Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS MAKNA LEKSIKAL PADA FALSAFAH HIDUP MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA PANGKALPINANG Tiopiolina, Tiopiolina; Lumban Tobing, Erlisa Kambera Nauli; Hanisa, Hanisa; Barus, Frinawaty Lestarina
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol 6, No 2 (2021): JURNAL BASTRA EDISI APRIL - JUNI 2021
Publisher : FKIP UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jb.v6i2.18123

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagiamana makna leksikal pada falsafah hidup masyarakat batak toba di Kota Pangkalpinang.Batak Toba merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia memiliki berbagai falsafah hidup yang dipegang teguh oleh masyarakat suku ini.Falsafah ini seringkali dijumpai dalam berbagai kesempatan,Masyarakat suku Batak selalu menjunjung tinggi falsafah ini dimanapun mereka berada,baik itu di tanah rantau,termasuk di Kota Pangkalpinang.Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana falsafah hidup masyarakat Batak Toba di kota Pangkalpinnag beserta makna leksikal dari falsafah tersebut.Makna leksikal ialah penyelidikan makna bahasa melalui leksem atau kata-kata (Chaer,2009:8).Makna leksikal umumnya juga disebut “makna kamus” karena mengacu kepada makna sesungguhnya yang terdapat didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.Penelitian ini menghasilkan temuan yang diperoleh peneliti dalam berbagai kesempatan seperti,reuni keluarga,syukuran wisuda,dan arisan marga.Terdapat beberpa falsafah yang ditemukan dan menarik untuk dianalisis secara lebih lanjut melalui kajian ilmu semantic leksikal.Peneliti hendak mengetahu makna sesungguhnya dari falsafah hidup masyarakat Batak Toba di Kota pangkalpinang.Jadi,falsafah hidup masyarakat Batak Toba di Kota pangkalpinang masih terus dilestarikan meski jauh dari tanah leluhur.Leksem-leksem yang digunakan dalam falsafah ini bersifat metafora,yang menggambarkan pesan yang hendak disampaikan melalui falsafah-falsafah tersebut.
ANALISIS GRMATIKAL PADA CERPEN KOPI DAN CINTA YANG TAK PERNAH MATI KARYA AGUS NOOR Hotmaida Siregar; Alfrija Irza Sahara; Jenni Marlina Sitanggang; Frinawaty Lestarina Barus
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.165 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan kohesi gramatikal dan bentuk-bentuknya pada cerpen cinta yang tak pernah mati karya Agus Noor. Dalam penelitian ini analisis difokuskan pada pola pembentukan kohesi gramatikal cerpen yang meliputi penyulihan, elipsis, dan konjungsi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif karena tujuan penelitian ini merupakan pendeskripsian pola kohesi gramatikal sebuah cerpen. Sumber data yang didapat dari penelitian ini berasal dari isi cerpen “Kopi dan Cinta yang tak Pernah Mati” karya Agus Noor dengan cara mencermati, membaca, dan menelaah setiap kata-kata yang terdapat dalam cerpen secara berulang-ulang agar analisis yang diperoleh bersifat konkret.  
Metafora dalam Lirik Lagu “Mendarah” oleh Nadin Amizah Ayudia Helmi; Widya Utari; Adelliya Yuwanda Putri; Frinawaty Lestarina Barus; Alya Luthifah
Lingua Susastra Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.45 KB) | DOI: 10.24036/ls.v2i1.19

Abstract

The use of literary techniques such as metaphor is commonly found in imaginative writing such as song lyrics. In addition, metaphors can enrich the aesthetic and atmospheric elements in a musical work. This study aims to discuss the element of metaphor in the lyrics of the song "Mendarah" by Nadin Amizah. This research is a qualitative research with descriptive method. Data collection techniques were carried out through observation and note-taking methods. Data analysis was carried out using a direct-directed content analysis method. Analysis of the use of metaphors in the lyrics of this song can be implied in the semantic perspective. The results of this study indicate that there are 3 explicit metaphors (in praesentia) and implicit metaphors (in absentia) in the song "Mendarah". The selection of explicit metaphors (in praesentia) and implicit metaphors (in absentia) have been proportioned in such a way as to produce songs that are not only good to listen to, but also able to convey the message contained in them.
Makna Konotasi dan Denotasi dalam Lirik Lagu Himalaya karya Maliq D’essentials Khairunnisa Lubis; M Ichasan Ardhian; Dina Ulva Jelita Rumahorbo; Frinawaty Lestarina Barus
Lingua Susastra Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.675 KB) | DOI: 10.24036/ls.v2i2.20

