square, P = 0.004 and P = 0.000 so that it can be said that H0 is rejected and H1 is accepted, which means that there is a relationship between education and parenting styles of parents with the development of preschool children in Nurul Abror Kindergarten, Cibinong. In this study it can be concluded that most of the education of parents with secondary education level with normal and appropriate child development. Keywords : Education, Parenting, Preschool Age Development ABSTRAK Tingkat pendidikan dan pola asuh orang tua adalah dua faktor yang berperan penting terhadap perkembangan anak prasekolah. Anak yang diasuh oleh orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan dengan menerapkan pola asuh yang demokratis di prediksi anak dapat terhindar dari penyimpangan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pendidikan dan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak prasekolah di TK Nurul Abror Cibinong. Sampel penelitian yang digunakan adalah total sampling sebanyak 48 responden, dengan subjek siswa – siswi dan salah satu orang tua siswa – siswi TK Nurul Abror Cibinong. Instrumen yang digunakan untuk pendidikan dan pola asuh orang tua ialah lembar kuesioner yang diisi oleh orang tua, instrumen perkembangan yang digunakan ialah lembar KPSP yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa – siswi. Kuesioner pola asuh telah diuji validitas dan reabilitas dengan koefisien cronbach’s alpha 0,897. Pada penelitian dengan menggunakan Chi-Square didapatkan P = 0,004 dan P = 0,000 sehingga dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungaan antara pendidikan dan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak prasekolah di TK Nurul Abror Cibinong. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pendidikan orang tua dengan tingkat pendidikan menengah dengan perkembangan anak normal dan sesuai. Kata Kunci : Pendidikan, Pola Asuh, Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Hubungan Pola Asuh da Sikap Orang Tua dengan Kemandirian Personal Hygiene pada Anak usia Pra sekolah Dian Ayu; Diah Argarini; Susan Widiastuti
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.467 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6073

Abstract

ABSTRACT Parenting can be defined as the overall interaction between parents and children, where parents intend to guide, stimulate behavior, knowledge and values that are considered most appropriate by parents towards the formation of the main personality, so that children can be independent, grow and develop in a healthy and optimal manner. Health problems that often occur in pre-school age children with the inability to maintain independence in personal hygiene are the incidence of diarrhea. During this pandemic, it often has a big impact on children's health because they are not diligent in washing their hands before doing activities, causing various diseases such as diarrhea. Poor personal hygiene in children also has the potential to cause health problems, such as inflammation of the respiratory tract, anemia, skin diseases, intestinal worms, and diarrhea. This study aims to determine the relationship between parenting patterns and parental attitudes towards personal hygiene independence in preschool age children. The results of the study show that there is a significant relationship on the level of parenting chords, parental attitudes and personal hygiene independence P value as much 0,000 (p<0,05). The relationship between parenting patterns, parental attitudes, personal hygiene independence, Pre-school age children. Keywords: Parenting, Parents Attitude, Personal Hygiene, Pre-School Age Children ABSTRAK Pola asuh orang tua dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan interaksi yang dilakukan oleh orang tua dengan anak, di mana orang tua bermaksud membimbing, menstimulasi tingkah laku, pengetahuan serta nilai-nilai yang dianggap paling tepat oleh orang tua menuju terbentuknya kepribadian yang utama, agar anak dapat mandiri, tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal.  Masalah kesehatan yang seringkali terjadi terhadap anak di usia pra sekolah dengan ketidakmampuan untuk menjaga kemandirian didalam personal hygiene adalah kejadian diare. Pada masa pandemik ini sering kali memiliki dampak yang besar yang berpengaruh pada kesehatan anak akibat tidak rajin cuci tangan sebelum beraktivitas sehingga menimbulkan berbagai penyakit seperti halnya diare. Personal hygiene yang kurang baik pada anak juga berpotensi menimbulkan permasalahan kesehatan, semacam peradangan saluran respirasi, anemia, penyakit kulit, cacingan, serta diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pola asuh dan sikap orang tua terhadap kemandirian personal hygiene pada anak usia prasekolah. Hasil penelitiaan menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan pada skor tingkat pola asuh, sikap orang tua dengan kemandirian personal hygiene. P value sebesar 0,000 (p<0,05). Ada hubungan antara pola asuh dan sikap orang tua dengan kemandirian personal hygiene pada anak usia pra sekolah. Kata Kunci: Pola Asuh, Sikap Orang Tua, Personal Hygiene, Anak Usia Pra Sekolah  
Hubungan Durasi Dan Intensitas Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di Wilayah RW 14 Ziah Afifah Zahra; Susanti Widiastuti; Diah Argarini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.199 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6003

