Asrul Karim
Universitas Almuslim

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS ALAT PERAGA MAYA (VIRTUAL MANIPULATIVES) MENGGUNAKAN PROGRAM WINGEOM 2-dim dan 3-dim PADA MATA KULIAH GEOMETRI I Karim dan Maisura, Asrul
JURNAL LENTERA Vol. 14, No. 1. Januari 2014
Publisher : JURNAL LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan media interaktif ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep geometri yang berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan respons mahasiswa terhadap media interaktif berbasis alat peraga maya (virtual manipulatives) menggunakan program wingeom 2-dim dan 3-dim dan kegiatan pembelajaran yang telah dikembangkan. Desain penelitian pengembangan media interaktif terdiri dari lima tahapan yaitu preliminary investigation, design, realization, test, evaluation, and revision, serta implementation. Tahap uji coba dilakukan pada 32 orang mahasiswa yang mengambil mata Geometri I pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil uji coba media interaktif berbasis alat peraga maya (virtual manipulatives) menggunakan program wingeom 2-dim dan 3-dim pada mata kuliah geometri I. Ketercapaian indikator yang ditargetkan dari alat peraga maya, untuk indikator kesesuaian media dengan materi skor ketercapaiannya “Baik”, animasi dari materi skor ketercapaiannya “Baik”, dan kedalaman runtutan materi skor ketercapaiannya “Cukup”. Terdapat peningkatan hasil belajar mahasiswa yang rata-rata 48,43 menjadi 71,72. Sebagian besar mahasiswa menunjukkan sikap positif terhadap media interaktif berbasis alat peraga maya (virtual manipulatives) menggunakan program Wingeom 2-dim dan 3-dim dan kegiatan pembelajaran yang telah dikembangkan. Kata Kunci: Media Interaktif, Wingeom 2-dim dan 3-dim
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD NEGERI 3 GANDAPURA Khairunnisa, Khairunnisa; Karim, Asrul
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : Jurnal Pendidikan Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada materi  penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas V SD Negeri 3 Gandapura. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Gandapura yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, hasil observasi terhadap aktivitas peneliti mencapai 79,22% dan aktivitas siswa mencapai 79,23%. Untuk hasil tes akhir mencapai 76,19%. Sedangkan hasil penelitian dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, hasil observasi terhadap aktivitas peneliti mencapai 89,99% dan aktivitas siswa mencapai 89,22%. Sedangkan untuk hasil tes akhir mencapai 90,47%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas V SD Negeri 3 Gandapura, aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan model TAI sudah termasuk dalam kategori baik, dan respon siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan model TAI pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dikelas V SD Negeri 3 Gandapura sudah sangat baik.  Kata kunci :      Hasil belajar, Team Assisted Individualization, Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
IMPLEMENTATION PEMBELAJARAN BILANGAN DAN OPERASINYA MELALUI LESSON STUDY: Pengalaman mengimplementasikan Lesson Study pada perkuliahan Jasmaniah, Jasmaniah; Karim, Asrul; Zulkifli, Zulkifli
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : Jurnal Pendidikan Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERMUATAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V MIN 49 BIREUEN Iqbal, Muhammad; Karim, Asrul
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : Jurnal Pendidikan Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa kelas V MIN 49 Bireuen pada pembelajaran Matematika khususnya pada materi “operasi hitung bilangan bulat” karena kurang maksimal penggunaan alat peraga atau media untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep yang disampaikan oleh guru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media kartu bermuatan berbasis model pembelajaran Numbered Heads Together. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa, mendeskripsikan aktivitas dan respon belajar siswa kelas V MIN 49 Bireuen pada materi “operasi hitung bilangan bulat” dengan penerapan media kartu bermuatan berbasis model pembelajaran Numbered Heads Together. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes, observasi dan angket. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan tahapan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas guru pada siklus I mencapai 85,29%, sedangkan siklus II mencapai 94,70%. Persentase aktivitas siswa pada siklus I mencapai 86,25%,  sedangkan siklus II mencapai 95,62%. Hasil belajar siswa yang dicapai pada siklus I mencapai 53,12% dengan nilai rata-rata 61,87. Sedangkan siklus II mencapai 90,62% dengan nilai rata-rata 80,78. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan media kartu bermuatan berbasis model pembelajaran Numbered Heads Together pada materi “operasi hitung bilangan bulat” dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIN 49 Bireuen. Kata kunci: Operasi hitung bilangan bulat, kartu bermuatan berbasis model Numbered Heads Together.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD NEGERI 3 GANDAPURA Khairunnisa Khairunnisa; Asrul Karim
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada materi  penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas V SD Negeri 3 Gandapura. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Gandapura yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, hasil observasi terhadap aktivitas peneliti mencapai 79,22% dan aktivitas siswa mencapai 79,23%. Untuk hasil tes akhir mencapai 76,19%. Sedangkan hasil penelitian dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, hasil observasi terhadap aktivitas peneliti mencapai 89,99% dan aktivitas siswa mencapai 89,22%. Sedangkan untuk hasil tes akhir mencapai 90,47%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas V SD Negeri 3 Gandapura, aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan model TAI sudah termasuk dalam kategori baik, dan respon siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan model TAI pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dikelas V SD Negeri 3 Gandapura sudah sangat baik.  Kata kunci :      Hasil belajar, Team Assisted Individualization, Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERMUATAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V MIN 49 BIREUEN Muhammad Iqbal; Asrul Karim
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol. 6 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa kelas V MIN 49 Bireuen pada pembelajaran Matematika khususnya pada materi “operasi hitung bilangan bulat” karena kurang maksimal penggunaan alat peraga atau media untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep yang disampaikan oleh guru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media kartu bermuatan berbasis model pembelajaran Numbered Heads Together. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa, mendeskripsikan aktivitas dan respon belajar siswa kelas V MIN 49 Bireuen pada materi “operasi hitung bilangan bulat” dengan penerapan media kartu bermuatan berbasis model pembelajaran Numbered Heads Together. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes, observasi dan angket. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan tahapan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas guru pada siklus I mencapai 85,29%, sedangkan siklus II mencapai 94,70%. Persentase aktivitas siswa pada siklus I mencapai 86,25%,  sedangkan siklus II mencapai 95,62%. Hasil belajar siswa yang dicapai pada siklus I mencapai 53,12% dengan nilai rata-rata 61,87. Sedangkan siklus II mencapai 90,62% dengan nilai rata-rata 80,78. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan media kartu bermuatan berbasis model pembelajaran Numbered Heads Together pada materi “operasi hitung bilangan bulat” dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIN 49 Bireuen. Kata kunci: Operasi hitung bilangan bulat, kartu bermuatan berbasis model Numbered Heads Together.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA KD MEMAHAMI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 28 PEUSANGAN Mauliana Dewi; Asrul Karim; Iskandar
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi karenaketidakpahaman siswa terhadap penjelasan guru pada materi KD. Memahami Interaksi Manusia dengan Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Pembangunan Sosial, siswa kurang dilatih dalam memahami contoh-contoh berhubungan dengan materi pelajaran sehingga peneliti menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: peningkatkan Hasil Belajar siswa, aktivitas guru dan siswa serta respon siswa kelas V SD Negeri 28 Peusangan pada materi KD. Memahami Interaksi Manusia dengan Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Pembangunan Sosial dengan model Pembelajaran Problem Based Learning. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 28 Peusangan berjumlah 9 siswa. Teknik pengumpulan data adalah tes, lembar observasi dan angket. Teknik analisis data adalah tes hasil belajar, tes aktivitas guru dan siswa dan tes respon siswa. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa: (1) Hasil Belajar siswa pada siklus I persentase ketuntasan sebesar 66,67% dan meningkat menjadi88,89% pada siklus II. Peningkatan terjadi sebesar 22,22%.. Ini terlihat dari hasil observasi siklus I dan II mengalami peningkatan dari pihak guru pada siklus I persentase sebesar 74,72% pada siklus II naik menjadi 95,42%. Sedangkan dari pihak siswa pada siklus I 74,45% juga mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 95,42%. (3) Peningkatan respon siswa pada ketegori “ya” sebesar 83,33% dan menjawab “tidak ” sebesar 16,67%. Maka secara keseluruhan bahwa menyukai proses pembelajaran, dan siswa mau pembelajaran dilaksanakan pada mteri-materi lain menggunakan model PBL. Kata Kunci:  Pemahaman, Model Problem Based Learning, KD. Memahami Interaksi Manusia dengan Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Pembangunan Sosial
Kemampuan Pemecahan Masalah Calon Guru SD Ditinjau Dari Self Regulated Learning Novianti Novianti; Asrul Karim; Jasmaniah Jasmaniah
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2816