Abstract

Ferdinand De Saussure explains the meaning is concept that has or is present in a linguistic sign. Songs are a medium for expressing someone's feelings that are written in writing and have aesthetic values in these expressions. This study examines the meaning of a song, namely the Himalayan song sung by Maliq D'Essentials. The verse not only conveys the message openly, but there is a figurative meaning there. This research was conducted based on the author's observation of a song lyrics in the form of expressions of meaning, both denotative and connotative meanings. This research approach uses a semantic approach because semantics is a branch of science that studies the meaning of an expression. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data collection technique used was the observation result technique, namely observing the Himalayan Maliq D'Essentials song as a research subject to study the meaning expression in each verse of the song with the depiction of the meaning of "Himalaya" as a figurative meaning expressed in denotation.
KETERBACAAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 KELAS VII DENGAN GRAFIK RAYGOR SYAMSUL ARIF SIREGAR; FITRIANI LUBIS; Frinawaty Lestarina Barus
BAHAS Vol 27, No 4 (2016): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v27i4.5703

Abstract

Buku teks merupakan salah satu faktor penunjang untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satu syarat buku teks yang baik adalah  kesesuaian tingkat keterbacaannya dengan tingkat perkembangan kognisi peserta didik pengguna buku teks tersebut.  Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui  tingkat keterbacaan buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013 tingkat SMP kelas VII. Keterbacaan buku teks diukur dengan menggunakan grafik Raygor. Metode yang digunakan adalah deskriftif analisis dengan grafik Raygor. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi. Sampel dari penelitian ini adalah   delapan teks dari buku  bahasa Indonesia Kurikulum 2013 kelas VII. Setiap satu bab diambil satu teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk buku teks bahasa Indonesia kelas VII, dari delapan teks yang dianalisis, empat teks sesuai tingkat keterbacaanya (50%),  tiga teks tidak sesuai  (37,5%), dan satu teks  invalid (12,75%).  Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa keterbacaaan buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013 tingkat SMP Kelas VII menggunakan grafik Raygor  kurang sesuai dengan peserta didik sasaran.   Kata Kunci : buku teks, keterbacaan, dan grafik raygor.
Analisis Makna Konotasi dalam Lirik Lagu Bertaut Karya Nadin Amizah Itika Purnama Sari; Fira Febriyanti; Triana Ayuningsih Ujung; Frinawaty Lestarina Barus
Diksa : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksa.v7i1.15891

Abstract

The purpose of this study was to describe the connotative meaning contained in the song Bertaut by Nadin Amizah. The method used in this study is a qualitative descriptive method with the research subject, namely the song Bertaut by Nadin Amizah. The data collection technique used was observation and listening to the song Bertaut by Nadin Amizah. The data analysis technique that has been carried out is by collecting and analyzing the meaning of each sentence contained in the verse of the song Bertaut by Nadin Amizah. The results showed that the connotative meaning in the lyrics of the song Bertaut by Nadin Amizah has an implied meaning, namely the inner bond and very close affection between mother and child until death separates them. The song Bertaut by Nadin Amizah also has positive connotations, such as the words mother, hedgehog, swimming, heartbeat, and so on. In this song also has a negative connotation meaning, namely the word bastard and barking.
The Dignity of Indonesian Language in Information Technology Safinatul Hasanah Harahap; Frinawaty Lestarina Barus; Atika Wasilah
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 3, No 1 (2020): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, Februa
Publisher : BIRCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birle.v3i1.832

Abstract

The attitude of language is illustrated in the use of language in public spaces. The use of Indonesian language is required in submission of information to the public. Submission of information using the Indonesian language in information technology is a dignity forms of Indonesian language. This study is aimed to describe the use of Indonesian language in information technology. The research method used is descriptive method with a qualitative approach. The source of research data is the website of cluster one tertiary institutions in Indonesia. The data used are menu and submenu which is on the main website in the college website. The results showed that there are still menu and submenu that use foreign languages/terms. Therefore, the dignity of Indonesian language in information technology has not yet been reached maximally. The solution to these problems is the making of policies related to the use of Indonesian language in targeted information technology.
METAFORA DALAM LIRIK LAGU TANÖ NIHA OMASI’Ö DAERAH NIAS : KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF Vivin Juliandra Waruwu; Alvira Widari; Nada Despriyanti Sitanggang; Wiranti Roh Dearni Purba; Frinawaty Lestarina Barus
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 6, No 2 (2021): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v6i2.393-398

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna metafora dalam lirik lagu daerah Nias “Tanö Niha Omasi’ö”. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang menghasilkan data berupa deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data simak dan tulis. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada tiga metafora yang terdapat dalam lirik lagu TANÖ NIHA OMASI’Ö adalah metafora ontologis, metafora struktural, dan metafora orientasional. Hasil analisis ini menunjukan bahwa penggunaan metafora pada lirik lagu “Tanö Niha Omasi’ö adalah untuk memberitahu rasa sayang dan cintanya seseorang terhadap pulau yang bernama pulau Nias.
ANALISIS MAKNA LEKSIKAL DAN GRAMATIKAL LAGU "MUNGKIN HARI INI HARI ESOK ATAU NANTI" KARYA ANNETH DELLICIA Mia Nur'aini Siregar; Agung Satrio Putro; Zuhriah Umi Kalsum; Yohana Br. Manalu; Frinawaty Lestarina Barus
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 6, No 2 (2021): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v6i2.320-326

