Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGEMBANGAN KOMODITI NON UNGGULAN DI KABUPATEN BLITAR DAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PENINGKATAN POTENSI SUMBERDAYA LAHAN MARJINAL Murwanti, Retno
AGRIBEST Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.775 KB) | DOI: 10.32528/agribest.v2i2.1623

Abstract

Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung merupakan wilayah yang terdiri dari hamparan lahan kering dengan berbagai karakteristik komoditas tanaman yang diusahakan. Beberapa wilayah di Jawa Timur masyarakat petani mengembangkan beberapa komoditas non unggulan yang berpotensi menjadi komoditas unggulan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung lahan, kondisi sosial ekonomi dan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di kawasan lahan marginal yang akan dikembangkan komoditas non unggulan; serta untuk mengetahui nilai ekonomi pengusahaan komoditi non unggulan di lahan marginal. Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini  adalah: (1) data sumberdaya lahan: sifat dan ciri tanah; (2) data penggunaan lahan dan sistem pertanian; (3) data sosial ekonomi. Data primer dan sekunder tentang keadaan sosial ekonomi usahatani yang dilakukan petani  dikumpulkan untuk mendukung model evaluasi kesesuaian lahan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa optimalisasi penggunaan lahan marginal guna mendukung pengembangan komoditas non unggulan sebagai berikut (a) Kabupaten Blitar adalah pengembangan sistem pertanian keberlanjutan melalui penerapan teknik budidaya yang berkaitan langsung dengan perlakuan pada lahan dan tanaman agar berproduksi optimal, (b) Kabupaten Tulungagung adalah meningkatkan intensitas pembinaan petani lahan kering melalui wadah kelompok tani secara intensif dan berkesinambungan, terutama terkait teknik budidaya dan pasca panen pada berbagai jenis komoditas bernilai ekonomis. Kabupaten Blitar untuk komoditas padi, jagung, dan ketela pohon yang diusahakan petani memiliki pendapatan berturut-turut yaitu sebesar Rp. 8.663.250,00, Rp. 14.420.344,83, dan Rp. 9.808.600,00. Kabupaten Tulungagung untuk komoditas jagung, dan ketela pohon yang diusahakan petani memiliki pendapatan berturut-turut yaitu sebesar Rp. 15.896.521,74, dan Rp. 10.281.512,61. Artinya nilai ekonomi pengusahaan komoditi non unggulan rata-rata per hektar di lahan marginal sangat positif.
DETERMINAN YANG BERPENGARUH TERHADAPKEBERHASILAN ENTITAS MIKRO, KECIL,DAN MENENGAH (EMKM) Erma Wulandari; Diyah Probowulan; Retno Murwanti
Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/vjra.v8i1.23116

