Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SUSTAINABILITY ANALYSIS OF WHITELEG SHRIMP POND AQUACULTURE AT JATIRENGGO VILLAGE, LAMONGAN REGENCY Evellin Dewi Lusiana; Muhammad Musa; Mohammad Mahmudi; Sulastri Arsad; Nanik Retno Buwono
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 16 No. 2 (2018): JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jep.v16i2.9054

Abstract

Whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei) is a fisheries commodity which has high economic value because of its high demand and easier cultivation. Lamongan regency is one of the minapolitan region in East Java Province, especially at Glagah district, Jatirenggo village which becomes the minapolist, with one of the superior commodities is whiteleg shrimp. The development of a certain village can be determined by village developing index or IDM which consists of three categories, they are left behind, developing, and advance village. Jatirenggo village has a village developing index (IDM) of 0.6080 which classified as developing category or category 2. Thus, in order to increase its status, the welfare of its people need to be considered. Whiteleg shrimp pond aquaculture can be one of the effort to increase the income of Jatirenggo’s. This study aims to analyze the sustainability of whiteleg shrimp aquaculture activity in Jatirenggo village according to ecology, socio-economic, technology-infrastructure, and institutional dimension. The used method was MDS Rapfish. The results showed that the whiteleg shrimp aquaculture in Jatirenggo village is classified as sustainable, or it means the situation in Jatirenggo village is suitable for a successful aquaculture. Thus, it can be expected to increase the income of the farmers.  
PENERAPAN MODEL REGRESI KUANTIL UNTUK MENGANALISIS HUBUNGAN PANJANG-BERAT IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI KOLAM IBAT PUNTEN, BATU Evellin Dewi Lusiana; Muhammad Musa; Syahril Ramadhan
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 3 (2018): JFMR VOL 2 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.719 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.4

Abstract

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang banyak digemari dan bersifat potensial dalam proses budidaya. Permintaan terhadap komoditas ini selalu meningkat, sehingga menjadi kesempatan bagi para pembudidaya untuk meningkatkan hasil produksi. Kondisi lingkungan perairan berperan penting dalam kelancaran proses budidaya ikan. Adapun salah satu cara yang bisa digunakan untuk menilai kondisi lingkungan perairan adalah melalui analisis hubungan panjang-berat. Hasil dari analisis hubungan tersebut yakni berupa faktor kondisi allometris dapat digunakan untuk menilai karakteristik fisiologis ikan, siklus hidup, kondisi lingkungan sekitar dan ketersediaan makanan. Umumnya, hubungan panjang berat dianalisis dengan pendekatan regresi linier sederhana di mana memiliki kelemahan yaitu sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim/outlier sehingga tidak mampu menggambarkan distribusi data secara keseluruhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan alternatif metode lain yaitu regresi kuantil yang mampu menjelaskan hubungan panjang-berat ikan secara lebih menyeluruh. Data sampel ikan yang digunakan berasal dari kolam IBAT Punten, Batu yang merupakan salah satu sentra pembenihan dan budidaya Ikan Nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum faktor kondisi allometris Ikan Nila di IBAT Punten bersifat allometris negatif, artinya pertambahan berat lebih kecil dibandingkan pertambahan panjang ikan atau dengan kata lain ikan cenderung kurus. Selain itu, dari analisis regresi kuantil didapatkan kecenderungan bahwa semakin besar ukuran ikan Nila maka nilai faktor kondisi allometris semakin kecil. Hal ini dikarenakan ikan Nila dewasa lebih rentan terhadap perubahan lingkungan dibandingkan dengan ikan Nila yang lebih kecil.
Introduksi Produksi Pellet Mandiri Pada Kelompok Pembudidaya Udang Semi Intensif Sebagai Upaya Efisiensi Cost Pakan Sulastri Arsad; Muhammad Musa; Aminuddin Afandi; Nanik Retno Buwono; Mohammad Mahmudi; Evellin Dewi Lusiana; Wahyudi Arif
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/2020.006.01.5

