Marzuki Marzuki
Universitas Almuslim

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN DI SEKOLAH DASAR Fachrurazi Fachrurazi; Rahmi Hayati; Asrul Karim; Siti Habsari Pratiwi; Marzuki Marzuki; Hasratuddin Hasratuddin
Euclid Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/e.v10i2.8502

Abstract

 AbstrakRendahnya hasil belajar matematika siswa kelas dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dan guru dalam memecahkan masalah pemahaman narasi di kelas tiga dan lima sekolah dasar berdasarkan teori kesalahan Neuman Penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif. Tujan Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara komprehensif kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas tiga dan lima dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode analisis Newman dan mengidentifikasi penyebab kesalahan tersebut dengan menggunakan metodologi yang sama. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes, wawancara, dan catatan tertulis. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bercerita materi pelajaran, dengan satu soal uraian untuk masing-masing kelas 3 dan 5, serta wawancara dan dokumentasi tertulis. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan adalah bagian dari teknik analisis data yang digunakan. Hasil Penelitian Ketidakmampuan siswa untuk membaca secara akurat seringkali menjadi akar penyebab kesalahan pertama mereka. Kesalahan membaca dibuat ketika seorang siswa tidak dapat menguraikan kata-kata kunci pertanyaan itu. Penyebab kedua adalah kegagalan mendiagnosis masalah dengan benar. Kesalahan dalam pemahaman masalah adalah jenis kesalahan yang dilakukan siswa ketika mereka dapat membaca dengan baik tetapi tidak yakin apa yang sebenarnya perlu diperbaiki. Penyebab ketiga adalah transformasi yang salah. Masalah dengan transformasi terjadi ketika siswa membuat pilihan yang salah mengenai operasi matematika yang harus dilakukan. Keempat, kesalahan proses yang harus disalahkan. Ketidakmampuan untuk mengukur jumlah secara akurat membuat siswa membuat kesalahan dalam memperkirakan kecepatan pemrosesan. Kesalahan dalam proses perhitungan dapat ditelusuri kembali ke ketidakmampuan siswa untuk menggunakan algoritma secara konsisten dan akurat. Penyebab kelima adalah kecerobohan dalam menulis jawaban akhir. Kesulitan menulis jawaban akhir adalah kesulitan di mana siswa tidak dapat menghasilkan hasil tertulis Kata Kunci. Teori Neuman, Soal Cerita, Bilangan AbstractThe low grade students' mathematics learning outcomes in solving word problems on number material. This study aims to analyze students' and teachers' errors in solving narrative comprehension problems in grades three and five of elementary school based on Neuman's theory of error. This study incorporates a qualitative approach. The purpose of this study was to comprehensively investigate the errors made by third and fifth grade students in solving word problems using the Newman analysis method and identify the causes of these errors using the same methodology. Data collection methods used in this study include tests, interviews, and written notes. The main instrument used in this study was the subject matter telling test, with one essay question for each grade 3 and 5, as well as interviews and written documentation. Data reduction, data presentation, and drawing conclusions are part of the data analysis technique used. Research Results Students' inability to read accurately is often the root cause of their first mistakes. Reading errors are made when a student cannot decipher the key words of the question. The second cause is failure to properly diagnose the problem. Errors in problem understanding are the types of errors students make when they can read well but are not sure what exactly needs to be corrected. The third cause is wrong transformation. Problems with transformations occur when students make wrong choices about which mathematical operations to perform. Fourth, process errors are to blame. The inability to measure quantities accurately leads students to make errors in estimating processing speed. Errors in the calculation process can be traced back to students' inability to use algorithms consistently and accurately. The fifth cause is carelessness in writing the final answer. The difficulty of writing the final answer is the difficulty in which the student is unable to produce a written result Keywords. Neuman Theory, Word Problems, Numbers
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah menggunakan Model Problem Based Learning Berbantuan Video Pembelajaran Di Sekolah Dasar Rahmi Hayati; Fachrurazi Fachrurazi; Asrul Karim; Marzuki Marzuki
Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Absis
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/absis.v5i1.1558

Abstract

This research uses a quantitative approach. This study aims to determine the increase in problem-solving skills using the Problem-Based Learning Model, which is better than what is taught through conventional learning assisted by Video Learning in Elementary Schools. The type of research used in this research is experimental. Data collection techniques in this study were carried out through tests, namely pre-tests and post-tests, in the form of problem-solving ability tests and observations of the learning. The pre-test was carried out before the learning took place, and the post-test was carried out after the learning took place on both experimental and control groups. This instrument consists of test questions to measure students' problem-solving abilities. Data were analyzed by comparing student scores obtained from student results before and after being treated with conventional learning. The study results concluded that the obtained t-table value could be written as follows; t-table with a significance level of 5% = 1.303 < t-count = 2.076 for t-count or ha is accepted and ho is rejected. This video-based PBL model is suitable for learning mathematics in elementary schools.
PENERAPAN FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH TENAGA PENDIDIK DI SEKOLAH DASAR Rahmi Hayati; Marzuki Marzuki; Fachrurazi Fachrurazi; Asrul Karim; Siti Habsari Pratiwi; Rosmala Dewi
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 10, No 1, April (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v10i1, April.1702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada tenaga pendidik akan pentingnya memahami kajian filsafat pendidikan yang penting dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan studi literature dengan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Hasil penelitian adalah guru dapat memperoleh informasi berharga untuk meningkatkan praktek mengajar mereka sendiri dari karya filsafat pendidikan atau "filsafat." Guru lebih mampu melakukan pekerjaan mereka dan merencanakan pelajaran dengan bantuan filosofi pendidikan. Filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang dapat dipikirkan manusia, bahkan tidak pernah habis karena mengandung dua kemungkinan, yaitu proses berpikir dan hasil berpikir. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat akan menentukan mau dibawa kemana siswa kita. Filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan pendidikan. Filsafat dalam pendidikan bukan hanya menjelaskan apa yang ingin pendidik lakukan di dalam kelas dalam membantu pembelajaran, namun lebih menekankan kepada mengapa pendidik melakukannya dan bagaimana cara kerja proses pembelajarannya.
Leadership of The School Principle in Improving Teacher Performance in Elementary Schools Rahmi Hayati; Marzuki Marzuki; Anita Yus; Dian Armanto
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v7i2.7141

Abstract

The role of school leadership in improving teacher performance is an important thing to do to produce professional teachers. School principals must have the necessary skills to fulfill their roles effectively and efficiently, maximizing school resourcesThis study employs a purely quantitative methodology. The research subjects include the school principal and three teachers from SD Negeri 5 Juli. Regardless of the method, data collection is carried out through observation, conversation, and documentation. The information is then analyzed by means of data editing, data presentation, and the drawing of conclusions and verification. The purpose of this study is to provide a detailed description of the role of the school principal in boosting teacher performance.  Research findings indicate that the role of the head can be improved through teacher competence enhancement (both formally and informally), extensive academic supervision, the development of a productive school culture, and the provision of rewards based on performance. In addition, it's crucial to have resources that aid instructors in their teaching.