Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN IBU HAMIL SELAMA PANDEMI COVID-19 Rubiati Hipni; Hapisah Hapisah; Serilaila Serilaila
MMJ (Mahakam Midwifery Journal) Vol 6 No 2 (2021): Mahakam Midwifery Journal
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/mmj.v6i2.175

Abstract

Abstract The Corona virus that causes SARS & MERS is known to cause birth complications such as abortion, premature birth, IUGR & maternal death. Vertical transmission from mother to fetus is not known for certain, but the impact of the Covid-19 pandemic on maternal health in Indonesia can occur through disruption of maternal health services and the risk of Covid-19 infection in pregnant women. The purpose of this study was to determine the determinants that affect the health status of pregnant women during the Covid-19 pandemic in the Martapura City Midwife Independent Practice. The research design used is descriptive analytic with a cross sectional approach. The number of samples is 100 pregnant women, using offline and online questionnaires. The analysis used was the Spearman Rank Correlation test. The results showed that there was a significant relationship between age (p 0.001), education (p 0.037), knowledge (p 0.020), Economic Status (p 0.003), frequency of ANC (p 0.045), and history of disease. (p 0.000) with Maternal Health Status because the p-value <0.05. Occupation (p 0.816), Parity (p 0.89), Pregnancy Distance (p 0.288), and Nutritional Status of Pregnant Women (0.891) had a p-value > 0.05 so statistically not related to the Health Status of Pregnant Women. Conclusion age, education, knowledge, economic status, frequency of ANC and disease history can affect the health status of pregnant women. Abstrak Virus Corona penyebab SARS & MERS menyebabkan komplikasi persalinan seperti Aborsi, kelahiran prematur, IUGR & kematian maternal. Penularan vertikal dari ibu ke janin belum diketahui secara pasti tapi dampak Pandemi Covid-19 terhadap kesehatan maternal di Indonesia dapat terjadi melalui terganggunya pelayanan kesehatan maternal serta risiko infeksi Covid-19 pada ibu hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui Determinan Yang Mempengaruhi Status Kesehatan Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19 Di Praktik Mandiri Bidan Kota Martapura. Desain Penelitian yang digunakan Analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 100 orang ibu hamil, menggunakan quisioner secara ofline dan online. Analisis yang digunakan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil Penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur (p 0,001), pendidikan (p 0,037), pengetahuan (p 0,020), Status Ekonomi (p 0,003), Frekuensi ANC(p 0,045), dan riwayat penyakit (p 0,000) dengan Status Kesehatan Ibu Hamil karena nilai p-value < 0,05. Pekerjaan (p 0,816), Paritas (p 0,89), Jarak Kehamilan (p 0,288), dan Status Gizi Ibu Hamil (0,891) memiliki p-value > 0,05 maka secara statistik tidak berhubungan dengan Status Kesehatan Ibu Hamil. Kesimpulan umur, pendidikan, pengetahuan ,Status Ekonomi, Frekuensi ANC dan riwayat penyakit dapat memperngaruhi Status Kesehatan pada Ibu Hamil. Kata Kunci : determinan, status kesehatan ibu hamil, covid-19
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013 Erni Yuliastuti; Rafidah Rafidah; Hapisah Hapisah
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.776 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.7

Abstract

Partograf sebagai alat bantu dalam pemantauan kemajuan persalinan merupakan standar dalam memberikan asuhan persalinan dan dapat digunakan untuk mencegah terjadinya keterlambatan penanganan. Hasil studi pendahuluan pada lima wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Banjar menunjukkan 50% bidan di desa belum memanfaatkan partograf secara rutin dengan alasan pencatatan partograf rumit dan memerlukan waktu yang lama dalam pemantauannya, serta bukan menjadi masalah saat supervisi karena hanya sebagai pelengkap data persalinan. Deteksi penyulit persalinan sudah dapat dilakukan dengan pengalaman menolong atau feeling sehingga menganggap penggunaan partograf hanya membuang-buang waktu saja dan juga tidak berpengaruh pada tugas serta karir mereka Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh dengan kepatuhan bidan di desa dalam pemanfaatan partograf.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas adalah pendidikan, pengetahuan dan persepsi supervisi. Variabel terikat yaitu kepatuhan bidan di desa dalam pemanfaatan partograf. Pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur. Populasi penelitian adalah seluruh bidan desa di Kabupaten Banjar berjumlah 251 orang. Responden sejumlah 70 orang dipilih secara purposive dan proporsional terhadap jumlah bidan di tiap Puskesmas. Analisis bivariat dilakukan dengan Uji Chi Square.Hasil penelitian didapatkan pendidikan responden sebagian besar berpendidikan profesional berjumlah 55 orang (78,6%). Pengetahuan responden sebagian termasuk kategori kurang berjumlah 32 orang (45,7%). Responden sebagian besar memiliki persepsi kurang terhadap supervisi berjumlah 50 orang (71,4%) dan sebagian patuh menggunakan partograf berjumlah 50 orang (50%). Tidak ada pengaruh pendidikan dengan kepatuhan p=0,56, ada pengaruh pengetahuan dengan kepatuhan p=0,001 dan tidak ada pengaruh persepsi supervisi dengan kepatuhan p=0,79.Disimpulkan bahwa faktor pengetahuan berpengaruh terhadap kepatuhan bidan di desa dalam pemanfaatan partograf. Kata Kunci : Kepatuhan, Bidan Desa, Partograf
Pengaruh Masa Sapih Terhadap Risiko Obesitas Pada Anak Usia Prasekolah Di Kecamatan Banjarbaru Utara hapisah hapisah; Nirwana Per angin; darmayanti darmayanti
Jurnal Skala Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.901 KB)