Abstract

Kemiskinan adalah masalah utama yang dihadapi oleh penduduk Indonesia. Salah satu yang mengalami kemiskinan di Indonesia adalah penduduk Jember. Untuk mengatasi masalah kemiskinan adalah dengan menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan kegiatan kelompok Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (EMKM). Dalam krisis ekonomi, kegiatan EMKM dapat menjadi penyelamat, karena EMKM dapat bertahan dengan baik ketika dilanda masalah ekonomi nasional (Princess and Anggriani, 2016). Masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku Entitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (EMKM) adalah kurangnya pengetahuan tentang upaya mengelola modal yang mengakibatkan kegagalan bisnis. Manajemen modal yang sering memicu kegagalan EMKM dapat dilihat melalui perusahaan membuat informasi akuntansi dalam laporan keuangan (Astiani dan Sagoro, 2018). Berdasarkan masalah-masalah ini maka penelitian yang diusulkan berjudul "Penentu Keberhasilan Terhadap Entitas Berpengaruh Mikro, Kecil dan Menengah (EMKM) Kabupaten Jelbuk Kabupaten Jember". Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada para pelaku Entitas Mikro, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Jelbuk Kabupaten Jember dengan total populasi penelitian sebanyak 1.410 entitas. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan porpotional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 311 entitas. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi berganda. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada para pelaku Entitas Mikro, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Jelbuk Kabupaten Jember dengan total populasi penelitian sebanyak 1.410 entitas. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan porpotional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 311 entitas. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi berganda. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada para pelaku Entitas Mikro, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Jelbuk Kabupaten Jember dengan total populasi penelitian sebanyak 1.410 entitas. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan porpotional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 311 entitas. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi berganda.Kata Kunci : Kemiskinan, EMKM, Bisnis, Kabupaten Jelbuk.
DAMPAK UKURAN PERUSAHAAN, KONSENTRASI KEPEMILIKAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ASET BIOLOGIS Tiara Riski; Diyah Probowulan; Retno Murwanti
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v8i1.21355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan aset biologis yang masih bersifat sukarela pada periode penelitian ini tetapi telah efektif pada Januari 2018 di perusahaan perkebunan di Indonesia. Faktor-faktor yang digunakan meliputi, ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan, dan profitabilitas. Pengukuran pengungkapan aset biologis menggunakan analisis konten. Ada 36 item untuk mendeteksi tingkat pengungkapan aset biologis. Populasi penelitian ini adalah semua data keuangan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2015-2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis, sedangkan konsentrasi kepemilikan dan profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis. Kata kunci  :   Ukuran Perusahaan, Konsentrasi Kepemilikan, Profitabilitas dan Pengungkapan Aset Biologis.
PENGEMBANGAN KOMODITI NON UNGGULAN DI KABUPATEN BLITAR DAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PENINGKATAN POTENSI SUMBERDAYA LAHAN MARJINAL Retno Murwanti
AGRIBEST Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v2i2.1623

Abstract

Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung merupakan wilayah yang terdiri dari hamparan lahan kering dengan berbagai karakteristik komoditas tanaman yang diusahakan. Beberapa wilayah di Jawa Timur masyarakat petani mengembangkan beberapa komoditas non unggulan yang berpotensi menjadi komoditas unggulan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung lahan, kondisi sosial ekonomi dan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di kawasan lahan marginal yang akan dikembangkan komoditas non unggulan; serta untuk mengetahui nilai ekonomi pengusahaan komoditi non unggulan di lahan marginal. Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini  adalah: (1) data sumberdaya lahan: sifat dan ciri tanah; (2) data penggunaan lahan dan sistem pertanian; (3) data sosial ekonomi. Data primer dan sekunder tentang keadaan sosial ekonomi usahatani yang dilakukan petani  dikumpulkan untuk mendukung model evaluasi kesesuaian lahan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa optimalisasi penggunaan lahan marginal guna mendukung pengembangan komoditas non unggulan sebagai berikut (a) Kabupaten Blitar adalah pengembangan sistem pertanian keberlanjutan melalui penerapan teknik budidaya yang berkaitan langsung dengan perlakuan pada lahan dan tanaman agar berproduksi optimal, (b) Kabupaten Tulungagung adalah meningkatkan intensitas pembinaan petani lahan kering melalui wadah kelompok tani secara intensif dan berkesinambungan, terutama terkait teknik budidaya dan pasca panen pada berbagai jenis komoditas bernilai ekonomis. Kabupaten Blitar untuk komoditas padi, jagung, dan ketela pohon yang diusahakan petani memiliki pendapatan berturut-turut yaitu sebesar Rp. 8.663.250,00, Rp. 14.420.344,83, dan Rp. 9.808.600,00. Kabupaten Tulungagung untuk komoditas jagung, dan ketela pohon yang diusahakan petani memiliki pendapatan berturut-turut yaitu sebesar Rp. 15.896.521,74, dan Rp. 10.281.512,61. Artinya nilai ekonomi pengusahaan komoditi non unggulan rata-rata per hektar di lahan marginal sangat positif.
Implikasi Penggunaan Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan Melalui Variabel Pengetahuan Akuntansi, Kepribadian Wirausaha dan Umur Usaha Fitrih Helmiyati; Diyah Probowulan; Retno Murwanti
BUDGETING : Journal of Business, Management and Accounting Vol 2 No 1 (2020): BUDGETING : Journal of Business, Management and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/budgeting.v2i1.1227

