p-Index From 2019 - 2024
5.063
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Berkala Perikanan Terubuk Widyanuklida Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dinamika Pendidikan Jurnal Teknik Industri Untirta JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ijtimaiyya Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi TREUBIA Bangunan Jurnal Ilmiah Econosains Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan ASRO JOURNAL - STTAL Early Childhood Research Journal (ECRJ) Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Jurnal Literasiologi Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Ekonis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis PSIKOVIDYA Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Just TI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi) Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Ilmiah ASET Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Jurnal Agriment MADURANCH: JURNAL ILMU PETERNAKAN Jurnal Vokasi Mekanika Journal Philosophy of Law JURNAL TUNAS PENDIDIKAN Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Journal Legal Dialetics Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis (JDAB) Studies in English Language and Education Public Policy Journal Journal of Maternal and Child Health Science
Claim Missing Document
Check
Articles

TERAPI TERBARUKAN MANIPULASI HOLOMERISPOT UNTUK REDUKSI PENYAKIT MENTAL DAN FISIK PADA LANSIA Suparno Suparno
PSIKOVIDYA Vol 16 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3393.616 KB)

Abstract

Manajemen terapi untuk berbagai penyakit dapat dikelompokkan menjadi duagolongan, yaitu secara kimiawi (kedokteran barat) dan secara alami/non-kimiawi (terapi komplementer dari kedokteran timur). Terkait dengan efek samping yang sangat minimal dibandingkan dengan terapi kimiawi kedokteran modern, penulis mengajukan satu teknik terapi alamiah yang bebas dari efek samping kimiawi, yang selanjutnya penulis sebut dengan TTMH (Terapi Terbarukan Manipulasi Holomerispot). Terapi terbarukan terkait regulasi enersi, yang holistik, bersifat preventif dan kuratif, mandiri-mudah-murah. Oleh karena itu kiranya perlu dilakukan penelitian-penelitian untuk membuktikan khasiat terapi alami terbarukan ini.
TERAPI TERBARUKAN MANIPULASI HOLOMERISPOT UNTUK REDUKSI PENYAKIT MENTAL DAN FISIK PADA LANSIA Sudjiwanati Sudjiwanati; Suparno Suparno
PSIKOVIDYA Vol 19 No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10383.721 KB)

Abstract

Manajemen terapi untuk berbagai penyakit dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu secara kimiawi (kedokteran barat) dan secara alami/non-kimiawi (terapi komplementer dari kedokteran timur). Terkait dengan efek samping yang sangat minimal dibandingkan dengan terapi kimiawi kedokteran modern, penulis mengajukan satu teknik terapi alamiah yang bebas dari efek samping kimiawi, yang selanjutnya penulis sebut dengan TTMH (Terapi Terbarukan Manipulasi Holomerispot). Terapi terbarukan terkait regulasi enersi, yang holistik, bersifat preventif dan kuratif, mandiri-mudah-murah. Oleh karena itu kiranya perlu dilakukan penelitian-penelitian untuk membuktikan khasiat terapi alami terbarukan ini.
TERAPI TERBARUKAN MANIPULASI MERISPOT KELOMPOK PARAMEDIS JIWA DI RS WIKARTA MANDALA KOTA BATU Suparno Suparno; Sudjiwanati Sudjiwanati
PSIKOVIDYA Vol 19 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1421.261 KB) | DOI: 10.37303/psikovidya.v19i1.60

