Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MAKROSOMIA DI RSUD SAWERIGADING PALOPO Usman, Arifa
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi makrosomia adalah bayi dengan berat badan lebih dari 4.500 gram atau untuk Indonesia jika berat badan bayi 4.000 gram, atau lebih dari dua standar devisi atau diatas 90 tahun persentil dari berat badan normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian makrosomia di RSUD Sawerigading Palopo. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang melahirkan bayi dengan berat badan bayi > 4000 gram yang tercatat di buku register RSUD Sawerigading Palopo. Sampel dalam penelitian ini ibu bersalin yang melahirkan bayi dengan berat badan bayi >4000 gram yaitu 16 responden. dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengumpulan data melalui data primer (lembar observasi) dan data sekunder. Data diolah menggunakan Statistical Product And Service Solution (SPSS) dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik fisher exact test serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara diabetes melitus dengan kejadian makrosomia pada (p Value = ,034 Ë‚,05), ada hubungan antara keturunan dengan kejadian makrosomia (p Value = 0,034 <,05), dan ada hubungan antara multiparitas dengan kejadian makrosomia (p Value = 0,011 < ,05), Kesimpulannya adalah ada hubungan diabetes melitus, keturunan dan multiparitas dengan kejadian makrosomia di RSUD Sawerigading Palopo.
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI BIDAN DAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL CARE DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI POSKESKEL BOTING KOTA PALOPO Usman, Arifa
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause Latar belakang: Kematian ibu yang masih sangat tinggi menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan maternal yang masih rendah termasuk Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil. Pelayanan yang bermutu adalah pelayanan yang memuaskan pelanggan sesuai standar dan etika profesi dan penyebab utama masalah mutu adalah ketidak patuhan pada unsur proses dalam standar pelayanan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara komunikasi bidan dan kualitas pelayanan antenatal care dengan kepuasan ibu hamil di Poskeskel Boting Kota Palopo Tahun 2018. Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Poskeskel Boting Kota Palopo tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan SPSS dan dianalisis secara deskriptif dan bivariat dengan fisher’s exact test serta disajikan dalam bentuk tabel. Hasil: ada hubungan antara komunikasi bidan (nilai p= ,023), kualitas pelayanan antenatal care (nilai p= ,011) dengan kepuasan ibu hamil. Kesimpulan: ada hubungan antara komunikasi bidan dan kualitas pelayanan antenatal care dengan kepuasan ibu hamil di Poskeskel Boting Kota Palopo tahun 2018.
HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN ASUPAN GIZI IBU DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL Usman, Arifa; Rosdiana, Rosdiana
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 7 No 02 (2019)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekurangan energi kronis merupakan suatu kondisi dimana seorang ibu hamil menderita kekurangan asupan makan yang berlangsung dalam jangka waktu lama (menahun atau kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan, sehingga peningkatan kebutuhan zat gizi pada masa kehamilan tidak dapat terpenuhi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi dan asupan gizi ibu dengan kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Palopo tahun 2019. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 103 orang ibu hamil yang memeriksakan kesehatannya dipuskesmas. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 orang. Teknik pengambilan sampel accidental sampling, Pengumpulan data melalui data primer (kuesinoer) dan data sekunder. Data diolah menggunakan SPSS versi 20 dan analisa secara univariat dan bivariat dengan uji statistic chi-square serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sosial ekonomi dengan kejadian kekurangan energi kronik dimana diperoleh nilai (pendidikan p Value=0,015, pekerjaan p Value=0,006 dan penghasilan p Value=0,006), ada hubungan asupan gizi ibu dengan kejadian kekurangan energi kronik dimana diperoleh nilai p Value=0,004. Sehingga disimpulkan p Value= <0,05 maka Ho ditolak. Terdapat hubungan sosial ekonomi dan asupan gizi ibu dengan kejadian kekurangan energi kronik di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Palopo tahun 2019
Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Sectio Cesarea Susianti, Susianti; Usman, Arifa
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v2i1.81

Abstract

Oxytocin massage is performed to stimulate the oxytocin reflex or let down reflex. By doing this massage, the mother will feel relaxed, so that the hormone oxytocin comes out the breast milk quickly. The purpose of this study was to determine the effect of oxytocin massage on breast milk production in post sectio secarea mothers. This research method used a quasi-experimental method (Quasi Experiment) with Post Test Only design with control group design. The sampling technique with non-probability sampling was consecutive sampling with the number of respondents as many as 50 samples, namely 25 samples for the intervention group and 25 people with the control group. Data analysis applied the Chi-Square test. The results of the bivariate analysis showed that the p-value in each measurement was 0.039, 0.003, 0.002, which means that there were differences in the proportions of the smoothness of breast milk in the intervention group and the control group. Conclusion: There is a difference in the proportion of smoothness of breast milk in the intervention group and the control group, and there is no relationship between oxytocin massage with age, education, occupation, and parity.
Determinan Pemilihan Tenaga Kesehatan Sebagai Penolong Persalinan Rosdiana, Rosdiana; Usman, Arifah; Farida, Farida; Misnawati, Andi
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jiki.v9i1.249

Abstract

Pemilihan penolong persalinan adalah suatu penetapan pilihan penolong persalinan terhadap persalinan ibu. Kematian ibu karena kehamilan dan persalinan sangat erat kaitannya dengan penolong persalinan. Terdapat korelasi antara cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dan angka kematian ibu (AKI), semakin tinggi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan maka semakin rendah AKI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan pemilihan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan teknik proportional systematic random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak di bawah satu tahun dengan sampel 193 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok umur paling banyak 20-35 tahun (75,6%), pendidikan terbanyak tamat SMA (39,4%), responden yang bekerja (69,9%), yang memilih tenaga kesehatan (77,2%), tingkat pendidikan tinggi (45,6%), paritas risiko tinggi (76,2%), dan akses pelayanan kesehatan terjangkau (75,6%). Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p=0,000), akses pelayanan kesehatan (p=0,000) dengan pemilihan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan. Tidak terdapat hubungan antara paritas (p=0,071) dengan pemilihan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan
Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Sectio Cesarea Susianti Susianti; Arifa Usman
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v2i1.81