Abstract

Obesitas dapat terjadi pada semua tahap usia mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Usia prasekolah cenderung terjadi peningkatan obesitas yaitu sebesar 31%. Anak yang mengalami obesitas pada usia prasekolah akan tetap mengalami obesits sebanyak 62,5% pada usia selanjutnya. Obesitas berdampak pada peningkatan tekanan darah, peningkatan kolesterol dan peningkatan kadar insulin serta dapat terjadi henti napas pada saat tidur, menurunkan daya ingat dan fungsi belajar. Pemberian makanan padat terlalu dini atau pemberian PASI yang dikenalkan pertama dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan selanjutnya. Anak akan cenderung menyukai makanan tertentu setelah dikenalkan variasi rasa makanan oleh ibunya. Dengan demikian, pemberian ASI pada anak akan menjadi berkurang bahkan disapih sebelum waktunya. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh masa sapih terhadap risiko terjadinya obesitas pada anak pra sekolah di Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional, dengan rancangan anmatched case control study melalui pendekatan kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia pra sekolah di empat sekolah yaitu TK Kanzul Khairat, TK Shandy Putra, TK ABA Rahmaniah dan TK Joyce sebanyak 471 orang. Sampel kasus adalah anak usia pra sekolah yang mengalami obesitas dan sampel kontrol adalah anak usia pra sekolah yang tidak mengalami obesitas yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel kontrolnon probability sampling dengan metode consecutive sampling. Besar sampel kontrol dengan rasio 1:1. Hasil penelitian terdapat sebanyak 49 orang (10,4%) anak usia pra sekolah (4-6 tahun) yang mengalami obesitas. Masa sapih 33 orang (33,7%) pada usia < 6 bulan, 18 orang (18,4%) pada usia antara 6-12 bulan, 27 orang (27,5%) pada usia 1-2 tahun dan 10 orang (20,3%) pada usia >2 tahun. Hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,428 > α 0,05 berarti tidak ada pengaruh usia masa sapih dengan kejadian obesitas di TK Wilayah Kecamatan Banjarbaru Utara Tahun 2015 Kata Kunci : Obesitas, masa sapih
Anemia ibu hamil pada perokok pasif Di wilayah puskesmas kota banjarmasin tahun 2016 hapisah hapisah; tri tunggal
Jurnal Skala Kesehatan Vol 10 No 1 (2019): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.951 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v10i1.206

Abstract

Anaemia in pregnancy increases the risk of complications in pregnancy and childbirth, e.i. maternal death, prematurity, LBW, and perinatal mortality. Many factors cause anaemia, including when pregnant woman got exposure from tar, free radicals and carbonmonoxide contained in cigarette smoke that is inhaled directly by unintentionally. CO is directly bound in maternal hemoglobin so the ability of hemoglobin to be much greater binds CO than oxygen. Inhaling tobacco smoke in passive smoking, has far lower levels of folic acid, exposure to acid smoking causes a disruption of iron metabolism in red bloodcells. Iron very useful in the formation of hemoglobin, deficiencies of folic acid and iron can cause defects in the fetus and anaemia. Research purpose to know the incidence of anaemia in pregnant women passive smokers in Banjarmasin City Health Center 2016. Research method uses a case control study design. Population is all pregnant women in Banjarmasin City Health Center 2016. Samples were 120 people, composed of 60 cases pregnant women anaemia, and control were 60 pregnant women anaemia which doesn’t meet the criteria of inclusion and exclusion. Results showed 36 pregnant women were exposed to cigarette smoke, 24 respondents (40%) had a case group and 12 respondents (20%) in control group. There is a meaningful relationship between pregnant women passive smokers with incidence of anemia, value of p = 0.028 0.05 and OR α < 2.67 (CI-6.034 1.178). Exposure to cigarette smoke are at risk of 2.67 times against the incidence of anaemia pregnant woman than not exposed. Keywords: passive smokers, anemia in pregnancy
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH Rina Andriani; Suhrawardi Suhrawardi; Hapisah Hapisah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 10: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i10.1341