Abstract

Pakan yang mahal dan teknologi yang masih tradisional menjadi masalah yang serius bagi pembudidaya udang vanamei di Desa Temaji. Salah satu alternatif yang ditawarkan yaitu melakukan pembuatan pellet secara mandiri dalam sistem budidaya semi intensif. Tujuan utama  pelaksanaan Doktor Mengabdi (DM) yaitu mengembangkan keterampilan pembudidaya dalam memproduksi pakan mandiri skala kecil dengan menggunakan mesin pellet sederhana guna mengurangi biaya operasional dari cost pakan. Selain itu, tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan mitra dalam pengukuran kualitas air sehingga produksi hasil budidaya dapat meningkat dan secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya. Hasil kegiatan ini yaitu diperolehnya produk pellet MINIPRO yang dikemas sendiri dan berdasarkan kalkulasi ternyata hasil pellet yang diproduksi jauh lebih murah dibandingkan dengan pellet yang dibeli. Kegiatan ini juga diakhiri dengan pemberian kuesioner sebagai feedback dari kegiatan ini.
Factors Affecting Dissolved Oxygen at Bengawan Solo River: A Spatial Filtering with Eigenvector Technique Evellin Dewi Lusiana; Arief Darmawan; Sarah Hutahaean; Muhammad Musa; Mohammad Mahmudi; Sulastri Arsad
Jurnal Varian Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/varian.v5i1.1407

Abstract

The quality of the river changes according to the development of the surrounding environment which is influenced by various human activities. Analysis of factors affecting Dissolved Oxygen (DO) at Bengawan Solo River is crucial for river management purpose and pollution control. Previous research suggested the use classic multiple linear regression. However, DO measurement were usually took place of sampling sites along the river channel. Therefore, there is a high chance that the measurements results may spatially correlated. As the consequence, the utilization of multiple linear regression technique for the dataset can be inappropriate. In this paper, we applied a modification of multiple linear regression model to incorporate with spatial autocorrelation that exist in the data by adding control variable such vector eigen to the model which known as Spatial Filtering with Eigenvector (SFE). The results showed that nitrate and nitrite were the predictor variables that have a negative and significant effect. However, the model contains spatial autocorrelation. The application of SFE technique by adding three eigenvectors as control variables in the model succeeded in making the residual model free from spatial autocorrelation. However, a new problem arose where there was a violation of the non-heteroscedasticity assumption.
ANALISIS KELIMPAHAN FITOPLANKTON BERDASARKAN KETERSEDIAAN NUTRIEN DI RANU GRATI DENGAN GENERALIZED POISSON REGRESSION Evellin Dewi Lusiana; Mohammad Mahmudi; Nanik Retno Buwono; Tisya W. Nisya
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 1 (2021): JFMR VOL 5 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.12

Abstract

Fitoplankton adalah organisme akuatik yang memegang peranan penting di ekosistem perairan karena merupakan produsen utama dalam ratai makanan. Pertumbuhan fitoplankton sangat tergantung dari ketersediaan nutrient (nitrat dan fosfat) yang ada di perairan. Ranu Grati adalah danau vulkanis yang terletak di Jawa Timur yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas. Aktivitas-aktivitas tersebut umumnya menghasilkan bahan organik yang akan mempengaruhi konsentrasi nitrat dan fosfat sekaligus juga mempengaruhi struktur komunitas fitoplankton di perairan danau. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan hubungan kelimpahan fitoplankton dengan ketersediaan nutrient serta memprediksi komposisi fitoplankton berdasarkan divisi untuk mengetahui struktur komunitasnya dengan pendekatan Generalized Linear Regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa nutrient yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah amatan fitoplankton adalah konsentrasi fosfat, sedangkan kelimpahan fitoplankton di Ranu Grati cenderung didominasi oleh fitoplankton dari divisi Chlorophyta. 
Optimalisasi Produksi Budidaya Benih Ikan Lele Melalui Sosialisasi Budidaya Semi-Intensif Pada Pokdakan Banturono Muhammad Musa; Evellin Dewi Lusiana; Sulastri Arsad; Aminudin Afandhi; Dwi Ayu Lusia; Mohammad Mahmudi
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1294