Abstract

The purpose of this study was to analyze the problem-solving abilities of prospective elementary school teachers in terms of self-regulated learning. The research was carried out at Almuslim University located in Bireuen, Aceh. The research subjects were 20 pre-service teacher elementary school. Data were collected from diagnostic tests and self-regulated learning attitude scales. The diagnostic test was given to 20 students consisted of two essay questions while the self-regulated scale consisted of five options, namely very often (SS), Often (S), KD (Sometimes), JR (Rarely), and TP (Never). The results showed that students who had high self-regulated learning were able to solve problem-solving skills well. Students who have moderate self-regulated learning have moderate solving abilities, this seems to be able to write mathematical models or be known from questions verbally or in written form, but without solving problems in the right way. Meanwhile, prospective elementary school teacher students who have low self-regulated learning indicate that they have low problem-solving skills. They understand the problem, but are unable to solve the problem properly. For that required the role of independent learning. Because the better the students' self-regulated learning, the better their mathematical problem solving abilities.Hence, it can be concluded that the student’ learning independence is at low level.
PENGGUNAAN LANGKAH POLYA UNTUK MENGANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DI SEKOLAH DASAR Rahmi Hayati; Edy Surya; Yessi Kartika; Asrul Karim; Fachrurazi Fachrurazi
Kadikma Vol 14 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Department of Mathematics Education , University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/kdma.v14i1.39033