Abstract

Seksual pranikah yang masih banyak terjadi di Indonesia di sebabkan kurangnya perhatian dari orang tua, ekonomi, pergaulan bebas, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, dan lingkungan. Akibat dari perilaku seksual pranikah remaja dapat mengalami perasaan cemas, depresi, rendah diri, kehamilan diluar nikah, merasa di kucilkan masyarakat, tekanan dari keluarga, dan dapat berkembangnya penyakit menular seksual
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kanker Leher Rahim di RSUD Ulin Banjarmasin Darmayanti Darmayanti; Hapisah Hapisah; Rita Kirana
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.407 KB) | DOI: 10.26630/jk.v6i2.102

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker leher rahim. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data melalui wawancara dengan pertanyaan terstruktur Populasi penelitian adalah seluruh wanita dengan diagnose kanker organ reproduksi wanita yang memeriksakan diri ke RSUD Ulin Banjarmasin. Sampel diipilih secara accidental sampling berjumlah 90 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariabel dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian didapatkan kejadian kanker leher rahim sebesar 57,8%, umur awal melakukan hubungan seksual sebesar 52,2%, jumlah perkawinan 2 kali sebesar 7,8%, paritas >3 orang sebesar 26,8% dan menggunakan kontrasepsi hormonal >5 tahun sebesar 62,1%. Variabel yang berhubungan dengan kanker leher rahim adalah umur awal melakukan hubungan seksual p=0,001 dengan OR sebesar 4,5, paritas  >3 orang p=0,030 dengan OR sebesar 3,1 dan penggunaan kontrasepsi hormonal >5 tahun p=0,000 dengan OR sebesar 26,3. Umur awal melakukan hubungan seksual merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kanker leher rahim.Kata Kunci: Kanker Leher Rahim
RISIKO KEHAMILAN REMAJA DI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2022 Rafidah Rafidah; Yuniarti Yuniarti; Erni Yuliastuti; Hapisah Hapisah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 11: April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i11.2564

Abstract

Kehamilan pada usia remaja cenderung mengalami beberapa permasalahan dalam kehamilannya. Beberapa permasalahan yang mungkin terjadi seperti mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan, persalinan lama, toksemia gravidarum, seksio caesaria, laserasi serviks, persalinan prematur dan bayi yang dilahirkan mempunyai berat di bawah 2.501 gram. Hal tersebut mungkin berhubungan dengan masalah gizi. Risiko kematian kehamilan remaja meningkat saat hamil dan bersalin 5 kali lipat pada usia 10-14 tahun dan 2 kali lipat pada usia 15-19 tahun (Badan Pusat Statistik, 2020). Berdasarkan data dari Susenas tahun 2018, sebesar 14,61% remaja perempuan di Indonesia yang memiliki usia kurang dari 20 tahun melahirkan bayi dengan kondisi BBLR. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada persentase perempuan dengan usia lebih dari 20 tahun yang melahirkan bayi BBLR (12,43%). Penelitian bertujuan menganalisis risiko apa saja pada outcome kehamilan remaja di Kalimantan Selatan tahun 2022. Jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian seluruh ibu hamil yang telah melahirkan dari 1 Januari sampai dengan 30 Agustus 2021 di Propinsi Kalimantan Selatan pada 6 Kabupaten / Kota yaitu Balangan, Hulu Sungai Tengah, Tapin, Banjar, Banjarbaru dan Banjarmasin. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan antara BBLR dengan kehamilan remaja nilai p value 0,5. Dengan OR 1,3 artinya risiko BBLR pada kehamilan remaja 1,3, tidak ada hubungan antara asfiksia dengan kehamilan remaja nilai p value 0,07. Dengan OR 1,3 artinya risiko asfiksia pada kehamilan remaja 1,2 . ada hubungan antara kelainan kongenital dengan kehamilan remaja nilai p value 0,023. Dengan OR 10,2 artinya risiko kelainan kongenital pada kehamilan remaja 10,2
Kehamilan Remaja terhadap Kejadian Anemia Di Wilayah Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru Hapisah Hapisah; Ahmad Rizani
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 1, No 4 (2015): Juli 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.654 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v1i4.24

