Eko Riyanto
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS AIR SUMUR GALI METODE FILTRASI SEDERHANA DENGAN SABUT KELAPA SESUAI SYARAT AIR BERSIH Larashati B'tari Setyaning; Eko Riyanto; Mohammad Irfansyah
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v5i2.1310

Abstract

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi mahluk hidup. Akan tetapi tidak sedikit masyarakat yang lupa akan cara memanfaatkan air yang baik. Masalah yang sering timbul atau dijumpai pada air tanah adalah kandungan Fe dan Mn yang masih cukup tinggi atau melebihi standar kualitas air bersih yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan No.32 Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan air sumur gali yang berlokasi di Desa Andong Kutoarjo, yang memiliki kandungan besinya masih melebihi batas syarat ketentuan yang ditetapkan oleh Permenkes No.32 Tahun 2017 tersebut, kadar Fe dalam air bersih maksimum yang dibolehkan adalah 1 mg/L, dan kadar Mn maksimum adalah 0,5 mg/L. Penelitian ini dilakukan menggunakan 5 sampel air sumur gali melalui proses filtrasi sederhana dengan variasi sabut kelapa yang diharapkan kandungan Fe dan Mn yang terkandung di dalam air sumur dapat diturunkan hingga memenuhi syarat kualitas air bersih. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 variasi ketebalan sabut kelapa yaitu dengan ketebalan 15 cm, 20 cm, dan 25 cm. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 5 sampel, didapat hasil untuk kadar Fe sempel A memiliki kadar sebesar 0,595 mg/L, sempel B 1,177 mg/L, sempel C 1,771 mg/L, sempel D 0,929 mg/L, sempel E 1,237 mg/L. Untuk kadar Mn sempel A memiliki kadar sebesar 0,902 mg/L, sempel B 0,822 mg/L, sempel C 2,326 mg/L, sempel D 2,158 mg/L, sempel E 2,019 mg/L. Maka dilakukan pengujian air dengan filtrasi sederhana ini dan didapat penurunan rata-rata kadar Fe pada variasi ketebalan 15 cm sebesar 4,063%; ketebalan 20 cm sebesar 27,361%; ketebalan 25 cm sebesar 46,889%. Untuk penurunan rata-rata kadar Mn pada variasi ketebalan 15 cm sebesar 22,084%; ketebalan 20 cm sebesar 45,299%; ketebalan 25 cm sebesar 65,522%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan sabut kelapa sebagai variasi filtrasi dapat meningkatkan kualitas air sumur gali, dan variasi ketebalan filtrasi mempengaruhi banyaknya penurunan kadar Fe dan Mn yang terkandung dalam air. Ketebalan optimal untuk peningkatan kualitas air sumur gali dala penelitian ini adalah 25 cm.
KAJIAN BETON POROUS MENGGUNKAN AGREGAT 1-2 CM DENGAN PENGISI ABU BATU Siti Nurfaizatu Zahro; Agung Setiawan; Eko Riyanto
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v5i2.1416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengaruh penambahan abu batu terhadap kuat tekan, infiltrasi, dan permebilitas beton porous dengan menggunakan ukuran agregat 1-2 cm yang berasal dari Sungai Jali, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dan mengetahui komposisi campuran beton porous yang sesuai dengan tambahan abu batu 100% dan fas 0,4 dengan mempertimbangkan Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Muhammadiyah Purworejo dengan empat varaisi perbandingan campuran. Benda uji yang digunakan untuk menguji kuat tekan beton adalah silinder beton dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300, infiltrasi dan permeabilitas mengunakan cetakan paralon berukuran 6 inci dengan tinggi 200 mm. Hasil pengujian kuat tekan maksimal beton porous dengan penambahan abu batu sebagai filler dapat meningkatkan kuat tekan beton porous sebesar 67,57%, akan tetapi nilai infiltrasi mengalami penurunan sebesar 36,36 % dan permeabilitas 70,11%. Kuat tekan maksimal yang dihasilkan adalah sebesar 7,47 MPa umur beton 28 hari terdapat pada sampel KDA 5 (variasi campuran 1:1:5), dengan hasil nilai infiltrasi 0,28 cm/detik dan permeabilitas 0,84 cm/detik yang di uji pada umur beton 14 hari. Hasil kuat tekan maksimal masuk dalam standar ACI 522R-10 yaitu 2,8-28 MPa dengan hasil permeabilitas 0,84 cm/detik, masuk dalam standar ACI 522R-10 yaitu 0,14-1,22 cm/detik. Semakin besar perbandingan variasi campuran maka nilai kuat tekan semakin kecil, akan tetapi nilai infiltrasi dan permeabilitas semakin besar.
Analisis Sambungan Antara Balok Iwf dengan Kolom Baja Akibat Beban Siklik Eko Riyanto
Semesta Teknika Vol 22, No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.221236

