Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Hubungan Faktor Stress Psikososial dengan Hipertensi Pada Lansia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan sri maryuni; Anik Inayati; fitri nurhayati
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia hipertensi di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan mengalami masalah yang menyebabkan terjadinya stress psikososial. Masalah yang terjadi pada lansia hipertensi meliputi penyakit fisik, kehilangan keluarga, dan status perkawinan yang memicu terjadinya stress.Berdasarkan data dinas kesehatan kabupaten lampung selatan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa hipertensi termasuk dalam 10 penyakit terbesar yaitu urutan ke 3 sebanyak 30.119 orang. Tujuan penelitan ini Untuk mengetahui Hubungan Faktor Stress Psikososial dengan Hipertensi pada lansia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Tahun 2018.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.Desain penelitian yang di gunakan adalah analitik koralesional, dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di panti tresna werdha sebanyak 85 lansia.Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan penyakit fisik (p=0,001; OR=5,4), hubungan antara stress kehilangan keluarga (p=0,000, OR=10,9), hubungan antara stress status perkawinan (p=0,004; OR=4,6) dengan hipertensi pada lansia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Tahun 2018 dan faktor yang paling dominan berhubungan dengan hipertensi di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Tahun 2018 adalah penyakit fisik. Penelitian ini menyarankan kepada perawat memberikan asuhan keperawatan pelayanan yang mengacu pada upaya pencegahan dan penangan hipertensi.
HUBUNGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU DISKRIMINASI PADA PENDERITA KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYO REJO KECAMATAN BUNGA MAYANG KABUPATEN LAMPUNG UTARA Sri Maryuni; Anik Inayati
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v4i1.89

Abstract

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular  yang dapat menimbulkan kecacatan. Penyakit kusta sangat ditakuti dimasyarakat sehingga menimbulkan dampak sosial yaitu adanya stigma negatif . Stigma negatif tersebut dapat berakibat adanya perilaku diskriminasi di masyarakat. Data dari dinas lampung Utara menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam tiga tahun terakhir (2015-2017). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan sikap masyarakat dengan perilaku diskriminasi pada penderita kusta. Metode penelitian menggunakan  pendekatan cross sectional, Populasi dalam penelitian adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas mulyo rejo kecamatan bunga mayang kabupaten Lampung Utara. Penelitian telah dilaksanakan bulan Mei –Juni  tahun 2018. Pengambilan data dengan kuesioner yang langsung diisi oleh responden. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian diketahui sebagian besar responden  memiliki sikap negatif sebanyak 156 (52,7%) responden, perilaku negatif sebanyak 151 (51,0%) responden. Ada hubungan faktor sikap masyarakat terhadap perilaku diskriminasi pada penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Mulyo Rejo Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten Lampung Utara tahun 2018 (p-value = 0,000 OR 2,774) Disarankan untuk melakukan penyuluhan tentang kusta dapat dimasukkan ke daftar penyuluhan bulanan di Puskesmas, penyuluhan tidak hanya dilakukan terhadap pasien kusta namun juga terhadap masyarakat lainnya.
STRATEGI IMPLEMENTASI PROGRAM PERLUASAN KEPESERTAAN BPJS KESEHATAN DI KABUPATEN KUBU RAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Sri Maryuni; Pardi Pardi; Agus Eka
Jurnal Administrasi Publik dan Pembanguan Vol 1, No 2 (2019): JULI - DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpp.v1i2.2443

Abstract

This research examines  strategy for implementing the expansion program of participation of BPJS (Social Security Organizing Agency) Health in Kubu Raya Regency because there is data and evidence show that the target of membership of the BPJS Health has not yet been determined. The purpose of this research is to seek out appropriate strategies that to achieve the target of BPJS Health participation in 2019. This research uses a qualitative descriptive research method since researchers want to understand the factors that influence on the low achievement of the participation of BPJS Health in Kubu Raya Regency West Kalimantan Province.  The result from the research conducted showed that there are some factors bring to the low achievement of BPJS Health participation targets in Kubu Raya Regency, they are lack of public knowledge about BPJS Health, lack of socialization about the benefits and importance of BPJS Health participation, and lack of involvement of the Kubu Raya Regional Government in supporting the success of the JKN-KIS program. The researchers recommend a strategy in overcoming this issue is to optimise the socialisation intensely to the public related to the Health BPJS, collaboration with the Regional Government and associated institutions in expanding the membership of BPJS Health.
IMPLEMENTASI PERATURAN GUBERNUR NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KANTOR KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATARUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL (ATR/BPN) KUBU RAYA E1011161122 Faisal Adi Whibowo; Sri Maryuni; Joko Triyono
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 2 (2020): PUBLIKA, EDISI JUNI 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i2.2767