Abstract

Farmakoterapi kedokteran modern pada pasien gangguan jiwa potensial menimbulkan efek-samping berbagai penyakit fisik berupa kegemukan, dislipidemia, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan pembuluh darah. Kondisi ini meningkatkan kesulitan terapi dan perawatan, serta lama perawatan. Terapi Terbarukan Manipulasi Merispot (TTMM) yang alamiah dan non-kimiawi, potensial meringankan gangguan kejiwaan dan penyakit fisik penderita serta mempermudah terapi, sekaligus meringankan perawatan oleh paramedis jiwa, disamping dapat meningkatkan pendapatan perekonomiannya. kelompok paramedis jiwa umumnya berhadapan dengan masalah “pendapatan finansial yang terbatas, keterbatasan waktu usaha sambilan, kerja fisik yang lebih berat terkait dengan pasien-komplikatif”. Dalam pelatihan TTMM, beberapa kasus gangguan kejiwaan dengan penyakit fisik berhasil direduksi keluhan-keluhannya. Tindakan selanjutnya diupayakan pendirian klinik reduksi distres di Rumah Sakit Wikarta Mandala Pujon yang melayani terapi untuk umum dan penderita. Direncanakan juga usaha membentuk sentra pendidikan dan pelatihan TTMM untuk berbagai rumah sakit atau instansi lainnya yang berminat sehingga TTMM lebih berkembang dan lebih banyak terapis-terapis yang baru.
VALIDITAS MODUL PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA KULIAH TEORI TEKNIK FABRIKASI Bulkia Rahim; Suparno Suparno; Junil Adri Junil Adri
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 1 No 2 (2018): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.405 KB) | DOI: 10.24036/jptk.v1i2.1123

Abstract

Proses pembelajaran di kelas dengan penerapan metode ceramah dan penggunaan media pembelajaran berupa powerpoint mengakibatkan kurangnya keaktifan mahasiswa. Untuk itu diperlukan strategi dalam mengajar yang dapat meningkat keaktifan mahasiswa. Dalam artikel ini peneliti menggembangkan modul pembelajaran berbasis model Kooperatif Tipe Jigsaw. Dengan pembelajaran model Kooperatif Tipe Jigsaw, keaktifan mahasiswa dapat ditingkatkan. Tujuan penelitian untuk menghasilkan modul pembelajaran model Kooperatif Tipe Jigsaw pada mata kuliah teori Teknik Fabrikasi yang valid agar layak digunakan di lapangan. Model penelitian yang digunakan adalah pengembangan IDI (Instruksional Development Institute). Subjek penelitian adalah mahasiswa Teknik Mesin FT-UNP yang mengambil mata kuliah Teknik Pemesinan dan Fabrikasi. Jenis data yaitu data primer dimana data yang diberikan oleh dosen ahli. Instrumen pengumpul data berbentuk angket. Teknik analisis data deskriptif untuk mendeskripsikan kevalidkan modul teori Teknik Fabrikasi model Kooperatif Tipe Jigsaw. Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa modul teori Teknik Fabrikasi model Kooperatif Tipe Jigsaw ini valid untuk dimanfaatkan sebagai modul pembelajaran pada mata kuliah teori Teknik Fabrikasi.
Uji Karakteristik Pencahayaan Illuminator Radiografi Suparno Suparno
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 11 Nomor 1, November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2697.664 KB)

Abstract

ABSTRAK Uji karakteristik pencahayaan 5 buah illuminator (viewer) telah dilakukan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui karakteristik pencahayaan illuminator radiografi industri. Karakteristik pencahayaan meliputi kecerahan (luminansi), penyebaran (difusi), dan kerataan (uniformity). Uji karakteristik pencahayaan mengacu pada standar SNI-18-6932-2002 menggunakan alat ukur luxmeter EXTECH Model 409026. Hasil uji menunjukkan bahwa illuminator memiliki kecerahan yang berbeda. Kecerahan illuminator memenuhi syarat untuk mengamati radiograf dengan densitas kurang dari 3,0 untuk illuminator nomor 2, densitas kurang dari 3,5 untuk illuminator nomor 1 dan nomor 5, densitas kurang dari 4 untuk illuminator nomor 3 dan nomor 4. Hasil uji penyebaran cahaya menunjukkan semua illuminator memiliki faktor penyebaran melebihi 0,7. Hasil uji kerataan cahaya menunjukkan bahwa illuminator nomor 4 tidak memenuhi persyaratan.   ABSTRACT The luminance characteristics of five industrial radiographic illuminators have been tested, based on the Indonesian National Standard SNI-J8-6932-2002. The luminance characteristics included brightness, diffusion, and uniformity have been examined using luxmeter EXTECH Model 409026. The results show that the light brightness of illuminators are slightly different. Brightness of illuminators are eligible to view the radiograph with density less than 3.0 for number 2, density less than 3.5 for number 1 and 5, and density less than 4.0 for number 3 and 4. The light diffusion testing shows that all illuminators have factor of diffusion more than 0.7. The Light uniformity testing shows that illuminator number 4 does not meet the requirement.  
Penentuan Perubahan Tebal dengan Metode Variasi Densitas Film Suparno Suparno; Makmur Rangkuti; Sutrasno Sutrasno; Bagiyono Bagiyono; Endra Susila
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 7 Nomor 1, Juli 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2468.728 KB)

