Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa pendidikan Sosiologi

Motivasi Pelaksanaan Ibadah Umrah Di Kelurahan Marabahan Kota Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Risda Shapiya; Yusuf Hidayat; Yuli Apriati
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.252 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v2i1.5206

Abstract

Ibadah Umrah bukan sebuah keharusan dikerjakan bagi masyarakat Islam, akan tetapi jika memungkinkan untuk mengerjakan maka dianjurkan melaksanakan Ibadah Umrah. Namun banyak ummat yang melaksanakan Umrah secara berulang ulang dengan niat yang beragam. Penelitian ini bertujuan (1) menguraikan alasan dasar yang mendorong seseorang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali pada masyarakat di Keluarahan Marabahan Kota (2) menganalisa nilai Umrah bagi seseorang yang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali pada masyarakat di Kelurahan Marabahan Kota . Dimana sumber data pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan secara purposive sampling dengan sebagai informan Bapak Noorliansyah, Bapak Tazzudin Noor Z., Ibu Mariani, Ibu Risnawati, Ibu Siti Warna, Ibu Supywati. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, teknik observasi, dan dokumentasi.Analisis hasil data pada penelitian dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Alasan dasar yang mendorong seseorang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali ialah adanya dorongan dari dalam diri sendiri kerinduan beribadah dan menjadi tamu di Tanah suci yang begitu dirasakan, dan munculnya dorongan dari luar seperti dorongan dari keluarga dan lingkungan sekitar (2) Nilai-nilai yang didapat bagi masyarakat yang telah melaksanakan Umrah lebih dari satu kali di Kelurahan Marabahan kota ialah nilai religi, nilai sosial, dan nilai ekonomi.
Lakatan Dalam Tradisi Selamatan Pada Masyarakat Banjar Di Kelurahan Kuin Selatan Kecamatan Banjarmasin Barat Yuliani Yuliani; Yusuf Hidayat; Syahlan Mattiro
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.614 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v2i1.5208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Alasan  masyarakat menyajikan hidangan lakatan dalam tradisi selamatan dan (2) Makna lakatan dalam tradisi selamatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber  data  yang  dipilih  secara  Purposive sampling. Kriteria informan dalam penelitian ini yaitu (1) masyarakat yang turun-temurun melaksanakan tradisi selamatan dengan hidangan lakatan, (2) tokoh masyarakat yang biasa menjadi pemandu ritual dalam tradisi tersebut, (3) pembuat kue tradisional Banjar. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi ke lapangan, wawancara mendalam dengan ke 5 informan, dan dokumentasi.  Selanjutnya analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Alasan masyarakat menyajikan lakatan dalam tradisi selamatan  yaitu sebagai pereda kesurupan, menambah daya ingat, kewajiban berkala dan wujud keharmonisan. (2) Makna lakatan dalam tradisi selamatan antara lain makna berdasar bahasa dan tekstur, makna berdasar warna-warna lakatan, dan makna berdasar bentuk-bentuk sajian lakatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada masyarakat di  Kelurahan Kuin Selatan Banjarmasin yang mempercayai akan wajibnya hidangan lakatan dalam tradisi selamatan maupun yang tidak, agar tetap menjalankan tradisi sesuai dengan kaidah-kaidahnya, namun tidak menjadikan kepercayaan tersebut sebagai sesuatu yang berlebihan dan juga  untuk masyarakat lainnya dapat memaklumi dan toleransi terhadap tradisi selamatan yang dilaksanakan.
Paser Bekerai Sebagai Kelompok Sosial Bagi Masyarakat Paser Di Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur Indah Audia Putri; Yusuf Hidayat; Laila Azkia
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 2, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.969 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v2i2.6468

