Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi

HARDNESS ANALYSIS OF STEEL ASSAB 705 GIVEN THAT HARDENING HEAT TREATMENT AND COOLING MEDIUM Budi Syahri; Zonny Amanda Putra; Nofri Helmi
invotek Vol 17 No 1 (2017): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.812 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v17i1.20

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh media pendingin oli, air dan larutan garam dengan perlakuan panas hardening terhadap kekerasan baja assab 705. Baja assab 705 merupakan baja karbon sedang yang mengandung karbon sebesar 0,38%-0,43%C dan dengan kandungan karbonnya memungkinkan baja untuk dikeraskan dengan proses perlakuan panas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Objek penelitian berupa spesimen uji yang berjumlah 12 buah dan didinginkan dengan media pendingin yang berbeda yaitu oli, air dan larutan garam. Spesimen uji akan dikelompokan menjadi 4 kelompok dengan jenis media pendingin yang berbeda-beda, maka setiap kelompok menggunakan tiga buah spesimen. Kelompok I dengan 3 buah spesimen uji yang tidak diberikan perlakuan panas dan akan digunakan sebagai kontrol, kelompok II dengan 3 buah spesimen yang akan di quenching dengan media pendingin oli, kelompok III dengan 3 buah spesimen yang akan di quenching dengan media pendingin air dan kelompok IV dengan 3 buah spesimen yang akan di quenching media pendingin larutan garam. Hasil pengujian kekerasan dengan metode brinell menunjukan bahwa terjadinya peningkatan kekerasan pada spesimen yang di quenching dengan media pendingin oli sekitar 15,62%, pada spesimen yang di quenching dengan media air kekerasannya meningkat sekitar 17,28%, pada spesimen yang di quenching dengan media pendingin larutan garam kekerasannya meningkat sekitar 20,30%. Quenching dengan media oli, air dan larutan garam ternyata dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan kekerasan, dengan telah dilakukannya penelitian dan analisis persentase peningkatan kekerasan maka dapt diketahui media pendingin yang memberikan peningkatan kekerasan yang paling tinggi yaitu quenching dengan media pendingin larutan garam, yang memberikan peningkatan kekerasan sekitar 20,30% dengan BHN analisa mencapai 597,13 bila dibandingkan dengan spesimen tanpa perlakuan (kontrol) yang hanya memiliki kekerasan 327,21 dengan BHN analisa 341,21. Kata kunci: Media Pendingin, Hardening, Kekerasan Dan Baja Assab 705.