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang menyebabkan belum optimalnya implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Kubu Raya yang dilakukan oleh Satpol-PP Kubu Raya selaku salah satu implementor kebijakan kawasan tanpa rokok.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori implementasi menurut Edward III (dalam Winarno 2014:177), memberikan pandangan bahwa implementasi kebijakan dipengaruhi oleh empat faktor atau variabel, yaitu: 1) Komunikasi, belum adanya sosialisasi yang dilakukan oleh dinas terkait implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok. 2) Sumber Daya, sumber daya manusia belum mencukupi untuk mengimplementasikan kebijakan dan fasilitas pendukung kebijakan yang belum tersedia. 3) Struktur Birokrasi, sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4) Disposisi, tidak adanya komitmen dari implementor kebijakan untuk merealisasikan kebijakan kawasan tanpa rokok ini. Saran yang dapat dilakukan yaitu, sosialisasi harus terus di lakukan untuk mengurangi tingkat pelanggaran kebijakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menaati peraturan, menerapkan sanksi yang tegas yang tidak pandang bulu dan menambah sumber daya manusia agar implementasi kebijakan dapat dijalankan dengan maksimal.
SOSIALISASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI KEPESERTAAN MANDIRI BPJS KESEHATAN DI DESA SUNGAI BELIDAK KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Sri Maryuni; Agus Eka; Pardi -
Spirit Publik: Jurnal Administrasi Publik Vol 14, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1225.662 KB) | DOI: 10.20961/sp.v14i1.33946

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah untuk melaksanakan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Tujuannya adalah agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga terpenuhinya kebutuhan dasar kesehatan yang layak. Konsep yang digunakan oleh BPJS Kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat dengan menggunakan sistem gotong-royong. Dalam SJSN, prinsip gotong  royong berarti peserta yang mampu membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit atau yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit. Dalam kegiatan inilah, peneliti berusaha untuk memperkenalkan BPJS Kesehatan beserta program JKN-KIS kepada masyarakat, khususnya masyarakat Desa Sungai Belidak Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya untuk menjelaskan tentang manfaat dan pentingnya menjadi peserta JKN-KIS. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah dengan melakukan survei lapangan dan sosialisasi. Berdasarkan hasil dari kegiatan ini ditemukan fakta bahwa sebelum sosialisasi dilakukan, masih banyaknya masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kesadaran yang masih terbatas terhadap pentingnya menjadi kepesertaan JKN-KIS.
KOLABORASI AKADEMISI DAN KOMUNITAS MASJID EMPAT PILAR DALAM PELATIHAN REMAJA MASJID 2.0 DI KAMPUNG CAPING KOTA PONTIANAK Sri Maryuni; Widha Anistya Suwarso; Adityo Darmawan Sudagung; Rusdiono Rusdiono; Pardi Pardi; Veronica Putri; Arrum Aura Islam; Hendra Ramdhani
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v6i2.770

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan kolaborasi antara akademisi dan komunitas sosial dalam melakukan pemberdayaan masyarakat berbasis masjid. Beberapa tahun ke belakang, Badan Intelejen Nasional (BIN) Republik Indonesia mengeluarkan rilis bahwa radikalisme telah menyebar di kalangan masjid. Keberadaan remaja masjid sering kali masih belum menjadi perhatian untuk membendung radikalisme yang banyak menyasar anak muda. Kampung Caping dirancang untuk menjadi destinasi wisata terpadu dengan kearifan lokal yang menyediakan beragam paket wisata di satu tujuan. Kemungkinan meningkatnya pengunjung dari banyak kalangan dan asal lokasi membuat kawasan tersebut perlu untuk disiapkan penyangga, khususnya dalam hal penyebaran isu radikalisme. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode kolaborasi antara komunitas sosial dan akademisi, melalui ceramah dan diskusi terpimpin. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa upaya menyambung ilmu di kalangan akademisi dengan perantara komunitas sosial berhasil dilakukan. Pola komunikasi dan pendekatan yang lebih membumi membuat sambutan dari warga lokasi kegiatan sangat baik.
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM UPAYA MENANGGULANGI KEMISKINAN DI DESA SEBATIH KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK SARAH RIADI E1011131146; Sri Maryuni; Agus Eka
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 4 (2021): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i4.2862

Abstract

Dalam penelitian ini, subjek dipilih dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa implementasi Program Keluarga Harapan belum dapat dikatan berhasil. Masih terdapat kekurangan dalam proses implementasi PKH di Desa Sebatih, terutama pada tahap penyaluran dan pemanfaatan dana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga tahapan dalam proses implementasi, hanya tahap sosialisasi yang telah dilakukan sesuai aturan yang ada pada buku pedoman PKH. Sosialisasi adalah edukasi dan pemberian informasi kepada masyarakat tentang PKH. Penyaluran dana adalah proses pemberian dana bantuan PKH kepada masyarakat, sedangkan pemanfaatan dana adalah penggunaan dana bantuan PKH oleh masyarakat sesuai dengan peruntukannya. Sementara itu pada tahap penyaluran dan pemanfaatan dan masih perlu ditingkatkan. Penyaluran dana harus dilakukan tepat waktu dan pemanfaatan dana bantuan harus sesuai dengan tujuan dari Program keluarga Harapan. untuk meningkatkan dan memperbaiki proses implementasi PKH di Desa Sebatih harus dilakukan pengawasan terutama pada tahap penyaluran dana dan pendampingan bagi masyarakat yang mendapatkan bantuan sehingga dana yang diterima benar-benar dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan tujuan PKH. Kata kunci: Implementasi, Program Keluarga Harapan
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK ANDRYAN PUTRA PRATAMA E1011151132; Sri Maryuni; Dhidik Apriyanto
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 3 (2021): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i3.2850

Abstract

Penulisan skripsi ini berjudul Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, yang bertujuan untuk dapat memberi pemahaman mengenai  Implementasi Pencatatan Kelahiran di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Berdasarkan adanya fenomena masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki akta kelahiran dan minimnya informasi yang didapatkan tentang pentingnya akta kelahiran. penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara dan teknik dokumentasi. penelitian ini menggunakan teori Edward III Ada 4 faktor yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, struktur birokrasi. hasil penelitian ini kurang maksimalnya Implementasi Pencatatan Kelahiran di Kecamatan Ngabang disebabkan kurangnya informasi yang diterima masyarakat yang menyebabkan pemahaman masyarakat mengenai pencatatan kelahiran sangat minim sekali. dalam mengimplementasikan pencatatan kelahiran. penyaluran informasi tentang pentingnya akta kelahiran harus disampaikan disdukcapil secara rutin untuk memberikan informasi atau pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya akta kelahiran, selain itu peran masyarakat sangatlah penting untuk dapat berpartisipasi dalam mengimplementasikan pencatatan kelahiran di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Kata Kunci: Implementasi, Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, Struktur Birokrasi.
Hubungan Faktor Stress Psikososial dengan Hipertensi Pada Lansia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan sri maryuni; Anik Inayati; fitri nurhayati
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia hipertensi di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan mengalami masalah yang menyebabkan terjadinya stress psikososial. Masalah yang terjadi pada lansia hipertensi meliputi penyakit fisik, kehilangan keluarga, dan status perkawinan yang memicu terjadinya stress.Berdasarkan data dinas kesehatan kabupaten lampung selatan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa hipertensi termasuk dalam 10 penyakit terbesar yaitu urutan ke 3 sebanyak 30.119 orang. Tujuan penelitan ini Untuk mengetahui Hubungan Faktor Stress Psikososial dengan Hipertensi pada lansia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Tahun 2018.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.Desain penelitian yang di gunakan adalah analitik koralesional, dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di panti tresna werdha sebanyak 85 lansia.Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan penyakit fisik (p=0,001; OR=5,4), hubungan antara stress kehilangan keluarga (p=0,000, OR=10,9), hubungan antara stress status perkawinan (p=0,004; OR=4,6) dengan hipertensi pada lansia di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Tahun 2018 dan faktor yang paling dominan berhubungan dengan hipertensi di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Tahun 2018 adalah penyakit fisik. Penelitian ini menyarankan kepada perawat memberikan asuhan keperawatan pelayanan yang mengacu pada upaya pencegahan dan penangan hipertensi.
EFEK REBUSAN DAUN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT Sri Maryuni; Vidya Dwi Astuti; Eva Karmila Sari
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i03.p02

Abstract

Gout arthritis is caused by exercessive production of uric acid and decreased excretion, resulting in painful symptoms. One non-pharmacological approach in treating gout is the administration of boiled celery leaves. This objective of this research it to determine the effect of celery leaf decoction (Apium graveolens L.) on uric acid levels among the population in the working area of the UPTD Tanjung Sari Health Center, Natar District, South Lampung Regency in 2022. This research method employed is a quantitative quasi-experimental design with a pretest and posttest with a control group design . The study population consists of individuals who have experienced gout within the working area of the UPTD Tanjung Sari Health Center, Natar District, South Lampung Regency from Januari to March 2022. A total of 40 respondents participated, with 20 in the interventation group and 20 in the control group. Based on statistical analysis, a p-value of 0,000 or p-value < 0,05 was found, indicating the implications of providing celery leaf decoction on uric acid levels among the population in the working area of the Tanjung Sari Health Center, South Lampung Regency, in 2022.