Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ALIH TEKNOLOGI BUDIDAYA SAYUR-SAYURAN SISTEM AQUAPONIK UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA CITEUREUP Mukhammad Kirom; Rahmat Awaludin Salam; Ahmad Qurthobi; Endang Rosdiana
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2a (2021): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v4i2a.4215

Abstract

Pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini dampak yang dirasakan oleh masyarakat secara umum adalah pada faktor ekonomi dikarenakan dibatasinya aktivitas, khususnya dalam mencari penghasilan. Bagi masyarakat di lingkungan Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung hal ini sangat menyulitkan karena rata-rata penduduknya adalah buruh dan pedagang yang dalam aktivitas usahanya memerlukan mobilitas di luar rumah. Selain itu akibat pandemi Covid-19 juga masyarakat perlu menjaga asupan makanan sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh masing-masing. Berkaitan dengan masalah tersebut telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang ditujukan bagi masyarakat di Desa Citeureup yang dilakukan oleh Dosen dan mahasiswa dari Prodi Teknik Fisika Universitas Telkom. Kegiatan tersebut berupa pembangunan rumah aquaponik dan alih teknologi pemanfaatannya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber pangan dan ke depannya sebagai sumber penghasilan tambahan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan pertanian akuaponik kepada masyarakat. Harapan dari kegiatan ini adalah memberikan solusi ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi bagi masyarakat.
Prototipe Penentu Sudut Elevasi Lengan Meriam Secara Nirkabel Menggunakan Motor Langkah Berbasis Mikrokontroler Endang Rosdiana; Rahmat Awaludin Salam; Reza Fauzi Iskandar; Dudi Darmawan; Ahmad Marjan; Octo Emerald Siregar; Melina Melina; Vivien Restianim; Dewi Novianti; Valentina Adimurti Kusumaningtyas
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 4 No 1 (2021): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v4i1.2116

Abstract

Permasalahan yang biasa timbul pada pengendalian lengan meriam adalah kurangnya akurasi sudut yang terbentuk dan faktor keamanan dari operator meriam itu sendiri. Dengan mendisain suatu sistem kendali berbasis komputer yang dapat menghitung dengan teliti dan cepat, serta memanfaatkan teknologi nirkabel permasalahan itu dapat diatasi. Prototipe yang dibuat ini cukup sederhana, terdiri dari komputer dengan Bluetooth terpasang, modul bluetooth, mikrokontroler, motor langkah dan rangkaian elektrik penggerak motor langkah. Motor langkah digunakan untuk menggerakkan sistem mekanis baik secara vertikal maupun horizontal. Dari data pengukuran diperoleh karakteristik alat ini yaitu akurasi sudut vertikal lebih baik saat sudut elevasi melebihi 14.5⁰, sedangkan akurasi sudut horizontal lebih kecil saat sudutelevasi melebihi 180⁰, untuk tingkat kepresisian alat, sudut vertikal memiliki nilai ketidakpastian 0 sehingga untuk pengulangan dengan kondisi yang sama diperoleh nilai yang sama, sedangkan untuk sudut horizontal nilai ketidakpastian akan semakin besar saat sudut elevasi lebih dari 180⁰. Prototipe ini bekerja cukup baik dengan jarak maksimum antara komputer dan motor langkahnya 7 meter tanpa ada media penghalang, dengan tidak mempengaruhi sudut elevasi yang terbentuk
Moluskisida Kombinasi Mikroenkapsulasi Daun Kacang Babi, Daun Serai Wangi, dan Kitosan sebagai Pembasmi Keong Mas pada Tanaman Padi Valentina Adimurti Kusumaningtyas; Devitri Amisa; Hernandi Sujono; Senadi Budiman; Sukrido Sukrido; Trisna Yuliana; Melina Melina; Yana Maolana Syah; Lia Dewi Juliawaty; Tia Setiawati; Endang Rosdiana
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2020): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.171 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v2i4.146