Abstract

Penelitian ini berfokus pada makna leksikal dan gramatikal dalam lirik lagu "Mungkin Hari Ini Hari Esok atau Nanti" karya Anneth. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan kohesi leksikal dan gramatikal. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Menjelaskan bentuk kohesi gramatikal yang terdapat pada lirik lagu "Mungkin Hari Ini Hari Esok atau Nanti" karya Anneth. 2. Menjelaskan bentuk kohesi leksikal yang terdapat padalirik lagu "Mungkin Hari Ini Hari Esok atau Nanti" karya Anneth.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam lirik lagu "Mungkin Hari Ini Hari Esok atau Nanti " karya Anneth memiliki aspek leksikal wacana meliputi repetisi (pengulangan), sinonimi (padan kata), kolokasi (sanding kata) dan memiliki aspek gramatikal wacana meliputi: (1) pengacuan perangkaian (reference), (2) perangkaian (conjuction).
Analisis Makna Leksikal Pada Slogan-Slogan di SMP Negeri 35 Medan Nysa Maydina Siahaan; Kristin Paulina Turnip; Fri Silvia Simanjuntak; Frinawaty Lestarina Barus
Kode : Jurnal Bahasa Vol 11, No 2 (2022): Kode: Edisi Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.352 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v11i2.35941

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis slogan yang terdapat di SMP Negeri 35 Medan, (2) mengetahui makna leksikal pada slogan di SMP Negeri 35 Medan. Penelitian ini menggunkan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah lima slogan yang diambil oleh peneliti yang terdapat di SMP Negeri 35 Medan. Peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan mengambil gambar slogan yang ada di SMP Negeri 35 Medan. Adapun langkahlangkah analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu terlebih dahulu mengklasifikasikan data yaitu mengelompokkan slogan berdasarkan jenis slogan. Lalu peneliti menganalisis data berdasarkan analisis makna leksikal pada slogan tersebut. kemudian hasil penelitian dideskripsikan dan tahap terakhir peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) terdapat 2 (dua) jenis slogan di SMP Negeri 35 Medan yang dianalisis yaitu jenis slogan pendidikan dan jenis slogan motivasi, (2) setiap slogan yang dianalisis memiliki makna yang berbeda-beda.
Co-Authors Abeltha Giovanie Br Ginting Ade Indah Sihombing Adelliya Yuwanda Putri Agung Satrio Putro Alfrija Irza Sahara Alvira Widari Alya Luthifah Anita Tambunan Anzza Fellda Kasvita Atika Wasilah Ayu Syntia Ningsih Ayudia Helmi Cahyaningtyas Diah Andini Charolina Charolina Desra Nita Tampubolon Dina Ulva Jelita Rumahorbo Elferina Yanti Siregar Emasta Evayanti Simanjuntak Emasta Evayanti Simanjuntak Fathiya Khairunnisa Fira Febriyanti Fitriani Lubis Fri Silvia Simanjuntak Hanisa, Hanisa Hanum Citra Nasution Hasan Adlani Tanjung Heni Atikah Hotmaida Siregar Hotmaida Siregar Imelda Amelia Gultom Ismi Chairani Sartika Husnul Itika Purnama Sari Jenni Marlina Sitanggang Jihan Aqilah Zahra Josepin Putri Nadya Purba Khairunnisa Lubis Kristin Paulina Turnip Lisnawati Sitorus Lumban Tobing, Erlisa Kambera Nauli M Ichasan Ardhian Mariance Sinambela Marsela Naomi Sirait Melly Egidia Mia Nur'aini Siregar Nada Despriyanti Sitanggang Novi Ida Yanti Marbun Nysa Maydina Siahaan Pasya Amelia Perdana Gemilang Manurung Puteri Hermalia Putri ayu Lestari Putri Dinda Putri Evani Malau Rinna A. Putri Rismayani Pelawi Rivani Afri Yuli Rizki Annisa Ruth Febriyanti Br. Simarmata Safinatul Hasanah Harahap Salsa Bila Nopriyanti Daulay Shada Fadhilah Ginting Shinta Dewi Safira Siti Erna Simanullang Siti Hadijah Siti Hasanah Nasution Siti Komariah Siti Nurmadina Sri Rejeki Suci Cyntia SYAMSUL ARIF SIREGAR Tiopiolina, Tiopiolina Triana Ayuningsih Ujung Vira Ningsih Vivin Juliandra Waruwu Weand Nabilla Widya Utari Wiranti Roh Dearni Purba Wiwit Wanrah Nasution Yanti Claudia Sinaga Yohana Br. Manalu Yohana Hartati Sianipar Yolanda Ginting Yuni Katrina Sidabutar Yusniati Zai Zuhriah Umi Kalsum