Abstract

ABSTRAK Perubahan tebal pada suatu material dapat ditentukan berdasarkan persamaan hubungan antara perubahan tebal material dengan densitas film hasil radiografi. Densitas yang dijadikan sebagai acuan adalah densitas pada bagian material yang terdapat perubahan tebal, pada bagian material nominal, dan pada badan IQI tipe lubang yang ditempatkan di atas material nominal. Penelitian dilakukan terhadap material carbon steel bentuk pelat dengan ketebalan 10 mm yang diberi celah datar bawah menggunakan mesin sinar-X Rigaku Radioflex RF-Z50 EGM dengan tegangan tabung 120 KV, dan digunakan IQI ASTM tipe lubang nomor 17. Hasil percobaan kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan caliper dan diperoleh perbedaan 15,93%. Hasil penelitian lebih lanjut dengan variasi tebal celah, variasi tebal penetrameter lubang, dan variasi tegangan tabung sinar-X, menunjukkan bahwa penerapan metode ini pada berbagai kedalaman celah dan berbagai tebal IQI diperoleh hasil dengan ketelitian yang hampir sama. Pengujian lebih teliti dapat dilakukan dengan meningkatkan tegangan tabung sinar-X. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ketelitian yang paling tinggi sebesar 2,3% didapatkan pada tegangan tabung 150 KV. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang perlu dikaji lebih lanjut dengan penerapan metoda statistik dan dikembangkan untuk material lain dengan bentuk geometri yang berbeda baik dengan atau tanpa pelindung (cladding). 
Penentuan Waktu Penyinaran Radiografi Ir-192 Menggunakan Persamaan Dosis Radiasi Suparno Suparno; Anda Sanusi
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 12 Nomor 1, November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2432.024 KB)

Abstract

ABSTRAK Penyinaran radiografi dilakukan dengan sumber radiasi Ir-192 dan sistem film yang terdiri dari film AGFA D7, skrin lembaran timbal 0,125 mm dan kaset lentur berbahan plastik berwarna hitam. Waktu penyinaran ditentukan dengan menggunakan persamaan dosis radiasi. Perhitungan didasarkan pada dosis radiasi untuk mendapatkan densitas radiograf 2 yang diperoleh dari kurva karakteristik hasil percobaan, yaitu sebesar 1400 mRem, dan laju dosis radiasi yang dihitung berdasarkan persamaan yang diturunkan dari hukum Lambert. Radiografi dilakukan pada sebuah stepwedge yang terbuat dari bahan carbon steel yang memiliki step dengan 10 ketebalan. Hasil radiografi masing-masing step sasaran dari stepwedge memiliki densitas radiografi antara 2,24 sampai 2,65.   ABSTRACT Radiographic exposure of Ir-192 radiation source has been performed on a film sistem consisting of AGFA D7 films, 0,125 mm lead foil screens and black plastic of flexible cassettes. Exposure time is determined using the equation of radiation dose. The exposure time calculation is based on the radiation dose to get the radiograph density of 2 derived from characteristic curves resulting from experimental which indicate the value of 1400 mRem, and radiation dose rate is calculated based on equations derived from the law of Lambert. Radiography was performed on a stepwedge made of carbon steel having 10 thickness of step. Radiograph results of each target step has a radiographic density between 2.24 to 2.65.  
Penentuan Faktor Intensitas Tegangan Dengan Metode Kaustik Suparno Suparno
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 15 Nomor 1, November 2015
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.254 KB)