Abstract

Abstract In this research, acombination biopesticide, a combination biopesticide from Tephrosia vogelii leaves and Cymbopogon nardus leaves has been made as an exterminator of golden snail in rice plants. The golden snail is one of the plant pest organism in rice plants which are capable of damaging plant in a short time. This study aim to determine the efficacy of a combination biopesticide of a mixture of T. vogelii leaves extract, C nardus leaves and kitosan as golden snail pest exterminators in rice plants. Three types of variance were used, namely formula I (1:1:1), II (1:2:1) and III (2:1:1) from the mixture of T. vogelii leaves extract, C nardus leaves powder and chitosan. From the test results obtained the fastest inial death time were formulation I (24.49 hours), LC50 of 10,60 g/kg which mildly toxic, 100 % daily mortaly in formulation III (day 5) and the fastest efficacy in formulation III were 38.89 % (day 2). Keywords : Golden snail, combinations biopesticide, Tephrosia vogelii, cymbopogon nardus and chitosan Abstrak Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan biopestisida kombinasi dari daun kacang babi, daun serai wangi dan kitosan sebagai pembasmi keong mas pada tanaman padi. Keong mas merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan pada tanaman padi yang mampu merusak tanaman dalam waktu cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi biopestisida kombinasi dari campuran ekstrak daun kacang babi, daun serai wangi dan kitosan sebagai pembasmi hama keong mas pada tanaman padi. Digunakan tiga jenis variansi yaitu formula I (1:1:1), II (1:2:1) dan III (2:1:1) dari campuran ekstrak daun kacang babi , serbuk daun serai wangi dan kitosan. Dari hasil pengujian diperoleh waktu awal kematian tercepat yaitu formula I (24,49 jam), LC50 sebesar 10,60 g/kg yang bersifat tosik ringan, mortalitas harian 100 % pada formula III (hari ke-5) dan rfikasi tercepat pada formula III yaitu 38,89 %(hari ke-2). Kata kunci : Keong mas, biopestisida kombinasi, kacang babi, serai wangi dan kitosan
Rancang Bangun Pendeteksi Kadar Formalin pada Mie Basah Menggunakan Sensor Warna TCS3200 : Design and Development of Formalin Contents Detection in Wet Noodles using Color Sensor TCS3200 Rani Laras Wati; Endang Rosdiana; Valentina Adimurti Kusumaningtyas
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.952 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i5.831

Abstract

Wet noodles have a short shelf life because they are spoiled more quickly by microorganisms. Therefore, some irresponsible wet noodle producers add formalin so that the noodles can last longer. However, formalin is a substance that is prohibited from being used because it is dangerous to health. In this research, an instrument has been made that can detect formalin levels in wet noodles which have formalin concentrations of 0 ppm, 40 ppm, 95 ppm and 150 ppm. The instrument consists of a TCS3200 color sensor and an ATmega328P microcontroller. The color detected by the TCS3200 sensor is the color from mixing the formalin wet noodle sample withreagent schiff's. Furthermore, the sample will be selected by the instrument based on the RGB color value detected by the TCS3200 color sensor. The test results obtained the reliability of the instrument in selecting the sample of formalin wet noodles with a concentration of 0 ppm worth 92.5%, 40 ppm worth 95%, 95 ppm worth 97.5% and 150 ppm worth 100%.
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN DAYA LISTRIK SECARA REAL TIME BERBASIS MIKROKONTROLER Fikri Muhammad Farhan; Endang Rosdiana; Indra Wahyu Fathonah; Rahmat Awaludin Salam
TEKTRIKA Vol 7 No 1 (2022): TEKTRIKA Vol.7 No.1 2022
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v7i1.5275