Abstract

AbstrakPenggunaan tabung baja dengan isian beton dapat meningkatkan kekuatan gaya aksial pada kolom. Selain itu, tabung baja berfungsi juga sebagai bekisting untuk inti beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku histeristis, kekuatan, kekakuan serta pola keruntuhan pada sambungan dalam menahan beban siklik. Dalam penelitian ini, dibuat dua buah benda uji yaitu benda uji sambungan menerus balok-kolom tabung baja dengan isian beton dan benda uji sambungan menerus balok-kolom tabung baja tanpa adanya isian beton. Sambungan sayap pada profil IWF yang menghubungkan kolom dan balok dibuat menembus kolom tabung baja dan dilas pada permukaan kolom. Benda uji dibebani dengan siklus beban yang mengacu pada ACI 374.1-05. Hasil pengujian menunjukkan benda uji dengan sambungan balok-kolom tabung baja isian beton memiliki histeresis lebih besar dari kolom tabung baja tanpa isian  beton. Benda uji memiliki kegagalan  tipe daktilitas parsial jika sebagai kriteria untuk memenuhi strong column weak beam. AbstractThe use of steel tube columns has several advantages including: steel tubes also function as formwork for concrete cores, with the presence of concrete fillers in steel tubes, the compressive strength of steel tubes against axial forces will also increase. In addition the steel tube serves to prevent cracks in the concrete, and the composite column greatly increases stiffness and significant strength compared to the construction of steel frames and ordinary reinforced concrete. The connection between beams and steel tube columns must have sufficient strength to withstand earthquake loads. This study aims to determine the ability of beam joints with columns and to know the strength, as well as the pattern of joint collapse in resisting cyclic loads. In this study, a continuous steel beam column column test specimen was made with concrete fillings and continuous test specimens of steel tube columns without concrete filling. The wing joint on the IWF profile that connects columns and beams is made through steel tube columns and welded to the column surface. The test object is loaded with the load cycle referred to in ACI 374.1-05. The test results showed that the steel tube column-beam joint test object with concrete filling had a hysteresis loops larger than steel tube columns without concrete filling. The test object has a partial ductileity type failure as a criterion of strong colun weak beam.
Pengaruh Penambahan Serbuk Bata Merah Dan Garam Dapur Terhadap Nilai CBR Pada Stabilisasi Tanah Lempung Umar Abdul Aziz; Eko Riyanto; Bisri Mustofa
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2447

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental yaitu percobaan di laboratorium. Benda uji tanah asli dan tanah dengan variasi garam dapur rata 5% dengan variasi serbuk bata merah 3%, 6%, 9%, 12% dari berat tanah dibuat sebanyak 15 benda uji. Pengujian CBR laboratorium tanpa perendaman (unsoaked) dengan pemeraman selama 1 hari. Hasil penelitian didapatkan kadar air pada sampel tanah asli 50,42%, berat jenis 2,68, batas cair (LL) 52,94%, batas plastis (PL) 37,89%, dan indeks plastisitas (IP) 15,05%. Pada pengujian pemadatan dengan modified proctor, didapat nilai kepadatan kering maksimum tanah asli sebesar 1,369 gr/cm3 dengan kadar air optimum 32,80%, nilai kepadatan kering maksimum terbesar terjadi pada penambahan 9% serbuk bata merah dengan berat isi kering 1,47 gr/cm3 dengan kadar air optimum 28,70%. Hasil pengujian CBR tanpa perendaman pada sampel tanah asli sebesar 17,72%. Pada variasi campuran 3%, 6%, 9%, 12% didapatkan nilai CBR sebesar 26,90%, 30,75%, 33,95%, 27,60%.Nilai optimum CBR terjadi pada penambahan 9% serbuk bata merah yaitu sebesar 33,95% meningkat 91,59% dari nilai CBR tanah asli sedangkan untuk nilai rata-rata selisih kenaikan nilai CBR dari tanah asli yaitu sebesar 68,17%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan bahan campuran serbuk bata merah dan garam dapur dapat meningkatkan nilai CBR tanah.
Analisis Kesiapsiagaan Bencana Banjir Pada Masyarakat: (Studi Kasus : Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo) Nurmansyah Alami; Eko Riyanto; Luthfiwijaya Ashari
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2448