Abstract

Cahaya laser yang dilewatkan melalui ujung retakan yang terdeformasi lokal dideviasikan secara berbeda membentuk sebuah selubung permukaan yang disebut kaustik. Dilakukan penentuan faktor intensitas tegangan ragam I pada bahan bening yang retak dengan pengukuran diameter kaustik. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser He-Ne dengan daya 5 mW dan panjang gelombang 6328 Å. Dalam penerapan metode ini untuk bahan bening, perlu mengetahui besarnya koefisien tegangan optik dari bahan tersebut dengan menggunakan metode kaustik yang dipadukan dengan metode interferometri. Hasil penentuan koefisien tegangan optik dengan kaustik cahaya pantulan adalah 1,77 x 10-5 cm2/kg dan dengan kaustik cahaya terusan adalah 1,26 x 10-5 cm2/kg. Hasil perhitungan Faktor Intensitas Tegangan ragam I menggunakan diameter kaustik cahaya pantulan dibandingkan dengan perhitungan secara teori terdapat perbedaan ±1,96 (4,86%), sedangkan hasil perhitungan Faktor Intensitas Tegangan ragam I menggunakan diameter kaustik cahaya terusan dibandingkan dengan perhitungan secara teori terdapat perbedaan ±1,68 (4,09%).
Pembuatan Kurva Penyinaran Radiografi Ir-192 Menggunakan Persamaan Dosis Suparno Suparno; Makmur Rangkuti
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 13 Nomor 1, November 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3057.82 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan pembuatan kurva penyinaran radiografi dengan sumber radiasi Ir-192. Kurva penyinaran adalah kurva hubungan antara ketebalan material dengan paparan (curie menit). Kurva penyinaran dibuat dengan melakukan sederet penyinaran radiografi pada sebuah step-wedge dengan waktu penyinaran yang berbeda. Penentuan waktu penyinaran dilakukan dengan perhitungan menggunakan persamaan dosis radiasi. Perhitungan dilakukan dengan mengacu nilai dosis 1400 mRem. Kurva penyinaran dibuat dengan regresi linier hubungan antara tebal (X) sebagai absis dan logaritma paparan (Log E) sebagai ordinat, menggunakan kalkulator CASIO PX-350MS. Kurva yang dihasilkan memiliki persamaan Log E = 1,72153 + (0,022115 X) curie menit. Hasil uji radiografi terhadap kurva penyinaran pada tiga variasi ketebalan material menghasilkan nilai densitas 2,64; 2,43; 2,51.   ABSTRACT Making radiographic exposure chart of Ir-192 radiation source has been performed. Exposure chart is a curve that related between material thickness with exposure (curie minute). Exposure chart created by conducting a series of radiographic exposure on a step-wedge with exposure time varying. Determination of exposure time is done with calculations using the radiation dose equations. The calculation is performed with reference to the value of 1400 mrem of radiation dose. Exposure chart was made by linear regression relationship between the thickness (X) as the abscissa and the logarithm of exposure (log E) as ordinate, using CALCULATOR CASIO FX-350MS. The resulting curve has the equation log E = 1.72153 + (0.022115 X) curie minutes. Radiographic test results of the exposure chart at three variations of the thickness of the material produced density values of 2.64; 2.43; 2.51.  