Abstract

Penelitian ini Bertujuan Untuk: (1) Mengetahui upaya dari Paser Bekerai dalam menjaga solidaritas masyarakat Paser (2) Mengetahu makna Paser Bekerai bagi masyarakat Paser. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Sumber data yang dipilih secara Snowball sampling yaitu dengan Informan Kunci (key informant) Bapak Syukran Amin mempunyai posisi sebagai Pengutok (Ketua) dan tambahan satu Informan lagi untuk melengkapi data. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah Observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan pada Mei 2019 hingga juni 2020. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan: (I) Paser Bekerai menjaga kesolidaritasan melalui komunikasi yang lancar dan selalu bekerjasama antara anggota di Paser Bekerai, melaksanakan usaha bersama seperti pembuatan cafe D’nalau, membangun rumah adat bersama dengan pemerintah, gotong-royong di setiap kegiatan Paser Bekerai. (II) Makna Paser Bekerai untuk masyarakat Paser yaitu sebagai tempat untuk berjuang melalui pandangan dari suku Paser melihat adanya Komunitas Paser Bekerai dibentuk, Paser Bekerai untuk Kepercayaan dari masyarakat Paser. Berdasarkan hasil temuan untuk pemerintah agar tetap menjaga hubungan dengan suku Paser melalui Paser Bekerai karena dapat membantu mensejahterakan Suku Paser itu sendiri dan masyarakat mau menjadikan Paser Bekerai sebagai tempat menjaga identitas suku Paser karena Paser Bekerai dapat menjembatani hubungan antara Pemerintah dan masyarakat, mengembangkan potensi diri, mengawal kegiatan pemerintah
Tradisi Basasanggan Dalam Acara Perkawinan di Desa Pimping Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara Ana Fitriya; Yusuf Hidayat; Cucu Widaty
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.244 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v2i1.5210

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui proses pada pelaksanaan tradisi basasanggan dalam acara perkawinan di desa Pimping (2) Mengetahui bentuk sasanggan dalam acara perkawinan di desa Pimping (3)  Mengetahui bentuk pergeseran dalam tradisi basasanggan pada acara perkawinan di desa Pimping. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih adalah purposive sampling. Kriteria informan dalam penelitian ini yaitu warga  desa Pimping yang melakukan tradisi basasanggan lebih dari 10 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan 5 informan yaitu Suhaimi, Wardah, Nurlian, Rahayu dan H. Imran. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Proses pelaksanaan tradisi basasanggan terbagi menjadi 3 tahap yaitu, pertama memberikan sasanggan, kedua menerima dan mencatat dan ketiga mengembalikan sasanggan. (2) Bentuk sasanggan terdiri dari uang serta benda yaitu beras, sembako, kado dan sewa sound system. (3) Pergeseran tradisi basasanggan berupa berkurangnya jenis sumbangan dan perubahan makna tradisi bagi warga. Berdasarkan hasil penelitian ini  disarankan bagi masyarakat yang masih menjalankan tradisi basasanggan agar mampu mempertahankan kebudayaan sehinggga tradisi tersebut tidak mengalami kepunahan. Sebagai pembelajaran, menambah wawasan serta pengetahuan tentang budaya Banjar bagi masyarakat.
Jaringan Sosial Pedagang Pakaian Bekas Di Pasar Subuh Jalan Pasar Baru Kelurahan Kertak Baru Ilir Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Lisna Muzdalifah; Yusuf Hidayat; Syahlan Mattiro
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 1, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.534 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v1i2.4184