Abstract

Penelitian analisis kesiapsiagaan bencana banjir pada masyarakat ini mengambil lokasi di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Desa Krandegan merupakan salah satu daerah di Kecamatan Bayan yang sering mengalami banjir. Hampir setiap tahunnya banjir menggenang Kawasan Desa Krandegan, ditahun 2022 sudah terjadi banjir sebanyak dua kali, pada bulan Maret dan bulan Juni. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Krandegan pada kondisi pra bencana banjir, saat bencana banjir, pasca bencana banjir, dan memberikan sebuah informasi kepada masyarakat setempat terkait kesiapsiagaan bencana banjir. Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner sebagai alat utama dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Dari perhitungan kuesioner, hasil wawancara dari responden kemudian dideskripsikan berdasarkan data tambahan berupa pengamatan. Kemudian dilakukan pengukuran data dengan menggunakan skala likert, dan selanjutnya dilakukan pengolahan data. Hasil Penelitian yang sudah dilaksanakan, ada beberapa hal yang menjadi persoalan seperti tanggul yang kurang efektif, tidak adanya arah jalur evakuasi, serta kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pengetahuan mitigasi bencana. Setelah dilakukan analisa data menunjukan bahwa tingkat pemahaman kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir masuk pada kategori “Siap” didapatkan hasil jumlah skor rata-rata 84,383. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan masyarakat mengenai persiapan sebelum banjir, saat banjir, dan pasca banjir.
Kajian Kuat Tekan dan Sifat Hidraulik Beton Porous Dengan Bahan Tambah Abu Batu Fajar Eko Hadianto; Agung Setiawan; Eko Riyanto
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2459

Abstract

Beton porous merupakan beton yang memiliki rongga sehingga dapat mengalirkan air ke dalam tanah. Beton porous menjadi salah satu cara untuk mengatasi genangan dan limpasan air yang berlebih akibat hujan sehingga dapat mengurangi resiko banjir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan abu batu sebanyak 100% dari berat semen terhadap kuat tekan, infiltrasi dan permeabilitas beton porous serta mengetahui mix design yang optimal untuk beton porous dengan penambahan abu batu 100%. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Purworejo. Agregat kasar batu pecah ukuran maksimum 40 mm yang berasal dari daerah Clereng, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Presentase penambahan abu batu sebanyak 100% dari berat semen. Variasi perbandingan berat semen dan agregat kasar yang digunakan yaitu 1:3, 1:4, 1:5, 1:6, 1:7 serta faktor air semen 0,4. Pengujian meliputi kuat tekan, infiltrasi, permeabilitas, densitas dan porositas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan abu batu 100% dari berat semen dapat meningkatkan kuat tekan beton porous dengan presentase kenaikan yaitu 23,31%. Abu batu dapat mengurangi sifat hidraulik beton porous dengan presentase penurunan terbesar nilai infiltrasi dan permeabilitas yaitu 20,41% dan 21,11%. Beton porous dengan penambahan abu batu didapat mix design yang optimal pada variasi perbandingan 1:5. Variasi tersebut didapat kuat tekan sebesar 5,18 MPa, nilai infiltrasi 1,27 cm/detik, nilai permeabilitas 3,55 cm/detik, nilai densitas sebesar 1.899,75 kg/m3 dan nilai porositas sebesar 4,05%. Kuat tekan dan densitas meningkat seiring semakin kecil perbandingan berat semen dan agregat kasar yang digunakan. Nilai infiltrasi, permeabilitas dan porositas meningkat seiring dengan semakin besar perbandingan berat semen dan agregat kasar.
Studi Eksperimental Pemanfaatan Bahan Tambah Abu Batu Terhadap Beton Porous Menggunakan Agregat Kasar Clereng Lathifah Desti Erlinawati; Agung Setiawan; Eko Riyanto
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2461