Abstract

Abstrak: Malang Regency is an area that has a lot of natural resource potential, especially in the field of fisheries, both capture fisheries, and aquaculture. One of the aquaculture activities carried out by the community in Malang Regency, especially in Bantur Village is catfish aquaculture. This aquaculture activity is experiencing obstacles, namely the large proportion of operational costs for feed (> 60%) and the incompatibility of semi-intensive aquaculture practices that are applied, in which the absence of water quality monitoring has an impact on fish growth is not optimal. The purpose of this community service activity is to provide knowledge to catfish cultivators in Bantur Village about semi-intensive aquaculture systems and the manufacture of fish feed independently through training on pellet making machine technology applications. The socialization and training activities carried out have proven to be able to increase the knowledge of cultivators so that they can become their provisions to improve the quality and quantity of aquaculture products.Keywords: catfish; self-feed production; semi-intensive aquaculture; water quality;Abstract: Kabupaten Malang merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi sumberdaya alam terutama dalam bidang perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.      Salah satu kegiatan perikanan budidaya yang dilakukan oleh masyarakat di kabupaten Malang,  khususnya desa Bantur adalah budidaya Ikan Lele. Kegiatan budidaya ini mengalami kendala yaitu proporsi biaya operasional untuk pakan yang besar (> 60%) dan ketidaksesuaian praktik budidaya semi-intensif yang diterapkan, di mana ketiadaan pemantauan kualitas air yang ber-dampak pada pertumbuhan ikan menjadi tidak optimal. Metode dalam penelitian ini berupa konsultasi dengan Sosialisasi dan penyuluhan tentang teknologi budidaya benih Ikan Lele  menggunakan sistem semi intensif, dan Pendampingan aplikasi teknologi mesin pembuat pellet untuk men-dukung budidaya benih Ikan Lele semi intensif di Pokdakan Banturo-no Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para pembudidaya Ikan Lele di desa Bantur mengenai sistem budidaya semi-intensif dan pembuatan pakan ikan secara mandiri melalui pelatihan aplikasi teknologi mesin pembuat pellet. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan terbukti dapat menambah pengetahuan pembudidaya, sehingga dapat menjadi bekal mereka untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil budidaya.           Kata kunci: budidaya semi-intensif; ikan lele; kualitas air; pakan mandiri.
PENERAPAN MODEL REGRESI KUANTIL UNTUK MENGANALISIS HUBUNGAN PANJANG-BERAT IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI KOLAM IBAT PUNTEN, BATU Evellin Dewi Lusiana; Muhammad Musa; Syahril Ramadhan
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 2 No. 3 (2018): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.4

Abstract

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang banyak digemari dan bersifat potensial dalam proses budidaya. Permintaan terhadap komoditas ini selalu meningkat, sehingga menjadi kesempatan bagi para pembudidaya untuk meningkatkan hasil produksi. Kondisi lingkungan perairan berperan penting dalam kelancaran proses budidaya ikan. Adapun salah satu cara yang bisa digunakan untuk menilai kondisi lingkungan perairan adalah melalui analisis hubungan panjang-berat. Hasil dari analisis hubungan tersebut yakni berupa faktor kondisi allometris dapat digunakan untuk menilai karakteristik fisiologis ikan, siklus hidup, kondisi lingkungan sekitar dan ketersediaan makanan. Umumnya, hubungan panjang berat dianalisis dengan pendekatan regresi linier sederhana di mana memiliki kelemahan yaitu sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim/outlier sehingga tidak mampu menggambarkan distribusi data secara keseluruhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan alternatif metode lain yaitu regresi kuantil yang mampu menjelaskan hubungan panjang-berat ikan secara lebih menyeluruh. Data sampel ikan yang digunakan berasal dari kolam IBAT Punten, Batu yang merupakan salah satu sentra pembenihan dan budidaya Ikan Nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum faktor kondisi allometris Ikan Nila di IBAT Punten bersifat allometris negatif, artinya pertambahan berat lebih kecil dibandingkan pertambahan panjang ikan atau dengan kata lain ikan cenderung kurus. Selain itu, dari analisis regresi kuantil didapatkan kecenderungan bahwa semakin besar ukuran ikan Nila maka nilai faktor kondisi allometris semakin kecil. Hal ini dikarenakan ikan Nila dewasa lebih rentan terhadap perubahan lingkungan dibandingkan dengan ikan Nila yang lebih kecil.
ANALISIS KELIMPAHAN FITOPLANKTON BERDASARKAN KETERSEDIAAN NUTRIEN DI RANU GRATI DENGAN GENERALIZED POISSON REGRESSION Evellin Dewi Lusiana; Mohammad Mahmudi; Nanik Retno Buwono; Tisya W. Nisya
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 1 (2021): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.12