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengetahuan akuntansi, kepribadian wirausaha dan umur usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan investasi di UMKM di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini termasuk explanatory research. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik convenience sampling, yaitu pengambilan sampel didasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan mendapatkannya. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel pengetahuan akuntansi, kepribadian wirausaha dan umur usaha berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan investasi pada UMKM di Kabupaten Kaliwates Kabupaten Jember. Simpulan, semua variabel yang diamati dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi pada UMKM di Kabupaten Kaliwates Jember. Semakin baik variabel-variabel tersebut maka penggunaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan investasi akan semakin meningkat. Kata Kunci: Kepribadian Wirausaha, Pengambilan Keputusan Investasi, Pengetahuan Akuntansi, UMKM Kaliwates Jember, Umur Usaha
Eksistensi Pencatatan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM pada UMKM dengan Aplikasi Microsoft Excel Erlin Amma Wahyuni E. L.; Diyah Probowulan; Retno Murwanti
BUDGETING : Journal of Business, Management and Accounting Vol 2 No 1 (2020): BUDGETING : Journal of Business, Management and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/budgeting.v2i1.1740

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode pencatatan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) pada CV. Teras Jaya dengan menggunakan Microsoft Excel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Data yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekonstruksi laporan keuangan CV. Teras Jaya yang disesuaikan dengan SAK EMKM dilakukan pada laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan. Simpulan, laporan keuangan yang disusun oleh CV. Teras Jaya masih sangat sederhana. Rekostruksi penyusunan dan penyajian laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM dimulai dari mengumpulkan data transaksi, menganalisis data transaksi, mencatat transaksi dalam jurnal umum, buku besar, neraca saldo dan neraca lajur. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan laporan keuangan yang dimulai dari laporan posisi keuangan, laporan laba/rugi dan catatan atas laporan keuangan. Kata Kunci: Laporan Keuangan, SAK EMKM, UMKM
Optimalisasi Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Produk Olahan Bernilai Gizi dan Bernilai Ekonomi Tinggi Astrid Maharani; Retno Murwanti
Journal of Community Development Vol. 2 No. 1 (2021): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.713 KB) | DOI: 10.47134/comdev.v2i1.34

Abstract

Moringa oleifera is the one of familiar plants in Harjomulyo Village. The one factor of the number moringa plants in Harjomulyo Village because it’s too easy to grow in tropical climates, have high rainfall and are resistant to dry seasons. The problem of Harjomulyo Village is a lack of knowledge related to nutritional value and high economic value related to moringa plants which are widely available in Harjomulyo Village. The aim of this service is to educate the Moringa plant into processed nutritious food that has high economic value for the people of Harjomulyo Village. In solving the problem, it is carried out by extension methods and discussions about the benefits of moringa plants for health and fulfillment nutrition for family, technical counseling on the process of moringa sticks, packaging of moringa sticks, and business and marketing analysis of moringa sticks.
Produksi gula pereduksi dari kulit kopi robusta dengan metode hidrolisis asam Danu Indra Wardhana; Ahib Assadam; Ara Nugrahayu Nalawati; Retno Murwanti
AGROINTEK Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v16i2.10176

Abstract

The high productivity of coffee in Indonesia resulted in abundant coffee husk. Unfortunately, the coffee husk has not been utilized optimally. This research aimed to determine the effect of variations and acid concentration. Two-stages acidic hydrolysis process using two kinds of different chemical reagents i.e sulfuric acid (H2SO4) and hydrochloric acid (HCl) with the variation of concentration such as 10 %, 20 %, and 30 % with temperature of 30 0C and 75 0C for five hours in water bath shaker with the rate agitation 120 rpm. The hydrolysates produced neutralized using NaOH 2N, so that the process of hydrolysis easily. The result showed that in acidic hydrolysis process of coffee husk the reactant HCl generates levels of reducing sugar higher than the reactant H2SO4. In addition, the best treatment was hydrolysis by using reagent HCl 30 % with the levels total sugar, reducing sugar and degree of polymerization are of 20.85 %, 17.28 %, and 1.21.
Pengaruh Studentpreneur Pada Pembelajaran Kemandirian Wirausaha Siswa – Siswi Kelas XII Agribisnis Dan Holtikultura Di SMK Negeri 5 Jember Ahmad Nur Mahfuda; Retno Murwanti
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS INDONESIA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.595 KB) | DOI: 10.32528/jmbi.v8i1.7750

