Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

MODEL KEPUTUSAN WANITA USIA SUBUR TERHADAP NIAT DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN TEST IVA Sondang Sidabutar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 3 (2018): Juli 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.592 KB) | DOI: 10.33846/9304

Abstract

Latarbelakang: Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan salah satu metode untuk test kanker leher rahim dengan aplikasi asam asetat. Banyaknya kasus kanker serviks di Indonesia semakin diperparah karena lebih dari 80% kasus yang datang ke rumah sakit berada pada stadium lanjut. Tujuan penelitian menyusun model keputusan wanita usia subur terhadap niat deteksi dini kanker serviks dengan test IVA. Rancangan penelitian adalah cross sectional. Populasi wanita usia subur dan besar sampel 245. Variabel penelitian yaitu: perception, comprehension, attitude, subjective norms, projection, self efficacy, intention dan decision. Tehnik multistage random sampling. Data di kumpulkan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis statistik menggunakan Structural Equation Modelling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan, variabel memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung dalam keputusan untuk melakukan test IVA (pvalue ≤ 0,05). Model Keputusan WUS merupakan temuan baru penelitian dimana WUS memiliki tingkat situation awareness yang tertinggi (projection) terhadap situasi, kejadian dan dinamika dari kondisi kesehatannya. Kesimpulan: Model keputusan WUS menunjukkan bahwa dengan tingkat kesadaran yang tinggi, WUS memutuskan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks yang didukung oleh self efficacy dan intention yang tinggi. Kata Kunci: Situation awareness, Niat, Wanita usia subur, IVA
Higiene Sanitasi dan Kejadian Infeksi Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Sondang Sidabutar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11113

Abstract

Background: Higiene sanitation is a factor that is closely related to Helminthiases infection. Purpose: this study was to determine how the occurrence of sanitary hygiene with helminthiases infection in the District elementary school students 0913152014 in District Raya Simalungun. Method: The type of research was descriptive analytic with cross sectional approach. The population in this study were students of class I to class VI (91 people). The sampling technique was simple random sampling (48). The instrument used in this study was a laboratory test and a questionnaire. The data obtained in this study were analyzed using Chi-square test. Result: Based on Chi-square analysis of the relationship between hygiene and sanitation with the incidence of intestinal worms found handwashing (X2 = 23), the habit of cutting the nails (X2 = 8.21), the habit of eating raw foods (X2 = 12.24), latrine ownership (X2 = 11:47), type of flooring (X2 = 6.13), and the availability of clean water (X2 = 0.0276). Conclusion: From the results of research and discussion, it could be concluded that there was a correlation with the incidence of worm infection habit of hand washing, nail cutting habit, the habit of eating raw foods, floor of the house and latrine ownership. Keywords: sanitation; hygiene; helminthiases; elementary students ABSTRAK Latarbelakang: Higiene sanitasi merupakan faktor yang sangat erat dengan infeksi kecacingan.Tujuan: Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana higiene sanitasi dengan kejadian infeksi kecacingan pada siswa Sekolah Dasar 091315 Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Metode: Jenis penelitian ini adalah dekriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah siswa kelas I sampai kelas VI (91 orang). Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling (48). Instrumen yang digunakan adalah uji laboratorium dan kuesioner. Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan rumus statistik uji Chi-square dengan t hitung (α = 0,05). Hasil: Berdasarkan analisis Chi-square hubungan antara higiene sanitasi dengan kejadian penyakit cacingan didapatkan kebiasaan mencuci tangan ( X2=23), kebiasaan memotong kuku (X2=8,21), kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah (X2=12,24), kepemilikan jamban (X2=11.47), jenis lantai (X2=6.13), dan ketersediaan air bersih (X2=0.0276). Kesimpulan: ada hubungan kejadian infeksi kecacingan dengan kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan memotong kuku, kebiasaan mengkonsumsi makanan mentah, lantai rumah dan kepemilikan jamban. Kata kunci: higiene; sanitasi; kecacingan; siswa SD
Kebiasaan Merokok dan Kejadian Hipertensi Pada Pria Berusia 40 Tahun Sondang Sidabutar; Raovonauli Simbolon
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11207

