Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Palm oil contains carotenoid about 500-700 ppm.  Epidemiology study showed that carotenoids are beneficial for health, but most of carotenoids are destructed and loss during purification of palm oil, so need to be modified to minimize the loss and destruction of carotenoids.  One of the methods was to use NaOH to neutralize free fatty acid after degumming step.  The aim of this research was to determine optimum condition of deacidification process of palm oil to minimize the destruction of carot Fajriyati Mas’ud; Tien R. Muchtadi; Purwiyatno Hariyadi; Tri Haryati
Forum Pasca Sarjana Vol. 31 No. 1 (2008): Forum Pascasarjana
Publisher : Forum Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Palm oil contains carotenoid about 500-700 ppm.  Epidemiology study showed that carotenoids are beneficial for health, but most of carotenoids are destructed and loss during purification of palm oil, so need to be modified to minimize the loss and destruction of carotenoids.  One of the methods was to use NaOH to neutralize free fatty acid after degumming step.  The aim of this research was to determine optimum condition of deacidification process of palm oil to minimize the destruction of carotenoids.  This research used Central Composite Design (CCD).  Response surface model was applied to see influence of treatment to rendemen, free fatty acid and carotenoids contents of neutralized palm oil (NPO) with three variables of temperature, time, and consentration of NaOH.  This research showed the optimum condition of deacidification process of palm oil to minimize the destruction of carotenoids, i.e. temperature of 59oC, time 25 minutes, and NaOH 11.1% (16oBe).  In this condition the content of  NPO was 95%, with 0.16% of free fatty acid  and total carotenoids of 390 ppm.     Key words: palm oil, deacidification, carotenoid
Metode Waterfall pada Sistem Informasi Akademik SMPIT Boarding School Thariq Bin Ziyad Cikarang Tri Haryati
Bahasa Indonesia Vol 6 No 2 (2019): Bina Insani ICT Journal (Desember 2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.262 KB)

Abstract

The development of web-based information technology is currently increasingly high. One of them is a website. Website has advantages where all the desired information can be easily and cheaply obtained. SMPIT (Boarding School) Thariq bin Ziyad Cikarang - Bekasi, currently processing academic data, especially in value processing is still very simple, namely only with Microsoft Excel. The web-based academic information system is expected to help teachers and students get around academic information more quickly and easily. The development of this academic information system the author uses the waterfall methodology. The design and implementation is done using the PHP programming languages ​​and the database used by PhpMyAdmin. With this academic information system, hopefully it can help to support school performance, especially in academic data processing
Optimasi Pembuatan Produk Turunan Minyak Nabati Monoasilgliserol Secara Esterifikasi Enzimatis Prima Luna; Nuri Andarwulan; Tri Haryati
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v8n1.2011.24-31