Abstract

Beton porous merupakan jenis beton yang memiliki rongga atau pori-pori sehingga memungkinkan beton untuk meloloskan air. Keuntungan beton porous dapat mengurangi limpasan permukaan sehingga dapat mengurangi resiko bencana banjir dan dapat meningkatkan cadangan air tanah. Komposisi beton porous menggunakan agregat kasar asal Clereng dengan ukuran lolos ayakan 25 mm dan tertahan di ayakan 9,5 mm. Bahan tambah abu batu digunakan sebagai pengisi atau filler dengan penambahan sebesar 100% dari berat semen dengan menggunakan fas 0,4. Variasi campuran perbandingan yang digunakan 1:3, 1:4, 1:5, 1:6, dan 1:7 untuk campuran tanpa abu batu dan 1:1:3, 1:1:4, 1:1:5, 1:1:6 dan 1:1:7 untuk campuran dengan penambahan abu batu. Pengujian yang akan dilakukan meliputi pengujian kuat tekan, infiltrasi, permeabilitas. Hasil pemeriksaan karakteristik agregat kasar dalam pengujian keausan agregat sebesar 26,24%. Nilai kuat tekan optimum yang didapat pada variasi TTA 4 sebesar 4,61 MPa dan pada variasi TDA 4 sebesar 6,32 MPa. Nilai tersebut telah masuk dalam standar menurut ACI 522R-10. Pengaruh penambahan abu batu terhadap nilai kuat tekan beton mampu menaikkan kuat tekan beton dengan presentase kenaikan sebesar 27,06 %. Pada variasi optimum didapat nilai infiltrasi untuk PTA 4 sebesar 0,45 cm/ detik dan PDA 4 sebesar 0,43 cm/ detik, sedangkan nilai permeabilitas untuk PTA 4 sebesar 4,37 cm/ detik dan PDA 4 sebesar 2,84 cm/ detik. Nilai tersebut sudah masuk dalam ketentuan nilai infiltrasi yang dihasilkan antara 0,21 – 1,41 cm/s (Nassiri, 2017). Pengaruh penambahan abu batu terhadap nilai infiltrasi dan permeabilitas kurang efektif dikarenakan mengalami penurunan dengan persentase penurunan infiltrasi sebesar 3,47% dan permeabilitas sebesar 35,11%.
Evaluasi Kinerja Bus Rapid Transit Trans Jateng Koridor Terminal Borobudur-Terminal Kutoarjo Tahap Awal Larashati B'tari Setyaning; Dwi Hermawan; Agung Setiawan; Eko Riyanto
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryabeton.v6i2.2462

