Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Sistem Budidaya Semi Intensif Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei) di Desa Temaji Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Nanik; Mohammad Mahmudi; Muhammad Musa; Sulastri Arsad; Evelin
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah percontohan industrialisasi tambak udang khususnya udang vanamei. Desa Temaji merupakan salah satu desa di Tuban yang memiliki potensi budidaya udang vanamei untuk dikembangkan. Pembudidaya udang vanamei bernaung pada Kelompok tani Riswada. Tujuan pelaksanaan pengabdian di Desa Temaji adalah berbagi pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam peningkatan teknologi semi intensif di tambak budidaya udang vanamei, pemantauan kualitas air melalui pelatihan pengukuran kualitas air, dan proses budidaya udang vanamei melalui pemanfaatan teknologi tepat guna dengan introduksi alat automatic feeder (autofeeder) secara mandiri. Pengabdian masyarakat ini terlaksana berdasarkan permasalahan yang terjadi pada mitra terkait kegiatan budidaya udang vanami seperti proses budidaya yang dilakukan oleh mitra masih secara tradisional/ekstensif dan efesiensi pakan yang masih rendah karena pemberian pakan masih secara konvensional.
Introduksi Produksi Pellet Mandiri Pada Kelompok Pembudidaya Udang Semi Intensif Sebagai Upaya Efisiensi Cost Pakan Sulastri Arsad; Muhammad Musa; Aminuddin Afandi; Nanik Retno Buwono; Mohammad Mahmudi; Evellin Dewi Lusiana; Wahyudi Arif
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/2020.006.01.5

Abstract

Pakan yang mahal dan teknologi yang masih tradisional menjadi masalah yang serius bagi pembudidaya udang vanamei di Desa Temaji. Salah satu alternatif yang ditawarkan yaitu melakukan pembuatan pellet secara mandiri dalam sistem budidaya semi intensif. Tujuan utama  pelaksanaan Doktor Mengabdi (DM) yaitu mengembangkan keterampilan pembudidaya dalam memproduksi pakan mandiri skala kecil dengan menggunakan mesin pellet sederhana guna mengurangi biaya operasional dari cost pakan. Selain itu, tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan mitra dalam pengukuran kualitas air sehingga produksi hasil budidaya dapat meningkat dan secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya. Hasil kegiatan ini yaitu diperolehnya produk pellet MINIPRO yang dikemas sendiri dan berdasarkan kalkulasi ternyata hasil pellet yang diproduksi jauh lebih murah dibandingkan dengan pellet yang dibeli. Kegiatan ini juga diakhiri dengan pemberian kuesioner sebagai feedback dari kegiatan ini.
Community Empowerment to Increase Litopenaeus vannamei Productivity Towards Semi-Intensive System by Potential Analysis and Self-Feed Production Sulastri Arsad; Muhammad Musa; Evellin Dewi Lusiana; Mohammad Mahmudi; Nanik Retno Buwono; Gatut Bintoro
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2018): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.4.2.156-164

Abstract

Vaname shrimp is one of the leading cultivations of fishery production commodities in Indonesia which has high selling price and market share, also relatively resistant with high stocking density. Cultivation activities of this commodity can be carried out through three systems; namely traditional, semi-intensive, and intensive system. One group of cultivators who develop shrimp farming business is Mina Nusantara group in Lamongan District, where the cultivation system is still performed traditionally. The shrimp size was not uniform, and the survival rate was low once it harvested. Moreover, community empowerment was applied to increase vaname productivity towards semi-intensive system by culture potential analyses using SWOT and self-feed production training. Survey and experimental approach were used during the activities. The activities included survey and discussion with shrimp local farmer (Mina Nusantara), identified internal and external factors of culture by using SWOT analysis, carried out self-made artificial feed training, and program evaluation at the end. The activity resulted an increasing of farmer understanding of various culture system and they can produce the pellet in small scale by themselves. Based on SWOT analysis, the culture is potential to develop sustainably by regarding both internal and external factors.
Effectiveness of Sea Turtle Conservation Management at the Turtle Conservation and Education Center of Serangan, Denpasar Bali Taurus Zeno Adi Eti Harnino; I Nyoman Yoga Parawangsa; Luthfiana Aprilianita Sari; Sulastri Arsad
Journal of Marine and Coastal Science Vol. 10 No. 1 (2021): FEBRUARY
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmcs.v10i1.25604

Abstract

Turtles are one of the reptile animals that can migrate long distances along the Indian Ocean, Pacific Ocean and Southeast Asia. The purpose of turtle migration is to mate, find spawning locations and to find food. Sea turtles have an important role in maintaining the balance of the marine ecosystem. However, the high utilization of sea turtles by humans causes the turtle population to decline. One of the conservation sites that help the government program is in Serangan, Denpasar Bali, namely the TCEC (Turtle Conservation and Education Center), where there are several types of turtles such as the lekang turtle, hawksbill and green turtle. Data collection techniques in this study used observation methods including beach monitoring, relocation of turtle eggs to semi-natural hatchery hatching, hatchling and turtle nesting as well as measurement of turtle length and width carapase curve (CCL/CCW), sand temperature, nest depth, nest diameter, nest distance and nest calculation of the number of eggs to see the success of hatching. The results are turtle conservation activities, ranging from turtle maintenance, hatching of turtle eggs, relocation of eggs, and maintenance of hatchlings to release turtles. The effectiveness given by TCEC to manage and preserve the existence of sea turtles in Indonesia, especially in the Bali region is to provide awareness to the community by not consuming eggs and turtle meat.
IbM PENINGKATAN PRODUKSI IKAN KERAPU (Epinephlus sp.). MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI SEMI-INTENSIF DI TAMBAK DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Muhammad Musa; Muhammad Mahmudi; Sulastri Arsad; Nanik Retno Wibowo; Yenny Risjani
Jurnal Abdimas Vol 22, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v22i1.12034

Abstract

Permasalahan budidaya ikan kerapu (Epinephlus sp.) di desa Labuahan adalah serangan hama dan penyakit, produksi tambak menurun terkait dengan sediaan pakan tergantung pada musim ikan rucah dan kulitas pakannya. Kegiatan IbM ini ingin memperbaiki teknik budidaya semi-intensif yang digunakan dan sediaan dan kualitas pakannya. Metode menggunakan pendekatan partisipatif. model pendekatan ditekankan pada Experience Lerning Cycle (ELC) dimana petani tambak belajar dari siklus pengalamannya sendiri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa teknologi budidaya yang diterapkan semi-intensif hal ini terlihat dari ukuran petak tambak relative kecil (2000 m2 – 5000 m2), padat tebar 1 ekor/m2, adanya kincir dan pakan. Selanjutnya saluran pemasukan dan pembuangan air masih menjadi satu, tidak ada pengelolaan kualitas air dan pakan yang diberikan berupa ikan rucah yang tergantung pada musim ikan. Hasil evaluasi perlu perbaikan teknik budidaya semi-intensif yang digunakan khususnya terkait: pengadaan saluran pemasukan air, pengelolaan kualitas air sebelum, saat pemeliharaan dan sesudah pemeliharaan dan perlu pengadaan pakan secara mandiri.