Abstract

Penggunaan daya listrik saat ini sudah menjadi bagian yang sangat penting sebagai sumber daya penunjang kehidupan manusia. Dewasa ini, hampir setiap hal sudah dapat dijalankan melalui daya listrik. Karena banyaknya penggunaan daya listrik di hampir semua kebutuhan sehari-hari, maka sudah tentu pemantauan penggunaannya diperlukan untuk menghindari pemborosan penggunaan energi listrik tersebut yang berdampak pada pada beban biaya yang harus dikeluarkan. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan alat yang dapat memonitor sekaligus mengontrol penggunaan energi listrik dan biaya penggunaannya, yang kemudian hasil pemantauannya ditampilkan melalui LCD dan juga melalui aplikasi ponsel pintar secara real time. Sistem yang dirancang berbasis internet of things (IoT) menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler yang akan memproses data dari sensor arus dan sensor tegangan menjadi besaran energi, daya, dan biaya penggunaan energi listrik sesuai dengan program yang dibuat. Berdasarkan hasil pengujian alat, diperoleh data error untuk pengukuran arus sebesar 2,6%, pengukuran daya 2,36%, pengukuran energi 0,3%, dan perhitungan biaya penggunaan energi listrik sebesar 0,3%. Kata Kunci: daya, energi listrik, beban biaya, IoT, ponsel pintar
Pengontrolan Pemanfaatan Daun Kacang Babi dan Telur Keong Emas sebagai Nutrisi Alami pada Tanaman Cabai Hidroponik dengan Sistem NFT: Controlling the Utilization of Tephrosia vogelii leaves and Pomacea canaliculata eggs as Natural Nutrients in Hydroponic Chili Plants with the NFT System Endang Rosdiana; Rica Isma Ariij; Valentina Adimurti Kusumaningtyas
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v4i6.1325