Abstract

Abstract: The Correlation Of Teenage Pregnancy With Anemia In Region Cempaka Health Centers Banjarbaru. The purpose of research is to know the correlation of teenage pregnancy with anemia in regional Cempaka Health Centers Banjarbaru. The research is using the design of survey analyzing with the cross-sectional approach. The population is all of the pregnant women in working area of Cempaka Health Centers Banjarbaru from January to July in 2013 is 382 people with the sample is 80 people. The sampling uses Random sampling with (systematic sampling). The result of research showed 18 people (22.5%) respondent with teenage pregnancy, respondent have anemia during pregnancy is 31 people (38.75%) and there is a correlation between teenage pregnancy with anemia cases, the result of Chi-Square test showed the value of p = 0.013 < α = 0.05.Abstrak : Kehamilan Remaja Terhadap Kejadian Anemia Di Wilayah Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan remaja dengan kejadian anemia di wilayah Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian menggunakan rancangan Survei analitik dengan pendekatan adalah cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarbaru dari bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2013 sebanyak 382 orang dengan sampel sebanyak 80 orang. Pengambilan sampel dengan cara Random Sampling dengan sistematis (systematic sampling). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 18 orang (22,5%) responden dengan kehamilan remaja, sebanyak 31 orang (38.75%) responden mengalami anemia dalam kehamilan dan terdapat hubungan antara kehamilan remaja dengan kejadian anemia, hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p = 0,013<α = 0,05.
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil terhadap Perencanaan Pertolongan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Erni Yuliastuti; Rafidah Rafidah; Hapisah Hapisah
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 1, No 5 (2015): September 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.918 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v1i5.29

Abstract

Abstract: Relation Of Knowledge And Attitudes Pregnant With The Delivery Assistance Planning And Prevention Of Complication (P4K). Research aimed was analyze the correlation between knowledge and attitudes of pregnant women with labor planning and prevention of complication. The research method used observational analytic with cross-sectional approach. The research population was 301 pregnant women who were in the working area of Pasar Sabtu Public Health Centre. The sample in the research was 44 respondents who taken purposive sampling on the inclusion criteria. Bivariate analysis with Chi-Square. The result of research showed 56,8% in favor of nonhealth worker as helpers labor force, the majority (79,5%) had a good knowledge and 54,5% had a negative attitude. Chi-Square test found no correlation between the level of knowledge with P4K (p=0,056), there was a significant correlation between attitudes to P4K (p=0.000). it is concluded that maternal attitudes related to P4K.Abstrak : Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil terhadap Perencanaan Pertolongan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pasar Sabtu sebanyak 301 orang. Sampel berjumlah 44 orang dipilih secara purposive berdasarkan kriteria inklusi. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan 56,8% memilih non nakes sebagai tenaga penolong persalinannya, sebagian besar (79,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik dan 54,5,% mempunyai sikap negatif. Uji Chi-square didapatkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan P4K (p= 0.056), ada hubungan antara sikap dengan P4K (p=0,000). Disimpulkan bahwa sikap ibu hamil berhubungan dengan P4K.
Efektifitas Pemberian Jus Kurma Terhadap Jumlah Perdarahan Pada Ibu Bersalin Di PMB Kota Banjarmasin Yohana Tahiru; Rubiati Hipni; Megawati Megawati; Hapisah Hapisah
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 9, No 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v9i2.614

Abstract

Latar belakang: Perdarahan post partum merupakan salah satu faktor penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Jumlah AKI di Kalimantan Selatan tahun 2015 disebabkan oleh pendarahan, pre eklampsi/eklampsia, infeksi, gangguan peredaran darah, gangguan metabolik, lain-lain termasuk partus lama. Untuk mencegah terjadinya perdarahan pada persalinan menggunakan non farmakologi yaitu dengan menggunakan buah kurma ( Phoenix dactylifera ).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas pemberian jus kurma terhadap jumlah perdarahan pada ibu bersalin.Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksprimental semu ( quasi eksperimen ), dengan jenis rancangan posttest only control group design , dimana peneliti mengukur pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen (diberi jus kurma) dengan membandingkan kelompok kontrol (diberi kebebasan untuk minum makanan yang lain) terhadap jumlah perdarahan pada ibu bersalin. Jumlah sampel sebanyak 60 orang responden pada ibu bersalin yang terdiri dari 30 orang kelompok perlakuan dan 30 orang kelompok kontrol. Analisis yang digunakan dengan Uji Anova One Way .Hasil: Pelaporan adanya perbedaan yang berdampak pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi terhadap jumlah perdarahan pada kala I – kala IV. Pada kelompok kontrol rata-rata jumlah perdarahan adalah 553,50 ml dan kelompok intervensi adalah 239,48 ml. (ρ =0,000).Kesimpulan: Pemberian jus kurma selama kehamilan pada ibu bersalin terbukti efektif untuk mengurangi jumlah perdarahan pada persalinan.Kata kunci: Jus kurma, Ibu bersalin, Perdarahan