Konversi Paparan pada Perubahan kV Pesawat Sinar-X Rigaku-RF-250EGM Suparno Suparno; Anda Anda; Sutrasno Sutrasno
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 8 Nomor 1-2, Desember 2007
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2688.244 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan pengujian rumus konversi paparan pada perubahan tegangan tabung pesawat sinar-X. Dari rumus tersebut dapat dihitung faktor konversi paparan teoritis. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan uji radiografi sebuah step wedge menggunakan pesawat sinar-X Rigaku-RF-250EGM dengan mengubah tegangan tabung dari 120 kV ke 130 kV, 140 kV, 150 kV, dan 200 kV. Dari hasil percobaan telah dapat ditentukan faktor konversi paparan dari masing-masing perubahan tegangan tabung sinar-X. Faktor konversi paparan teoritis dibanding dengan faktor konversi paparan hasil percobaan pada masing-masing perubahan tegangan tabung terdapat perbedaan antara -1,44% sampai dengan +8,12%. Penggunaan faktor konversi paparan teoritis untuk perhitungan paparan menghasilkan perbedaan densitas antara -0,1 sampai dengan +0,05.  
Co-Authors Abdul Syukur Ibrahim Abidah Husna Afidah Silmi Agung Kumoro Wahyuwibowo Agus Heru Purnomo Ahmad Abdullah Hafizh Ajeng Cita Anggraini Alfauzan Amin Amelia Soviana Amin Sumadyo Ana Hardiana Anak Agung Gede Sugianthara Anang Santoso Anda Anda Anda Sanusi Anjelika Zatar Anton Nugroho Aprina Kuswardani Ariani Nurfakhirah Arwizet K Ayu Fitri Utami Bagiyono Bagiyono Bambang Djatmiko Boedi Rahardjo Budi Syahri Bulkia Rahim Cicik Tri Jayanti Damanhuri, Harfiandri Daniel Yanuar Aditya Beny Prabowo Dantje Salean Desi Maharani Dewi Malia Prawiradilaga Dhita Fardaniwuri Didin Widyartono Dyah Susilowati Pradnya Paramita Edi Edi Edi Pramono Singgih Eko Budi Prasetyo Eko Krisdiono Emy Handayani Endra Susila Ernisa Purwandari Fadiel Muhammad Syah Frank E Rheindt Hadi Setiawan Handryan Erwan Ering Hari Yuliarso Hendro Tjahjono Hendry Apriyanto Hidayat Ashari I Made Suparta Idi Warsah Imam Hanif Irwandi Irwandi Irzal Tawaqal Joko Nurkamto Junil Adri Junil Adri Kartika Fitri Annisa Kusroh Lailiyah Lailatus Sa'adah Lenny Novitasari Leny Pramesti Lisa Ramadhani M. Alizar M. Taufik Made Wena Maftukhoh Cergia Makmur Rangkuti Marhenna Uzra Martutik Martutik Maya Andria Nirawati Meilina Estiani Moh. Muhlasin Muliansyah Muliansyah N. Bambang Revantoro N. Praptiningrum Natasia Anggi Laxmita Neli Hajar Nelly Rustiaty Niken Arimbi Nisa’i Khoiriyah Nofri Helmi Nonie Intan Pertiwi Novi Eka Susilowati Nurhanifah Nurhanifah Oyong Satriakusuma Peter R Wilton purwantono purwantono Puspa Akbar Darmawan Putiri B. Katili Putranto Hari Widodo Rachmadi Nugroho Raden Roro Indira Ramadhani Rakhmad Susilo Refdinal Refdinal Reni Suendari Riska Nanda Riyan Pandu Wijayanto Riza Auliwati Rizkia Rahmani Maulana Salsabila Hasiana Tanjung Samsudi Samsudi Saski Mulyani Siti Aisyah Sudjiwanati Sudjiwanati Sugandi, R M Sugito Sugito Sukarman Kamuli Sungkono Sungkono Sutrasno Sutrasno Tri Ratnawati Tri Yuni Iswati Ummul Mustaqimah Wakijo Wakijo Widodo Soemadi Wijantri Kusumadati Wulan Cahyaning Maharani