Abstract

ABSTRACT The duration and intensity of the use of gadgets in preschoolers is increasing because gadgets have several interesting features for preschoolers, therefore parents must limit their children so that they do not have a negative impact on the growth of preschoolers. This study aims to determine the relationship between the duration and intensity of gadgets on the development of preschool children in the RW14 Tambun Selatan area. The sampling technique in this study used random sampling. The sample in this study amounted to 58 respondents, the questionnaire on the duration of the use of this gadget has been tested for validity and reliability with a Cronbach's alpha coefficient of 0.850, a questionnaire on the intensity of gadget use with a Cronbach's alpha coefficient of 0.760. The results of the study using Chi-Square a = <0.05 obtained P = 0.013 and 0.01, so H1 is rejected, meaning that there is a relationship between the duration and intensity of using gadgets with the development of preschool children aged 3-5 years. In this study, it can be concluded that most children have good duration when using gadgets and most children are moderate in intensity when playing gadgets. Keywords : Duration, Intensity, Preschool Age Development ABSTRAK Durasi dan intensitas penggunaan gadget pada anak usia prasekolah semakin meningkat disebabkan gadget mempunyai beberapa fitur yang menarik untuk anak usia prasekolah, maka dari itu orang tua harus membatasi anak agar tidak berdampak negatif bagi pertumbuhan anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi dan intensitas gadget terhadap perkembangan pada anak usia prasekolah diwilayah RW14 Tambun Selatan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 58 responden, kuesioner durasi penggunaan gadget ini telah diuji validitas dan reabilitas dengan nilai koefisien cronbach’s alpha 0.850, kuesioner intensitas penggunaan gadget dengan nilai koefisien cronbach’s alpha 0.760. Hasil penelitian menggunakan Chi-Square a= <0.05 didapatkan P = 0.013 dan P = 0.01, sehingga H1 ditolak artinya ada hubungan durasi dan intensitas menggunakan gadget dengan perkembangan anak usia prasekolah 3-5 tahun. Pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa kebanyakan anak sering durasi nya saat menggunakan gadget dan kebanyakan anak sedang intensitasnya saat bermain gadget. Kata kunci: Durasi, Intensitas, Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Hubungan Pola Asuh dan Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Toddler di Wilayah Gang Langgar Petogogan RW 03 Tri Soraya Dewi; Susanti Widiastuti; Diah Argarini
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.967 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i3.6037

