Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sinar Sang Surya: Jurnal Pusat Pengabdian kepada Masyarakat

Pelatihan Pengolahan dan Digital Marketing Produk Vertikultur Hidroponik untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kelurahan Kebonagung Anisa Nurina Aulia; Ara Nugrahayu Nalawati; Laras Sekar Arum; Sugesti Dwi Aprilia; Mega Saniya Julia
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2194

Abstract

ABSTRAK  Kelurahan Kebonagung merupakan salah satu kawasan di tengah kota Jember dengan kondisi pemukiman padat penduduk dan tingkat pendidikan warga yang masih rendah, sehingga memengaruhi taraf perekonomian warga Kelurahan Kebonagung yang masih rendah dengan rata-rata pendapatan warga sebesar Rp. 1.000.000,-. Berdasarkan fakta tersebut, dilakukan pendampingan terkait pemanfaatan lahan yang sempit agar menjadi lahan budidaya tanaman hortikultura yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dan dapat dikembangkan menjadi produk komersil berupa produk sayuran hidroponik. Program pengembangan lanjutan diperlukan dengan tujuan memberikan ilai tambah produk serta peningkatan pendapatan dari mitra (ibu-ibu PKK RW 06 Kelurahan Kebonagung) melalui beberapa pelatihan, yaitu pelatihan pengolahan dan digital marketing produk hidroponik yang dihasilkan. Kegiatan ini diawali dengan pelatihan pengolahan produk hidroponik bertujuan untuk meningkatkan nilai dari produk hidroponik yang telah dihasilkan, sosialisasi penetapan brand produk bertujuan supaya produk yang dihasilkan mudah dikenal masyarakat lebih luas, dapat menjadi produk khas atau ikon Kelurahan Kebonagung, serta sosialisasi pembuatan digital marketing dibutuhkan untuk memanfaatkan percepatan penggunaan teknologi oleh calon konsumen. Hasil dari kegiatan ini berupa produk vertikultur hidroponik dengan merk “Amerta Hydrofarm” yang dikemas menarik dan akun media sosial untuk penjualan secara online. Kata kunci: brand, digital marketing, hidroponik, pengolahanABSTRACT Abstract. Kebonagung Village is one of the areas in the middle of the city of Jember with residential conditions and the level of education of residents is still low so the economic level of the residents of Kebonagung Village is still low with an average income of Rp. 1,000,000,-. Based on these facts, assistance was carried out regarding the use of narrow land so that it became a horticultural plant cultivation area that could meet household needs and could be developed into commercial products in the form of hydroponic vegetable products. Further development programs are needed so that the goal of increasing product added value and increasing income from partners (PKK RW.06 Kelurahan Kebonagung) can be achieved, namely digital processing and marketing of hydroponic products produced. This activity began with training on hydroponic product processing aimed at increasing the value of the hydroponic products that have been produced, socialization of branding aims to make the product easily known to the wider community and can be recognized by the typical products or icons of Kebonagung Village, and socialization of making digital marketing needed to take advantage of the use of technology by potential consumers. The results of this activity are hydroponic verticulture products "Amerta Hydrofarm" which are ready to be sold with attractive packaging and social media for online sales. Keywords: brand, digital marketing, hydroponic, processed
Pelatihan Keterampilan Wirausaha Siswa SMK Muhammadiyah 5 Jember Melalui Pelatihan Inovasi Produk Crakers Ikan Tongkol Anisa Nurina Aulia; Danu Indra Wardhana; Ara Nugrahayu Nalawati; Afan Bagus Mananda; Andika Putra Setiawan
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i2.3227

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan dapat berperan aktif dalam menghasilkan lulusan yang dapat menciptakan lapangan kerja (Wirausaha).Sekolah Menengah Kejuruan seharusnya mampu mencetak wirausaha-wirausaha yang dapat menciptakan usaha secara mandiri untuk kehidupannya. Tetapi pada kenyataannya, ada sebagian alumni SMK yang belum mendapat pekerjaan setelah lulus sekolah. Di lain sisi potensi ikan tongkol di Jember sangat memadai sebagai bahan baku produk yang akan dipasarkan secara luas, selain itu ikan tongkol memiliki manfaat yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan balita. Sehingga ikan tongkol dapat dibuat olahan produk berupa crackers yang bisa menjadi camilan atau pendamping makanan utama balita. Oleh karena itu dibutuhkan peran aktif kalangan masyarakat untuk memulai mengatasi wasting pada balita dengan memproduksi crakers berbahan baku ikan tongkol yang dapat dimulai di SMK sebagai pencetak wirausaha muda. Salah satu alternatif kegiatan tersebut adalah Pelatihan Kewirausahaan dengan membuat crakers ikan tongkol.  Di SMK Muhammadiyah 5 Jember pelatihan ini belum pernah dilaksanakan, sehingga pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi minat wirausaha siswa dengan berpikir kreatif dan inovatif membuat industri kreatif berbasis peningkatan gizi balita. Metode yang digunakan diawali dengan membentuk tim pengabdian, identifikasi masalah dan kebutuhan bersama mitra, pelaksanaan pelatihan dengan ceramah dan praktik pembuatan crackers ikan tongkol, serta evaluasi. Hasilnya para siswa SMK sangat antusias dan telah memahami cara pembuatan crackers ikan tongkol. Harapan dari kegiatan ini pihak SMK atayusiswa dapat memproduksi crackers berbahan ikan tongkol untuk dijual kepada masyarakat sehingga dapat digunakan alternatif produk usaha.