Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Studi Karakteristik Agronomi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Agrihorti-1 dan Mentes dengan Bawang Daun Kultivar Lokal Kalimantan (Allium fistulosum L.) Di Dataran Tinggi Jawa Barat Salsabila Safitri Armei Rihadi; R. Prasodjo Soedomo; Kuswarini Sulandjari; Rommy Andhika Laksono
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i1.2000

Abstract

Pengujian Efektivitas Tipe Pemangkasan Terhadap Produksi Tiga Varietas Semangka Pada Hidroponik Sistem Fertigasi (Drip Irrigation) Rommy Andhika Laksono
Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.613 KB) | DOI: 10.35138/paspalum.v6i2.93

Abstract

Watermelon is an annual horticultural commodity that is easily damaged (perishable) so it must be consumed in a fresh state and must be marketed after harvest. Opportunities to increase production and productivity of watermelon in Indonesia are still very wide open both through the intensification and improvement of agricultural technology. The purpose of this study is to study and obtain the type of pruning that provides the highest production in hydroponics watermelon cultivation Fertigation system. The experiment was conducted at Screen House Mekarsari Fruit Garden Bogor Regency. from April to Augustus 2018. The research method used is experimental method and experimental design used is Single Factor Random Design, which consists of 9 treatments in 3 repetitions. The usual is a combination of two types of cutting (Toping and Pruning) and three watermelon varieties (Amara F1, Angela F1, and Batu Sengkaling). The data of the research using the analysis of variance based on F test of 5% level. If there is a real difference, the analysis is continued with DMRT (Duncan Multiple Range Test) test of 5% level.The results showed that the application of the cutting type had a significant effect on the stem diameter of 21 HST, 28 HST, and 35 HST, flowering age, harvest age, fruit diameter, and fruit weight per plant, three watermelon varieties in the hydroponic fertigation system. Application of Toping Trimming on Amara F1 Varieties provides the highest watermelon yields of 39, 24 tonnes per hectare or 8.24 kg per plant in the hydroponic fertigasi system.
Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang Kambing Dan Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.) Varietas Red Rapid Aulia Kamila; Sulistyo Sidik Purnomo; Rommy Andhika Laksono
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.761 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5235515

Abstract

Red lettuce is one of the most consumed vegetables and one of the important commodities supporting the global economy. In 2019 there was a decline due to the lack of soil fertility. Therefore, the provision of organic and inorganic fertilizers can be done or can be an alternative solution to the problem of infertile soil. The purpose of this study was to obtain the right combination dose of goat manure and urea on the growth and yield of red lettuce (Lactuca sativa L.) red rapid varieties. The experiment was carried out from June to July 2021. The experiment was carried out in the new land of Singaperbangsa Karawang University located in Pasirjengkol Village, Majalaya District, Karawang Regency. The research method used a Randomized Block Design (RAK) consisting of 5 treatments with 5 replications, namely A (control), B (goat manure 20 tons/ha and urea 150 kg/ha), C (goat manure 20 tons/ha and urea 300 kg/ha), D (goat manure 30 tons/ha and urea 150 kg/ha), and E (goat manure 30 tons/ha and urea 300 kg/ha). Data were analyzed using analysis of variance and further test with Duncan's multiple distance test at 5% level. The experimental results showed that there was a significantly different effect of the combination dose of goat manure and urea on fresh weight per plot of red lettuce (Lactuca sativa L.) red rapid varieties. Treatment D (goat manure 30 tons/ha and urea 150 kg/ha) was able to provide the highest growth and yield red lettuce parameters for plant height, number of leaves per plant, leaf area per plant, fresh weight per plant, and fresh weight per plot.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss.) Akibat Populasi dan Konsentrasi AB Mix pada Hidroponik Rakit Apung Mega Puspita; Rommy Andhika Laksono; Bastaman Syah
AGRITROP Vol 19, No 2 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v19i2.6048