Abstract

Kesuksesan dalam berdagang pakaian bekas ditentukan oleh seberapa besar pedagang dapat mengakses barang-barang bekas yang masih pantas serta layak untuk dijual dan hal tersebut dapat diakses dan dapat diraih melalui jaringan sosial yang dibangun diantara pedagang pakaian bekas dengan pedagang besar (grosir) dan pedagang pakaian bekas dengan reseller. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui terbentuknya jaringan sosial pedagang pakaian bekas di Pasar Subuh, (2) mengetahui upaya pedagang pakaian bekas memelihara jaringan sosial di Pasar Subuh. Metode yang dipilih penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Bertempat di Pasar Subuh Jalan Pasar Baru Kel. Kertak Baru Ilir Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin. Sumber data penelitian ini purposive sampling. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah reduki data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Terbentuknya jaringan sosial pedagang pakaian bekas ada dua yakni: (a) Jaringan sosial pedagang pakaian bekas dengan pedagang besar (grosir) didalamnya ada resiprositas (hubungan timbal balik), kepercayaan (trust), dan peraturan atau norma-norma). (b) Jaringan sosial pedagang pakaian bekas dengan reseller didalamnya ada hubungan saling menguntungkan. (2) Upaya pedagang pakaian bekas memelihara jaringan sosial dengan pedagang besar (grosir) dengan cara: (a) memelihara kepercayaan (b) memelihara hubungan resiprositas dan (c) memelihara peraturan atau norma-norma. Upaya pedagang pakaian bekas memelihara jaringan sosial dengan reseller dengan cara: (a) memelihara sikap dan (b) memelihara dengan memberikan potongan harga.
Tradisi Bamandi Basunat Pada Masyarakat Melayu Kutaringin di Kelurahana Raja Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat Andre Prasetyo; Yusuf Hidayat; Cucu Widaty
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 3, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtamps.v3i2.10672

Abstract

Tradisi bamandi basunat pada masyarakat melayu Kutaringin di Kelurahan Raja Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat memuat suatu nilai dan makna yang sangat penting serta tersimpan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan tradisi bamandi basunat pada masyarakat melayu Kutaringin dan menganalisis makna yang terkandung serta nilai yang terkandung dalam tradisi bamandi basunat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling dengan teknik pengumpulan data yaitu obsravasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Selanjutnya data di analisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Proses pelaksanaan tradisi bamandi basunat dimulai dari persiapan, pelaksanaan dan penutup. Tahap persiapan yaitu menyiapkan air bamandi, kembang, mayang, laung kuning, tumpang gagaok, kasai, dan tampung tawar. Pelaksanaan kegiatan tradisi bamandi basunat dimulai dengan anak laki-laki dimandikan oleh bidan kampung, dilanjutkan memakai laung kuning dilanjutkan memakan tumpang gagaok dan batampung tawar. Setelah anak selesai disunat dilanjutkan mebaca doa selamat dan makan bersama sebagai tahap penutup. (2) Makna yang terkandung dalam tradisi bamandi basunat yaitu sebagai membersihkan diri, sebagai menolak bala dan menghidari dari gangguan makhluk halus dan sebagai rasa syukur. (3) Nilai yang terkandung dalam tradisi bamandi basunat yaitu nilai vital, nilai estetika dan nilai religius.
Dampak Sosial Ekonomi Perkebunan Kelapa Sawit PT. Tiga Daun Kapuas (TDK) bagi Kehidupan Masyarakat di Desa Purwosari Baru Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala Lisa Lisa; Yusuf Hidayat; Syahlan Mattiro
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 2, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.922 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v2i2.6471

Abstract

Keberadaan perkebunan kelapa sawit di Desa Purwosari Baru memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat, dilihat dari segi perubahan social dan perubahan ekonominya. Penelitian dilakukan di Desa Purwosari Baru Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. Penelitian bertujuan; (1) Untuk mengetahui dampak perubahan sosial perkebunan kelapa sawit PT. Tiga Daun Kapuas (TDK) bagi kehidupan masyarakat di Desa Purwosari Baru; (2) Mengetahui dampak perubahan ekonomi perkebunan kelapa sawit PT. Tiga Daun Kapuas (TDK) bagi kehidupan masyarakat di Desa Purwosari Baru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling, subjek dalam penelitian adalah para pekerja perkebunan kelapa sawit yang awal mulanya bekerja sebagai petani padi. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan Langkah-langkah reduksidata, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dampak perubahan sosial perkebunan kelapa sawit PT. Tiga daun Kapuas (TDK) bagi kehidupan masyarakat di Desa Purwosari Baru yaitu berdampak langsung bagi kehidupan sosial mereka yang mana mereka menjadi kurang bisa berpartisipasi dalam setiap kegiatan di desa, interaksi yang terjadi diantara masyarakat pun menjadi sangat terbatas, begitu pula berdampak di lingkungan keluarga dimana waktu mereka menjadi sangat terbatas dan begitu juga dengan interaksi antaranggota keluarga pun menjadi sangat kurang. (2) Dampak perubahan ekonomi perkebunan kelapa sawit PT. Tiga Daun Kapuas (TDK) bagi kehidupan masyarakat di Desa Purwosari Baru adalah masyarakat mengalami peningkatan pendapatan dan kebutuhan hidup pun mulai terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada masyarakat seharusnya lebih bisa mengatur waktu yang tepat agar kegiatan seperti kerja bakti, gotong royong, dan kegiatan lainnya agar tidak berbenturan lagi dengan jadwal para pekerja perkebunan kelapa sawit. Sehingga kedepannya pengaturan waktu yang kurang baik bisa berjalan dengan baik agar seluruh masyarakat bisa ikut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan desa.diikuti.
Sosialisasi Program Kampung Keluarga Berencana (KB) Di Desa Selaselilau Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu Istika Seftiah Ningsih; Yusuf Hidayat; Yuli Apriati
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.724 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v2i1.5204