Abstract

Oxytocin massage is performed to stimulate the oxytocin reflex or let down reflex. By doing this massage, the mother will feel relaxed, so that the hormone oxytocin comes out the breast milk quickly. The purpose of this study was to determine the effect of oxytocin massage on breast milk production in post sectio secarea mothers. This research method used a quasi-experimental method (Quasi Experiment) with Post Test Only design with control group design. The sampling technique with non-probability sampling was consecutive sampling with the number of respondents as many as 50 samples, namely 25 samples for the intervention group and 25 people with the control group. Data analysis applied the Chi-Square test. The results of the bivariate analysis showed that the p-value in each measurement was 0.039, 0.003, 0.002, which means that there were differences in the proportions of the smoothness of breast milk in the intervention group and the control group. Conclusion: There is a difference in the proportion of smoothness of breast milk in the intervention group and the control group, and there is no relationship between oxytocin massage with age, education, occupation, and parity.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT UMUM POLEWALI TAHUN 2021 Arifa Usman; Rosdiana Rosdiana; Andi Misnawati
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan prematur merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada masa neonatal yaitu 60-80% di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar risiko kejadian persalinan prematur di RSUD Polewali, umur ibu dan jarak kehamilan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan case control study. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di RSUD Polewali pada bulan Januari-November 2021. Cara pengambilan sampel yaitu pada kelompok kasus dan kontrol menggunakan simple rondom sampling. Seluruh sampel berjumlah 135 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS, sedangkan analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan umur < 20 tahun atau > 35 tahun memiliki risiko 2,473 kali terhadap persalinan prematur dibandingkan ibu yang hamil dengan umur 20-35 tahun, ibu yang memiliki jarak kehamilan < 2 tahun memiliki risiko 5,666 kali terhadap persalinan prematur dibandingkan ibu yang memiliki jarak kehamilan ≥ 2 tahun. Petugas kesehatan khususnya bidan sebaiknya memberikan sosialisasi bagi ibu dan juga pada  keluarga tentang penyebab persalinan prematur dan tanda bahaya kehamilan melalui penyuluhan ataupun konseling.Kata kunci : Persalinan Prematur, Faktor RisikoABSTRACTPremature delivery is one of the main causes of mortality and morbidity in the neonatal period, which is 60-80% worldwide. This study aims to determine the risk of preterm labor in Polewali Hospital, maternal age and gestational spacing. The type of research used is  observational with a case control study design. The population of this study were all mothers who gave birth at Polewali Hospital in January-November 2021. The sampling method was in the case and control groups using simple random sampling. The entire sample amounted to 135 people. Data processing was carried out using the SPSS program, while data analysis was carried out univariate and bivariate using the Odds Ratio (OR) test. The results showed that pregnant women aged < 20 years or > 35 years had a 2.473 times risk of preterm delivery compared to pregnant women aged 20-35 years, mothers who had a pregnancy interval of < 2 years had a 5,666 times risk of preterm delivery compared to women who had a pregnancy interval of < 2 years. who have a gestation interval of 2 years. Health workers, especially midwives, should provide socialization for mothers and families about the causes of premature labor and the danger signs of pregnancy through counseling or  counseling.Keywords: Premature Delivery, Risk Factors
HUBUNGAN RIWAYAT PERDARAHAN ANTEPARTUM DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN BBLR PADA IBU NIFAS DI RSUD LASINRANG PINRANG TAHUN 2020 Arifa Usman; Arini Purnamasari; Farida Farida; Rosdiana Rosdiana
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan Mahasiswi AKBID Andi Makkasau Tentang Penundaan Pemotongan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir di Akademi Kebidanan Andi Makkasau Parepare Tahun 2016 Arifa Usman
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 4, No 4 (2017): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.473 KB)

Abstract

Menurut WHO pada manajemen fisiologis ini, waktu yang optimal untuk pengkleman dan pemotongan tali pusat semua bayi tanpa memandang usia kehamilan atau berat badan janin adalah ketika sirkulasi atau denyutan di tali pusat telah berhenti dan tali pusat terlihat mendatar sekitar 3 menit atau lebih. (Depkes RI)Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan bidan tentang penundaan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir di akademi kebidanan andi makkasau kota parepare tahun 2016    Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan pendekatan deskriptif dengan populasi semua mahasiswi tingkat II yang ditemui di Akbid andi makkasau parepare sebanyak 195 orang dan terdapat 30 orang sampel yaitu 15 orang mahasiswi dari tingkat II dan 15 orang mahasiswi dari tingkat III    Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswi Akbid andi makkasau tentang penundaan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir di akademi kebidanan andi makkasau kota parepare tahun 2016 sebanyak 4 orang (13,33%) yang mempunyai pengetahuan baik, yang terdiri dari 1 orang dan 10 orang (33,33%) tingkat II dan 3 orang (10%) tingkat III dan mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 11 orang (36,66) yang terdiri dari 9 orang (30%) tingkat 2 dan 3 orang (6,66) tingkat 3.    Diharapkan dapat sebagai bahan kajian terhadap teori  yang  telah  diperoleh  mahasiswi  selama  mengikuti pembelajaran serta diharapkan dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan tentang penundaan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN KEPATUHAN ANC DENGAN TINGKAT KECEMASA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS LOMPOE Ayu Irawati; Arifa Usman; Susianti Susianti
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract