Penelitian ini didasarkan pada kesulitan siswa dalam membaca naskah drama di kelas IV MIN 41 siswa Pidie. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data diambil dari hasil tes, observasi, dan hasil wawancara. Sumber data adalah siswa kelas IV MIN 41 Pidie yang berjumlah 38 siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemodelan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk membaca naskah drama. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa yang telah menyelesaikan pembelajaran dari 39% pada tes pra-tindakan atau sebelum pembelajaran berlangsung. Kemudian meningkat menjadi 76% pada siklus pertama, dan meningkat lagi menjadi 89% pada siklus kedua. Metode pemodelan juga dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa kelas IV di MIN 41 Pidie ketika belajar membaca naskah drama. Ini dibuktikan dengan peningkatan persentase aktivitas guru pada siklus pertama, yaitu 81% menjadi 91% pada siklus kedua. Aktivitas siswa pada siklus pertama yaitu 83% hingga 93% pada siklus kedua. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, metode pemodelan juga memberikan suasana yang menyenangkan dalam membaca naskah drama. Metode pemodelan juga dapat menciptakan suasana belajar yang lebih baik dan lebih efektif.