Abstract

Bayam merah termasuk sayuran daun yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan prospek yang bagus untuk dibudidayakan. Salah satu cara yang dapat digunakan pada lahan perkotaan yaitumenggunakan sistem hidroponik rakit apung. Sistem rakit apung memiliki beberapa kelebihan diantaranya menghasilkan sayuran yang berkualitas, hama lebih sedikit, dan tidak perlu dilakukan penyiraman karena air yang tersedia serta mudah dalam proses pemanenan. Penelitian dilakukan dengan tujuan mempelajari dan mendapatkan populasi dan konsentrasi AB Mix yang memberikan hasil tertinggi bayam merah (Althernanthera amoena Voss.) Varietas Mira. Metode penelitian yang digunakan yaitu eskperimental dengan rancangan lingkungan berupa  Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Terdapat dua faktor, pertama yaitu populasi yang terdiri dari 3 taraf, di antaranya p1 (4 tanaman), p2 (6 tanaman), dan p3 (8 tanaman). Kedua yaitu Konsentrasi AB Mix terdiri dari 4 taraf, di antaranya n1 (800 ppm), n2 (1200 ppm), n3 (1600 ppm), dan n4 (2000 ppm). Terdapat 12 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Analisis data menggunakaan analisis ragam untuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Jika F hitung lebih besar dari F Tabel, maka dilakukan Uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat interaksi antara populasi dan konsentrasi AB Mix terhadap seluruh parameter pengamatan, Terdapat pengaruh mandiri terhadap tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, luas daun, bobot segar dengan akar dan bobot segar tanpa akar, namun tidak terdapat pengaruh mandiri pada jumlah daun
TOLERANSI GALUR-GALUR ELIT TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.) TERHADAP CEKAMAN SALIN PADA FASE PERKECAMBAHAN DAN FASE BIBIT Eva Fadillah Mustika; Nafisah Nafisah; Rommy Andhika Laksono; Mohammad Yamin Samaullah
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6828

Abstract

Penanaman varietas unggul padi yang toleran cekaman salinitas merupakan salah satu cara meningkatkan produktivitas di lahan salin. Metode seleksi yang efektif menentukan keberhasilan kegiatan pemuliaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang lebih efektif dan efisien untuk menguji toleransi genotipe padi terhadap cekaman salinitas pada fase perkecambahan dan fase bibit.Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Rumah Kaca Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi pada Maret 2021 sampai Juli 2021.Pengujian pada fase perkecambahan dilakukan di dua media yaitu media cawan petri dan kertas merang. Pengujian dilakukan dengan memberikan tingkat cekaman salin yang berbeda yaitu 0 mM, 60 mM, dan 120 mM NaCl. Perkecambahan benih yang dilakukan di atas kertas merang dengan metode UKDdp menggunakan 120 mM NaCl adalah metode terbaik untuk membedakan varietas toleran dan peka salinitas pada fase perkecambahan.Metode ini membutuhkan waktu singkat, efisien dan mudah diaplikasikan serta menunjukkan variasi toleransi yang tinggi.Pengujian toleransi pada fase bibit dilakukan dengan memberikan cekaman pada saat stadia 2 daun dan stadia 3-4 daun.Penambahan garam pada stadia 2 daun merupakan metode terbaik dalam membedakan varietas toleran dan peka salinitas pada fase bibit.Setelah 14 hari pertumbuhan, skor terhadap cekaman salinitas menunjukkan terdapat beberapa genotipe padi yang konsisten toleran pada kondisi salin.Pokali adalah genotipe yang toleran terhadap kondisi salin diikuti, oleh IR11TI84, BPI14802-2b-2-5-TRT-36-2-SKI-3, HHZ 14-SAL19-YI, IR86385-3-8-1-1-B, dan Inpari 35.Pengujian antara variabel di laboratorium dan rumah kaca menunjukkan koefisien korelasi yang rendah, mungkin disebabkan fase pertumbuhan yang berbeda.
SUBSTITUSI PROPORSI SEKAM PADI DAN PEMBERIAN NUTRISI AIR LERI TERHADAP PRODUKSI JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEAE (BULL.) SINGER) Anggi Ayu Anggraeni; Ani Lestari; Rommy Andhika Laksono
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6807

