Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Kesehatan

Moluskisida Kombinasi Mikroenkapsulasi Daun Kacang Babi, Daun Serai Wangi, dan Kitosan sebagai Pembasmi Keong Mas pada Tanaman Padi Valentina Adimurti Kusumaningtyas; Devitri Amisa; Hernandi Sujono; Senadi Budiman; Sukrido Sukrido; Trisna Yuliana; Melina Melina; Yana Maolana Syah; Lia Dewi Juliawaty; Tia Setiawati; Endang Rosdiana
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2020): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.171 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v2i4.146

Abstract

Abstract In this research, acombination biopesticide, a combination biopesticide from Tephrosia vogelii leaves and Cymbopogon nardus leaves has been made as an exterminator of golden snail in rice plants. The golden snail is one of the plant pest organism in rice plants which are capable of damaging plant in a short time. This study aim to determine the efficacy of a combination biopesticide of a mixture of T. vogelii leaves extract, C nardus leaves and kitosan as golden snail pest exterminators in rice plants. Three types of variance were used, namely formula I (1:1:1), II (1:2:1) and III (2:1:1) from the mixture of T. vogelii leaves extract, C nardus leaves powder and chitosan. From the test results obtained the fastest inial death time were formulation I (24.49 hours), LC50 of 10,60 g/kg which mildly toxic, 100 % daily mortaly in formulation III (day 5) and the fastest efficacy in formulation III were 38.89 % (day 2). Keywords : Golden snail, combinations biopesticide, Tephrosia vogelii, cymbopogon nardus and chitosan Abstrak Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan biopestisida kombinasi dari daun kacang babi, daun serai wangi dan kitosan sebagai pembasmi keong mas pada tanaman padi. Keong mas merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan pada tanaman padi yang mampu merusak tanaman dalam waktu cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi biopestisida kombinasi dari campuran ekstrak daun kacang babi, daun serai wangi dan kitosan sebagai pembasmi hama keong mas pada tanaman padi. Digunakan tiga jenis variansi yaitu formula I (1:1:1), II (1:2:1) dan III (2:1:1) dari campuran ekstrak daun kacang babi , serbuk daun serai wangi dan kitosan. Dari hasil pengujian diperoleh waktu awal kematian tercepat yaitu formula I (24,49 jam), LC50 sebesar 10,60 g/kg yang bersifat tosik ringan, mortalitas harian 100 % pada formula III (hari ke-5) dan rfikasi tercepat pada formula III yaitu 38,89 %(hari ke-2). Kata kunci : Keong mas, biopestisida kombinasi, kacang babi, serai wangi dan kitosan
Rancang Bangun Pendeteksi Kadar Formalin pada Mie Basah Menggunakan Sensor Warna TCS3200 : Design and Development of Formalin Contents Detection in Wet Noodles using Color Sensor TCS3200 Rani Laras Wati; Endang Rosdiana; Valentina Adimurti Kusumaningtyas
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.952 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i5.831

Abstract

Wet noodles have a short shelf life because they are spoiled more quickly by microorganisms. Therefore, some irresponsible wet noodle producers add formalin so that the noodles can last longer. However, formalin is a substance that is prohibited from being used because it is dangerous to health. In this research, an instrument has been made that can detect formalin levels in wet noodles which have formalin concentrations of 0 ppm, 40 ppm, 95 ppm and 150 ppm. The instrument consists of a TCS3200 color sensor and an ATmega328P microcontroller. The color detected by the TCS3200 sensor is the color from mixing the formalin wet noodle sample withreagent schiff's. Furthermore, the sample will be selected by the instrument based on the RGB color value detected by the TCS3200 color sensor. The test results obtained the reliability of the instrument in selecting the sample of formalin wet noodles with a concentration of 0 ppm worth 92.5%, 40 ppm worth 95%, 95 ppm worth 97.5% and 150 ppm worth 100%.
Pengontrolan Pemanfaatan Daun Kacang Babi dan Telur Keong Emas sebagai Nutrisi Alami pada Tanaman Cabai Hidroponik dengan Sistem NFT: Controlling the Utilization of Tephrosia vogelii leaves and Pomacea canaliculata eggs as Natural Nutrients in Hydroponic Chili Plants with the NFT System Endang Rosdiana; Rica Isma Ariij; Valentina Adimurti Kusumaningtyas
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v4i6.1325

Abstract

Salah satu efek  penggunaan nutrisi kimia AB-Mix dalam jangka panjang pada penanaman sistem hidroponik  adalah  tidak terserapnya seluruh unsur nutrisi tersebut oleh tanaman. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk mengganti nutrisi kimia tersebut dengan jenis nutrisi alami. Pada penelitian ini telah dibuat rancang bangun sistem kontrol nutrisi alami untuk tanaman cabai sistem hidroponik, yang mana nutrisi alaminya terbuat dari daun kacang babi dan telur keong emas. Pengontrolan dilakukan terhadap kadar pH dan TDS dimana setpointnya telah disesuaikan dengan pH dan kadar TDS tanaman cabai hidroponik. Dari hasil kalibrasi diperoleh akurasi sensor pH sebesar 99,8% dan sensor TDS sebesar 89,04%. Adapun hasil pengamatan tumbuh kembang tanaman cabai hidroponik hingga hari ke-57, untuk yang menggunakan protein alami diperoleh tinggi tanaman setinggi 29 cm, lebar daun 6,5 cm, dan panjang daun 12,23 cm, yang mengunakan AB-Mix diperoleh tinggi tanaman 15,5 cm, lebar daun 4,95 cm, dan panjang daun 9 cm, dan tanaman yang tumbuh dengan menggunakan media tanah dimana tinggi tanaman 4,25 cm, lebar daun 1,625 cm, dan panjang daun 2,6 cm.