Abstract

Background: Hypertension is one of the health problems found in the Indonesia. There are many risk factors that can cause hypertension, including smoking, genetics, obesity, stress, salt intake, and exercise. There is a problem of smoking habits (number of cigarettes smoked, types of cigarettes smoked, length of smoking) with the incidence of smoking in men aged ≥ 40 years in Rambung Public Health Center, Tebing Tinggi City. Methods: Descriptive analytic research design with a cross sectional design, with a sample of 81 men aged ≥40 years. Data were analyzed using the Chi-square test. Results: The study found that there was a relationship between smoking habits and the incidence of hypertension in Rambung Public Health Center, Tebing Tinggi City. There was a relationship between smoking habits and the incidence of hypertension in men ≥ 40 years in the Rambung Public Health Centre, Tebing Tinggi City. Conclusion: Respondents were expected to smoke users to reduce the number of cigarettes smoked in order to avoid hypertension or at least be able to control hypertension that has already been suffered. Keywords: smoking habits; hypertension ABSTRAK Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Banyak sekali faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi, diantaranya adalah merokok, genetika, obesitas, stres, asupan garam, dan olah raga. Ada masalah kebiasaan merokok (jumlah rokok yang dihisap, jenis rokok yang dihisap, lama merokok) dengan kejadian merokok pada pria usia ≥ 40 tahun di Puskesmas Rambung Kota Tebing Tinggi. Metode: Desain penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan sampel 81 pria yang berusia ≥ 40 tahun. Data dianalisis menggunakan uji Chi square. Hasil: Penelitian mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian merokok di Puskesmas Rambung Kota Tebing Tinggi. Ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada pria ≥40 tahun di Puskesmas Rambung Kota Tebing Tinggi. Kesimpulan: Bagi responden diharapkan kepada pengguna merokok untuk menggurangi jumlah rokok yang dihisap agar dapat terhindar dari penyakit hipertensi atau setidaknya dapat mengontrol penyakit hipertensi yang sudah diderita. Kata kunci: kebiasaan merokok; hipertensi
Factors Related to Giving Hb0 Immunization at Batu Anam Health Center, Simalungun Sondang Sidabutar; Srirahma Friani; Riada Marenny Pasaribu
Health Notions Vol 5, No 4 (2021): April
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn50403

Abstract

More than 11 million people with Hepatitis-B in Indonesia, with a low prevalence of hepatitis B, most of the sufferers were aged 20-40 years, while in countries with a high prevalence of hepatitis B, the majority of people with hepatitis B were children.. The purpose of this study was to determine the factors associated with giving Hb0 immunization to infants. The design of research was analytical. The study population was all mothers who had babies 0-7 days in Batu Anam Community Health Center. The sample size was 60 people. The research results were obtained based on the provision of Hb0 immunization, it was known that the majority of respondents were not given the Hb0 immunization as many as 33 respondents (55.0%) and the minority of respondents were given the Hb0 immunization as many as 27 respondents (45.0%) and it could be concluded that there was a relationship between education, work, number of children, knowledge, helpers. delivery, delivery assistance and family support for Hb0 immunization in infants. It is hoped that this research can become input for health workers to improve the quality of health services and education as well as information about Hb0 immunization in infants by providing counseling. Keywords: Hb0 immunization; infants
Sintesis Dan Sifat Magnetik Komposit BaFe12O19/ZnO Terhadap Aplikasi Elektronik Media Perekam Dan Absorben Veryyon Harahap; Veryyon Harahap; Sondang Sidabutar
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10203