Abstract

Fitoplankton adalah organisme akuatik yang memegang peranan penting di ekosistem perairan karena merupakan produsen utama dalam ratai makanan. Pertumbuhan fitoplankton sangat tergantung dari ketersediaan nutrient (nitrat dan fosfat) yang ada di perairan. Ranu Grati adalah danau vulkanis yang terletak di Jawa Timur yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas. Aktivitas-aktivitas tersebut umumnya menghasilkan bahan organik yang akan mempengaruhi konsentrasi nitrat dan fosfat sekaligus juga mempengaruhi struktur komunitas fitoplankton di perairan danau. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan hubungan kelimpahan fitoplankton dengan ketersediaan nutrient serta memprediksi komposisi fitoplankton berdasarkan divisi untuk mengetahui struktur komunitasnya dengan pendekatan Generalized Linear Regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa nutrient yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah amatan fitoplankton adalah konsentrasi fosfat, sedangkan kelimpahan fitoplankton di Ranu Grati cenderung didominasi oleh fitoplankton dari divisi Chlorophyta. 
UJI TOKSISITAS AKUT (LC50-96 JAM) Ekstrak Caulerpa Lentillifera Dengan Pelarut Metanol Dan Water Extract Terhadap Gula Darah Ikan Komet (C. Auratus) Asus Maizar Suryanto Hertika; Sri Andayani; Evellin Dewi Lusiana; Renanda Baghaz Dzulhamdani Surya Putra
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 3 (2022): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.03.5

Abstract

Caulerpa lentilifera merupakan makroalga atau sering disebut dengan anggur laut yang mudah ditemui di Indonesia. Berbagai aktivitas manfaat dari Anggur laut telah ditemukan untuk kegiatan akuakultur salah satunya yakni dalam peningkatan sistem imun ikan. Kajian penggunaan caulerpa sebagai imunostimulan yang efektif perlu dilakukan penelitian untuk menentukan dosis yang tepat untuk meningkatkan imune ikan. Uji toksisitas akut merupakan uji awal yang diperlukan untuk mengetahui dosis lethal ekstrak caulerpa. Hasil uji toksisitas akut dijadikan sebagai dasar penentuan dosis pada uji sub kronis yang selanjutnya akan diketahui dosis efektif dalam peningkatan imunitas ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis toksisitas akut ekstrak pelarut yang berbeda yakni pelarut metanol dan pelarut water extract dan menguji pada kadar glukosa darah ikan sebagai indikator tingkat stress ikan. Metode yang digunakan dalam ekstraksi dengan menerapkan metode maserasi dengan pelarut metanol dan pelarut water extract. Uji toksisitas yang dilakukan yaitu metode penentuan LC50-96jamdengan analisis probit.  Metode ini dilakukan diawali dengan uji pendahuluan untuk menentukan ambang lethal atas dan ambang lethal bawah. Selanjutnya dilakukan uji sesungguhnya untuk menentukan nilai LC50-96jam . Pada proses uji toksisitas dilakukan pengamatan kadar glukosa darah ikan komet menggunakan kit blood glucose. Pada penelitian juga dilakukan pengukuran kualitas air seperti suhu, pH dan oksigen terlarut (DO). Hasil penelitian menunjukkan toksisitas akut tertinggi pada ekstrak Caulerpa lentilifera dengan pelarut Metanol sebesar 0,761 ppm. Selanjutnya kadar gula darah tertinggi didapatkan pada ekstrak Caulerpa lentilifera dengan pelarut Metanol sebesar 102 mg/dL pada konsentrasi 0,24 ppm. Parameter kualitas air menunjukkan bahwa pengukuran suhu, pH, oksigen terlarut (DO) didapatkan nilai masih dalam ambang batas untuk mendukung hidup ikan.   Caulerpa lentilifera is a sea grape like-macroalga that grows well in Indonesia. Many beneficial activities of sea grapes have been found for aquaculture, such as to increase fish immune system. However, Caulerpa lentilifera potency as an effective immunostimulant need to evaluate further to determine the proper dose to increase fish immunity. Acute toxicity test is the initial test needed to determine the lethal dose of Caulerpa lentilifera extract. The results then used as the basis to define the dose in the sub-chronic test and further to decide the effective dose in increasing fish immunity. The purpose of this study was to analyze the acute toxicity of different solvent extracts (methanol and water extract) and to evaluate the blood glucose levels of fish studied as an indicator of fish stress levels. The extraction method used was the maceration method . Toxicity test  was carried out to determine LC50-96hours with probit analysis. The toxicity preliminary test was performed to define the upper and the lower lethal threshold. The further toxicity test was carried out to determine the value of LC50-96hours. In the toxicity test process, the blood glucose levels of comet fish were observed using a blood glucose kit. In this study water quality parameters such as temperature, pH, and dissolved oxygen (DO) were also  asesses. The results showed that the highest acute toxicity was found at Caulerpa lentilifera extracted with methanol at 0.761 ppm. Furthermore, the highest blood sugar levels  at 102 mg/dL were found in Caulerpa lentilifera extracted with methanol of at a concentration 0.24 ppm. Water quality parameters indicate that the temperature, pH, and dissolved oxygen (DO) values ​​are still within the threshold to support fish life.