Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Lentera Acitya Journal Of Health

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT UMUM POLEWALI TAHUN 2021 Arifa Usman; Rosdiana Rosdiana; Andi Misnawati
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan prematur merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada masa neonatal yaitu 60-80% di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar risiko kejadian persalinan prematur di RSUD Polewali, umur ibu dan jarak kehamilan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan case control study. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di RSUD Polewali pada bulan Januari-November 2021. Cara pengambilan sampel yaitu pada kelompok kasus dan kontrol menggunakan simple rondom sampling. Seluruh sampel berjumlah 135 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS, sedangkan analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan umur < 20 tahun atau > 35 tahun memiliki risiko 2,473 kali terhadap persalinan prematur dibandingkan ibu yang hamil dengan umur 20-35 tahun, ibu yang memiliki jarak kehamilan < 2 tahun memiliki risiko 5,666 kali terhadap persalinan prematur dibandingkan ibu yang memiliki jarak kehamilan ≥ 2 tahun. Petugas kesehatan khususnya bidan sebaiknya memberikan sosialisasi bagi ibu dan juga pada  keluarga tentang penyebab persalinan prematur dan tanda bahaya kehamilan melalui penyuluhan ataupun konseling.Kata kunci : Persalinan Prematur, Faktor RisikoABSTRACTPremature delivery is one of the main causes of mortality and morbidity in the neonatal period, which is 60-80% worldwide. This study aims to determine the risk of preterm labor in Polewali Hospital, maternal age and gestational spacing. The type of research used is  observational with a case control study design. The population of this study were all mothers who gave birth at Polewali Hospital in January-November 2021. The sampling method was in the case and control groups using simple random sampling. The entire sample amounted to 135 people. Data processing was carried out using the SPSS program, while data analysis was carried out univariate and bivariate using the Odds Ratio (OR) test. The results showed that pregnant women aged < 20 years or > 35 years had a 2.473 times risk of preterm delivery compared to pregnant women aged 20-35 years, mothers who had a pregnancy interval of < 2 years had a 5,666 times risk of preterm delivery compared to women who had a pregnancy interval of < 2 years. who have a gestation interval of 2 years. Health workers, especially midwives, should provide socialization for mothers and families about the causes of premature labor and the danger signs of pregnancy through counseling or  counseling.Keywords: Premature Delivery, Risk Factors
HUBUNGAN RIWAYAT PERDARAHAN ANTEPARTUM DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN BBLR PADA IBU NIFAS DI RSUD LASINRANG PINRANG TAHUN 2020 Arifa Usman; Arini Purnamasari; Farida Farida; Rosdiana Rosdiana
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan Mahasiswi AKBID Andi Makkasau Tentang Penundaan Pemotongan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir di Akademi Kebidanan Andi Makkasau Parepare Tahun 2016 Arifa Usman
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 4, No 4 (2017): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.473 KB)

Abstract

Menurut WHO pada manajemen fisiologis ini, waktu yang optimal untuk pengkleman dan pemotongan tali pusat semua bayi tanpa memandang usia kehamilan atau berat badan janin adalah ketika sirkulasi atau denyutan di tali pusat telah berhenti dan tali pusat terlihat mendatar sekitar 3 menit atau lebih. (Depkes RI)Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan bidan tentang penundaan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir di akademi kebidanan andi makkasau kota parepare tahun 2016    Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan pendekatan deskriptif dengan populasi semua mahasiswi tingkat II yang ditemui di Akbid andi makkasau parepare sebanyak 195 orang dan terdapat 30 orang sampel yaitu 15 orang mahasiswi dari tingkat II dan 15 orang mahasiswi dari tingkat III    Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswi Akbid andi makkasau tentang penundaan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir di akademi kebidanan andi makkasau kota parepare tahun 2016 sebanyak 4 orang (13,33%) yang mempunyai pengetahuan baik, yang terdiri dari 1 orang dan 10 orang (33,33%) tingkat II dan 3 orang (10%) tingkat III dan mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 11 orang (36,66) yang terdiri dari 9 orang (30%) tingkat 2 dan 3 orang (6,66) tingkat 3.    Diharapkan dapat sebagai bahan kajian terhadap teori  yang  telah  diperoleh  mahasiswi  selama  mengikuti pembelajaran serta diharapkan dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan tentang penundaan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN KEPATUHAN ANC DENGAN TINGKAT KECEMASA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS LOMPOE Ayu Irawati; Arifa Usman; Susianti Susianti
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERSIHAN ORGAN GENITALIA EKSTERNA PADA SISWI DI PONDOK PESANTREN AL-WASILAH Rosdiana Rosdiana; Arifa Usman; Andi Misnawati; Arini Purnamasari
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA KOTA PALOPO Ayu Irawati; Susianti Susianti; Arifa Usman
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar belakang; Stunting merupakan kondisi kronis terganggunya pertumbuhan dengan pemeriksaan ANC yang tidak lengkap, ASI yang tidak diberikan secara eksklusif dan balita yang tidak diberikan MP-ASI. Tujuan: untuk mengetahui faktor risisko kejadian stunting pada balita usia 12-36 bulan di wilayah kerja puskesmas wara kota palopo tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini yaitu 96 balita di wilayah kerja puskesmas wara kota palopo tahun 2022, yang terdiri dari 48 kasus dan 48 kontrol. Teknik pengambilan sampel yaitu purporsive sampling. Pengumpulan data melalui kuesioner. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 20 dan dianalisis dengan uji odds ratio (OR) serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Analisis bivariat didapatkan faktor risiko penelitian menunjukkan bahwa riwayat ANC dengan kejadian stunting (OR = 9,471), riwayat ASI eksklusif dengan kejadian stunting (OR = 3,975), dan riwayat MP-ASI dengan kejadian stunting (OR = 5,160). Kesimpulan: Riwayat ANC, riwayat ASI eksklusif dan riwayat MP-ASI merupakan faktor risiko stunting di wilayah kerja Puskesmas Wara Kota Palopo tahun 2022.Kata Kungci: Stunting, ANC, ASI Eksklusif, MP-ASIABSTRACTBackground; Stunting is a chronic condition of growth disruption with incomplete ANC examinations, breastfeeding that is not exclusively given and toddlers who are not given complementary foods. Purpose: to determine the risk factors for stunting incidence in toddlers aged 12-36 months in the work area of the Puskesmas Wara Kota Palopo in 2022. Methods: This study used an observational research method with a case control approach. The population in this study was 96 children under five in the work area of the Puskesmas Wara Kota Palopo in 2022, consisting of 48 cases and 48 controls. The sampling technique was purporsive sampling. Data collection through questionnaires. The data that has been collected is then processed and analyzed using the SPSS version 20 program and analyzed using the odds ratio (OR) test and presented in the form of a frequency distribution table. Results: The bivariate analysis showed that the risk factors of the study showed that history of ANC with the incidence of stunting (OR = 9.471), history of exclusive breastfeeding with the incidence of stunting (OR = 3.975), and history of complementary breastfeeding with incidence of stunting (OR = 5.160). Conclusion: History of ANC, history of exclusive breastfeeding and history of complementary breastfeeding are risk factors for stunting in the working area of Puskesmas Wara Kota Palopo in 2020. Kungci words: Stunting, ANC, Exclusive Breastfeeding, MP-ASI