Abstract

Berkembangnya suatu daerah membuat pergerakan masyarakat didalamnya juga ikut meningkat. Kabupaten Purworejo dan Magelang menjadi contoh yang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini menjadi salah satu alasan diluncurkannya BRT Trans Jateng Koridor Terminal Borobudur-Terminal Kutoarjo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja operasional BRT Trans Jateng. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei di lapangan dengan membagikan kuesioner kepada penumpang. Standar yang digunakan untuk penelitian ini yaitu World Bank dan SK Dirjen Perhubungan Darat Nomor 687 Tahun 2002. Data yang diambil yaitu jumlah penumpang, jarak perjalanan, tingkat konsumsi bahan bakar, load factor, headway, kecepatan, dan kualitas pelayanan angkutan umum digunakan kriteria keandalan, kenyamanan dan aksesibilitas. Hasil penelitian dan perhitungan didapat jumlah penumpang 159 penumpang/armada untuk hari Minggu dan hari Senin sebanyak 139 penumpang/armada. Jarak perjalanan angkutan sejauh 318 km/armada/hari. Tingkat konsumsi bahan bakar sebanyak 3,8 km/liter. Nilai load factor rata-rata pada hari Minggu sebesar 40,33% dan pada hari Senin sebesar 26,21%. Headway rata-rata pada penelitian pada hari Minggu sebesar 17,69 menit dan pada hari Senin sebesar 17,07 menit. Nilai kecepatan yang didapat yaitu 36,05 km/jam sudah sesuai dengan peraturan World Bank yaitu minimal 25 km/jam. Kualitas pelayanan angkutan umum berada pada kriteria baik berdasarkan persepsi penumpang.
Pengaruh Penambahan Semen Portland dan Abu Sekam Padi terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Umar Abdul Aziz; Dimas Cahyo Mulyanto; Eko Riyanto
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah di Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo didominasi oleh tanah lempung yang merupakan tanah dengan daya dukung yang rendah dan memiliki sifat kembang susut yang tinggi, sehingga tanah lempung mudah mengalami pengembangan dan penyusutan. Dengan kondisi tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk memperbaiki sifat tanah tersebut. Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah tersebut yaitu dengan meningkatkan nilai kepadatan dan nilai CBR tanah tersebut agar daya dukung tanah tersebut semakin tinggi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan benda uji berupa tanah asli, tanah asli dengan semen portland 5% dan abu sekam padi dengan variasi kadar 3%, 5%, 7%, dan 9%. Pengujian yang digunakan pada penelitian ini yakni uji sifat fisik tanah dan uji sifat mekanik tanah. Hasil dari uji sifat fisik tanah yaitu nilai kadar air tanah asli 50,17%, berat jenis tanah asli (Gs) 2,64 gr/cm3, batas cair (LL) 53,35%, indeks plastisitas (PI) 15,96%, dan batas susut 30,24%. Pada pengujian sifat mekanik tanah dilakukan dengan uji pemadatan dengan modified proctor dan uji CBR tanpa rendaman (unsoaked). Hasil pengujian pemadatan diperoleh kepadatan kering maksimum (ρdmax) tanah asli sebesar 1,3 gr/cm3 dan kadar air optimum (OMC) 31,5%, dan nilai kepadatan kering maksimum (ρdmax) terbesar terjadi pada variasi abu sekam padi 5% yaitu 1,37 gr/cm3 dengan kadar air optimum (OMC) 33,92%. Pada pengujian CBR diperoleh nilai CBR rencana (CBRRenc) tanah asli yaitu 19,37% dan untuk abu sekam padi 3%, 5%, 7%, dan 9% diperoleh nilai CBR rencana (CBRRenc) sebesar 24,49%, 35,3%, 30,81%, dan 24,23%. Nilai CBR rencana terbesar terjadi pada penambahan abu sekam padi 5% yaitu 35,3%, mengalami kenaikan 82,24% dari nilai CBR rencana tanah asli. Dari nilai CBR rencana tersebut maka diperoleh nilai DDT untuk tanah asli yaitu 7,23 dan untuk variasi abu sekam padi 3%, 5%, 7%, dan 9% yaitu 7,67. 8,36, 8,1, dan 7,65. Nilai DDT terbesar terdapat pada variasi abu sekam padi 5% yaitu 8,36. Dari hasil pengujian sifat mekanik tanah menunjukkan bahwa dengan penambahan semen portland dan abu sekam padi dapat meningkatkan kuat dukung tanah lempung.
Pengaruh Ukuran Agregat Kasar Terhadap Karakteristik Infiltrasi dan Permeabilitas Beton Porous Eko Riyanto; Agung Setiawan; Muhamad Taufik
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan beton konvensional sebagai lapis permukaan bersifat kedap, berdampak potensi genangan air dan banjir. Salah satu upaya mereduksi limpasan permukaan dan meningkatkan resapan air hujan dengan menggunakan beton porous. Penelitian bertujuan mengkaji dan evaluasi kinerja sifat mekanik dan hidraulik beton porous dengan bahan tambah abu batu sisa penggergajian kerajinan batu Gunung Merapi. Dalam penelitian percobaan laboratorium ini digunakan 4 (empat) variasi komposisi campuran semen, abu batu, agregat, dan faktor air semen sebagai berikut: 1:1:5, 1:1:6, 1:1:7 dan 1:1:8 serta faktor air semen 0,4. Pengujian benda uji mengikuti standar dan prosedur American Concrete Institute (ACI) 522R-10. Hasil penelitian menunjukkan beton porous dengan ukuran agregat 1-2 cm dan abu batu meningkatkan kuat tekan tetapi daya lolos air menurun. Kuat tekan beton porous tertinggi menggunakan ukuran agregat kecil (1-2 cm) dengan abu batu 7,47 MPa. dengan infiltrasi 0,28 cm/s dan permeabilitas 2,81 cm/s. Peningkatan kuat tekan menggunakan abu batu ukuran agregat 1-2 cm sebesar 40,83 % dan ukuran agregat 2-3 cm sebesar 62,30%.