Abstract

The purpose of this study was to synthesize BaFe12O19 / ZnO composites and use them as electronic applications for recording and absorbent media. Synthesis of Barium hexaferrite (BaFe12O19) using the Wet Milling method, with toluene media, while the ZnO Synthesis uses the coprecipitation method on powder. BaFe12O19 as a matrix and Zinc Oxide as a filler which is used as the main raw material for making composites. The results of Barium M-Ferrit and zinc oxide milling were mixed using wet milling with toluene media for 10 minutes and dried for half an hour at 200 oC. XRD (x-ray diffraction) results using full analysis, showed that the BaFe12O19 / ZnO composite was successfully synthesized. The crystal structure of Barium Hexaferrite is hexagonal and the peaks indicate single phase, each of the lattice parameters being BaFe12O19 a, b = 5.89 Å, c = 2.19 and spacegroup P63 / mm (194). The crystal structure of ZnO is hexagonal with lattice parameters a, b = 3.25 Å, b = 5.20 Å spacegroup P63mc (No.186) which is the wurtzite phase. The result of software match analysis shows that the percentage ratio of ZnO and BaFe12O19 atoms in this composite is the addition of ZnO mass by 50%, 75% has two phases, namely the ZnO and BaFe12O19 phases which show a heterogeneous structure with a hexagonal crystal structure. The morphology of the SEM photos shows that the barium hexaferrite grains are flat hexagonal in micron scale covered with ZnO. The VSM (Vibrating Sample Magnetometer) results showed that the magnetic properties of BaFe12O19 powder were obtained (Ms) magnetic saturation of 54.02 emu / g, (Mr) magnetic remanence 33.05 emu / g, (Hcj) coercivity 2941 Oe and (BHmax) product energy of 191 kGOe. Keywords: barium hexaferrite; zinc oxide; composite; coercivity; remanence ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mensintesis komposit BaFe12O19/ZnO dan pemanfaatannya sebagai aplikasi elektronik media perekam dan absorben. Sintesis Barium heksaferit (BaFe12O19) menggunakan metode Wet Milling, dengan media toluene, sedangkan Sintesis ZnO menggunakan metode kopresipitasi pada powder. BaFe12O19 sebagai matriks dan Zinc Oxide sebagai filler yang digunakan sebagai bahan baku utama untuk pembuatan komposit. Hasil miling Barium M-Ferrit dan zinc Oxide dicampur menggunakan wet milling dengan media touluene selama 10 menit dan dikeringkan selama setengah jam pada suhu 200 oC. Hasil XRD (Difraksi sinar-x) menggunakan analisis macth, menunjukkan bahwa komposit BaFe12O19/ZnO telah berhasil disintesis. Struktur Kristal Barium Heksaferit adalah hexagonal dan puncak menunjukkan single fase, masing-masing parameter kisi adalah BaFe12O19 a,b = 5.89 Å, c = 2.19 dan spacegroup P63/mm (194). Struktur kristal ZnO adalah hexagonal dengan parameter kisi adalah a,b = 3.25 Å, b = 5.20 Å spacegroup P63mc (No.186) yang merupakan fase wurtzite. Hasil analisis software match menunjukkan bahwa perbandingan persentase atom ZnO dan BaFe12O19 pada komposit ini adalah penambahan massa ZnO 50%,75% memiliki dua fasa yaitu adanya fasa ZnO dan BaFe12O19 yang menunjukkan struktur heterogen dengan struktur kristal hexagonal. Morfologi hasil foto SEM menunjukan bahwa butir barium heksaferit berbentuk flat heksagonal dalam skala mikron yang ditutupi ZnO. Hasil VSM (Vibrating Sample Magnetometer) didapatkan nilai sifat magnet Serbuk BaFe12O19 didapatkan (Ms) magnet saturasi 54.02 emu/g, (Mr) magnet remanen 33.05 emu/g, (Hcj) koersivitas 2941 Oe dan (BHmax) energi produk 191 kGOe. Kata kunci: barium hexaferrite; zinc oxide; komposit; koersifitas; remanensi
Analisis Pemberian ASI Eksklusif pada Program Gizi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2018 Melva Saragi; Sondang Sidabutar
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10305

Abstract

Background: Provided exclusive breast-feeding is acknowledged highly purely, means in this case is a baby shall be fed at least for 6 months without any additional meal or other water drink. It is surely exclusive bread-feeding must be provided during 6 months for recognized contained the worthy nutrition to baby in aged 6 months. A baby as fed with ASI bread-feeding need not any additional meal or water drink such as sugar, juice or drinking water for 6 months. Objectives: The objective of this study is to analyze providing ASI exclusive breast-feeding is fed bases to the existence of HR, budget, facilities, public service, planning, empower in field, assessment, controlling, and supervision. Methods: In this research involved 4 people as informants they are Head of health center locally, program person in charge, KIA/KB program coordinator, and included 1 mother. The result indicated that HR specifically on ASI exclusive program there not available, unfortunately seen there was no special budget provided for ASI exclusive program. Noted that shortage facilities, there was no public service executive properly as required, not encouraged to involve public participated as due to, without budget planning, encouragement and implementation was so poor, there was no assessment as standard to program progress, there was no supervision outside building. For any control as required mainly only to specific planning and noted a few program specifically for mother of baby. It was suggestible to Head of health center and coordinator to specific program ASI exclusive breast-feeding usually prepare own program of planning routine on feeding of breast as required, and encourage to give a routine counseling in make internal supervision, and give valuable advices. Keywords: breast-feeding; health center; public services ABSTRAK Pendahuluan: ASI Eksklusif adalah menyusui bayi secara murni, yang dimaksud murni adalah bayi yang diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman yang lain. ASI Eksklusif harus diberikan selama 6 bulan karena ASI menyediakan nutrisi terbaik dan lengkap untuk bayi berusia 6 bulan. Bayi yang diberi ASI Eksklusif tidak diberikan makanan dan minuman tambahan seperti air gula, jus buah atau air putih selama 6 bulan. Tujuan: untuk menganalisis pemberian ASI Eksklusif dilihat berdasarkan SDM, Anggaran, sarana, pelayanan,masyarakat, perencanaan, penggerakan pelaksanaan, penilaian, pengawasan, dan pengendalian. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, Informan dalam penelitian ini sebanyak 4 orang yaitu Kepala Puskesmas, penanggung jawab program, pelaksana program KIA/KB dan 1 orang ibu bayi, Analisis kualitatif dianalisis secara reduksi, tampilan data dan verifikasi. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa SDM khusus untuk program ASI Eksklusif tidak ada, tidak ada anggaran khusus untuk program ASI Eksklusif, kurangnya sarana prasarana, pelayanan belum dijalankan secara keseluruhan, peran masyarakat masih kurang, tidak ada perencanaan secara khusus, penggerakan dan pelaksanaan masih kurang, penilaian ada berdasarkan pencapaian program, pengawasan di luar gedung tidak ada dan pengendalian yang akan dilakukan adalah membuat perencanaan khusus dan anggaran khusus serta membuat program khusus pembinaan ibu/sasaran. Kesimpulan: Belum berjalan dengan baik program ASI Eksklusif karena belum ada petugas khusus untuk ASI Eksklusif dan kurangnya perhatian dari pimpinan. Kata kunci: pemberian; ASI eksklusif; pusat kesehatan masyarakat
Citizens’ health practices during the COVID -19 pandemic in Indonesia: Applying the health belief model Eko Winarti; Chatarina Umbul Wahyuni; Yohanes Andy Rias; Yudied Agung Mirasa; Sondang Sidabutar; Desi Lusiana Wardhani
Belitung Nursing Journal Vol. 7 No. 4 (2021): July - August
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33546/bnj.1560

