Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Stamina

Gambaran Reaksi Berlebihan Supporter Klub Sepakbola Lokal Di Indonesia: Literatur Review Firmansyah Dahlan; Nasriandi Nasriandi; Ahmad Ahmad
JURNAL STAMINA Vol 5 No 7 (2022): Jurnal Stamina Edisi September 2022
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jst.v5i7.1137

Abstract

Fokus data dalam literatur review ini yakni (1) menggambarkan krakteristik usia, (2) alasan yang mendasari, (3) bentuk-bentuk reaksi berlebihan, dan (4) solusi yang telah ditawarkan dalam upaya menyelesaikan permasalahan terkait reaksi berlebihan suporter sepakbola. Pengumpulan data sekunder menggunakan metode systematic literature review (SLR), melalui pendekatan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis (PRISMA). Hasil temuan: (1) Krakteristik dan usia; suporter yang tidak terorganisir, rivalitas kelompok suporter, suporter yang berasal dari kelas menengah ke bawah (ekonomi dan pendidikan), kalangan pelajar, sinsitifitas kesukuan. (2) Alasan yang mendasari; tensi pertandingan didalam lapangan, tidak menerima kekalahan, resistensi terhadap budaya partiarki (suporter laki-laki terhadap suporter perempuan), tidak puas dengan kepemimpinan wasit, respon berlebih dari perangkat pertandingan, sejarah rivalitas klub sepakbola, sentimen politik dan kelompok dalam organisasi suporter, peniruan suporter luar negeri (imitation), tawuran dianggap sebagai budaya penuh gengsi, deindividuasi suporter, (k) penyebaran api konflik yang berasal dari media sosial, kecintaan berlebih akan komunitasnya, kecemburuan sosial akibat kedekatan pihak manajemen diantara kelompok suporter, merasa lebih berkuasa dibandingkan kelompok suporter lainnya. (3) Bentuk-bentuk reaksi berlebihan; pelemparan, perkelahian, pengerusakan, pemukulan, rasisme, penghinaan, caci maki, lagu provokatif, dan ejek-ejekan, menimbulkan kemacetan, membuang sampah disembarang tempat, mencoret-coret tembok. (4) Solusi yang telah ditawarkan; penegasan “mechanical solidarity”, himbauan pada saat pertandingan berlangsung, membuat nota perdamaian, edukasi untuk semua lapisan, penegakan aturan yang telah berlaku dan disepakati, penanaman kembali moralitas karakter dalam bentuk diskusi pengintegrasian moralitas (sinau bareng).