Abstract

Salah satu efek  penggunaan nutrisi kimia AB-Mix dalam jangka panjang pada penanaman sistem hidroponik  adalah  tidak terserapnya seluruh unsur nutrisi tersebut oleh tanaman. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk mengganti nutrisi kimia tersebut dengan jenis nutrisi alami. Pada penelitian ini telah dibuat rancang bangun sistem kontrol nutrisi alami untuk tanaman cabai sistem hidroponik, yang mana nutrisi alaminya terbuat dari daun kacang babi dan telur keong emas. Pengontrolan dilakukan terhadap kadar pH dan TDS dimana setpointnya telah disesuaikan dengan pH dan kadar TDS tanaman cabai hidroponik. Dari hasil kalibrasi diperoleh akurasi sensor pH sebesar 99,8% dan sensor TDS sebesar 89,04%. Adapun hasil pengamatan tumbuh kembang tanaman cabai hidroponik hingga hari ke-57, untuk yang menggunakan protein alami diperoleh tinggi tanaman setinggi 29 cm, lebar daun 6,5 cm, dan panjang daun 12,23 cm, yang mengunakan AB-Mix diperoleh tinggi tanaman 15,5 cm, lebar daun 4,95 cm, dan panjang daun 9 cm, dan tanaman yang tumbuh dengan menggunakan media tanah dimana tinggi tanaman 4,25 cm, lebar daun 1,625 cm, dan panjang daun 2,6 cm.
Rancang Bangun Alat Pengukur Body Mass Index (bmi) Berbasis Komunikasi Bluetooth Low Energy (ble) Ke Ponsel Pintar Sebagai Display Bayu Priambodo; Suwandi Suwandi; Endang Rosdiana
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Body Mass Index (BMI) adalah salah satu indikator pengukur obesitas. Bagi sebagian orang berat badan dapat menjadi hal yang privasi. Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian pembuatan instrumen BMI yang tampil di ponsel pintar. Sensor ultrasonik untuk mengukur tinggi badan, load cell untuk mengukur berat badan, dan rangkaian pembagi tegangan untuk mengukur status baterai. Semua data dari sensor-sensor tersebut ditransmisikan melalui komunikasi Bluetooth Low Energy (BLE) menggunakan mikrokontroler ATMega328 (Arduino Nano). Aplikasi pada ponsel pintar menerima, mengolah, dan menghitung semua data menjadi nilai BMI. Kinerja BLE mentransmisikan data adalah 28~33 ms. Akurasi sensor ultrasonik terhadap alat ukur standard adalah 99,71%, error ±0,29%. Akurasi sensor loadcell terhadap alat ukur standard adalah 99,38%, error ±0,62%. Validasi hasil pengukuran setelah diintegrasi menunjukkan error rata-rata untuk pengukuran berat badan adalah 0,12%, tinggi badan adalah 0,2%, dan BMI adalah 0,48%. Kinerja aplikasi untuk mencari, menemukan, dan terkoneksi dengan instrumen adalah 3,22 detik dan mengirim perintah, menerima data, dan menghitung data pengukuran adalah 4,89 detik. 89,5% pengguna merasa privasi lebih terjamin jika hanya tampil di ponsel pintar 94,7% pengguna yakin hasil pengukuran memberikan hasil yang benar, menjadi sadar akan pentingnya menjaga bentuk tubuh, dan tampilan aplikasi sudah user-friendly. 100% pengguna setuju semua informasi yang ditampilkan informatif. Kata kunci: Bluetooth Low Energy, Body Mass Index, Ponsel Pintar, Obesitas, Xamarin, Firebase ABSTRACT Body Mass Index (BMI) can be one of method to measuring obesity. Body weight information can be some privacy information for a few people. These are the reasons to make a BMI instrument that can displayed on smartphone. Voltage divider circuit to measure battery status, ultrasonic sensor to measure body height, and load cell to measure body weight. The data from these sensors are processed in microcontroller ATMega328 (Arduino Nano) and transmitted via Bluetooth Low Energy (BLE) communication to the smartphone. After data received, smartphone application calculating and processing the data and shown it to the screen. Ultrasonic sensor has 99.71% of accuracy and 0.29% of error. Loadcell has 99.38% of accuracy and 0.62% of error. BLE performance to do data transmitting is about 28~33ms. After integration, it has 0.12% of body weight measuring error, 0.2% of body height measuring error, and 0.48% of BMI measuring error. Android application needs 3.22s to search, found, and connect to instrument and 4.89 s to send, receive, and calculate the data. 89.5% of user have a good feel of their privacy if it just displayed on their smartphone. 94.7% of user agreed result of measuring is correct, it has user-friendly interface, and more aware about their body shape. 100% of user agree that it’s very informative. Keywords: Bluetooth Low Energy, Body Mass Index, Smartphone, Obesity, Xamarin, Firebase
Analisa Pengaruh Intensitas Cahaya Lampu Light Emitting Diode Pada Pertumbuhan Tanaman Bayam (amaranthus Tricolor) Di Dalam Ruangan Nanda Salsabila Nadhifa; M. Ramdlan Kirom; Endang Rosdiana
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBayam merupakan tanaman hijau yang ditanam untuk dikonsumsi daunnya. Di beberapa negaraberkembang, bayam memiliki banyak peminat karena terdapat banyak kandungan gizi yang baik untuktubuh. Akan tetapi , keterbatasan jumlah lahan dan cuaca yang tidak menentu menjadi kendala dalammemenuhi tingkat kebutuhan bayam. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menanamtanaman bayam di dalam ruang dengan lampu LED sebagai alternatif pengganti cahaya matahari agartanaman tetap bisa melakukan proses fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhdari perbedaan intensitas cahaya lampu yang diterima oleh tanaman pada pertumbuhan tanaman bayamdi dalam ruangan. Penelitian ini, dilakukan di dalam 10 ruang penanaman dengan intensitas cahaya yang berbeda-bedamenggunakan lampu LED berwarna merah dan biru. Proses pengamatan harian meliputi pengamatanintensitas cahaya LED, kelembaban udara, suhu ruang, tinggi tanaman, panjang daun dan jumlah daun.