Abstract

Background: Understanding the health practice of Indonesian residents and its related factors during the COVID-19 pandemic is crucial, but such association necessitates clarity.  Objective: To examine the health practices of the Indonesian citizens and their correlations with knowledge and health belief model (perceived susceptibility, barriers, benefits, severity, and self-efficacy) during the COVID-19 pandemic.  Methods: A community-based online cross-sectional design was employed. The study was conducted from 10 July to 30 August 2020 among 552 citizens selected using convenience sampling. Sociodemographic characteristics, knowledge, health belief model, and health practices, including wearing a mask, social distancing, and washing hands, were measured using validated questionnaires. Adjusted odds ratios (AORs) and logistic regression were employed for data analysis. Results: The adjusted AORs (95% CIs) of a good level of health practices—wearing the mask, social distancing, and washing hands—were 3.24 (1.52~6.89), 2.54 (1.47~4.39), and 2.11 (1.19~3.75), respectively, in citizens with the high level of knowledge. Interestingly, respondents with positively perceived susceptibility exhibited significantly good practice in wearing the mask (4.91; 2.34~10.31), social distancing (1.95; 1.08~3.52), and washing hands (3.99; 2.26~7.05) compared to those with negatively perceived susceptibility. In addition, perceived barriers, benefits, severity, and self-efficacy also exhibited a significantly good all variables of health practice regarding COVID-19 pandemic after adjusting for confounding variables. Conclusion: Citizens with high levels of knowledge and positive levels of the health belief model had good practice of wearing masks, social distancing, and washing hands. The outcomes of this survey could encourage health professionals, including nurses, through management practices of nursing intervention based on the health belief model during the pandemic.  
FAKTOR DETERMINAN TERHADAP GIZI LEBIH DI SMK GKPS-3 PEMATANG SIANTAR Sondang Sidabutar
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.594 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.13