Abstract

ABSTRACT Good parenting and maternal education can affect the relationship between the nutritional status of toddler age children, the results of a preliminary study conducted on 18 December 2021 related to the occurrence of malnutrition in children, in the Gang Langgar Petogogan area Rw 03 data obtained from the posyandu Rw 03 that there are 3 children who have less nutrition and 2 children who have more nutrition. To find out whether there is a relationship between parenting and mother's education with the nutritional status of toddler-age children in the Gang Langgar Petogogan area, RW 03. Research Methods Quantitative research with an analytical observational design, with a cross-sectional approach, with a sample of 50 respondents from the gang langgar petogogan RW 03 area. The research instrument consists of a parenting style questionnaire, a questionnaire on maternal education, and data from the posyandu on the nutritional status of the child. has been tested for validation and reliability with Cronbach's alpha coefficient value above 0.444. The data were analyzed by descriptive statistics to find out the mother's parenting and education patterns on the nutritional status of toddler-age children. The results showed that there was a relationship between parenting patterns and the nutritional status of toddlers (p<0.000) and mother's education with nutritional status of toddlers (p>0.000). There is a relationship between parenting style and nutritional status in the Petogogan Gang Rw 03 area. Keywords: parenting, mother's education, nutritional status of toddlers ABSTRAK Pola asuh dan pendidikan ibu yang baik bisa mempengaruhi hubungan anatara status gizi anak usia toddler, hasil Studi pendahuluan yang Dilakukan Pada tanggal 18 Desember 2021 berkaitan dengan terjadinya masalah gizi kurang pada anak, di wilayah  Gang Langgar Petogogan Rw 03 didaptakan data dari posyandu Rw 03  bahwa terdapat  anak yang mengalami gizi kurang sejumlah 3 anak dan anak yang memiliki gizi lebih sejumlah 2 orang.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh dan pendidikan ibu dengan status gizi anak usia toddler di Wilayah Gang Langgar Petogogan RW 03. Metode penelitian yang digunkan penelitian kuantitatif dengan desain observasinal analitik, dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel sejumlah 50 responden yang berasal dari wilayah gang langgar petogogan RW 03. Instrumen penelitian terdiri dari  kuesioner pola asuh, kuesioner pendidikan ibu, dan data dari posyandu status gizi anak tersebut telah diuji validasi dan reliabilitas dengan nilai koefifien Cronbach’s alpha Diatas 0,444. Data dianalisis dengan descriptive statistic untuk mengetahui pola asuh dan pendidikan ibu  terhadap status gizi anak usia toddler. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan pola asuh dengan status gizi anak usia toddler (p<0,000) dan pendidikan ibu dengan status gizi anak usia toddler (p>0,000). Adanya hubungan pola asuh dengan status gizi diwilayah gang langgar petogogan Rw 03. dan Pendidkan ibu dengan status gizi diwilayah gang langgar petogogan Rw 03. Kata kunci: pola asuh, pendidkan ibu, status gizi anak usia toddler
Analisis Asuhan Keperawatan melalui Intervensi Senam Anti-Hipertensi pada Keluarga dengan Diagnosa Medis Hipertensi di Kelurahan Jati Padang Gloriana Tio Fhania; Intan Asri Nurani; Diah Argarini
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.7597

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah keadaan pada seseorang dimana terjadinya peningkatan tekanan darah yang melebihi batas normal yang telah ditentukan yaitu sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Gaya hidup merupakan faktor utama yang meningkatkan penyakit hipertensi, salah satu penyebabnya adalah kurang dalam melakukan aktifitas fisik, seperti olahraga. Salah satu aktifitas fisik atau olahraga yang bisa dilakukan pada penderita hipertensi adalah senam anti hipertensi. Senam anti-hipertensi merupakan olahraga yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Untuk meningkatkan kemampuan dalam menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi senam anti-hipertensi pada keluarga dengan diagnosa medis hipertensi. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang diambil sebanyak 2 keluarga dengan pemberian tindakan asuhan keperawatan berupa senam anti-hipertensi selama 10 menit. Pengumpulan data menggunakan lembar pengkajian dan alat tensimeter digital. Terdapat penurunan tekanan darah pada Ny. P dari 150/88mmHg, setelah dilakukan intervensi selama 10 menit dan beristirahat selama ± 15 menit turun menjadi 147/83mmHg. Sedangkan tekanan darah pada Ny. B dari 154/90mmHg setelah dilakukan intervensi dan beristirahat selama ± 15 menit turun menjadi 152/82mmHg. senam anti-hipertensi sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah dan sebagai perawatan sederhana yang bisa dilakukan secara mandiri pada penderita hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Senam Anti-Hipertensi.  ABSTRACT Hypertension is a condition in a person where there is an increase in blood pressure that exceeds the predetermined normal limit, namely systolic 140 mmHg and diastolic 90 mmHg. Lifestyle is the main factor that increases hypertension, one of the causes is lack of physical activity, such as sports. One of the physical activities or sports that can be done in patients with hypertension is anti-hypertensive exercise. Anti-hypertension exercise is a sport, one of which aims to increase blood flow and oxygen supply to active muscles and skeleton, especially the heart muscle so that it can reduce blood pressure. To improve the ability to analyze nursing care through anti-hypertensive exercise interventions. hypertension in families with a medical diagnosis of hypertension. This case study uses a descriptive method. Samples were taken as many as 2 families with the provision of nursing care in the form of anti-hypertensive exercise for 10 minutes. Collecting data using assessment sheets and digital sphygmomanometer. There is a decrease in blood pressure in Mrs. P of 150/88mmHg, after intervention for 10 minutes and rest for ± 15 minutes dropped to 147/83mmHg. While the blood pressure in Mrs. B from 154/90mmHg after intervention and resting for ± 15 minutes decreased to 152/82mmHg. Anti-hypertensive exercise is very effective for lowering blood pressure and as a simple treatment that can be done independently in patients with hypertension. Keywords: Hypertension, Anti-Hypertensive Exercise.
Analisis Asuhan Keperawatan melalui Intervensi Latihan Batuk Efektif pada Klien An. A dan An. N dengan Diagnosa Medis Bronkopneumonia di RS Marinir Cilandak dan RSUD Pasar Rebo Jakarta Melinda Aryani; Diah Argarini
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i3.8811

