Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Nilai Sosial dalam Cerita Rakyat Situ Gede sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Indonesia: Kajian Sosiologi Sastra Shinta Rosiana; Fikri Hakim
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): VOLUME 8 NUMBER 2 SEPTEMBER 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jp-bsi.v8i2.3943

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana nilai sosial yang ada pada cerita rakyat Situ Gede dan implementasinya sebagai bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Pisau bedah yang digunakan yaitu sosiologi sastra. Sumber data yang peneliti pilih berdasarkan informasi dari pihak pemerintah setempat yaitu kasepuhan dari masyarakat setempat selain itu peneliti juga crosscek dengan cerita rakyat yang tersebar di internet. Penelitian ini berurut mulai dari tataran nontekstual dan tekstual berupa data dalam cerita rakyat yang disajikan. Selanjutnya peneliti tampilkan data berupa sejarah sosial masyarakat Situ Gede, terakhir peneliti mengidentifikasi nilai-nilai sosial yang dapat dijadikan acuan sebagai arahan, masukan, dan bahan introspeksi pada generasi saat ini. Hasil analisis selanjutnya penulis sesuaikan dengan kebutuhan bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama berdasarkan kriteria bahan ajar sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cerita rakyat Situ Gede memiliki nilai religi, nilai kepercayaan, dan nilai pendidikan moral. Nilai religi yang terdapat dalam cerita Situ Gede yaitu adanya kebiasaan Prabu Ardilaya dalam mencari ilmu yaitu berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Nilai kepercayaan terdapat dalam cerita Situ Gede karena adanya kepercayaan terhadap hal-hal yang dianggap kekuatan gaib yaitu adanya ilmu batin yang dipercaya sebagai sesuatu hal yang dapat menjaga diri dan nilai pendidikan moral dalam cerita Situ Gede yaitu pantang menyerah, bertanggung jawab, bekerja keras, berhati-hati dan penolong.
Analisis Makna Kias Dalam Lagu “Pulang-For Revenge” Intan Adriana Putri; Adinda Dewi Lestari; Shofiyatul Mukromiyah; Fikri Hakim
Jurnal Nakula : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2024): Januari: Jurnal Nakula : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/nakula.v2i1.369

Abstract

The meaning of a lyric in a song can be interpreted with various meanings according to the theory used, one of which is using figurative meaning. This research is in the form of an analysis of the figurative meaning in the song Pulang by For Revenge. This analysis aims to find the figurative meaning in the song Pulang - For Revenge. Researchers in this case focus their research in terms of the semantic meaning of the figurative meaning in the song Pulang - For Revenge. The method used in this research is a qualitative-descriptive method. The data source for this research is the song Pulang - For Revenge. The data for this research is in the form of words that have figurative meanings found in the song Pulang - For Revenge. This research uses one instrument, namely the researcher himself. Based on research entitled Analysis of the Meaning of Figures in the Song Pulang - For Revenge, it was concluded that the Song Pulang - For Revenge contains many metaphorical meanings. The results of the analysis of the meaning of this song are interpreted from several points of view from researchers. Figurative meanings are found in the song Pulang - For Revenge with a total of 17 figurative meanings.
THE EFFECT OF USING LOCAL LANGUAGE ON STUDENT PRESENTATION SKILLS Winda Puspita; Windi Natalia; Fikri Hakim
JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES Vol. 1 No. 03 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to describe the effect of using regional languages ​​on students' presentation skills and is a study or semantic rules. This research uses a qualitative-descriptive method which describes all elements related to the research objectives and literature methods. This research data is the effect of using regional languages ​​on students' presentation skills. The data sources are books, journals, scientific articles which can be accessed on Google Scholar, and Siliwangi University students. Some data is also taken or referred to from internet sources and interview techniques. Data was collected using reading methods and note-taking techniques. Data analysis is carried out qualitatively and interpreted by reviewing all the data collected, then carrying out data reduction and classification and finally presenting the results.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MAHASISWA MELALUI PENGINTEGRASIAN MEDIA DIGITAL BERBASIS AKTIVITAS BUDAYA KAMPUNG NAGA Yuni Ertinawati; Fikri Hakim; Aveny Septi Astriani; Ichsan Fauzi Rachman
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v11n2.p574--589

Abstract

The aim of this research is students' listening skills through the development of a listening lecture method that is integrated with digital media based on cultural activities in Tasikmalaya City. The media that will be used in this research consists of audio-visual media and cultural activities implemented from the cultural values of the people of Kampung Naga, Tasikmalaya. This cultural activity approach can be a solution in creating effective learning situations. The research method used was research and classroom action (PTK) which consisted of planning, implementing actions, evaluating, and ending with reflection. This research was carried out at Siliwangi University with The research subjects were 27 fifth semester students. The data collection technique used is a test; observations, and interviews. Data validity is processed using triangulation which consists of data source triangulation and method triangulation. The results of analysis using critical analysis techniques reveal that the application of digital media integrated with local cultural elements in certain courses has a positive impact on increasing students' listening skills. In cycle I, the average value was 71.75 and increased to 80.25 in cycle 2. This increase provides an indication that a learning approach that utilizes digital technology and embraces local cultural elements can improve students' overall understanding and listening skillsAbstrakTujuan dari penelitian ini adalah kemampuan menyimak mahasiswa melalui pengembangan metode perkuliahan menyimak yang diintegrasikan dengan media digital berbasis aktivitas budaya di Kota Tasikmalaya. Media yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari media audio-visual dan aktivitas budaya yang diimplementasikan dari nilai-nilai budaya masyarakat Kampung Naga, Tasikmalaya. Pendekatan aktivitas budaya ini dapat menjadi solusi dalam menciptakan situasi belajar secara efektif. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitidan tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan diakhiri refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Siliwangi dengan subjek penelitian merupakan mahasiswa semester V berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes; observasi, dan wawancara. Validitas data diolah menggunakan triangulasi yang terdiri dari triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Hasil analisis dengan menggunakan  teknik analisis kritis mengungkapkan bahwa penerapan media digital yang terintegrasi dengan unsur budaya lokal pada mata kuliah tertentu memiliki dampak positif terhadap peningkatan kemampuan menyimak mahasiswa. Pada siklus I, rata-rata nilai berada pada angka 71,75 dan meningkat menjadi 80,25 pada siklus ke-2. Kenaikan tersebut memberikan indikasi bahwa pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital dan merangkul unsur budaya setempat dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan menyimak mahasiswa secara keseluruhan.