Anak tunarungu merupakan salah satu anak yang mengalami hambatan fisik yaituhambatan pada pendengaran Istilah anak tunarungu yakni Anak yang mengalamigangguan pada organ pendengarannya sehingga mengakibatkan ketidakmampuanmendengar. Seharusnya, anak tunarungu yang sudah mendapatkan terapi wicara, akanlebih baik dalam melaksanakan ibadah wajib, khususnya sholat dengan layananpendidikan Islam yang diberikan oleh Lembaga Pendidikan. Tetapi faktanya, banyaklembaga pendidikan yang kurang memperhatikan aspek pentingnya Pendidikan Islamuntuk anak tunarungu sehingga anak tunarungu tidak optimal dalam melaksanakanibadah wajib, khususnya sholat. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukanPengabdian Masyarakat Pendampingan Terhadap Pembiasaan Sholat Fardhu TepatWaktu pada Anak Tunarungu (Studi Kasus di Pondok Pesantren Tuli Hibatullah Bantul).Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui metode pembiasaan, faktorpendukung dan penghambat dalam pembiasaan sholat fardhu tepat waktu pada anaktunarungu. Hasil dari pengabdian ini adalah anak mampu berwudhu, sholat dengantertib dan hafal semua bacaan doa dalam sholat dengan mandiri. Diagram alir daripengabdian ini diawali dengan pembentukan tim, perumusan tujuan, identifikasistakeholder, pengumpulan dan analisis kebutuhan, penentuan prioritas solusi masalah,persiapan, implementasi, pendampingan, review dan evaluasi, menentukan kebutuhandan sasaran baru. Luaran dari pengabdian ini diharapkan bisa menumbuhkankesadaran dan inovasi metode pembelajaran oleh setiap lembaga pendidikanberkebutuhan khusus agar memberikan layanan pendidikan Islam kepada anakberkebutuhan khusus untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim dalammelaksanakan ibadah wajib, khususnya sholat fardhu.Kata Kunci: Pembiasaan, tunarungu, sholat