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui proses belajar tentang program kampung keluarga berencana (2) mengetahui tanggapan masyarakat setelah terpilih menjadi kampung KB. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data dipilih menggunakan teknik purposive sampling, adapun informan dalam penelitian ini adalah bapak Yanto, ibu Seni, ibu Darti, ibu Yarni, ibu Siti, ibu Ainun, serta ibu Misti yang merupakan staf dari BKKBN Pemprov Kal-Sel. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan langkah-langkah seperti reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Proses belajar masyarakat tentang program kampung KB di desa Selaselilau yang pertama, melalui proses pengenalan program kampung KB yakni penyuluhan biasa disebut sosialisasi yang dilakukan secara langsung oleh pihak dinas KB Kabupaten Tanah Bumbu dan petugas penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) desa Selaselilau. Kedua, proses pelatihan yang ditunjukan untuk para pengurus Pokja kampung KB. Para pengurus pokja mengikuti pelatihan mengenai kampung KB, untuk selanjutnya disampaikan lagi kepada masyarakat sesuai dengan bidang masing-masing. (2) Tanggapan atau respon masyarakat desa Selaselilau terkait program kampung KB, yang pertama respon mengenai keterlibatan dalam kegiatan kampung KB. Yang kedua, respon masyarakat setelah menjadi Kampung KB, tentu membuat masyarakat merasa senang dan berterimakasih. Karena setelah dijadikannya kampung KB, desa Selaselilau tentu mengalami kemajuan atau perubahan.
Peran Label Pictorial Health Warning Pada Perilaku Perokok Di FKIP ULM Banjarmasin Muhammad Bahrian Hilman; Yusuf Hidayat; Sigit Ruswinarsih
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 3, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtamps.v3i1.8299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan persepsi perokok terhadap label Pictorial Health Warning pada kemasan rokok (2) Mendeskripsikan perilaku perokok terhadap label Pictorial Health Warning pada kemasan rokok.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Telah dilaksanakan penelitian di FKIP ULM Banjarmasin, serta telah dipilih sebanyak empat orang mahasiswa perokok sebagai informan yang di tentukan secara Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Persepsi perokok terhadap label Pictorial Health Warning pada kemasan rokok adalah (a)Persepsi terhadap teks peringatan, (b)Persepsi terhadap gambar peringatan (2) Perilaku perokok terhadap label Pictorial Health Warning pada kemasan rokok (a)Perilaku yang terpengaruh akan label Pictorial Health Warning (b)Perilaku yang tidak terpengaruh akan label Pictorial Health Warning. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada: (1) bagi para mahasiswa dan masyarakat pengguna rokok, mengurangi kebiasaan dari merokok dikarenakan tidak baik untuk kesehatan (2) bagi Pemerintah hendaknya membuat terobosan baru terkait gambar label Pictorial Health Warning pada kemasan rokok biar berfungsi lebih efektif dan juga membuat aturan ketat soal penjualannya agar generasi yang akan datang tidak mudah untuk mengkonsumsi rokok.