Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Pertanian

PRODUKSI DAN KUALITAS LATEKS KARET (Hevea brasilliensis Muell. Arg) KLON PB 260 PADA PENYADAPAN KE ATAS DAN KE BAWAH Rudi Hartawan; Nasamsir Nasamsir; Marjohan Marjohan; Edy Marwan
Jurnal Media Pertanian Vol 5, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1708.838 KB) | DOI: 10.33087/jagro.v5i1.90

Abstract

This study aims to determine the effect of rubber tapping type on the results and quality of PB 260 clone latex. The design of this study uses complete random desingn, consisting of 2 treatments, namely T1 treatment (down ward tapping type) and T2 treatment (Type up ward tapping). Each treatment was repeated 3 times so that the number of experimental plots was 6 plots. Where the treatment is placed randomly in plots and blocks as replications. For each plot of the experiment consists of 10 plants, so that the total number of plants is 60 plants. The results of research show that the lower tapping type gives more results but the quality of latex is not different from the type of tapping up.
PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT (Elais guineensis Jacq.) ASAL PEREMAJAAN TUMBANG TOTAL DAN SISIPAN Rudi Hartawan; Edy Marwan; Ali Suharjo
Jurnal Media Pertanian Vol 3, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.754 KB) | DOI: 10.33087/jagro.v3i2.67

Abstract

Produktivitas tanaman kelapa sawit terus menurun setelah mencapai usia 25 tahun. Peremajaan merupakan solusi untuk mengembalikan produktivitas tanaman. Beberapa metode peremajaan digunakan oleh petani swadaya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan modal yang tersedia. Metode peremajaan yang umum dilakukan adalah tumbang total dan sisipan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan kelapa sawit asal peremajaan tumbang total dan sisipan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan peremajaan tumbang total dan lahan peremajaan sisipan yang berada di Desa Panca Mulya kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman kelapa sawit varietas Tenera berumur dua tahun yang di tanaman pada lahan peremajaan tumbang total dan sisipan dengan metode pengambilan sampel systematic sampling dan peubah yang diamati adalah fisik tanaman, pH tanah, intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik peremajaan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman, dan tanaman kelapa sawit dapat tumbuh baik pada lahan peremajaan tumbang total. Pertumbuhan yang lebih baik pada tanaman kelapa sawit diindikasi dengan semakin besar diameter batang maka lebih baik, semakin rendah tinggi tanaman maka lebih baik, semakin banyak jumlah pelepah maka lebih baik, semakin terang warna daun maka lebih baik, dan semakin tipis ketebalan daun maka lebih baik. Tindakan agronomi yang biasa dilakukan adalah pengendalian gulma dan pemupukan. Tindakan lain seperti pengendalian hama dan penyakit, kastrasi, dan pembuangan bunga dompet jarang dilakukan.
MODEL DISTRIBUSI BENIH KEDELAI LABEL BIRU DENGAN SISTEM JABALSIM DAN JABALSIM TERKENDALI DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Rudi Hartawan; Edy Marwan
Jurnal Media Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.335 KB) | DOI: 10.33087/jagro.v2i2.42

