Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Information Technology and Computer Science (JOINTECS)

Pebandingan Performa Naïve Bayes dan KNN pada Klasifikasi Teks Sentimen Jasa Ekspedisi Zuda Pradana Putra; Aryo Nugroho
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jointecs.v6i3.2635

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa dari model naïve bayes dan KNN (K-Nearest Neighbor) dalam mengklasifikasikan dataset teks sentimen jasa ekspedisi. Ulasan pengguna twitter pada akun @jntexpressid, @JNE_ID, dan @posindonesia akan di tambang dan diklasifikan berdasarkan sentimen positif, netral, dan negatif. Data digali dari 1 Oktober hingga 1 Desember 2020, hasil didapat pada data JNT sebanyak 46.220, JNE 5.364, dan Pos Indonesia 11.194. Data mentah yang didapat akan dibersihkan dan dilabeli sebelum masuk ketahap pembobotan kata menggunakan TF-IDF. Data bersih yang didapat dari pra-pemrosesan teks akan dibagi menjadi data latih sebanyak 70% dan data uji 30% untuk diuji akurasinya kesetiap model. Metode over-sampling digunakan untuk meyeimbangkan dataset dan menghindari data latih yang overfitting. Pada model naïve bayes dan KNN terjadi peningkatan cukup signifikan setelah metode over-sampling diimplementasikan. Akurasi terbesar pada naïve bayes terdapat pada data JNT 82%, sedangkan KNN pada data POS 71%. Pada KNN nilai K tinggi tidak menentukan hasil akurasi, terbukti K=2 memiliki akurasi tertinggi dibanding K=4, K=6, K=8, K=10 setelah teknik resampling dilakukan.
Klasterisasi Karakter Konsumen Terhadap Kecenderungan Pemilihan Produk Menggunakan K-Means Ach Syuhbanul Yaumi; Zainul Zulfiqkar; Aryo Nugroho
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jointecs.v5i3.1523

Abstract

Permasalahan yang sedang ada di toko saat ini adalah kesulitan untuk mengetahui produk yang saat ini banyak diminati atau paling banyak digunakan oleh konsumen agar dapat diketahui dari masing-masing variabel karakteristik konsumen lebih cenderung memilih produk yang disukai. Oleh karena itu, dalam penelitian pengelompokkan dengan metode K-Means untuk pemilihan produk merupakan salah satu cara untuk mengetahui pilihan pelanggan terhadap produk yang dikonsumsi. Karena metode K-Means mempunyai hasil pembagian yang lebih akurat. Penelitian ini melakukan proses data mining untuk membantu toko agar dapat mengetahui karakteristik konsumen terhadap kecenderungan pemilihan produk dengan melakukan penggalian data menggunakan salah satu metode data mining yaitu pengelompokkan data. Pada penelitian ini melakukan pengelompokkan dari data hasil penyebaran angket atau kusioner yang disebar di toko, kemudian data tersebut di kelompokkan menjadi 2 kelompok menggunakan salah satu algoritma klasterisasi yaitu K-Means. Data yang digunakan merupakan data yang dikumpulkan sebanyak 366 data tanggapan pelanggan toko. Setelah data tersebut diproses menggunakan algoritma K-Means, menunjukkan bahwa cluster 1 merupakan kelompok konsumen tipe A dengan presentase sebesar 33%, sedangkan cluster 2 merupakan kelompok konsumen tipe B dengan presentase sebesar 67%.
Meningkatkan Sistem Layanan Pelanggan Dengan Pendekatan Framework ITIL Satria Eka Dicky Kurniawan; Agung Widodo; Aryo Nugroho
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jointecs.v7i1.2550