Abstract

 Perlu adanya media dan nutrisi alternatif yang mudah tersedia dan melimpah keberadaannya dengan lokasi produksi jamur merang guna mendapatkan hasil yang menguntungkan melalui pemanfaatan limbah pertanian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Terdapat dua faktor yang terdiri dari sembilan perlakuan dalam empat kali ulangan, sehingga seluruhnya terdapat 36 unit percobaan. Faktor pertama adalah substitusi proporsi sekam padi yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : s1 (9,5 kg/petak); s2 (11 kg/petak); dan s3 (12,5 kg/petak). Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi air leri yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : l1 (354 ml/l); l2 (417 ml/l); dan l3 (482 ml/l). Pengaruh perlakuan dianalisis dengan analisis ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka untuk mengetahui perlakuan yang terbaik dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara substitusi proporsi sekam padi dan pemberian nutrisi air leri terhadap semua parameter pengamatan. Faktor mandiri substitusi proporsi sekam padi taraf s3 (12,5 kg/petak) mampu memberikan hasil terbaik pada panjang badan buah, bobot bersih badan buah, jumlah badan buah, dan  total panen per hari, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Sedangkan faktor mandiri pemberian nutrisi air leri taraf l3 (482 ml/l) ) mampu memberikan hasil terbaik pada panjang badan buah, diameter badan buah, jumlah badan buah, dan total panen per hari, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. 
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL GALUR-GALUR HARAPAN PADI (ORYZA SATIVA L.) AKIBAT CEKAMAN SALINITAS PADA FASE GENERATIF Dita Dwi Clarasati; Nafisah Nafisah; Rommy Andhika Laksono; Fawzy Muhammad Bayfurqon
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6837

Abstract

Pemanfaatan lahan salin sebagai upaya untuk perluasan lahan pertanian perlu didukung dengan adanya pengembangan varietas unggul padi toleran salinitas. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi galur-galur harapan padi (Oryza sativa L.) yang mampu memberikan hasil tinggi pada kondisi cekaman salinitas pada fase generatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2021 bertempat di Kebun Percobaan BBPadi, Subang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan RAK faktor tunggal. Perlakuan yang digunakan yaitu 30 genotipe padi yang terdiri atas 24 galur harapan dan 6 varietas pembanding. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 90 plot percobaan. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan uji lanjut DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata galur-galur harapan padi yang diuji pada cekaman salinitas fase generatif terhadap tinggi tanaman, panjang malai, gabah hampa per malai, dan hasil gabah.
Karakteristik Agronomis Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L. var. acephala DC.) Kultivar Full White 921 Akibat Jenis Media Tanam Organik dan Nilai EC (Electrical Conductivity) pada Hidroponik Sistem Wick. Rommy Andhika Laksono; Darso Sugiono
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.112 KB) | DOI: 10.33661/jai.v2i1.715