Abstract

Students' abilities to solve mathematical problems are still limited, and they are not yet familiar with the topics being covered. The purpose of this study is to characterize students' abilities to resolve mathematical problems, particularly those involving geometry, according to the Polya progression. Research plan utilizing a qualitative approach with 40 students from Grade V at the State Primary School in Bireuen, Indonesia.Problem solving is seen as the crowning achievement of mathematics education since it focuses on developing students' reasoning and problem-solving skills in addition to their conceptual understanding. Students can apply their newfound knowledge and problem-solving skills in their day-to-day lives. The problem-solving process consists of four steps: identifying the issue, formulating a plan to address it, implementing that plan, and conducting follow-up evaluation. Therefore, the ability to create non-routine assignments and the creativity to transform routine text-book assignments into non-routine ones, as well as the ability to develop problem-solving instructional materials for use by students during instruction, are both necessary.
ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN DI SEKOLAH DASAR Fachrurazi Fachrurazi; Rahmi Hayati; Asrul Karim; Siti Habsari Pratiwi; Marzuki Marzuki; Hasratuddin Hasratuddin
Euclid Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/e.v10i2.8502

Abstract

 AbstrakRendahnya hasil belajar matematika siswa kelas dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dan guru dalam memecahkan masalah pemahaman narasi di kelas tiga dan lima sekolah dasar berdasarkan teori kesalahan Neuman Penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif. Tujan Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara komprehensif kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas tiga dan lima dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode analisis Newman dan mengidentifikasi penyebab kesalahan tersebut dengan menggunakan metodologi yang sama. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes, wawancara, dan catatan tertulis. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bercerita materi pelajaran, dengan satu soal uraian untuk masing-masing kelas 3 dan 5, serta wawancara dan dokumentasi tertulis. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan adalah bagian dari teknik analisis data yang digunakan. Hasil Penelitian Ketidakmampuan siswa untuk membaca secara akurat seringkali menjadi akar penyebab kesalahan pertama mereka. Kesalahan membaca dibuat ketika seorang siswa tidak dapat menguraikan kata-kata kunci pertanyaan itu. Penyebab kedua adalah kegagalan mendiagnosis masalah dengan benar. Kesalahan dalam pemahaman masalah adalah jenis kesalahan yang dilakukan siswa ketika mereka dapat membaca dengan baik tetapi tidak yakin apa yang sebenarnya perlu diperbaiki. Penyebab ketiga adalah transformasi yang salah. Masalah dengan transformasi terjadi ketika siswa membuat pilihan yang salah mengenai operasi matematika yang harus dilakukan. Keempat, kesalahan proses yang harus disalahkan. Ketidakmampuan untuk mengukur jumlah secara akurat membuat siswa membuat kesalahan dalam memperkirakan kecepatan pemrosesan. Kesalahan dalam proses perhitungan dapat ditelusuri kembali ke ketidakmampuan siswa untuk menggunakan algoritma secara konsisten dan akurat. Penyebab kelima adalah kecerobohan dalam menulis jawaban akhir. Kesulitan menulis jawaban akhir adalah kesulitan di mana siswa tidak dapat menghasilkan hasil tertulis Kata Kunci. Teori Neuman, Soal Cerita, Bilangan AbstractThe low grade students' mathematics learning outcomes in solving word problems on number material. This study aims to analyze students' and teachers' errors in solving narrative comprehension problems in grades three and five of elementary school based on Neuman's theory of error. This study incorporates a qualitative approach. The purpose of this study was to comprehensively investigate the errors made by third and fifth grade students in solving word problems using the Newman analysis method and identify the causes of these errors using the same methodology. Data collection methods used in this study include tests, interviews, and written notes. The main instrument used in this study was the subject matter telling test, with one essay question for each grade 3 and 5, as well as interviews and written documentation. Data reduction, data presentation, and drawing conclusions are part of the data analysis technique used. Research Results Students' inability to read accurately is often the root cause of their first mistakes. Reading errors are made when a student cannot decipher the key words of the question. The second cause is failure to properly diagnose the problem. Errors in problem understanding are the types of errors students make when they can read well but are not sure what exactly needs to be corrected. The third cause is wrong transformation. Problems with transformations occur when students make wrong choices about which mathematical operations to perform. Fourth, process errors are to blame. The inability to measure quantities accurately leads students to make errors in estimating processing speed. Errors in the calculation process can be traced back to students' inability to use algorithms consistently and accurately. The fifth cause is carelessness in writing the final answer. The difficulty of writing the final answer is the difficulty in which the student is unable to produce a written result Keywords. Neuman Theory, Word Problems, Numbers