Abstract

Berkembangnya teknologi saat ini memberikan dampak yang besar bagi pengguna Teknologi Informasi (TI), salah satunya pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi ini untuk mendukung kegiatan operasional dan menggunakannya untuk menyusun strategi guna meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggan. Pelayanan yang diberikan berkaitan pada after sales service untuk meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan yakni dengan adanya customer care. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk meningkatkan performa layanan TI sebagai fungsi strategi dan layanan dengan meningkatkan layanan pengaduan yang langsung diketahui cabang terkait dan Head Office. Kerangka kerja yang digunakan yakni Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Versi 3 yang berfokus pada service operation, dengan pendekatan modul service strategy dan service design. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya peningkatan sistem layanan pelanggan dengan framework ITIL keluhan pelanggan dapat langsung masuk pada cabang terkait, jadi penanganan keluhan pelanggan dapat terselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat. 
Prediksi Status Konsumen Produk Celana Menggunakan Naïve Bayes Din Syamsudin; Yosia Chrismas Decky Halundaka; Aryo Nugroho
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jointecs.v5i3.1435

Abstract

Celana bahan merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, permasalahan yang dihadapi ketidak pastian pembeli dikalangan antara Mahasiswa, Karyawan, dan Pelajar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memprediksi Status Konsumen Produk Celana menggunakan metode Naïve Bayes. karena metode Naïve Bayes yang dinilai baik melakukan klasifikasi dan akurasi dibandingkan metode Algoritma C4.5 yang memiliki ketidakstabilan dalam melakukan klasifikasi. Pengambilan data pada penelitian ini dari hasil wawancara pada penjual dibulan januari hingga desember tahun 2019 kemudian dilakukan penginputan pada excel dengan total 731 data. Dengan menseleksi data agar mendapatkan hasil yang sempurna dan akurat dilakukan pemangkasan variable dengan awal 10 variable menjadi 5 variable. Pada tahap preprocessing sebelum melakukan proses data mining untuk mengetahui jumlah data per-attribute lalu melakukan proses data mining menggunakan algoritma naïve bayes, dengan percentage split kombinasi 60 hingga 90 persen menunjukkan hasil masing-masing nilai akurasi 80,137%, 78,0822%, 81,5060%, dan 83,5616%. terbaik di angka kombinasi percentage split 90% dengan presentase akurasi 83,5616%. Dan hasil evaluasi menggunakan confusion matrix menampilkan bahwa status konsumen yang terbanyak dan lebih unggul dari class karyawan dan class pelajar ialah menunjukkan Class Mahasiswa.
Sistem Monitoring BTS Pada Perusahaan Telekomunikasi Seluler Berbasis Aplikasi Mobile Imron Rosydi; Aryo Nugroho; Awalludiyah Ambarwati
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jointecs.v7i3.3782

Abstract

Telekomunikasi adalah hal penting di masa kini. Penyelenggara jasa dan jaringan telekomunikasi berlomba memberikan pelayanan terbaik, salah satunya dengan memperbanyak BTS miliknya. BTS (Base Transceiver Station) milik perusahaan telekomunikasi tersebar di seluruh wilayah. BTS adalah suatu perangkat jaringan telekomunikasi seluler yang umumnya berupa sebuah tower dengan antena yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima sinyal, sehingga dapat menghubungkan jaringan operator telekomunikasi seluler dengan penggunanya. Pemeliharaan dan penanganan gangguan BTS harus dilakukan dengan baik dan tepat, agar kualitas jaringan tetap terjaga. Jika suatu BTS mengalami gangguan, maka sinyal jaringan selular pada area tersebut akan hilang, dan otomatis akan merugikan konsumen karena tidak dapat melakukan panggilan telepon dan tidak dapat mengakses internet. Oleh karena itu perbaikan harus segera dilakukan agar menghindari kerugian dari pihak perusahaan maupun konsumen. Berdasarkan permasalahan tersebut aplikasi ini dibuat. Metode yang digunakan adalah sistem development life cycle (SLDC) waterfall berbasis Android. Pengujian sistem menggunakan tiga karakteristik pada standar ISO 25010, yaitu functional suitability, usability, dan performance efficiency. Hasil pengujian mendapatkan nilai 1 (baik) pada pengujian functional suitability, mendapatkan nilai 90% (sangat layak) pada pengujian usability, dan mendapatkan nilai 2 detik (diterima) pada pengujian performance efficiency.