Abstract

ABSTRAK Bronkopneumonia merupakan radang saluran pernapasan yang terjadi pada bronkus sampai dengan alveoli. Bronkopneumonia lebih sering dijumpai pada anak kecil dan bayi, biasanya sering disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumonia dan hemofilus influenza. Kejadian bronkopneumonia di kota Jakarta Selatan menyumbang sebanyak (2,50 %) kasus pada tahun 2018. Untuk mengatasi bronkopnemonia anak dengan masalah keperawatan utama bersihan jalan napas tidak efektif maka dapat dilakukan intervensi utama latihan batuk efektif. Latihan batuk efektif merupakan suatu intervensi untuk melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif untuk membersihkan laring, trakea, dan bronkiolus dari sekret atau benda asing di jalan napas. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi latihan batuk efektif pada 2 orang klien An. A dan An. N dengan diagnosa medis bronkopneumonia dengan menggunakan metode deskriptif. Tindakan keperawatan latihan batuk efektif yang telah dilakukan selama 3 hari, pada klien An. A dan An. N terdapat perubahan yang signifikan sebelum dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan tindakan dengan hasil klien mampu melakukan latihan batuk efektif, dahak dapat keluar, tidak ada suara napas tambahan dan frekuensi pernapasan dalam rentang normal. Diharapkan peran serta perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopnemonia dengan intervensi latihan batuk efektif. Kata Kunci: Brokopneumonia, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Latihan Batuk Efektif  ABSTRACT Bronchopneumonia is an inflammation of the respiratory tract that occurs in the bronchi up to the alveoli. Bronchopneumonia is most common in young children and infants, usually caused by streptococcus pneumoniae and hemophilus influenza bacteria. The incidence of bronchopneumonia in the city of South Jakarta contributed as many cases (2.50%) in 2018. To overcome bronchopneumonia in children with the main problem of breastfeeding, airway cleaning is not effective, the main intervention is effective coughing exercises. Effective cough practice is an intervention to train patients who lack the ability to cough effectively to clear the larynx, trachea, and bronchioles of secretions or foreign bodies in the airways. This case study aims to analyze nursing through effective cough practice interventions for 2 children. A and children. N with a medical diagnosis of bronchopneumonia using a descriptive method. Effective practical cough nursing actions that were performed for 3 days, on children. A and children. N there are significant changes before and after performing the procedure with the result that the client is able to perform effective coughing exercises, phlegm can flow, there are no additional breath sounds, and the respiratory rate is within the normal range. It is expected that the participation of nurses in providing nursing care to children with bronchopnemonia with effective cough practice interventions. Keywords: Brochopnemonia, Ineffective Airway Clearance, Effective Cough Exercise