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika menggunakan penggabungan cahaya merah dan biru, kualitastanaman lebih baik daripada menggunakan cahaya merah dan biru secara terpisah dan intensitas optimalyang dapat digunakan yaitu 68 Lux dengan rentang hidup 22 hari.Kata Kunci: bayam, LED, intensitasAbstract Spinach is greenery planted for the consumption of the leaves. In some developing countries, spinach hasmany enthusiasts because there is a lot of good nutrient for the body. However, the limitations of land anderratic weather are becoming constraints in meeting the needs of spinach. The solution to overcome thisproblem is to plant spinach plants in the room with LED lights as an alternative to sunlight so that plantscan still carry out a photosynthesis process. This research aims to determine the effect of differences in lightintensity received by plants on the growth of spinach plants in the room. This research was carried out in 10 planting rooms with different light intensities using red and blue LEDlights. Daily observation process includes observation of LED light intensity, humidity, room temperature,plant height, leaf length and the number of leaves. The results showed that when using a combination of redand blue light, the quality of the plant is better than using red and blue light separately and the optimalintensity that can be used is 68 Lux with a life span of 22 days.Keywords: spinach, LED, intensity
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Konduktivitas Listrik Larutan Hidroponik Berbasis Mikrokontroler Faizal Ghearama Girindra; Endang Rosdiana; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Budidaya hidroponik adalah metode cocok tanam dengan menggunakan media air yang dicampur dengan nutrisi sebagai perantara pertumbuhan tanamannya. Budidaya hidroponik sedang diminati oleh masyarakat karenatidak menggunakan media tanah dan tidak memerlukan lahan yang luas untuk media tanamnya. Konsentrasilarutan nutrisi sangat mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman, sehingga perlu alat ukur untuk mengetahui nilaikonsentrasi dari larutan tersebut. Konsentrasi dari larutan dapat ditinjau dari nilai konduktivitas listriknya(electrical conductivity). Pada penelitian ini dibuat alat ukur konduktivitas listrik atau EC meter berbasismikrokontroler dengan menggunakan dua buah plat sejajar sebagai sensornya. Alat ukur yang dirancang memilikinilai kesalahan pembacaan sebesar 1,54 %. Tingkat ketelitian (presisi) sebesar 90,10 % dengan ketepatan (akurasi)sebesar 88.15 %. Pada kondisi pengukuran satu larutan yang diubah nilainya secara bertahap dengan kondisi probeEC direndam terus-menerus didapatkan kesalahan pembacaan sebesar 5,38 %.Kata kunci : Electrical Conductivity, Probe EC, Mikrokontroler.Abstract Hydroponic cultivation is a method of planting using water mixed with nutrients as an intermediary for plantgrowth. Hydroponic cultivation is in demand by public because it does not use soil media and extensive land forplanting media. The concentration of nutrient solution greatly affects the growth of plants, so a measuringinstrument is needed to determine the concentration of the solution. The concentration of the solution can bemonitored from its electrical conductivity value (electrical conductivity). In this study, an electric meter or ECmeter based microcontroller was made using two parallel plates as the sensor. The designed measuring instrumenthas a reading error value of 1.54%. The device has the precision percentage of 90.10% with accuracy percentageof 88.15%. A method used is soaking the EC probe continuously in a gradually changing value of solutionconcentration. From this method, the device reading error is found to be 5.38%.Keywords: Electrical Conductivity, EC Probe, Microcontroller. 
Perbandingan Kinerja Sensor Gerak, Sensor Suhu Dan Kombinasinya Pada Sistem Pengontrolan Lampu Ruanagan F. Timothy Siregar; Endang Rosdiana
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Listrik merupakan hal yang sangat penting di kehidupan kita. Setiap pekerjaan kita pastidibantu dengan adanya listrik, mulai dari penerangan hingga pengaturan suhu ruangan. Banyakorang terkadang membiarkan terjadi suatu peralatan elektronik hidup terutama pada lampu ruangan.Beban lampu penerangan dalam suatu ruangan lazimnya dioperasikan secara manual oleh manusia.Dengan kemajuan teknologi saat ini , campur tangan manusia dalam operasional berusaha dikurangi.Saklar otomatis akan dapat memudahkan operasional. Efektif dan efisien untuk menghindari lampumenyala sia-sia tanpa aktifitas. Penelitian ini mengambil topik tentang penggunaan sensor suhu dan sensor gerak PIR padasebuah ruangan. Saklar otomatis ini menggunakan masukan berupa sensor gerak PIR, termasuksensor pyroelectric yang mempunyai respon saat ada perubahan panas sumber panas dan sensorMLX 90614 ESF. Sensor tersebut kemudian akan mengaktifkan relay yang akan mengatur kondisihidup atau mati dari lampu tersebut. Kata kunci :Sensor PIR, Sensor MLX 90614 ESF, RelayABSTRACKElectricity is very important in our lives. Each of our jobs must be supported byelectricity, starting from lighting to setting the room temperature. Many people put it out onelectronic equipment that lives on indoor lights. The burden of indoor lighting is usually operatedmanually by humans. With current technological advances, human intervention in operations hasbeen increased. An automatic switch will facilitate operation. Effective and efficient to avoid thelights from running in vain without activities. This study took the topic of the use of temperature sensors and PIR motion sensors in aroom. Automatic switches using this input consist of PIR motion sensors, including pyroelectricsensors that have a response when there is a change in heat source and MLX 90614 ESF sensor. Thesensor will then activate a relay that will provide life or death from the lamp.KEYWORDS: PIR sensor, MLX90614ESF sensor, Relay