Abstract

In line with the national program to improve soybean production, Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) assessed as having the potential of natural resources for development of soybean. Generally soybean seed supply in Tanjabtim done in non-formal through the network system (Jabalsim). The study aimed to determine the soybean seed supply system that runs all along, inventory weaknesses and strengths in the provision of seeds and strategize so Jabalsim Controlled models more commonly used by farmers. The research has been carried out in January-May 2015. The primary data obtained from interviews with 20 groups of growers and users. Hiking circulation of seeds is observed in the Simpang and Margo Mulyo village in District of Rantau Rasau. Both villages are located in Tanjabtim. The location is outside Tanjabtim is the city of Jambi, Muaro Jambi Regency, Bungo Regency and Tebo Regency. Interview data were tabulated and made Jabalsim system model and Controlled Jabalsim. Data from interviews were also used as a way to make a SWOT analysis to encourage the migration of Jabalsim to Controlled Jabalsim. Strategies that can be used to enable the migration of Jabalsim to Controlled Jabalsim is to involve BPSB start of the process permit application until the issuance of seeds certificates.Keywords: Seeds production, soybeans, and tidal swampSejalan dengan program peningkatan produksi kedelai nasional, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dinilai mempunyai potensi sumberdaya alam untuk pengembangan kedelai. Umumnya penyediaan benih kedelai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dilakukan secara non-formal melalui sistem jaringan benih antar lapang antar musim (Jabalsim). Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sistem penyediaan benih kedelai yang berjalan selama ini, menginventarisasi kelemahan dan kekuatan dalam penyediaan benih dan  menyusun strategi agar model Jabalsim Terkendali lebih umum digunakan petani dalam penyediaan benih bermutu telah dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2015. Data primer didapat dari wawancara dengan 20 kelompok penangkar dan pengguna. Jalur peredaran benih yang diamati adalah Desa Simpang di Kecamatan Berbak, Desa Margo Mulyo di Kecamatan Rantau Rasau. Kedua desa tersebut berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Lokasi yang berada di luar Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Data hasil wawancara ditabulasi dan dibuatkan model sistem Jabalsim dan Jabalsim Terkendali. Data hasil wawancara juga digunakan sebagai jalan untuk membuat analisis SWOT untuk mendorong migrasi dari sistem Jabalsim ke Jabalsim Terkendali. Strategi yang dapat digunakan agar terjadi migrasi dari sistem Jabalsim ke Jabalsim Terkendali adalah dengan melibatkan BPSB mulai dari proses pengajuan izin pertanaman sampai pengeluaran sertifikat benih.Kata kunci:  Produksi benih, kedelai, rawa gambut dan pasang surut
Respon Pertumbuhan Bibit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii Blume) terhadap Pemberian Abu Sekam Padi pada Media Tanam di Polibag Dandi Priska; Yulistiati Nengsih; Rudi Hartawan; Edy Marwan
Jurnal Media Pertanian Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jagro.v7i2.155

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi dalam pembibitan kayu manis adalah mutu bibit yang masih rendah karena keberhasilan budidaya kayu manis diawali dengan penggunaan bibit yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon pertumbuhan bibit kayu manis terhadap pemberian abu sekam padi pada media tanam di polybag. Penelitian dilaksanakan di Desa Sungai Pegeh, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, selama 3 bulan mulai bulan April sampai Juli 2022. Analisis abu sekam padi dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi. Analisis unsur hara abu sekam padi dilakukan di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi dan pengukuran bobot basah akar, bobot kering tajuk dan bobot kering akar akan dilakukan Laboratorium di Universitas Batanghari Jambi. Penelitian ini dilakukan secara ekperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan satu faktor pemberian abu sekam padi sebagai berikut : k0 : 3 kg tanah ultisol per polibag (kontrol), k1 : abu sekam padi 40g + 2960g tanah ultisol, k2 : abu sekam padi 70g + 2930 g tanah ultisol, k3 : abu sekam padi 100 g + 2900 g tanah ultisol. Setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga diperoleh 12 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari8 polibagsehingga total keseluruhan adalah 96 polybag. Pada setiap satuan percobaan ditentukan secara acak 4 tanaman sebagai sampel. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah: Tinggi Bibit (cm), Diameter Batang (mm), Berat Kering Tajuk (g), Berat Kering Akar (g), Nisbah TajukAkar, Indeks Kualitas, Data Lingkungan (Suhu Udara, Kelembaban Udara dan pH media). Data hasil penelitian dianalisis statistika menggunakan analisis ragam. Bila pada analisis ragam menyatakan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DNMRT taraf α 5%. Berdasarkan penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa pemberian abu sekam padi + tanah ultisol memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, berat kering tajuk, berat kering akar, indeks kualitas dan berpengaruh tidak nyata terhadap nisbah tajuk akar. Pemberian abu sekam padi 100 g + 2900 g tanah ultisol meningkatkan tinggi tanaman sebesar 33,61%, diameter batang 44,02%, berat kering tajuk 159,58%, berat kering akar 146,29% dan indeks kualitas 176,47% bila dibanding dengan k0. Secara umum perlakuan k3 abu sekam padi 100 g + tanah ultisol 2900 g. memberikan pertumbuhan kayu manis yang terbaik.