Abstract

Kebutuhan akan tanaman kailan semakin meningkat, sehingga diperlukan teknologi yang dapat memaksimalkanhasil serta memperbaiki teknik budidaya, salah satunya teknik budidaya Hidroponik sistem wick. Penelitian dilakukandengan tujuan untuk mempelajari dan mendapatkan nilai Electrical Conduktivity (EC) optimal yang memberikan hasilterbaik pada setiap jenis media tanam organik tanaman Kailan kultivar Full White 921 pada hidroponik sistem wick.Percobaan dilaksanakan di Rumah Kasa (screen house) Telagadesa KIIC Kabupaten Karawang dari bulan Juli sampaidengan bulan September 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, terdiri dari 16 perlakuandalam 2 kali ulangan. Faktor pertama jenis media tanam organik (m) terdiri dari 4 taraf : m1 = serbuk gergaji ; m2 =arang sekam; m3 = cocopeat; m4 = (serbuk gergaji + arang sekam + cocopeat) dan Faktor kedua nilai EC (e), terdiri dari4 taraf : e0 = Tanpa Nutrisi; e1 = Nilai EC 1,5 – 2,0 mS cm-1; e2 = Nilai EC 2,0 – 2,5 mS cm-1; e3 = Nilai EC 2,5 – 3,0 mScm-1. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi jenis media tanam organik dan nilai EC terhadap tinggitanaman dan jumlah daun (14 HST, 21 HST, 28 HST, 35 HST dan 42 HST), diameter batang (21 HST, 28 HST, 35 HSTdan 42 HST), luas daun saat panen, panjang akar saat panen, bobot segar per tanaman, bobot kering per tanamanKailan kultivar Full White 921 pada hidroponik sistem wick. Hasil tertinggi dicapai oleh media tanam kombinasi (SerbukGergaji + Arang Sekam + Cocopeat) dengan nilai EC optimal 2,0-2,5 mS cm-1 memberikan bobot segar per tanamanmaksimal 180,63 gr.Kata kunci : kailan, media tanam, nilai EC
Aplikasi Jenis Kantung Tanam Organik Terhadap Karakteristik Agronomis Bibit Kailan (Brassica oleracea var. Acephala) Kultivar Full White 921 rommy andhika laksono
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.493 KB) | DOI: 10.33661/jai.v4i2.1872

Abstract

Sayuran kailan memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia karena kandungan gizinya yang tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang baik.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis kantung tanam organik yang mampu memberikan karakteristik agronomis terbaik pada bibit tanaman kailan (Brassica oleraceae var. acephala) kultivar  Full White 921.  Penelitian  ini dilaksanakan di Desa Tegal Munjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.  Pada bulan November sampai dengan Desember 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan.  Perlakuan kantung tanam organik: Polibag Plastik (Kontrol), Jerami Padi, Enceng Gondok, Daun Pisang, Pelepah Batang Pisang, Daun Jambu Air, Daun Kelapa, Daun Jati, Kelobot Jagung. Data hasil penelitian menggunakan analisis ragam berdasarkan uji F taraf 5%.  Apabila terdapat beda nyata, analisa dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi jenis kantung tanam organik memberikan pengaruh yang berdeda nyata terhadap tinggi tanaman umur 7 HSS, 14 HSS, dan 21 HSS,  jumlah daun 14 HSS, dan 21 HSS,  luas daun, dan panjang akar bibit tanaman kailan kultivar Full White 921. Aplikasi jenis kantung tanam organik daun pisang memberikan karakteristik agronomis terbaik pada bibit tanaman kailan kultivar Full White 921. 
Uji Efektivitas Jenis Media Tanam dan Jenis Sumbu Sistem Wick Hidroponik Terhadap Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Varietas Nauli F1. rommy andhika laksono
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v7i1.4197

Abstract

Utilization of local materials in the hydroponic system of axes such as planting media and types of axes can reduce production costs. The purpose of this study was to study and obtain a combination of growing media types and types of axes in the hydroponic wick system on the production of Pakcoy plants of Nauli F1 variety. This research was conducted in a community forest garden screen house on Jln. Wibisana, Sukaluyu Village, Teluk Jambe Timur District, West Karawang Regency from February to May 2016. The study used an experimental method using a single factor randomized block design (RBD) consisting of 9 treatments in 3 replications. (A. Cocopeat + Stove Wick); (B. Cocopeat + Flannelette); (C. Cocopeat + Cotton Cloth); (D. Husk Charcoal + Stove Wick); (E. Husk Charcoal + Flannelette); (F. Husk Charcoal + Cotton Cloth); (G. Rockwoll + Stove Wick; (H. Rockwoll + Flannelette); (I. Rockwoll + Cotton Cloth). The results of this study were significantly different effects of the combination of growing media types and different types of axes on the axis of the hydroponic system on plants, number of leaves, stem diameter, and fresh weight of pakcoy Nauli F1 varieties. The treatment medium for husk charcoal combined with the type of flannel axis was able to provide the highest fresh weight per plant of 36.93 g.