Abstract

Pendahuluan. Indonesia saat  ini mengalami permasalahan  beban ganda masalah gizi dimana  ketika permasalahan gizi kurang belum terselesaikan, muncul permasalahan gizi lebih. Gizi lebih dapat terjadi pada siapa saja dan bisa terjadi mulai dari bayi hingga usia lanjut, baik pria maupun wanita. Status gizi lebih dipengaruhi pola makan, aktifitas fisik, pengetahuan gizi dan faktor genetik. Perubahan pola makan tersebut dipicu oleh kesibukan orang tua yang menyebabkan remaja lebih suka makan di luar rumh yang praktis dan siap saji. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 prevalensi Nasional obesitas umumnya pada penduduk berusia ≥ 15 Tahun adalah 10,3% Laki laki, 13,9% perempuan sedangkan prevalensi berat badan lebih pada anak usia 6-14 tahun pada laki laki 9,5% dan perempuan 6,4% angka ini hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10% pada anak usia 5 – 17 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan penyebab status gizi lebih pada siswa siswi kelas X dan XI SMK GKPS – 3 Pematang Siantar tahun 2014. Penelitian ini dilakukan di SMK GKPS – 3 Pematang Siantar bulan Mei 2014.Metode. Jenis Penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan desain cross – sectional. Populasi adalah seluruh siswa Kelas X dan XI SMK GKPS – 3 sebanyak 214 siswa dan sampel adalah seluruh siswa – siswi yang memiliki IMT  25. Analisis data dilakukan dengan uji univariat,bivariat dan multi variat Regresi Logistik. Hasil. Penelitian menunjukkan faktor determinan penyebab status gizi lebih siswa-siswi SMK GKPS-3 Pematangsiantar tahun 2014 adalah kebiasaan makan dengan nilai P = 0,037, faktor pengetahuan dengan nilai P = 0,013, faktor konsumsi fast food dengan nilai P = 0,002 0,05, faktor aktifitas fisik dengan nilai P = 0,016.Kesimpulan.  Dengan melakukan monitoring status gizi anak sekolah terutama siswa-siswi SMK GKPS-3 Pematangsiantar untuk memantau status gizinya dan mengadakan penyuluhan-penyuluhan mengenai gizi dan kesehatan termasuk pola hidup sehat kepada siswa-siswi SMK GKPS-3 Pematangsiantar.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG DEPRESI POSTPARTUM DI DESA SINAMAN LABAH Sondang Sidabutar
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.798 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.14

Abstract

Pendahuluan. Depresi postpartum sering terjadi pada masa nifas, menurut para ahli mereka di diagnosis menderita depresi postpartum. Depresi merupakan ganggu anafeksi (perasaan dan emosi yang lunak) yang paling sering dijumpai pada masa postpartum. Laporan WHO (1999) diperkirakan wanita melahirkan yang mengalami depresi postpartum ringan berkisar 10 per 1000 kelahiran hidup dan Beberapa penelitian juga mengemukakan bahwa depresi postpartum bervariasi di setiap daerah penelitian. Hasil penelitian O’Hara dan swain (1996) menemukan kejadian depresi postpartum di Belanda sekitar 2%-10%, di Amerika Serikat 8%-26%, di Kanada 50%-70% dan sekitar 13% wanita primipara mengalami depresi postpartum pada periode tahun pertama pasca melahirkan. Chen (2000), melaporkan kejadian depresi postpartum ringan sampai berat di Taiwan sebesar 40%, diberbagai negara di laporkan bahwa terdapat 50%-80% ibu yang baru pertama kali melahirkan megalami depresi postpartum. Tujuan peneliti adalah untuk Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Depresi PostPartum Di Desa Sinaman Labah Tahun 2014.Metode. Penelitian ini bersifat Deskriptif dengen menggunakan data primer yang di peroleh dengan cara pembagian kuesioner pada ibu Nifas dengan jumlah sampel 30 responden.Hasil. Dari hasil penelitian diperoleh mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 17 orang (56,7%) dan minoritas ibu berpengetahuan baik yaitu sebanyak 4 orang (13,3%).Kesimpulan.  Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan informasi atau penyuluhan pada Ibu Nifas Tentang Depresi Postpartum Di Desa Sinaman Labah .
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DI KLINIK BIDAN PRAKTEK MANDIRI WIDYA PRATIWI HUTA JERUK LARAS II KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN Srirahma Friani; Sondang Sidabutar; Deswidya Hutauruk; Meyana Marbun
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 10, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.371 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v10i1.84

Abstract

ABSTRAK            COVID-19 merupakan suatu penyakit menular yang saat ini menjadi perhatian dunia. Kondisi pandemi Covid yang dapat menyebabkan kematian ini menuntut masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap virus Covid, salah satu upaya pencegahannya adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Balita Terhadap Pencegahan Covid-19 Di Klinik Bidan Praktek Mandiri Widya Pratiwi Huta Jeruk Laras II Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun. Jenis penelitian ini adalah analitik. Populasi penelitian ini adalah  ibu yang mempunyai balita. Sampel dalam  penelitian ini seluruh ibu yang berkunjung ke Klinik Bidan Praktek Mandiri Widya Pratiwi Huta Jeruk Laras II Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun sebanyak 86 responden. Hasil penelitian berdasarkan  hasil uji statistik Chi-Square  diperoleh p value = 0,013 ≤ alpha 0,05.  Sehingga diketahui adanya  Hubungan Pengetahuan Ibu terhadap perilaku pencegahan Covid-19. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan saran  untuk petugas kesehatan Di Klinik Bidan Praktek Mandiri Widya Pratiwi Huta Jeruk Laras II Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu yang mempunyai balita tentang perilaku pencegahan Covid.Kata Kunci        :    Pengetahuan, Ibu, Perilaku Pencegahan Covid