Abstract

Penelitian Ini menganilisis Studentpreneur pada Pembelajaran Kemandirian Wirausaha Siswa – Siswi SMKN 5 Jember. Selama ini pendidikan telah membentuk mindset siswa menjadi generasi pencari kerja sedangkan lapangan kerja terbatas. Pendidikan justru menghasilkan pengangguran. Seharusnya perlu pembiasaan sejak dini kepada siswa untuk belajar berwirausaha (entrepreneurship). Semangat siswa perlu dibangkitkan sehingga diharapkan lahir entrepreneur baru yang bisa menciptakan lapangan kerja guna mengatasi masalah pengangguran. Adapun Tujuan Utama Penelitian Risert ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif  bagi dunia pendidikan, pemerintah dan umat Islam. Kontribusi tersebut adalah merevitalisasi Pembelajaran Kemandirian Wirausaha bagi Siswa – siswi. Metode Penelitian ini menggunakan dengan mengumpulkan data dan informasi terkait kajian masalah. Data diolah secara sistematis, disajikan dan disimpulkan. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif. Dari pembahasan  dapat   disimpulkan   bahwa   Studentpreneur  Kemandirian Wirausaha merupakan   model  Pembelajaran alternatif penanaman jiwa berwirausaha sejak dini. Pembelajaran Kemandirian Wirausaha untuk mengembangkan, menerapkan dan mendidik  siswa berwirausaha (studentpreneur) secara mandiri. Berdampak hasil prosentasi keterlibatan yaitu Aspek Kognitif (95%), Aspek Afektif (96%) dan Aspek Psikomotorik (97%) pada peserta didik melaui pengembangan dan penerapan tentang  Studentpreneur Pada Pembelajaran Kemandirian Wirausaha.
PEMBINAAN BUDIDAYA PERTANIAN BERBASIS SMART VERTICAL FARMING UNTUK PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DAERAH PERUMAHAN Triawan Adi Cahyanto; Retno Murwanti
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 1 (2022): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1533

Abstract

Pembangunan perumahan di perkotaan yang sangat pesat, cenderung tidak mempertimbangkan faktor konservasi lingkungan dengan memberikan sumbangsih ruang terbuka hijau yang terbatas. Pekarangan merupakan lahan yang potensial untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian produktif terutama untuk pemenuhan kebutuhan pangan yang bergizi bagi si pemilik. Keterbatasan lahan bukanlah hal yang menjadi hambatan untuk mengaktualisasi potensi nilai ekonomi. Lahan di lingkungan perumahan yang cenderung terbatas dapat dioptimalkan untuk ditanami tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti tanaman pangan, tanaman hias, tanaman obat dan tanaman penyuplai oksigen dalam jumlah besar. Salah satu model optimalisasi lahan terbatas untuk mendukung pertanian sederhana di lingkungan perumahan yaitu model smart vertical farming. Metode pelaksanaan kegiatan antara lain dengan memberikan pelatihan teknik vertical farming, praktik budidaya vertical farming, pembuatan model smart vertical farming dan cara melakukan perawatan. Paparan pelatihan dan praktik disampaikan oleh narasumber dari bidang agribisnis, sedangkan pemodelan smart vertical farming disampaikan oleh narasumber dari bidang teknik informatika. Opini yang berkembang di masyarakat bahwa menerapkan konsep vertical farming adalah sesuatu yang mahal dan rumit, nyatanya tidak semuanya benar. Dengan bermodalkan bibit tanaman, paralon atau botol bekas, maka masyarakat dapat membuat model pertanian vertikal. Model tersebut akan menjadi lebih efisien apabila menerapkan konsep pertanian cerdas berbasis sensor dalam pemantauan dan pengelolaan tanaman. Hasil dari kegiatan baik pelatihan, praktik, maupun pembuatan model smart vertical farming sangat diterima dengan baik oleh masyarakat.