Abstract

Monoasilgliserol (MAG) dari asam laurat merupakan salah satu produk turunan dari minyak nabati yang memiliki keistimewaan, berfungsi sehagai emulsifier, pengawet pangan, sanitizer, dan food supplement untuk meningkatkan imunitas tubuh. Penelitian ini bertujuan mencari kondisi optimum pembuatan monoasilgliserol dengan parameter komposisi MAG melaiui proses esterifikasi menggunakan enzim lipase imobil sebagai katalis. Metode esterifikasi enzirnatis kontinyu dilakukan pada reaktor packed bed sirkulasi. Rancangan percobaan optimasi pada penelitian ini menggunakan Central Composite Design dari Response Surface Methods (RSM). Suhu dan waktu reaksi merupakan faktor percobaan penelitian ini. Kondisi reaksi esterifikasi enzimatis kontinyu rnenggunakan rasio gliserol/asam lemak (5:1); rasio pelarut/substrat 8,8:1 dan residence time 23,57 menit. Hasil reaksi esterifikasi menggunakan RSM menunjukkan persamaan kuadrat optimasi MAG adalah Y= - 61,700 + 6,088 x1+3,259 x2 - 0,065 x12 + 0,017 x1x2 - 1,792 x22 dan menghasilkan MAG maksimum pada suhu dan waktu reaksi optimum 46,92°C (47±0,5)°C and 1,1 jam. Hasil validasi reaksi esterifikasi sebanyak lima kali ulangan menggunakan enzim lipase pada kondisi di atas menghasilkan rendemen 81,09±2,99% dengan komposisi MAG 83,15±3,51%. Koefisien keragaman untuk validasi rendemen dan komposisi MAG yaitu 3,69 and 4,25%. MAG memiliki sifat fisikokimia: bilangan asam 1,78±008%, bilangan peroksida 0,49±0,14 meq O2/kg MAG, kadar gliserol bebas 0,26%, dan memiliki kisaran titik leleh 53-53,5°C. Synthesis Optimization of Monoacylglyserol by Enzimatic Esterification.Monoacyglycerol (MAG) from lauric acid is a superior product derived from vegetable oil, which can be used as emulsifier, food preservative, sanitizer, and food supplement for increased human immunity. The aim of this research was to obtain the optimum conditions for monoacylglycerol synthesis based on MAG content using commercialized lipase. The Central Composite Design of Response Surface Methods (RSM) was used to arrange the experiments. Temperature and reaction time were the two variables investigated in the present study. Continuous enzymatic esterification was conducted in a circulated packed bed reactor with glycerol/oil molar ratio 5: I, solvent/substrate ratio 8.8:1 (wt/wt) and residence time 23.57 minute. The result showed that the quadratic equation for synthesis optimization of MAG was Y= - 61,700 + 6,088 x1+3,259 x2 - 0,065 x12 + 0,017 x1x2 - 1,792 x22 which produced maximum MAG at an optimum temperature of 46.92°C (47±0.5) °C and reaction time for 1,1 hour. Using the optimized conditions, lipase esterification, which was repeated five times, produced 81.09±2.99% yield with MAG content of 83.15±3.51%. Coefficients of variance for validation of the yield and MAG content were 3.69 and 4.25%, respectively. The MAG synthesized had the following physicochemical properties: acid value 1.78±008%, peroxide value 0.49±0.14 meq O2/kg MAG, free glycerol content 0.26%, and melting point 53-53.5°C
ANALISIS TINGKAT KESESUAIAN BUTIR SOAL (ITEM FIT) MENGGUNAKAN MODEL RASCH Yessica Mega Aprita; Tri Haryati
Jurnal Akrab Juara Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil penelitian dengan bantuan software Winsteps menunjukkan bahwa Person Reliability pada UAS Akuntansi sebesar 0,81 sedangkan Item Reliability sebesar 0,93. Besarnya Alpha Cronbach yaitu 0,82. Person Measure 0,94 logit menunjukkan rata-rata kemampuan siswa di atas item. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa semua item fit, sehingga soal tidak perlu direvisi atau dieliminasi. Informasi lain yang dapat diperoleh yaitu nilai logit person, untuk person-1 dengan +4,07 logit menunjukkan person dengan kemampuan tertinggi (mampu mengerjakan hampir semua soal); person-61 dengan -0,98 menunjukkan siswa dengan kemampuan paling rendah (paling sedikit dalam menyelesaikan soal dengan benar). Untuk person 1 terjadi misfit karena MNSQ > 1,5 dan PT Measure corr < 0,4 hal tersebut dikarenakan dia tidak berhasil menjawab soal mudah dengan benar, namun dapat menjawab dengan benar pada soal sulit. Selain itu, Siswa-31 juga mengalami misfit, dimana MNSQ < 0,5 dan PT Measure corr < 0,4 hal tersebut dikarenakan dia kurang teliti dalam mengerjakan soal nomor 15 dan 26. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar soal UAS SMK Program Keahlian Akuntansi Keuangan memiliki pola item yang fit, sehingga diasumsikan bahwa dalam UAS Akuntansi kali ini secara keseluruhan, instrumen mampu mengukur apa yang menjadi tujuan ukur.
Analisis Pembangunan Rumah Sakit berdasarkan Data Sondir di Desa Waingapu, Nusa Tenggara Timur Bima Putra Pamungkas; Miftacul Ulum; Tri Haryati; Alfandias Seysna Putra
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 2 - Februari 2023
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Waingapu sebagai salah satu wilayah yang sedang berkembang dari tahun ke tahun dalam berbagai sektor, Salah satunya yaitu pada sektor kesehatan. Seiring dengan berkembangnya sector kesehatan di Desa Waingapu Nusa Tenggara Timur, berkembang pesat pula permintaan akan sarana dan prasarana penunjang sektor kesehatan dan jasa tersebut. Salah satu fasilitas penunjang yang cukup penting adalah fasilitas rumah sakit. Untuk mengetahui daya dukung tanah di Desa Waingapu Nusa Tenggara Timur perlu dilakukan penyelidikan tanah (Soil Investigation). Untuk mengetahui struktur tanah dan daya dukung tanah di lokasi perencanaan proyek pembangunan rumah sakit di Desa Wiangapu , Nusa Tenggara Barat maka dilakukan analisis perhitungan daya dukung tanah menggunakan data sondir dari tujuh belas titik sondir dengan menggunakan tiga metode yaitu metode Van Der Ween, metode Philipponant, dan metode Mayerhoff, metode pengetesan Boring Log dan pengujian Laboratorium. lapisan tanah didominasi dengan jenis batuan dengan konsistensi medium s/d very dense dengan nilai N-SPT antara 11 s/d > 60. hasil tes sondir adalah sebagai berikut, titik s-1 s/d titik s-17 dihentikan karena nilai konus telah mencapai 250 kg/cm2. Yaitu di kedalaman antara 0.6 M s/d 1.0 m. untuk pengujian sondir dihentikan sesuai dengan kapasitas maksimal sondir ringan 2,5 ton. berdasarkan pengamatan M.A.T di lokasi, muka air tanah pada titik boring terdeteksi di kedalaman antara 9.0 M – 10.0 M dari muka tanah setempat. untuk sampel undisturbed tidak dapat diambil, karena lapisan tanah cukup keras ditembus dengan tabung Shelby. untuk penggunaan pondasi dalam bisa menggunakan pondasi bore pile yang disesuaikan dengan beban rencana. Sedangkan untuk pemilihan dan jenis pondasi yang akan digunakan diserahkan sepenuhnya kepada pihak perencana.