Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL SAINS PERTANIAN EQUATOR

RISK IDENTIFICATION IN INCREASING THE ADDED VALUE OF KERUPUK AMPLANG AT KETAPANG DISTRICT Haryo Putro; Dewi Kurniati; Shenny Oktoriana
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i4.69436

Abstract

The obstacles faced by IKM that want to add value to similar products are increasingly complex, especially the amplang IKMs in Ketapang Regency. In order to have good competitiveness with various problems, it is necessary to have an elaboration of value-added improvement activities. then survey activities were carried out to find 9 IKMs, then compiled a questionnaire by making closed questions to Amplang IKM owners by violating the restrictions during production activities. on production risks such as machine breakdown, work environment discomfort, work accidents and requests such as contracts not going according to plan, demand for amplang fluctuates, competitors for amplang products. Furthermore, researchers seek to formulate several methods from experts in mitigating risk, namely using FMEA calculations so that they can prioritize the highest risk, namely the demand for ampalng which fluctuates by 28.87 because the IKM predicts orders from big holidays, using the ordering method via Whatsapp media, when Currently, IKM is trying to use social media, but it is difficult to access because using Google Mail which seems complicated, so IKM continues to use Whatsapp media as well as promotional media.
ANALISIS DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI PADI DI KECAMATAN MUARA PAWAN KABUPATEN KETAPANG Ummi Khairul Fitri; Erlinda Yurisinthae; Dewi Kurniati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.9361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi pendapatan rumah tangga dan distribusi sumber-sumber pendapatan (On Farm, Off Farm dan Non Farm ) serta menganalisis besarnya ketimpangan pendapatan rumah tangga dan sumber-sumber pendapatan (On Farm, Off Farm dan Non Farm ) di Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang dengan metode deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa persentase penduduk di daerah tersebut paling tinggi adalah bermata pencaharian sebagai petani. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 98 responden dipilih secara proporsional dari delapan desa yang ada di kecamatan tersebut. Analisis yang digunakan adalah Gini Ratio serta digambarkan dengan Kurva Lorenz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi pendapatan rumah tangga petani padi serta sumber-sumber pendapatan rumah tangga tersebut tergolong dalam merata miskin. Sedangkan ketimpangan pendapatan yang diukur dengan Gini Ratio didapat ketimpangan pendapatan rumah tangga petani tergolong dalam ketimpangan rendah atau relatif merata yang angkanya sebesar 0,21, sedangkan jika dilihat dari sumbersumber pendapatan On Farm, Off farm dan Non Farm termasuk dalam katagori ketimpangan tinggi yang angkanya masing-masing sebesar 0,62, 0,65 dan 0,67. Kurva lorenz menggambarkan bahwa distribusi pendapatan rumah tangga cenderung lebih merata jika dibandingkan disribusi pendapatan pada sumber-sumber pendapatan.Kata kunci : Distribusi , Ketimpangan, Pendapatan Rumah Tangga, Analisis Gini Ratio dan Kurva Lorenz.
Analisis Efisiensi Pemasaran Buah Semangka Di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas Suriadi Suriadi; Adi Suyatno; Dewi Kurniati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.9152

Abstract

Semangka merupakan salah satu jenis komoditas holtikultura yang banyak disukai masyarakat. Salah satu daerah sentral produksi semangka adalah di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui saluran pemasaran yang paling efisien, mengetahui besarnya keuntungan dari masing-masing lembaga pemasaran dan mengetahui fungsi dari setiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran buah semangka di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Pengambian data responden sebanyak 31 responden yaitu 23 responden dari petani semangka, 3 responden pedagang pengumpul, 4 responden pedagang pengecer dan 1 responden pedangang besar dari keseluruhan petani dan pedagang dilokasi tempat penelitian. Alat analisis yang digunakan Farmerʼs share, margin pemasaran dan profitability index.Pemilihan lokasi di Desa Sarang Burung Kolam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pemasaran I buah semangka efisien, yang ditandai dengan Farmer's share yang lebih besar dari margin pemasaran. Sedangkan saluran pemasaran II untuk kelas A memiliki nilai persentase Farmer's share yang sama besarnya dengan nilai margin pemasaran, untuk kelasa B saluran pemasarannya dinilai efisien, yang ditandai dengan niai persentase Farmer's share yang lebih besar dari margin pemasaran. Sedangkan untuk saluran pemasaran III untuk kelas A belum efisien, yang ditandai nilai persentase Farmer's share lebih rendah dari nilai persentase margin pemasaran. Pada saluran pemasaran I untuk kelas A dan B persentase Farmer's share sebesar 100%. Dan saluran II untuk kelas A persentase Farmer's share sebesar 50%, kelas B sebesar 52%. Sedangkan untuk saluran pemasaran III untuk kelas A  persentase Farmer's share sebesar 41,67 %. Margin pemasaran terbesar pada saluran I kelas B yaitu sebesar 86,11% jika dibandingkan dengan saluran pemasaran laingnya. Apabila dilihat dari segi keuntungan, maka keuntungan tertinggi terletak pada saluaran pemasaran I kelas A sebesar Rp 4.179,1 /Kg.   Kata Kunci : Efisiensi Pemasaran, Margin Pemasaran, Farmer's share dan Profitability index.