Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Empirika

Motivasi Pelaksanaan Ibadah Umrah Di Kelurahan Marabahan Kota Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Risda Shapiya; Yusuf Hidayat; Yuli Apriati
Jurnal Empirika Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.056 KB) | DOI: 10.47753/je.v6i1.117

Abstract

Ibadah Umrah bukan sebuah keharusan dikerjakan bagi masyarakat Islam, akan tetapi jika memungkinkan untuk mengerjakan maka dianjurkan melaksanakan Ibadah Umrah. Namun banyak ummat yang melaksanakan Umrah secara berulang ulang dengan niat yang beragam. Penelitian ini bertujuan (1) menguraikan alasan dasar yang mendorong seseorang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali pada masyarakat di Keluarahan Marabahan Kota (2) menganalisa nilai Umrah bagi seseorang yang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali pada masyarakat di Kelurahan Marabahan Kota . Dimana sumber data pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan secara purposive sampling dengan sebagai informan Bapak Noorliansyah, Bapak Tazzudin Noor Z., Ibu Mariani, Ibu Risnawati, Ibu Siti Warna, Ibu Supywati. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, teknik observasi, dan dokumentasi.Analisis hasil data pada penelitian dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Alasan dasar yang mendorong seseorang melaksanakan Ibadah Umrah lebih dari satu kali ialah adanya dorongan dari dalam diri sendiri kerinduan beribadah dan menjadi tamu di Tanah suci yang begitu dirasakan, dan munculnya dorongan dari luar seperti dorongan dari keluarga dan lingkungan sekitar (2) Nilai-nilai yang didapat bagi masyarakat yang telah melaksanakan Umrah lebih dari satu kali di Kelurahan Marabahan kota ialah nilai religi, nilai sosial, dan nilai ekonomi.
Lakatan Dalam Tradisi Selamatan Pada Masyarakat Banjar Di Kelurahan Kuin Selatan Kecamatan Banjarmasin Barat Yuliani Yuliani; Yusuf Hidayat; Cucu Widaty
Jurnal Empirika Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.106 KB) | DOI: 10.47753/je.v7i2.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Alasan  masyarakat menyajikan hidangan lakatan dalam tradisi selamatan dan (2) Makna lakatan dalam tradisi selamatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber  data  yang  dipilih  secara  Purposive sampling. Kriteria informan dalam penelitian ini yaitu (1) masyarakat yang turun-temurun melaksanakan tradisi selamatan dengan hidangan lakatan, (2) tokoh masyarakat yang biasa menjadi pemandu ritual dalam tradisi tersebut, (3) pembuat kue tradisional Banjar. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi ke lapangan, wawancara mendalam dengan ke 5 informan, dan dokumentasi.  Selanjutnya analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Alasan masyarakat menyajikan lakatan dalam tradisi selamatan  yaitu sebagai pereda kesurupan, menambah daya ingat, kewajiban berkala dan wujud keharmonisan. (2) Makna lakatan dalam tradisi selamatan antara lain makna berdasar bahasa dan tekstur, makna berdasar warna-warna lakatan, dan makna berdasar bentuk-bentuk sajian lakatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada masyarakat di  Kelurahan Kuin Selatan Banjarmasin yang mempercayai akan wajibnya hidangan lakatan dalam tradisi selamatan maupun yang tidak, agar tetap menjalankan tradisi sesuai dengan kaidah-kaidahnya, namun tidak menjadikan kepercayaan tersebut sebagai sesuatu yang berlebihan dan juga  untuk masyarakat lainnya dapat memaklumi dan toleransi terhadap tradisi selamatan yang dilaksanakan.
Tradisi Basasanggan Dalam Acara Perkawinan di Desa Pimping Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara Ana Fitriya; Yusuf Hidayat; Cucu Widaty
Jurnal Empirika Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.874 KB) | DOI: 10.47753/je.v6i1.116

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui proses pada pelaksanaan tradisi basasanggan dalam acara perkawinan di desa Pimping (2) Mengetahui bentuk sasanggan dalam acara perkawinan di desa Pimping (3)  Mengetahui bentuk pergeseran dalam tradisi basasanggan pada acara perkawinan di desa Pimping. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih adalah purposive sampling. Kriteria informan dalam penelitian ini yaitu warga  desa Pimping yang melakukan tradisi basasanggan lebih dari 10 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan 5 informan yaitu Suhaimi, Wardah, Nurlian, Rahayu dan H. Imran. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Proses pelaksanaan tradisi basasanggan terbagi menjadi 3 tahap yaitu, pertama memberikan sasanggan, kedua menerima dan mencatat dan ketiga mengembalikan sasanggan. (2) Bentuk sasanggan terdiri dari uang serta benda yaitu beras, sembako, kado dan sewa sound system. (3) Pergeseran tradisi basasanggan berupa berkurangnya jenis sumbangan dan perubahan makna tradisi bagi warga. Berdasarkan hasil penelitian ini  disarankan bagi masyarakat yang masih menjalankan tradisi basasanggan agar mampu mempertahankan kebudayaan sehinggga tradisi tersebut tidak mengalami kepunahan. Sebagai pembelajaran, menambah wawasan serta pengetahuan tentang budaya Banjar bagi masyarakat.Kata Kunci: tradisi, basasanggan, perkawinan, pergeseran.